Lastri yang sempat dilema akan Gumbara, dia berinisiatif menemui Gumbara.
Lalu dia beranjak dari kamarnya dan keluar menuju kamar Gumbara.
Saat tiba di kamar Gumbara, Dia melihat Gumbara sedang tidur di atas ranjang.
Dia tak ingin mengganggu Gumbara yang sedang tidur, berlahan dia mendekat dan duduk di atas ranjang.
Sambil menatap Gumbara dan merasa bersalah. Dengan perdebatan yang baru saja terjadi, dia berlahan mengusap kepala anaknya.
Lastri benar-benar Bingung apa yang harus dia lakukan. Ia tidak ingin membuat Gumbara bersedih dan satu sisi dia juga takut nanti dia melebihi batas.
Dia sadar Gumbara bukan lagi anak kecil. Bisa saja dia juga mengingat perkataanya di kamarnya tadi. Ia juga sebenarnya menginginkan sosok seorang pria. yang bisa menggantikan Kusuma.
Di kalau dia merasakan kesepian, Udara malam ini pun makin dingin dan kemudian hujan pun turun dengan deras.
Lastri merasakan tubuhnya begitu dingin, dia teringat saat Gumbara memeluknya di dalam kamar. Ia merasa kehangatan yang telah lama tidak dia rasakan.
Hasrat Lastri kembali memuncak, dia benar-benar ingin merasakan kehangatan dan bercinta dengan seorang pria.
Kembali dia melihat keperkasaan Gumbara di Balik celana dalamnya. Yang sudah berdiri dengan ukuran yang begitu besar dan panjang.
Ia benar-benar merasa gila, melihat keperkasaan Gumbara. hujan di luar makin deras dan di ikuti suara Gemuruh petir.
Lastri benar-benar tidak bisa mengendalikan hasratnya, tubuhnya seakan bergerak sendiri.
Berlahan dia berbaring di sebelah Gumbara, yang masih tertidur ia tak menyadari akan kehadiran Lastri.
Nafas Lastri mulai tidak teratur dan tersengal-sengal, seakan dia benar-benar ingin merasakan keperkasaan Gumbara. Berlahan tangan Lastri mencoba menyentuh keperkasaan Gumbara yang telah berdiri menantang.
Ada perasaan ragu, tapi dia tetap meyakinkan diri dan dengan hasrat tidak bisa di bendung lagi.
Berlahan dia menyentuhnya, dia merasa begitu luar biasa keperkasaan Gumbara. Melebihi ukuran normal dan juga melebihi punya Kusuma. Lastri mulai memainkan keperkasaan Gumbara dari balik celana dalamnya dan dia terus menatap Gumbara, agar tidak terbangun.
Tak lama Gumbara Merasakan ada yang aneh dengan keperkasaannya dan dia terkejut melihat Lastri tidur di sampingnya. Saat Gumbara ingin berbicara tiba-tiba Lastri langsung bereaksi mencium bibir Gumbara. Gumbara begitu terkejut, dengan perlakuan Lastri dia hanya diam. Lastri mencium Gumbara dengan begitu nafsu dan tangannya juga terus bermain di keperkasaan Gumbara, Kemudian Lastri melepas ciumannya dan dia berbicara.
"Maafkan ibu Gumbara, tapi ibu benar-benar menginginkannya sekarang,
"Kau boleh mengganti peran ayah mu Kusuma.
"Biar ini menjadi rahasia Kita berdua. Dan setelah malam ini kita akan pergi meninggalkan tempat ini.
Gumbara hanya menggunakan kepala, Lastri langsung bereaksi melepaskan celana dalam Gumbara dan kembali mencium bibir Gumbara.
Lalu Lastri berlahan mengecup setiap jengkal tubuh Gumbara dan sampai lah di depan keperkasaan Gumbara.
Lastri langsung melumat keperkasaan Gumbara dengan mulutnya dia benar-benar sudah lupa akan semuanya.
Dia hanya ingin memenuhi, hasratnya yang telah lama terpendam, di saat kepergian Kusuma.
Dengan di iringi hujan lebat dan gemuruh petir yang menyambar. Lastri terus melumat kemaluan Gumbara, dia juga berlahan melepaskan semua pakaiannya.
Meski Lastri terlalu tua untuk Gumbara. tapi dia tidak kalah dengan gadis muda. Dengan tubuh begitu mulus dan gunung kembar begitu kencang, besar.
Setelah dia selesai menikmati keperkasaan Gumbara, ia berbaring di samping Gumbara dan dia berbisik dengan Gumbara.
"Sekarang giliran mu memuaskan ibu Gumbara, memang kita tidak ada hubungan darah.
"Jadi lakukan seperti yang pernah kau lihat. "Bukankah kau ingin Mengantikan Kusuma.
Gumbara langsung bereaksi, dia langsung mencium bibir Lastri dan tangannya langsung menyentuh gunung kembar Lastri.
Dengan lembut, berlahan dia pun mengecup setiap jengkal tubuh Lastri.
"Tubuh mu begitu indah dan mempesona bu. ucap
Gumbara.
Berlahan Gumbara sampai di tempat paling sensitif di bagian tubuh Lastri.
Dia melihat ada cairan yang mengalir di bagian itu, di tumbuhi juga bulu yang lebat dan halus.
Gumbara langsung mengecup dan melumat bagian sensitif Lastri.
Tubuh Lastri langsung bereaksi begitu menikmati permainan Gumbara.
Lastri berlahan menjerit kecil, Gumbara terus menikmati bagian sensitif Lastri.
Tubuh Lastri di penuhi keringat, Itu pun langsung di jilat Gumbara.
Untuk memasukan keperkasaan ke dalam lobang kenikmatannya Lastri, Gumbara langsung bersiap dengan tenang penuh. Lastri bilang pelan-pelan saja Gumbara. karena aku sudah lama tidak merasakan itu. Gumbara berlahan memasukan keperkasaan dan menekan berlahan. Lastri pun tersentak, merasa keperkasaan Gumbara. berasa begitu penuh dan mentok di dalam tubuhnya. Malam ini Lastri benar-benar lupa akan semuanya, bahwa anak yang dia rawat dan di besarkannya. telah membuat dia benar-benar merasa kenikmatan yang tak pernah dia dapat sebelum.
Bahkan melebihi saat dia bersama Kusuma. Gumbara berlahan menggerakkan tubuhnya, Maju mundur seperti yang pernah dia lihat. Lastri pun mulai mengeluarkan suara, di iringi gemuruh suara petir di luar gubuk.
Gumbara pun merasa begitu nikmat, saat dia memasukkan keperkasaan di dalam tubuh Lastri.
Dia berlahan berbisik kepada Lastri.
"Bu ini begitu nikmat aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya.
"Iya sayang, malam ini biarkan menjadi malam kita berdua.
'Yang tidak terlupakan, lakukan lah dan buat lah ibu merasa kenikmatan yang sesungguhnya.
Gumbara pun menggunakan kepala dan dia terus menggenjot dengan penuh semangat dan liar. Lastri pun hanya bisa menjerit dan berteriak menikmatinya, sambil sekali-kali dia berteriak kecil.
"Terus sayang jangan berhenti.
Mereka pun berganti posisi, kini Lastri tidak lagi berbaring di kasur.
Melainkan dia berada di atas tubuh Gumbara. Dia mulai menggerakkan tubuhnya, tiba-tiba Tubuh Lastri, merasakan kejang-kejang. Karena ia mencapai puncak kenikmatan, dari keperkasaan Gumbara.
Tubuh mereka sekarang penuh dengan keringat, udara begitu dingin sekarang telah menjadi hangat, karena kegiatan mereka. Lastri kini nungging dan Gumbara dari belakang, Terus menggenjot dengan penuh semangat dan liar.
Lastri pun terus mendesah dan menjerit, tubuh Lastri berlahan mengejang kembali. dia merasa dia sudah benar-benar lelah dan Tak berdaya.
Tapi Gumbara Masih begitu semangat, Lastri benar-benar kewalahan di buat Gumbara.
Dia benar-benar hanya bisa pasrah, Gumbara terus menggenjot Lastri dan sambil menciumnya. Tak lupa gunung kembar Lastri di mainkan Gumbara, Tak terasa Gumbara merasakan ada yang aneh di dalam tubuhnya. dia merasa akan melepaskan sesuatu dari dalam keperkasaannya dan dia mempercepat genjotannya dan Lastri makin berteriak kencang.
Akhirnya keluar dan tumpah semua, apa yang ada dalam keperkasaan Gumbara ke dalam tubuh Lastri. Mereka benar-benar Merasakan hal yang tidak pernah mereka rasakan dan Lastri hanya bisa terdiam. dengan apa yang terlah dia lakukan bersama Gumbara, Anak angkatnya.
Dia tidak tau benar apa salah yang Dia lakukan, Dia hanya merasakan, sekarang telah melepas semua beban dan hasratnya.
Merasakan keperkasaan Gumbara, yang telah membuat dia sangat penasaran.
Gumbara pun langsung memeluk Lastri dan mereka pun tertidur. karena kelelahan akibat pertempuran yang sengit dan dahsyat.
Itu tak akan pernah mereka lupakan, sampai kapanpun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Umar Muhdhar
8
2024-12-01
0
Riswandi Megi
laknuuut
2024-10-03
1
Eddy Airborne
sip
2024-09-21
0