

Battle Domain

 

Ch. 19 - Menerima Warisan

Veigas kembali ke Battle Domain dan disambut oleh Leonard yang muncul entah dari mana.

“Kau kembali Petualang, apa kau siap menerima ujian terakhir?”

“Aku siap Tuan Leonard.” Veigas menjawab mantap.

Leonard kembali berjalan ke utara, “Ikuti aku.”

Sebenarnya Veigas sangat penasaran, ada apa di bagian utara?

Kali ini Veigas tidak berjalan ke pintu, tetapi sebuah tangga yang puncaknya tidak terlihat.

“Tuan Leonard, ke mana kita akan pergi?”

Leonard menunjuk puncak tangga yang tidak terlihat, “Altar.”

[Vanatara Trial Chamber

Mencapai Altar Dewa Ryan.

0/1

Batas Waktu : Tanpa Batas.]

'Yang benar saja!'

Veigas menjerit dalam hati karena harus menaiki tangga yang puncaknya bahkan tidak terlihat.

Veigas menaiki tangga dengan Leonard dan terus menaiki setiap anak tangga hingga tanpa sadar sudah satu hari sudah berlalu. Anehnya, Veigas tidak merasa kelelahan walaupun menaiki tangga tanpa akhir selama satu hari. Tetapi keheningan selama perjalanan agak mempengaruhi pikiran Veigas.

Perlahan tapi pasti, puncak muncul dan sebuah altar berwarna emas terlihat.

“Kita hampir sampai.” Leonard memecah keheningan.

Beberapa saat kemudian mereka berdua sampai di altar, altar tersebut tidak begitu besar, di tengah altar tersebut terdapat tiga peti harta karun. Dua di antaranya sudah terbuka dan tersisa satu peti harta karun kecil yang masih tertutup rapat.

“Ini merupakan ujian terakhirmu, dalam 5 menit jika kau bisa memberikan kerusakan kecil kepadaku, kau memiliki izin untuk mendapatkan peti harta karun itu. Sekalipun kau gagal, aku secara pribadi akan memberikanmu hadiah.”

Leonard mengeluarkan sebuah pedang dan perisai kecil dan memasang posisi bertarung.

[Vanatara Trial Chamber

Mengurangi 10% kesehatan Leonard.

0/10%

Batas Waktu : 5 Menit.]

Veigas dengan sigap menarik Vampiric Estocnya, “Tapi Tuan Leonard, bukankah ini sedikit tidak adil? Kekuatanmu jauh di atasku, bagaimana aku bisa memberikan kerusakan kepadamu?”

“Aku akan menurunkan kekuatanku agar setara denganmu.”

Aura biadab dari tubuh Leonard memudar hingga tidak bisa dirasakan Veigas.

“Mari kita mulai.”

Leonard menendang lantai dengan kuat, dalam satu detik ia sampai di hadapan Veigas.

“Chaotic Slash!”

Leonard mengayunkan pedangnya yang diselimuti oleh aura berwarna merah pekat ke arah Veigas. Tubuh Veigas terkena tebasan pedang Leonard karena ia lengah. Leonard langsung menggunakan perisainya dan menabrak Veigas dengan keras.

“Shield Charge!”

[Stun : 1 detik.]

Veigas terkena Stun selama satu detik. Dalam satu detik itu, Leonard mengirimkan tiga tusukan dan menendang jauh Veigas tanpa belas kasihan. Rasa sakit yang dirasakan oleh Veigas cukup untuk membuat orang lain berteriak meminta tolong, tapi ia masih cukup kuat dan terus berjuang melawan Leonard.

“Jangan lengah!”

Meski sudah menendang jauh Veigas, Leonard terus menekan Veigas dan menyerangnya. Veigas dipaksa untuk terus memasuki posisi yang kurang menguntungkan.

Veigas mengamati Leonard, 'Gaya bertarungnya sangat brutal, ini mengingatkanku dengan seorang Spartan.'

Veigas memenangkan dirinya dan mulai mencari celah untuk membebaskan diri. Begitu celah terlihat, Veigas menggunakan Leap dan mengambil jarak dari Leonard.

Gaya bertarung Leonard yang terus menerus menekan musuh, tidak membiarkan Veigas bebas untuk waktu yang lama.

“Flash Sword!” Leonard meneriakkan keterampilannya.

Kecepatan Leonard meningkat dan dengan cepat berada di hadapan Veigas.

Veigas langsung mengeksekusi Ilmu Pedangnya, “Tatapan Dewa Air.”

Pedang keduanya bertabrakan dan bergesekan menciptakan bunga-bunga api. Meski keterampilan Leonard ditahan, Veigas masih terkena kerusakan dari Flash Sword.

“Petualang kau lumayan hebat, tidak seperti dua orang sebelumnya yang tidak berani melawanku secara langsung.” Leonard memuji Veigas.

Veigas hanya menganggukkan kepalanya, Leonard memahami anggukkan kepala Veigas. Veigas mengubah kuda-kudanya dan mengeksekusi Ilmu Pedang Dewa Air.

“Pusaran Air!”

Veigas berputar dengan cepat dan membuat Leonard terpukul mundur hingga pegangan pedangnya merenggang beberapa saat.

Mata Veigas bersinar, 'Kesempatan!'

Veigas mengeksekusi Embun Pagi, Vampiric Estoc menusuk lurus dan tertanam di perut Leonard. Veigas menarik pedangnya dan mengeksekusi Amarah Dewa Air untuk meneruskan serangannya.

“Haaaaaa!”

Karena Veigas menyerang di tempat yang sama berkali kali, sebuah efek khusus diterapkan oleh sistem kepada Leonard.

[Bleeding telah diterapkan kepada lawan, mengurangi 0.5% kesehatan selama 5 detik.]

Veigas menggunakan identifikasi kepada Leonard.

[Leonard Lv. 18 (Chaotic Knight)

HP : 7.380 / 10.000]

“Tuan, bukankah ini sudah cukup?”

Veigas menyadari jika kesehatan Leonard sudah berkurang lebih dari 10%. Leonard segera berhenti dan meminta maaf.

“Ah ... maafkan aku, aku terlalu bersemangat.”

Leonard mengembalikan kekuatannya, seketika seluruh luka di tubuhnya hilang tanpa jejak.

Leonard memasang ekspresi bingung, “Petualang, kau agak berubah saat sedang bertarung.”

“Eh? Benarkah?” Veigas heran.

“Hahaha.”

Leonard hanya tertawa dan tidak berniat menjelaskannya kepada Veigas.

“Silakan gunakan kunci yang kau dapatkan dari Dopplegangger untuk membuka peti.”

“Aku mengerti!”

Veigas langsung bergegas membuka peti harta karun dengan kunci yang didapatnya dari Dopplegangger, walaupun peti itu lebih kecil dari dua peti yang sudah terbuka, Veigas tetap optimis.

'Uang! Uang! Uang!'

Saat peti terbuka, cahaya emas menusuk mata Veigas. Begitu Veigas membuka mata, ia disambut dengan tumpukan Gold dan Platinum.

“Uwaaaah.”

Veigas sangat bahagia dan membuat suara kekanak-kanakan. Tidak hanya mata uang yang ada di dalam peti, di dalamnya juga terdapat beberapa Item.

[Hidden Cloak (Epic)

Persyaratan Level : 0

Persyaratan Atribut : Int +200 Vit +200

Int +300 Vit +300

Pertahanan Fisik : 500

Pertahanan Sihir : 500

Daya Tahan : -

Keterampilan Aktif 1 : Blur. Serangan fisik atau sihir akan melewati pengguna selama 1 detik. Mengonsumsi 1.000 Mana, Cooldown 1 jam.

Keterampilan Pasif 1 : Hide the Truth. Menyembunyikan wajah, level, dan aura dari pengguna. Identifikasi tingkat tinggi akan mengabaikan penyembunyian wajah dan level.

Jubah biasa yang pernah digunakan oleh Dewa Ryan (Forest Protector) saat masih menjadi manusia. Aura dari Dewa Ryan menempel pada jubah dan memperkuatnya.]

[Nature's Wrath Earring (Growth - Rare)

Persyaratan Level : 20

Persyaratan Atribut : Str +200 Agi +200 Int +200 Dex +200 Vit +200

Str +100 Agi +100 Int +100 Dex +100 Vit +100

Serangan Fisik +150

Serangan Sihir +150

Keterampilan Aktif 1 : Summon Wolf. Memanggil Serigala dengan level yang sama dengan penggunanya. Mengonsumsi 2.000 Mana, Cooldown 3 jam.

Kemarahan alam yang diwujudkan dalam bentuk anting oleh Dewa Ryan. Membutuhkan 2.000.000 EXP untuk naik ke tingkat berikutnya. 0 / 2.000.000 EXP.]

[Necroknight Class Tablet

Sebuah tablet yang berisi kekuatan Neo, seorang Necroknight yang merupakan gabungan dari Necromancer dan Dark Knight. Kekuatan dan jiwa dari Neo telah disegel dalam tablet ini oleh Dewa Ryan (Forest Protector).

Gunakan tablet untuk mengubah kelas menjadi Necroknight.]

Dari ketiga item, Necroknight Class Tablet membuat Veigas heran, benda itu mengeluarkan aura gelap yang sangat menakutkan.

Veigas memegang Necroknight Class Tablet, “Tuan Leonard, kenapa benda ini mengeluarkan aura gelap?”

“Itu adalah kenang-kenangan.” Leonard agak sedih.

Veigas justru bingung, “Kenang-kenangan?”

“Tablet itu tersegel jiwa dan kekuatan Tuan Neo, yang tidak lain adalah sahabat dari Tuan Ryan. Saat kematian mulai mendekati Tuan Neo, Tuan Neo meminta Tuan Ryan untuk menghilangkan kekuatannya karena ia khawatir kekuatannya akan bocor dan disalahkan gunakan.”

Veigas tidak bisa mengerti alasan Dewa Ryan tidak menghilangkan kekuatan Tuan Neo.

“Lalu apa alasan Dewa Ryan menyegel kekuatan Tuan Neo? Kenapa Dewa Ryan tidak menghilangkan kekuatan ini?”

“Tuan Ryan tidak ingin sahabatnya pergi, oleh karena itu Tuan Ryan menyegel jiwa dan kekuatan Necroknight dan tidak menghilangkannya sesuai permintaan Tuan Neo.”