Veigas kembali ke bagian inti Vanatara Forest. Seperti sebelumnya, banyak orang yang tengah beristirahat dan mengobrol santai. Veigas tidak berniat untuk bersantai seperti yang lainnya, ia langsung kembali ke kota dengan kecepatan penuh.
Begitu kembali ke kota, Veigas pergi ke pandai besi untuk memperbaiki peralatannya yang hampir rusak. Biaya perbaikan itu cukup mahal karena peralatan Veigas berada dalam kondisi yang mengenaskan. Veigas juga membeli Advanced Health Potion dan Advanced Mana Potion, masing-masing 50 botol. Dalam beberapa saat, Veigas sudah menghabiskan 210 Gold yang setara dengan 210 ribu Kredit.
Wajah Veigas menekuk sedih, “Uangku ....”
[Debuff Hunger diterapkan. Kekuatan pengguna berkurang sebesar 50%]
'Hunger? Ah ... betul juga, sudah lama karakterku tidak diberi makan.' Veigas menuju ke restoran terdekat untuk mengisi perut karakternya.
Bell pintu berbunyi ketika Veigas memasuki restoran, seorang bocah laki-laki menyambut kedatangan Veigas.
“Selamat datang!”
Veigas melihat sebuah kotak hijau yang mengindikasikan jika bocah itu adalah Pemain.
“Em ... Adik Kecil, kenapa kau tidak memainkan Battle Domain seperti yang lain?” Veigas bertanya.
“Siapa yang kau panggil Adik Kecil! Aku sudah berusia 20 tahun!” Bocah kecil itu marah.
Pengunjung lain memperhatikan mereka berdua.
Bocah itu menenangkan emosinya, “Sudahlah, ikuti aku. Aku akan memilihkanmu meja.”
Veigas mengikuti bocah itu dan duduk di tempat yang dipilihkan. Bocah memberikan Veigas buku menu. Setelah beberapa saat membaca, Veigas akhirnya memutuskan pesanannya.
“Aku ingin memesan Nasi Omelet, Salad Buah, dan Es Lemon.” Veigas menyebutkan pesanannya.
“Nasi Omelet, Salad Buah, dan Es Lemon. Apa ada yang lain?” Bocah menuliskan pesanan Veigas.
“Kurasa itu saja.”
“Totalnya 7 Copper.”
Jendela transaksi muncul, Veigas memberikan 7 Copper, “Ini dia.”
“Terima kasih, pesanan akan segera saya antarkan. Dan perlu kau ingat, namaku Uno bukan bocah.” Bocah bernama Uno mengambil buku menu dan segera pergi dari hadapan Veigas.
“Apakah bo-, maksudku Uno itu membaca pikiranku?” Veigas tersenyum kecut.
Selagi menunggu pesanan, Veigas merapikan Penyimpanannya yang agak berantakan. Cukup banyak Item yang Veigas tidak berguna untuknya, namun ia memutuskan untuk tetap menyimpannya. Gulir Perubahan Kelas yang didapatnya dari Legendary Main Quest juga masih berada di dalam Penyimpanannya.
'Haruskah aku menjualnya?' Veigas berpikir sejenak, 'Tapi aku memiliki firasat jika benda ini akan berguna di masa depan.'
Veigas mengirimkan Jin sebuah pesan, Veigas bertanya mengenai surat dengan Opsi Perubahan Profesi serta harga Class Changer Scroll yang berasal dari Legendary Quest. Setelah pesan terkirim, makanan Veigas juga diletakkan satu demi satu di atas meja oleh Uno.
“Selamat menikmati.” Uno membungkuk dan pergi.
“Selamat makan.”
...
“Jin, Bell, kami sudah siap!” Gale menarik busurnya dan memberi isyarat kepada kedua temannya.
Jin dan Bell yang tengah menyerang Zombie General langsung menarik diri.
“Tembak!” Gale memberi perintah kepada Dean dan None.
“Barrage!”
“Barrage!”
“Barrage!”
[Level Up!]
Hujan panah menimpa Zombie General dan mengubahnya menjadi cahaya keemasan dalam sekejap. Itu adalah Zombie General ke 20 yang mereka buru hari ini.
“Baiklah semuanya mari kita kembali ke kota untuk beristirahat.” Jin memutuskan mengakhiri perburuan dan kembali ke kota bersama teman-temannya.
“Jin ke mana kita akan kembali? Kota Serdin atau Kota Danau Biru?” Gale bertanya sementara Dean dan None menganggukkan kepala mereka.
“Mari kembali ke Kota Danau Biru.”
“Roger Captain!”
Jin merasa agak malu dengan kelakuan Gale, Dean, dan None. Bell adalah pengecualian bagi Jin, karena ia jarang bicara.
Ikon amplop surat muncul, Jin mendapatkan pesan.
[Jin, aku ingin bertanya. Apakah kau pernah mendapatkan pesan yang berisi Opsi Perubahan Kelas? Dan juga apakah kau tahu, berapa harga Class Changer Scroll yang didapat dari Legendary Main Quest?]
Jin berhenti sejenak untuk membalas pesan Veigas, kemudian kembali berjalan menuju Kota Danau Biru.
...
Setelah Veigas menghabiskan makanannya, Veigas langsung bangkit dari tempatnya dan menuju pintu keluar.
Uno membungkuk kepada Veigas, “Terima kasih telah berkunjung.”
“Hm ... mari berteman.” Veigas mengirimkan permintaan pertemanan kepada Uno.
Uno menerima permintaan pertemanan, “Kenapa?”
“Entah kenapa aku merasa jika kau orang yang hebat, kau punya potensi.” Veigas tertawa pelan dan pergi dari restoran.
Sejak saat itu, Uno mulai mengalami perubahan besar.
...
Setelah beberapa pertimbangan, Veigas memutuskan untuk menyewa hotel selama satu hari. Veigas menyewa hotel untuk menggunakan Necroknight Class Tablet. Veigas merasa tidak bijak untuk menggunakan Necroknight Class Tablet di tempat terbuka.
[Necroknight Class Tablet
Sebuah tablet yang berisi kekuatan Neo, seorang Necroknight yang merupakan gabungan dari Necromancer dan Dark Knight. Kekuatan dan jiwa dari Neo telah disegel dalam tablet ini oleh Dewa Ryan (Forest Protector).
Gunakan tablet untuk mengubah kelas menjadi Necroknight.]
“Apakah ada pemain di luar sana yang mendapat keberuntungan sepertiku?” Veigas menatap tablet di tangannya.
“Ngomong-ngomong, bagaimana aku menggunakan tablet ini? Apakah aku harus menekan tombol ini?”
Jari Veigas tanpa sengaja menekan bagian yang menonjol dari tablet. Bagian itu tidak lain adalah tombol untuk melepaskan segel.
Veigas panik, “Aku tidak bermaksud menekannya!”
Cairan hitam pekat keluar dari tablet, cairan hitam itu berkumpul di satu titik dan perlahan membentuk sosok manusia. Aura tidak menyenangkan terasa dari sosok itu. Sosok manusia dengan aura tidak menyenangkan itu persis seperti Neo yang diceritakan oleh Leonard.
“T-tuan Neo!” Veigas terkejut.
Neo tidak merespons dan mendekati Veigas dengan jari telunjuk mengarah ke kening Veigas.
Veigas gugup dan menelan ludahnya, 'Apa yang dia lakukan?!'
Ketika jari telunjuk Neo menyentuh kening Veigas, Neo tersenyum kepada Veigas. Hati Veigas terasa hangat dan dingin dalam waktu yang bersamaan.
[Proses perubahan kelas Necroknight dimulai. Kehilangan kesadaran akan menghambat proses perubahan kelas.]
“Eh ...?”
Rasa hangat dan dingin seketika menghilang dan digantikan oleh rasa sakit yang menjulur ke seluruh tubuh Veigas.
[1%]
“Aaaahhhh!”
Veigas berteriak sekuat tenaga, berharap teriakannya akan menghilangkan rasa sakitnya.
“Hentikan! Aaaaaahhhh!”
“Seseorang tolong aku! Aaaaaahhh!”
[5%]
Veigas mencoba segala cara untuk menekan rasa sakit yang melanda tubuhnya. Veigas membenturkan kepalanya ke dinding berulang-kali. Rasa sakit yang berlebihan membuat pikiran Veigas tidak berfungsi dengan baik.
“Hahahahahaha!” Veigas mulai tertawa tanpa alasan.
“Aaaaaaaaaahhhhhhhhh!” Kini Veigas kembali berteriak.
...
Jin dan teman-temannya saat ini sedang berbaring santai di Taman Kota Danau Biru.
“Jin, menurutmu apa yang Veigas lakukan?” Gale memecah keheningan, ia teringat akan panutannya itu.
Bell, Dean dan None langsung duduk untuk mengetahui jawaban Jin, ketiganya juga memiliki rasa hormat terhadap Veigas karena mau mengorbankan diri untuk menolong Gale saat berada di Trial Tower.
“Umm ... entahlah aku tidak tahu. Tapi sebelum kita kembali ke kota, Kakak Veigas sempat mengirimkanku sebuah pesan.
Gale sedikit bersemangat, “Pesan apa yang Veigas kirim?!”
“Kakak Veigas bertanya mengenai pesan yang disertai Opsi Perubahan Profesi. Bukankah aneh untuk mendapatkan pesan seperti itu? Dan juga Kakak bertanya mengenai harga dari Class Changer Scroll yang didapat dari Legendary Quest.”
“Hm ... kau benar itu aneh. Dan mengenai Class Changer Scroll bukankah benda itu sempat membuat keributan besar? Bahkan kau bisa membeli rumah besar dengan benda itu.” Dean mengutarakan pikirannya.
“Tapi aku belum pernah mendengar tentang hadiah yang bisa merubah Profesi, terlebih lagi dalam bentuk pesan.” None bergabung dalam pembicaraan.
“Mungkin Veigas ada kaitannya dengan Main Story - Hero's Return.” Bell yang jarang berbicara akhirnya membuka mulutnya, hal ini membuat keempat temannya agak terkejut.
“Bell berbicara! Hore! Bell berbicara! Hore!” Jin, Gale, Dean dan None langsung melompat ke arah Bell.
“Kenapa kalian selalu melakukan ini ketika aku berbicara.” Bell bergumam pelan.
“Hahahahaha!” Keempatnya tertawa.
🔥🔥🔥
Dukung terus Battle Domain dengan cara mengirimkan Like, Vote, Tip, Rating, dan Share. 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 346 Episodes
Comments
Semau Gue
..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......
2023-04-08
2
Enda
,
2021-10-28
0
Cale Henituse [VIOLET]
Keinget Kenma deh
2021-06-21
1