Mereka terus berjalan hari semakin siang, tapi mereka belum juga menemukan pemukiman atau pun penginapan.
Cuaca yang begitu panas membuat Lastri begitu banyak berkeringat.
Lalu mereka melihat sebuah aliran sungai Lastri pun langsung berlari menuju aliran sungai itu. tanpa menunggu lagi Lastri langsung melepas pakaian dan masuk ke dalam sungai, dia benar-benar sudah tidak bisa menahan diri lagi.
karena cuaca begitu panas, kemudian Gumbara hanya duduk di tepian sungai melihat Lastri tengah mandi, lalu Lastri memanggil Gumbara untuk menyuruh ikut mandi bersama.
Tapi Gumbara Terus memperhatikan keadaan di sekitar sungai, dia rupanya berinisiatif mencari ikan yang ada di dalam sungai karena mereka belum makan, lalu Gumbara masuk ke dalam sungai dan menangkap beberapa ekor ikan.
Lastri yang melihat apa yang sedang di lakukan Gumbara, hanya tersenyum dan dia masih asik mandi di dalam sungai.
Sedangkan Gumbara memasak ikan di pinggir sungai dangan menyalakan api, Lastri yang mencium aroma ikan. yang begitu enak membuat perutnya menjadi lapar. dia langsung menuju tempat Gumbara membakar ikan, tanpa mengenakan apa pun, Gumbara langsung memberi tahu Lastri untuk menyuruhnya mengenakan pakaian dulu.
Karena Dia takut nanti ada orang yang lewat atau mengambil air ke sungai, tapi Lastri tidak menggubris omongan Gumbara.
Malah dia asik menikmati dan menyantap ikan bakar yang di masak Gumbara.
Gumbara yang melihat gunung kembar Lastri yang begitu besar menggelantung, membuat Gumbara tidak tahan dan hasrat terasa bangkit.
Tapi dia ragu untuk melakukannya, karena ini siang hari dia takut akan ada orang melihatnya. lalu dia memperhatikan area sekitar begitu sepi mungkin tidak akan ada orang yang lewat sini.
Dia terus memperhatikan gunung kembar Lastri itu, Lastri yang menyadari bahwa Gumbara sedang memperhatikannya.
Tapi dia pura-pura tidak tau dan terus makan ikan bakar, lalu Lastri memegang perut nya berkata dia terasa sangat kenyang.
Gumbara yang terus memperhatikannya, semakin berhasrat ingin membalas kelakuan Lastri tadi pagi ke padanya. Lastri pun berjalan kembali ke dalam sungai saat dia menyelam di dalam sungai dan keluar dia melihat Gumbara tidak ada lagi di pinggir sungai. Dia kebingungan kemana Gumbara pergi, dan tak lama kemudian dia merasa ada yang memegang pinggulnya dari dalam air dan sekitarnya Gumbara keluar dari dalam air dan mengangkat Lastri, Lastri pun kaget karena di angkat Gumbara.
Gumbara langsung membawanya, menuju satu tempat di balik batu di pinggir sungai. Lastri pun tidak bisa melawan dia hanya pasrah dengan kelakuan Gumbara, langsung saja Gumbara menurunkannya ke atas batu besar. lalu Gumbara melancar kan aksinya membuat Lastri tidak kuasa menahan kenikmatan.
Gumbara tidak mau berlama-lama dia langsung meluncur keperkasaan ke Lastri dan membuat Lastri tersentak kaget.
Gemericik suara air sungai yang bersentuhan dengan Gumbara dan Lastri. Gumbara telah sampai di ujung puncak dan akan melepaskan semuanya. Ledakan yang terhenti di Pagi tadi tapi tiba-tiba Lastri bereaksi dan mencabut dari area sensitifnya.
Gumbara yang terkejut, dengan reaksi Lastri dan Lastri pun langsung melumat keperkasaan Gumbara. Dengan mulutnya agar semuanya tumpah di dalam mulutnya. Gumbara yang benar-benar tidak tahan lagi langsung meledakan semuanya di dalam mulut Lastri.
Lastri langsung menyambutnya dan menelan semua. Tapi dia tidak berhenti di situ dia tetap terus melumat keperkasaan Gumbara di dalam mulut yang membuat Gumbara benar-benar tidak berdaya Gumbara sudah tidak tahan lagi. Tapi Lastri menghalanginya dan terus memainkan, melumat keperkasaan Gumbara.
Dia benar-benar merasa kenikmatan dan juga sudah tidak kuat lagi. sampai akhir dia akan meledak ke dua kali dan akhirnya Lastri menghisap suaminya sampai habis.
Lastri melepas kan Gumbara dan Lastri tersenyum melihat Gumbara sudah tidak berdaya. lalu dia berbisik "Sekarang gimana apa kau benar-benar telah lelah dan puas. Gumbara hanya mengangguk dan terkulai tak berdaya di atas batu.
Lastri pun bangkit dan membersihkan diri, kemudian segera menuju tepi sungai dan mengenakan pakaian lagi.
Sementara Gumbara Masih di atas batu seakan dia Tak percaya dia di telah di kalahkan oleh Lastri.
Lastri yang melihat Gumbara dari tepi sungai hanya tersenyum dan Gumbara juga sudah keluar dari dalam sungai dan siap untuk melanjutkan perjalanan sebelum hari malam. Mereka selalu bercanda gurau di jalan. sekarang sangat dekat melebihi ibu dan anak, bahkan mereka seperti sepasang kekasih. bahkan lebih bisa bisa seperti suami istri. Lastri yang begitu cantik dan mempesona pasti akan membuat semua pria menginginkannya, saat melihatnya. walaupun dia tidak muda lagi, tapi dia masih tetap seperti wanita berusia muda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Mohd Zalami
Thor..sebaiknya ganti judul ada..pendekar ranjang kek..sepasang pendekar jalang kek...fuhhh
2024-11-17
0
Umar Muhdhar
1
2024-12-01
0
Mohd Zalami
goyanggg melulu....
2024-11-19
0