BAB 11 (Revisi)

Lama, Aksa melakukannya dengan durasi yang cukup lama. Sekalipun tidak ada balasan sedikitpun dari Yara, tapi Aksa tetap menikmati ciuman pasif itu. Hingga Yara sudah mulai merasakan sesak, ia memukul dada bidang pria dihadapan nya. 

Aksa melepas pagutan bibir nya, ia tersenyum sinis kala melihat Yara yang ter senggal senggal akibat ulahnya. 

“Kau itu benar-benar bocah, yang tidak tahu apa-apa..” Ejek nya. 

Yara menatap tajam Aksa, dikatakan bocah yang tidak tahu apa-apa merupakan hinaan terbesar untuk nya. Sebenarnya Yara bisa saja membalas serangan bibir tadi, hanya saja ia tidak mau terjadi hal yang lebih lebih. 

Mata Yara menyipit memerhatikan Aksa yang sedang berusaha mendengarkan suara diluar. Terdengar sunyi, sepertinya orang-orang diluar sudah pergi. Barulah Aksa menghela napas lega dengan menatap Yara yang sedang memandang lurus kedepan. 

“Hem.. Dengar..” Yara langsung beralih menatap Aksa. “Ciuman tadi hanya sebagai bentuk tindakan kedua, Jaga-jaga kalau sempat mereka masuk tadi. Begitu saja, tidak ada maksud lain.” Perjelas Aksa. 

Yara mengangguk saja, “Dari yang aku rasakan, ciuman tadi seperti bernafsu.” Ucap Yara asal membuat mata Aksa langsung melotot sempurna. 

“Bernafsu? Denganmu?” Tanya nya, seperti tidak Terima dengan perkataan Yara. 

“Iya, apakah tidak benar?”

“Tidak! Aku Aksara Pratama, tidak mungkin bernafsu dengan wanita kecil seperti mu. Ayolah, kau tidak ada menariknya sama sekali sebagai wanita.” Pertegas Aksa dengan kata-kata yang amat menyakitkan bagi Yara. 

Dikatakan memiliki body tubuh yang tidak menarik, tangan Yara spontan memegang kedua bobanya. 

“Kakak saja tidak tahu seperti apa bentuk body ku yang sebenarnya..” Protes Yara. 

Aksa hanya menganggap omongan Yara sebagai angin lalu saja. Ia melangkah menuju kasur meninggalkan Yara yang masih tidak Terima dengan hinaannya tadi. 

“Hei, Kak dengar.. Kau hanya merasakan bibirku saja tadi, bagaimana bisa kau langsung mengatakan jika body ku tidak menarik?” Yara terus protes. 

Bahkan kini sudah berdiri di samping Aksa yang sudah berbaring. Aksa menatap nya sebentar, ia teringat dengan kata-kata Yara di beberapa menit yang lalu.

"Tunggu, tadi kau mengatakan jika tahu suara orang kawin. Pertanyaannya, kok kau bisa tahu?" Tanya Aksa penuh menyelidiki.

Yara langsung salah tingkah, ia duduk dipinggiran ranjang untuk menyembunyikan pipinya yang bersemu merah.

"Hei!" Aksa masih menuntut jawaban.

"Ya tahu dong, Kak.. disekolah juga diajarkan kali," Jawaban asal ala Yara tidak membuat Aksa percaya begitu saja.

"Aku juga pernah SMA sama seperti mu, dan selama aku duduk di bangku sekolah.. tidak pernah ada ajaran suara orang kawin."

Yara semakin salah tingkah, ia harus memikirkan kata-kata yang tepat agar Aksa langsung percaya.

"Hem, Kakak ajaran tahun berapa? jelas-jelas umur kita beda jauh, mana mungkin sama pelajaran nya." Alasan yang tepat, Yara yakin Aksa tidak akan bisa merespon itu.

"Apa benar seperti itu?"

"Iya dong!" Jawab Yara cepat, ia lega sepertinya Aksa sudah mempercayai nya. Yara memberanikan diri mengintip apa yang dilakukan Aksa, ternyata pria itu sudah memejamkan mata.

“Ck, setelah penghinaan besar itu, kau malah tertidur? Masih bisa tidur ya setelah mengatai ku tidak menarik?”

Tidak ada sahutan sedikitpun dari pria itu, malah terlihat tenang dengan tangan sebagai bantalan nya. Yara kesal setengah mati, ingin sekali rasanya ia menghajar sang suami. 

“Kalau bukan karna kau adalah anak orang kaya raya di Negara ini.. Maka kau sudah habis di tangan Yara Reynald!” Ancam Yara tentunya didalam hati. Naik ke atas kasur dengan bibir yang terus mengomel atas kelakuan menyebalkan Aksa tadi. 

Menit demi menit telah berlalu, Aksa tidak mendengar suara Yara lagi. Ia mengintip kecil kearah Yara yang berbaring di sebelahnya, ternyata wanita itu sudah tertidur dengan gaya telentang. Aksa berusaha bangkit pelan-pelan, ia duduk dengan bersandar pada kepala ranjang. 

Tentu saja Aksa memikirkan hal tidak baik yang telah terjadi dalam hidupnya. Kehilangan Hera dengan cara seperti itu benar-benar menyakiti seluruh hidupnya. Dan sekarang malah menikahi Yara yang merupakan adik Hera, sudah pasti pertemuan akan sering terjadi. 

Aksa memerhatikan Yara yang tengah tertidur pulas, cara tarikan napasnya begitu lucu dimata Aksa. Tanpa disadari olehnya, Aksa tersenyum hanya karna melihat Yara tertidur. 

“Dia bocah yang aktif, cerewet. Sangat berbeda dengan Hera yang anggun, tidak banyak bicara.” Gumam Aksa didalam hati. 

Lama melamun memikirkan kelakuan Hera terhadap nya, tanpa disadari Aksa menangis tanpa suara. Ia membenci semua takdir jahat yang telah terjadi dalam hidupnya. Tentang cinta yang selalu saja gagal, tidak pernah mendapatkan kata berhasil sedikitpun. 

Aksa mendongakkan kepalanya, memejamkan mata hingga ia tertidur dalam posisi duduk. Hal yang selalu saja terjadi dikala hidupnya penuh dengan masalah yang sama sekali tidak ia inginkan. 

Tidak ada malam pengantin yang indah, bahkan Aksa bersumpah tidak akan ada hal seperti itu terjadi dalam hidup nya. 

Yara yang sedang tertidur pulas tiba-tiba dikejutkan dengan tangan seseorang yang jatuh tepat di kepala nya. Sudah pasti Yara terkejut setengah mati, ia langsung bangkit dengan napas yang terengah-engah. Karna kejadian itu seperti terpaut dengan mimpinya. 

Yara melihat Aksa yang tertidur dengan posisi duduk, ternyata tangan pria itu yang mungkin tanpa sengaja jatuh diatas kepalanya. 

“Astaga.. Bagaimana bisa dia tidur seperti itu?”

Mata Yara memerhatikan cara Aksa tertidur, sangat tampan. Bibir tipis semerah delima itu, membuat Yara kagum. Hidung mancung dan rahang yang tegas membuat ketampanan Aksa terlihat sangat sempurna. Sejujurnya Yara benar-benar tidak mengerti, kenapa Hera mengambil keputusan untuk meninggalkan Aksa yang kaya raya itu. 

Tok.. Tok.. 

Suara itu membuat Yara langsung tersadar dari mengagumi Aksa. Ia langsung turun pelan-pelan dari kasur king size itu, karna takut Aksa akan terbangun. 

Kala Yara membuka pintu, ternyata Lovie yang datang dengan membawa paper bag. 

“Ini dari Arzan, katanya Aksa membutuhkan ini.” Ucap Lovie sembari menyerahkan paper bag itu ditangan Yara. 

“Terimakasih, Kak..” 

Lovie tersenyum manis, ia memerhatikan Yara dari atas sampai bawah. Tidak ada menunjukkan sesuatu yang mencurigakan, tidak seperti pasangan yang baru saja melakukan malam pengantin. 

“Ah iya, tadi Ayah bilang.. Kita makan bersama di bawah, sekalian pulang bersama juga.” Kata Lovie. 

“Baik, Kak.. Nanti aku dan Kak Aksa akan datang.”

Lovie tersenyum manis, ia mengelus kepala Yara dengan usapan yang lembut. Lalu berlalu pergi, Yara terus menatap kepergian Lovie hingga tidak terlihat lagi. 

“Siapa?” Suara berat itu mengejutkan Yara, ia langsung menutup pintu begitu saja. 

Mata Yara membulat sempurna kala melihat Aksa yang sangat tampan duduk diatas kasur. Rambut yang acak-acakan dan tatapan mata super tajam itu benar-benar mengalihkan dunia Yara sementara. 

“Hei!” Aksa melempar Yara yang melamun dengan bantal guling. Karna kesal pertanyaannya tidak dijawab sama sekali. Untung saja Yara sempat menghindar, kalau tidak akan terkena wajah cantik nya. 

“Kakak itu kasar sekali..” Cibir Yara, ia mengambil guling itu lalu menyerahkan kembali kepada Aksa yang menatap nya tajam. 

“Siapa yang datang tadi, Nona Yara?” Tanya Aksa dengan nada lembut yang dipaksakan. 

“Kak Lovie, dia mengantar ini kepadaku. Kata dia dari Arzan, mungkin celana dalam ku.” Perjelas Yara, Aksa ber oh saja. 

Lama saling diam satu sama lain, apa lagi Yara yang sibuk memilih celana dalam mana yang akan ia pakai. Aksa sibuk memerhatikan gerak-gerik Yara yang lucu menurut nya. Hingga kode alam tiba-tiba saja datang, Aksa langsung bangkit dari atas tempat tidur. 

Ternyata bukan hanya dirinya, Yara juga merasakan kode alam itu. Tangan mereka sama-sama mendarat pada knop pintu bathroom. 

“Kau mau apa?” Tanya Aksa dengan ekspresi kesalnya. 

“Mau buang air kecil, Kak.. Sudah di ujung..” Bahkan Yara menjawab pertanyaan Aksa dengan memegang bagian sensitif nya. 

Terpopuler

Comments

Sulis Tyawati

Sulis Tyawati

ikkhhh Aksa jd cowok bego bgt msh aja bandingin Yara dan Hera. msh aja muji2 Hera. y kemana2 bagusan Yara lah

2025-03-25

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 (Revisi)
2 BAB 2 (Revisi)
3 BAB 3 (Revisi)
4 BAB 4 (Revisi)
5 BAB 5 (Revisi)
6 BAB 6 (Revisi)
7 BAB 7 (Revisi)
8 BAB 8 (Revisi)
9 BAB 9 (Revisi)
10 BAB 10 (Revisi)
11 BAB 11 (Revisi)
12 BAB 12 (Revisi)
13 BAB 13 (Revisi)
14 BAB 14 (Revisi)
15 BAB 15 (Revisi)
16 BAB 16 (Revisi)
17 BAB 17 (Revisi)
18 BAB 18 (Revisi)
19 BAB 19 (Revisi)
20 BAB 20 (Revisi)
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 EP61 Adegan Gagal di Mansion
62 EP62 Suamiku Nggak Sayang lagi~Yara
63 EP63 Syukuran Keluarga Besar (1)
64 EP64 Syukuran Keluarga Besar (2)
65 EP65 Syukuran Apa Bersyukur? ~Aksa
66 EP66 Keahlian Yara
67 EP67 Bertemu Pria Baik~Yara
68 EP68 Pak Suami Cemburu?
69 EP69 Istriku Kuat~Aksa
70 EP70 Honeymoon Ala Aksa
71 EP71 Kejutan Pak Suami
72 EP72 Malam Penuh Cinta
73 EP73 Gangguan Dari Planet Lain
74 EP74 Mengejar Madu
75 EP75 Siapa Yg Tidak Subur?
76 EP76 Lagi?
77 EP77 Aku Yang Salah~Aksa
78 EP78 Takut Cinta Itu Hilang~Aksa
79 EP79 Terus Menghindar
80 EP80 Kabar Mengejutkan
81 EP81 Menyempurnakan Kekuranganmu
82 EP82 Kita Sama-sama Bahagia~TAMAT
Episodes

Updated 82 Episodes

1
BAB 1 (Revisi)
2
BAB 2 (Revisi)
3
BAB 3 (Revisi)
4
BAB 4 (Revisi)
5
BAB 5 (Revisi)
6
BAB 6 (Revisi)
7
BAB 7 (Revisi)
8
BAB 8 (Revisi)
9
BAB 9 (Revisi)
10
BAB 10 (Revisi)
11
BAB 11 (Revisi)
12
BAB 12 (Revisi)
13
BAB 13 (Revisi)
14
BAB 14 (Revisi)
15
BAB 15 (Revisi)
16
BAB 16 (Revisi)
17
BAB 17 (Revisi)
18
BAB 18 (Revisi)
19
BAB 19 (Revisi)
20
BAB 20 (Revisi)
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
EP61 Adegan Gagal di Mansion
62
EP62 Suamiku Nggak Sayang lagi~Yara
63
EP63 Syukuran Keluarga Besar (1)
64
EP64 Syukuran Keluarga Besar (2)
65
EP65 Syukuran Apa Bersyukur? ~Aksa
66
EP66 Keahlian Yara
67
EP67 Bertemu Pria Baik~Yara
68
EP68 Pak Suami Cemburu?
69
EP69 Istriku Kuat~Aksa
70
EP70 Honeymoon Ala Aksa
71
EP71 Kejutan Pak Suami
72
EP72 Malam Penuh Cinta
73
EP73 Gangguan Dari Planet Lain
74
EP74 Mengejar Madu
75
EP75 Siapa Yg Tidak Subur?
76
EP76 Lagi?
77
EP77 Aku Yang Salah~Aksa
78
EP78 Takut Cinta Itu Hilang~Aksa
79
EP79 Terus Menghindar
80
EP80 Kabar Mengejutkan
81
EP81 Menyempurnakan Kekuranganmu
82
EP82 Kita Sama-sama Bahagia~TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!