BAB 2 (Revisi)

Pagi Hari Hera buru-buru mencari kedua orang tuanya, ia harus membicarakan hal penting. Ternyata hanya ada Hanum, sang Ibu. Reynald sedang bekerja membahas masalah pernikahan dengan Jake, Hanum sengaja tidak ikut.

"Kau mau bicara apa dengan ayah?" Tanya Hanum, ia dapat melihat raut tidak tenang dari Hera.

"Aku ingin membatalkan pernikahan ini, Ibu." Ucap Hera tanpa beban sedikitpun, membuat Hanum terkejut setengah mati. "Aku tidak mau menikah dengan pria mantan lumpuh seperti Aksa, aku tidak mau menanggung penderitaan yang sama dengannya nanti." Perjelas Hera lagi.

Hanum seakan sakit kepala mendengar kenyataan tidak menyenangkan ini.

"Ibu rasa tidak mungkin Aksa kembali lumpuh lagi, ia terlihat normal berjalan. Dia dari keluarga kaya raya, Hera.. jangan gila!" Hardik Hanum, ia tidak mau cari mati hanya karna mengikuti saran gila dari putrinya.

"Aku tidak mau tahu, yang terpenting aku tidak mau menikah dengan pria itu besok. Aku tidak mau!" Hera tetap bersikukuh. "Lagian, Ibu.. aku hamil anak Aldo, pria itu lebih sempurna jika dibandingkan dengan Aksa!"

Bagaikan petir di siang hari itulah yang Hanum rasakan, ia langsung melayangkan tamparan keras kewajah cantik Hera. Bisa dikatakan jika ini pertama kali bagi Hanum berprilaku kasar kepada putri nya.

"Jangan bicara tidak masuk akal, Hera! Kau tahu sekali bukan? Siapa Aksara Pratama, kita bisa mati berdiri jika berbuat hal seperti itu!" Hardik Hanum dengan emosi yang memuncak.

Hera memegang pipinya yang memerah, ia tidak menangis sama sekali. Rasanya sudah sangat lelah semua ini, Hera tidak mau menikah dengan Aksa. Pria mantan lumpuh, hal itu sangat memalukan untuknya.

"Aku tidak mau tahu, Ibu. Malam ini aku datang menemui Aksa, kalian datanglah ke Mansion Pratama." Ucap Hera dengan sangat tegas.

Belum Hanum memberontak atau bahkan protes, Hera sudah pergi menuju kamarnya. Hanum membanting majalah yang ia pegang di sofa. Hera sangat keras kepala, ia tahu sekali. Jika Hera sudah menginginkan sesuatu maka sudah seharusnya mendapatkan keinginan itu sekarang juga.

Kala Hanum masih bingung dengan semua kelakuan putri nya, Reynald baru saja pulang bekerja. Ia merasa aneh kala melihat Hanum yang berjalan mondar-mandir seperti orang yang kalang kabut saja.

"Kau kenapa, Sayang?" Tanya Reynald sembari duduk disofa.

Hanum langsung duduk disamping Reynald, wajahnya terlihat sangat serius.

"Hera tidak mau melanjutkan pernikahannya dengan Aksa, aku sudah memaksa dia tadi. Tetap saja Hera bersikukuh dengan pilihannya." Jelas Hanum.

Reynald terkejut sangat terkejut malah, acara pernikahan hanya tinggal besok saja. Pembatalan pernikahan sepihak seperti ini benar-benar membahayakan untuk saham Perusahaan nya nanti.

"Aku akan_"

"Sudah tidak ada yang bisa dibicarakan lagi, Hera sudah hamil anak orang. Kita bisa malu kalau semua media tahu nanti, Ayah!"

"Hamil?!" Reynald memijat pelipisnya, jantungnya seakan sesak dengan kenyataan menyakitkan seperti ini. Sudah cukup semua kelakuan Hera yang selama ini ia maklumi, ternyata itu tidak cukup juga untuk Hera.

"Sudahlah, Ayah.. jangan pikirkan apapun, soal Hera kita bisa menghadapi ini. Sekarang kita tinggal memikirkan nasib Perusahaan saja, kita bisa miskin kalau sempat Jake marah." Ucap Hanum yang malah semakin membuat Reynald sakit kepala.

Disisi lain, Aksa sedang bercerita dengan keluarga besar. Membahas soal pernikahan yanga akan diadakan besok, jujur Aksa sudah tidak sabar sebenarnya. Acara pernikahan yang megah sesuai dengan keinginan Hera telah terwujud, tinggal menunggu hari H.

Para kolega penting dan tamu undangan dari kalangan atas sudah dipersiapkan dengan baik oleh Jake. Aksa juga sesekali membantu sang ayah, karna ia juga memiliki rekan bisnis yang perlu diundang.

Kala Aksa sedang makan siang, Arzan datang dengan wajah super datarnya. Arzan merupakan orang kepercayaan Aksa, asisten pribadi. Semua segala masalah hidup Aksa sudah pasti Arzan mengetahui nya.

"Tuan muda.." Sapa Arzan.

"Ada apa?" Tanya Aksa sembari menyuapkan satu potongan daging dimulut nya.

"Nona Hera meminta untuk bertemu dengan mu malam ini di Hotel tempat pernikahan berlangsung. Katanya malam nanti ada sesuatu yang ingin dia bicarakan di Mansion ini, tapi dia meminta untuk bertemu disana saja." Jelas Arzan dengan sedikit berbisik karena ramai orang yang berlalu lalang menyiapkan acara pernikahan.

Aksa langsung menghentikan makannya, ia merasa pembicaraan sang kekasih kali ini sangatlah penting. Kalau tidak mana mungkin Hera mengajak bertemu kala mereka akan menikah besok.

"Yasudah ayo kita pergi, kebetulan aku memang mau meninjau ke Hotel." Ucap Aksa sembari mengelap mulutnya dengan tissu.

Arzan mengangguk dengan menunduk hormat, ia tersenyum melihat raut wajah kebahagiaan sang tuan muda. Sudah lama sekali Arzan tidak melihat Tuan nya seperti ini, bisa dikatakan ia rindu dengan jiwa Aksa yang dulu.

Kala Aksa bangkit, Jake datang menghampiri.

"Nak, tadi Kakak mu bilang.. kalau mertua mu akan datang malam ini, ntah mau bicarakan apa Ayah tidak tahu." Ucapan Jake membuat Aksa terkejut sebenarnya.

"Mertua ku?"

"Ya, apa ada masalah antara dirimu dengan calon menantu ayah?" Tanya Jake penuh menyelidiki, ia sangat suka dengan Hera yang berkepribadian lemah lembut.

"Tidak ada, Ayah.. kami baik baik saja, Aku jujur soal itu." Aksa menyakinkan dengan menunjukkan dua jari sebagai tanda bahwa ia sedang bersumpah.

"Baiklah kalau itu benar, nanti malam jangan pulang larut malam. Ingat, acara ijab qabul jangan sampai salah." Nasehat Jake diselingi tawa nya, ia berlalu pergi dengan senyuman yang tidak pudar sedikitpun.

Kepergian Jake, Aksa dan Arzan hanya saling pandang saja dengan pikiran mereka masing-masing. Ntah kenapa, kali ini perasaan Arzan tidak enak dengan nasib Tuan mudanya. Ia tahu persis seperti apa kelakuan Hera sebenarnya, hanya saja Aksa tidak pernah mau percaya dengannya soal itu.

Aksa dan Arzan berlalu pergi menuju Hotel Bintang Lima dimana acara pernikahan akan diadakan besok. Aksa ingin memantau proses acara sembari menunggu sang kekasih. Tidak ada pikiran buruk yang terlintas di benak nya, Aksa merasa semua akan baik-baik saja.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Cih bilang aja kamu hamil anak haram..malah mengambing hitamkan Aksa..🙄🙄

2024-10-01

0

Liie

Liie

lanjut thor

2024-09-06

0

sefti bella

sefti bella

baru mampir kk thor

2024-05-01

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 (Revisi)
2 BAB 2 (Revisi)
3 BAB 3 (Revisi)
4 BAB 4 (Revisi)
5 BAB 5 (Revisi)
6 BAB 6 (Revisi)
7 BAB 7 (Revisi)
8 BAB 8 (Revisi)
9 BAB 9 (Revisi)
10 BAB 10 (Revisi)
11 BAB 11 (Revisi)
12 BAB 12 (Revisi)
13 BAB 13 (Revisi)
14 BAB 14 (Revisi)
15 BAB 15 (Revisi)
16 BAB 16 (Revisi)
17 BAB 17 (Revisi)
18 BAB 18 (Revisi)
19 BAB 19 (Revisi)
20 BAB 20 (Revisi)
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 EP61 Adegan Gagal di Mansion
62 EP62 Suamiku Nggak Sayang lagi~Yara
63 EP63 Syukuran Keluarga Besar (1)
64 EP64 Syukuran Keluarga Besar (2)
65 EP65 Syukuran Apa Bersyukur? ~Aksa
66 EP66 Keahlian Yara
67 EP67 Bertemu Pria Baik~Yara
68 EP68 Pak Suami Cemburu?
69 EP69 Istriku Kuat~Aksa
70 EP70 Honeymoon Ala Aksa
71 EP71 Kejutan Pak Suami
72 EP72 Malam Penuh Cinta
73 EP73 Gangguan Dari Planet Lain
74 EP74 Mengejar Madu
75 EP75 Siapa Yg Tidak Subur?
76 EP76 Lagi?
77 EP77 Aku Yang Salah~Aksa
78 EP78 Takut Cinta Itu Hilang~Aksa
79 EP79 Terus Menghindar
80 EP80 Kabar Mengejutkan
81 EP81 Menyempurnakan Kekuranganmu
82 EP82 Kita Sama-sama Bahagia~TAMAT
Episodes

Updated 82 Episodes

1
BAB 1 (Revisi)
2
BAB 2 (Revisi)
3
BAB 3 (Revisi)
4
BAB 4 (Revisi)
5
BAB 5 (Revisi)
6
BAB 6 (Revisi)
7
BAB 7 (Revisi)
8
BAB 8 (Revisi)
9
BAB 9 (Revisi)
10
BAB 10 (Revisi)
11
BAB 11 (Revisi)
12
BAB 12 (Revisi)
13
BAB 13 (Revisi)
14
BAB 14 (Revisi)
15
BAB 15 (Revisi)
16
BAB 16 (Revisi)
17
BAB 17 (Revisi)
18
BAB 18 (Revisi)
19
BAB 19 (Revisi)
20
BAB 20 (Revisi)
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
EP61 Adegan Gagal di Mansion
62
EP62 Suamiku Nggak Sayang lagi~Yara
63
EP63 Syukuran Keluarga Besar (1)
64
EP64 Syukuran Keluarga Besar (2)
65
EP65 Syukuran Apa Bersyukur? ~Aksa
66
EP66 Keahlian Yara
67
EP67 Bertemu Pria Baik~Yara
68
EP68 Pak Suami Cemburu?
69
EP69 Istriku Kuat~Aksa
70
EP70 Honeymoon Ala Aksa
71
EP71 Kejutan Pak Suami
72
EP72 Malam Penuh Cinta
73
EP73 Gangguan Dari Planet Lain
74
EP74 Mengejar Madu
75
EP75 Siapa Yg Tidak Subur?
76
EP76 Lagi?
77
EP77 Aku Yang Salah~Aksa
78
EP78 Takut Cinta Itu Hilang~Aksa
79
EP79 Terus Menghindar
80
EP80 Kabar Mengejutkan
81
EP81 Menyempurnakan Kekuranganmu
82
EP82 Kita Sama-sama Bahagia~TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!