Veigas bingung, “Bekerja padamu?”
“Benar, aku akan membantu Kakak menjadi seorang Pemain Puncak dan menjadikan Kakak sebagai salah satu petinggi Guild milikku nanti.”
Veigas berpikir sejenak. “Kenapa kau begitu yakin kau akan berhasil membangun Guild?”
“Aku hanya mengikuti apa yang ada di hatiku.” Ryujin tersenyum bangga.
“Jin, dengar, aku tidak bermaksud menolak tawaranmu tapi aku tidak terlalu suka bekerja di bawah orang lain. Namun, jika suatu hari nanti kau butuh bantuanku, aku akan membantumu sebisaku.”
Veigas mencoba menolak tawaran Ryujin dengan halus, karena ia tidak mau orang di depannya itu terlihat kecewa. Jin sedikit kecewa mendengar penolakan Veigas, tetapi ia juga agak senang karena Veigas mau membantunya di masa yang akan datang.
Hidangan di meja Veigas sudah habis, jadi ia berniat untuk kembali ke rumahnya. Veigas memanggil pelayan untuk membayar tagihan makanannya.
“Sampai bertemu lagi Jin.” Veigas keluar dari restoran.
Setelah meninggalkan restoran, Veigas berubah pikiran dan langsung menuju ke Gym terdekat untuk berolahraga. Lokasi Gym tidak terlalu jauh dari lokasi Veigas, jadi tidak terlalu memakan banyak waktu.
Veigas sampai di depan Gym bernama Higher Power yang memiliki lima tingkat dan dari luar ia bisa melihat jika di dalamnya cukup ramai. Veigas masuk ke dalam dan disambut oleh salah satu karyawan Gym Higher Power.
“Selamat datang di Gym Higher Power, apakah Tuan baru pertama kali datang ke tempat Gym?” Sambut karyawan dengan tanda pengenal bertuliskan Axel Polac di bajunya.
“Sepertinya ini kali keduaku datang ke tempat Gym. Kalau tidak salah, aku terakhir kali pergi ke Gym satu setengah tahun yang lalu.”
Axel tersenyum, “Oh ... kalau begitu Tuan pasti tidak pernah mencoba fasilitas terbaru kami yaitu Battle Simulation Room.”
“Battle Simulation Room?”
“Battle Simulation Room adalah tempat untuk melatih kemampuan bertarung, yang dibuat berdasarkan game Virtual Reality, Battle Domain. Battle Simulation Room sendiri bisa digunakan bahkan oleh orang yang belum pernah memainkan Battle Domain.”
Veigas tertarik untuk mencobanya, “Berapa harganya?”
“Untuk memakai Battle Simulation Room, Tuan harus membayar 3 ribu Kredit untuk setengah jamnya.” Axel memperlihatkan poster promo kepada Veigas.
Veigas saat ini mulai berpikir jika pusat kota adalah racun bagi keuangannya. Pusat kota memiliki terlalu banyak hal yang menarik perhatiannya.
“Terdengar menarik, aku akan mencobanya.”
“Tolong ikuti saya.”
Karena Veigas masih memiliki banyak kredit yang tersisa di rekeningnya, Veigas akhirnya memutuskan untuk mencoba Battle Simulation Room.
'Sepertinya setelah ini aku harus berhemat.'
Karyawan bernama Axel itu membawa Veigas ke lantai empat karena di situlah Battle Simulation Room berada. Sesampainya di lantai empat, Veigas melihat banyak sekali pemuda dan pemudi yang tengah menonton pengguna Battle Simulation Room maupun yang sedang beristirahat.
Di lantai itu juga terdapat banyak sekali merchandise Battle Domain seperti boneka, baju, aksesoris dan juga makanan maupun minuman yang berkaitan dengan Battle Domain.
'Baik, sekarang aku datang ke tempat yang salah dan kurasa aku harus membeli Boneka Mushter itu.'
Veigas akhirnya masuk ke dalam Simulation Room dan diminta untuk berdiri di tengah ruangan, serta diminta untuk memakai kostum hitam ketat Black Suit dan VR Helm. Axel menjelaskan bagaimana cara menggunakan Battle Simulation Room kepada Veigas yang pertama kali mencobanya.
“Baiklah Tuan, Simulation Room akan di non-aktifkan secara otomatis jika waktu telah mencapai 30 menit. Waktu 30 menit akan dimulai setelah anda memulai pertarungan. Selamat bersenang-senang.” Axel kemudian meninggalkan ruangan.
Kemudian Veigas menentukan Tingkat Toleransi Rasa Sakit dan mengaturnya menjadi 5 dari 10 tingkat. Setelah itu Veigas memilih senjata yang ingin ia gunakan, karena Battle Simulation Room tidak memiliki batasan Veigas kemudian memilih Pedang dan Tongkat Sihir lalu menyelesaikan pengaturannya.
[Setup Complete]
[Stage One]
[Start]
Seketika ruangan berwarna biru gelap yang Veigas lihat berubah menjadi padang rumput yang luas dengan seekor Slime di hadapannya.
Tanpa berpikir panjang, Veigas menembakkan Fire Ball kepada Slime di hadapannya hingga membuat Slime itu meledak.
“Bukankah Slime di dalam Battle Domain tidak semudah itu untuk dibunuh?”
[Stage One Completed]
[Stage Two]
[Start]
Setelah itu, muncul monster lain yaitu Mushter, Veigas kemudian melempar Fire Ball. Namun sebelum berhasil melemparkan keterampilannya, Mushter berlari menuju Veigas untuk menyerangnya dan menghantam perut Veigas dengan tangannya. Veigas yang agak lengah terlempar 1 meter karena serangan kuat itu.
“Apa apaan ini, kenapa tingkat kesulitannya berubah drastis!”
Setelah berhasil kembali berdiri, Veigas menggunakan pedangnya untuk melancarkan serangan balasan kepada Mushter. Veigas berlari lurus dengan mata pedang mengarah ke dada Mushter.
“Embun Pagi!”
Pedang menembus dada Mushter dan menghasilkan lubang di dada monster itu. Serangan Veigas belum cukup untuk menghabisi Mushter, Veigas akhirnya menarik kembali pedangnya dan melompat mundur lalu memasang kuda-kuda lainnya. Mushter lantas tidak tinggal diam dan berlari menuju Veigas, hingga memaksa Veigas mengubah kuda kudanya secara mendadak.
“Pemecah Gelombang!”
Pedang Veigas menghantam permukaan dan menyebabkan getaran yang cukup untuk mengganggu Mushter berlari. Melihat ada kesempatan, Veigas langsung memanfaatkannya dan melemparkan Fire Ball kepada Mushter.
[Stage Two Completed]
[Stage Three]
[Start]
“Apakah ruangan ini bercanda? Bisakah kalian memberiku istirahat sebentar?” Veigas agak jengkel dengan tantangan tanpa henti itu.
Kali ini seekor Treant muncul dan Veigas menghabisi monster itu kurang dari 20 detik, Veigas berhasil melalukan itu karena gerakan Treant yang lambat dan berhasil memicu Serangan Kritikal. Veigas mungkin bisa menghabisi satu Treant dengan cepat jika saja pertahanan Treant tidak tinggi.
[Stage Three Completed]
[Stage Four]
[Start]
Veigas akhirnya memutuskan untuk tidak menahan diri dan terus menggunakan Ilmu Pedang Dewa Air.
...
[Stage Ten Completed]
[Stage Eleven]
[Start]
Wajah Veigas sudah dipenuhi keringat dan matanya terlihat sudah begitu kelelahan. Setiap lima babak, tidak ada monster yang muncul melainkan seorang manusia. Babak kelima muncul seorang pengguna pedang dan babak kesepuluh yang baru Veigas hadapi adalah seorang pengguna panah. Veigas terus melanjutkan pertarungan hingga babak ketiga belas dan berhasil dikalahkan oleh Iron Golem
Veigas akhirnya terkapar di tanah dengan nafas yang tidak beraturan dan penuh keringat. Karyawan Gym High Power yaitu Axel memasuki ruangan dengan handuk di tangannya.
“Hahaha ... aku tidak menyangka, orang yang pertama kali memakai Battle Simulation Room berhasil mencapai babak ketiga belas dalam 28 menit. Dan juga, Tuan ini benar-benar pandai mencuri perhatian.” Axel menunjuk jendela kaca dekat pintu.
Veigas yang masih kelelahan hanya tersenyum.
Axel memberikan handuk di tangannya kepada Veigas, “Apa Tuan ingin membeli Cairan Gizi?”
Veigas mengelap wajahnya dan menstabilkan nafasnya, “Axel, tolong bawakan aku 2 Cairan Gizi C dan 1 Cairan Gizi B.”
“Dimengerti Tuan.” Axel kemudian meninggalkan ruangan.
Veigas melepaskan kostum ketat yang sudah basah dengan keringatnya, ia ingin segera membersihkan dirinya. Sementara itu, di luar ruangan jadi agak sedikit ribut karena melihat Veigas dengan kostum ketat yang agak basah.
“Uwooooooo!”
“Siapa laki-laki manis itu?! Seseorang beritahu aku!”
“Lelaki ini hampir setingkat Pemain Puncak!”
“Kakak! Aku tidak masalah dengan sesama pria sekalipun!”
“Apakah ini cinta?”
Meskipun Veigas tidak mendengar apa yang orang-orang di luar katakan, ia merasa harus tinggal di dalam ruangan untuk sementara waktu dan meminta tolong Axel untuk mengurus orang-orang di luar ruangan.
“Apakah aku ini dikutuk?” Veigas agak takut dengan kerumunan di luar ruangan.
🔥🔥🔥
Dukung terus Battle Domain dengan cara mengirimkan Like, Vote, Tip, Rating, dan Share. 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 346 Episodes
Comments
Awenk
jir lah jomok
2024-01-02
1
fadhi maoulana
HAHAHAHA
2023-04-28
0
Semau Gue
..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......
2023-04-08
1