Tak terasa sudah tiga hari Gumbara dan Lastri melakukan perjalanan menyusuri lembah hutan dan mereka belum juga menemukan pemukiman atau pun sebuah desa.
Mereka hanya istirahat dan bermalam di hutan, sambil melakukan perjalanan mereka juga selalu melatih dan memadukan jurus pedang berpasangan yang telah di tinggal Kusuma.
Lastri terus mengajari Gumbara jurusan demi jurus yang ada dalam Kitab tersebut minimal sampai pada jurus yang pernah dia gunakan bersama Kusuma, ada juga beberapa jurus yang belum di kuasai Lastri dan Kusuma.
Nanti akan di latih Lastri bersama Gumbara, sekali-sekali Gumbara kadang mengeluh karena tingkat kerumitan jurus pedang berpasangan itu, hari menjelang malam.
Mereka kembali harus bermalam di hutan, saat Gumbara ingin menyalakan api, tiba-tiba gemuruh suara petir bertanda akan turun hujan. Gumbara begitu bingung kalau hujan begini di mana mencari tempat berteduh di tengah hutan lebat, Lastri pun mengajak Gumbara untuk membawa kayu bakar itu dan mencoba mencari tempat berteduh sebelum hujan turun.
Suara petir kian bergemuruh dan di ikuti dengan angin kencang, Tak lama mereka berjalan mencari tempat berteduh Lastri melihat sebuah goa.
mereka langsung bergegas ke goa tersebut, tapi Lastri mengingat kan Gumbara, sebelum masuk harus waspada karena mereka tidak tau nanti ada sesuatu yang berbayar di dalamnya.
Mereka berlahan masuk, dengan meraba-raba Karna tak ada Cahaya dan sangat gelap. Kemudian Gumbara berhenti sejenak, untuk menyalakan api sebagai penerangan mereka. Berlahan terus Masuk kedalam goa dan tidak lama kemudian hujan turun dengan sangat deras di serta angin yg kencang.
Lalu mereka memutuskan untuk tidak pergi terlalu dalam lagi, karena di dalam goa begitu lembab dan licin, jadi Gumbara langsung meletakkan kayu bakar yang dia bawah dan menyalakan api. agar ruangan di dalam menjadi hangat dan juga untuk penerangan. Gumbara yang nampak begitu lelah karena berlatih seharian, langsung merebahkan tubuhnya ke baru besar di dalam Goa. Lastri yang melihat anak angkatnya begitu sangat Lelah Hanya tersenyum, Lastri masih tetap terjaga karena dia belum merasakan ngantuk. Dia juga masih waspada karena takut ada-ada hewan buas yang di dalam goa.
Berlahan dia berjalan ke arah pintu masuk goa, sabil memegangi tubuhnya yang terasa dingin, dia melihat keluar hujan benar-benar deras dan angin begitu kencang. dia jg merasa makin merasa dingin, dia berlahan masuk kembali. dia menatap Gumbara yang sedang tidur dia merasa ingin sekali dihangatkan oleh Gumbara malam ini.
Karna hujan benar-benar deras membuat dia merasa kedinginan, berlahan dia juga mulai beristirahat dan mendekat ke sebelah Gumbara, dia tidak ingin membangunkan Gumbara yang tenang tertidur pulas.
Lalu Lastri hanya menyandarkan kepalanya ke pundak Gumbara dan sambil tangannya merangkul Gumbara agar Merasakan kehangatan, Lastri merasakan tubuhnya menginginkan yang lebih. sudah berapa hari dia tidak di sentuh Gumbara sejak terakhir kali di tepi sungai, Tapi di satu sisi juga dia juga tidak ingin membangun kan Gumbara. karena dia tau Gumbara hari ini benar-benar lelah, Lalau Lastri pun hanya bisa menahan hasrat untuk malam ini dan dia mencoba memejamkan mata agar bisa menahan semuanya. Beristirahat Sambil menunggu besok pagi.
Pagi hari pun telah tiba Lastri berlahan terbangun dan melihat Gumbara di sampingnya masih tidur.Kemudian dia bangkit dan berjalan menuju arah keluar goa.
Melihat hujan belum juga redah walau tidak sederas semalam, dia kemudian duduk termenung di pintu goa sambil melihat gemericik hujan yang turun. tak lama dia terkejut merasakan Gumbara memeluknya dari belakang dan langsung mencari pipinya, lalu berbisik "kenapa mama di sini, apa yang sedang mama lakukan, apa mama tidak merasa dingin. lebih baik kita kembali ke dalam, sambil menunggu hujan benar-benar reda dan menghangatkan tubuh.
Lastri pun tersenyum dan langsung bangkit dari tempat duduknya. untuk kembali ke dalam goa bersama Gumbara, Gumbara kembali menyalakan api yang hampir padam, Lastri langsung duduk di depan perapian. Gumbara lalu mengambil umbi-umbian yang dia dapatkan d hutan kemarin lalu memasukan ke dalam api agar bisa masak dan di makan, sambil menunggu umbian itu masak Gumbara mendekati Lastri
"Apa ibu merasa dingin, maaf Gumbara semalam tertidur duluan dan mungkin ibu semalam kedinginan karena hujan.
"Pagi ini pun hujan belum redah, jadi sambil menunggu umbian ini masak kenapa kita tidak menghangatkan badan dulu.
Lastri pun hanya tersenyum dan bilang.
"Dasar anak nakal, tau saja cara membuat aku tidak bisa menolaknya.
Gumbara langsung mendekap Lastri dan mencium bibir Lastri dengan penuh gairah. begitu pun dengan Lastri, yang sudah menahannya dari semalam.
mereka pun saling balas memberikan kenikmatan, tapi Lastri lah yang begitu agresif seperti dia benar-benar wanita binal, yang selalu haus akan kepuasan. dia tidak membiarkan keperkasaan Gumbara lepas dari mulutnya, dia begitu menikmatinya. Sampai dia sendiri yang menggenjot di atas dengan penuh nafsu dan liarnya, sampai tubuh penuh dengan keringat. Gumbara yang melihat Lastri begitu liar cuma hanya bisa menikmati gunung kembar. Lastri pagi itu benar-benar menjadi wanita yang binal di hadapan Gumbara, mereka benar-benar tidak ada lagi rasa canggung dengan status mereka.
Seperti suami istri yang begitu liar menikmati percintaannya. Lastri benar-benar menumpahkan semua hasrat yang semalam tertunda, kemudian Gumbara berganti mengambil kendali. dia juga begitu brutal dengan Lastri. sampai Lastri merasakan dia benar-benar puas dan bahkan berasa sudah tak berdaya, karena sudah tidak terhitung lagi berapa kali dia menumpahkan air kenikmatan dan membuat lantai goa begitu basah.
Puncak dari semuanya pun tiba, Gumbara meledak dan memberikan semua ke pada Lastri.
Mereka pun benar-benar puas dan penuh dengan keringat, lalu mereka beristirahat sebentar dan menikmati umbian yang telah matang, dengan tubuh yang masih basah oleh keringat.
Hujan pun Masih belum reda, mereka pun terus melakukan kegiatan mereka, entah sudah berapa kali mereka lakukan.
Sampai hari menjelang siang dan hujan pun telah berhenti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Putra_Andalas
perasaan ni cerita alurnya kebanyakan Ngent*t nya daripada Alur kependekarannya..gini nih klo Authornya kbnyakan nonton Bokep 😂
2024-12-09
0
Raysonic Lans™
🥷
2024-12-09
0
Umar Muhdhar
2
2024-12-02
0