Sepuluh tahun telah berlalu. Gumbara telah tumbuh menjadi anak laki-laki yg gagah, dia juga sudah mulai berlatih pedang dengan Kusuma.
Setiap gerakan yang di lakukan Gumbara begitu gesit dan lincah, untuk anak seusianya.
Tak lama Lastri memanggil mereka, untuk istirahat dan menyantap makanan yang telah di hidangkan.Kusuma dan Gumbara, mereka langsung berlari dan Gumbara memeluk Lastri.
Gumbara berbicara pada Lastri bahwa dia sangat lapar dan ingin segera menyantap makanan tersebut, Lastri pun tersenyum saat melihat tingkah Gumbara. Yang begitu manja kepadanya, mereka pun langsung makan dengan penuh semangat.
Setelah selesai makan Lastri ingin pergi ke sungai, untuk mencuci pakaian dan mandi.
Gumbara yang melihat langsung merengek untuk ikut bersama ke sungai, akhirnya mereka pun pergi ke sungai. Sementara Kusuma masih berada di dalam rumah dan dia menuju sebuah ruangan, tempat ia mengubur sepasang pedangnya, dan membuat dia mengingat masa lalunya di dunia persilatan bersama Lastri.
Dimana pada masa itu mereka begitu di takuti di dunia persilatan, tapi meski begitu mereka masih mempunyai musuh yg begitu kuat dan menjadi rival mereka.
Pada pertarungan Terakhir mereka. Kusuma berhasil memberikan luka sayatan dan luka dalam serius kepadanya, yang dia lakukan bersama Lastri.
Kalau pun sendirian mungkin sulit untuk mengimbangi kekuatan musuhnya itu, setelah dia mengingat kejadian masa lalunya itu, dia kemudian membuka sebuah kotak kecil. yang di dalamnya berisi kita jurus pedang yang belum sempat dia pelajari.
Karena dia dan Lastri sudah memutuskan untuk meninggalkan dunia persilatan.
Kembali ke sungai, di mana Lastri dan Gumbara tengah mandi bersama. karena Gumbara sangat senang bermain air, Lastri lalu memanggil gumbara untuk meminta tolong Gumbara menggosok punggungnya. Lalu Gumbara menghampiri Lastri untuk menggosok punggung Lastri.
Setelah selesai mandi mereka pun langsung pulang ke rumah, kemudian Lastri melihat Kusuma lagi duduk termenung dan Lastri menegur Kusuma.
"Apa yang sedang kau pikirkan sayang"?
Kusuma menjawab "aku hanya mengingatkan kejadian sepuluh tahun lalu. dimana kita memberikan luka yang serius kepada Suliwa, aku takut nanti dia akan menuntut balas ke pada kita"!!.
"Tenang saja sayang dan jangan khawatir Suliwa, dia tidak akan tau keberadaan kita.
Bukankan kita sudah lama menghilang dari dunia persilatan.
"Aku tidak pernah khawatir akan keselamatan ku," tapi yang ku khawatir keselamatan Gumbara. aku takut akan melibatkannya dalam masalah kita. Dendam Suliwa Karna adik perempuan juga terbunuh oleh mu.
"Gumbara anak yg berbakat. dengan usia yg sekarang bukan tidak mungkin saat dewasa. dia akan menjadi pendekar Tanpa tanding, dan kalau sudah waktunya. kita juga harus memberi tahu dia, kalau kita bukan orang tua kandungnya.
"Iya sayang, aku mengerti apa yg kau pikirkan. tapi lebih baik kita tidak terlalu memikirkan, hal yang akan terjadi di masa depan. yang terpenting sekarang Kita harus merawat dan membesarkan Gumbara.
Gumbara yang sekarang sudah berusia 12 tahun.Kusuma yg sudah berusia 40 tahun. dan Lastri 35 tahun.
Malam telah larut mereka pun langsung beristirahat, saat mereka beristirahat.
Gumbara mendengar, suara aneh dari arah kamar Kusuma dan Lastri. Gumbara yang penasaran langsung berlahan menuju ke sumber suara, yang ada di dalam kamar Lastri.
Dia mencoba melihat apa yang terjadi di dalam kamar tersebut, lalu dia menemukan lobang Kecil dinding kamar mereka. Gumbara yang penasaran, langsung melihat kejadian di dalam kamar. dia melihat apa yang tidak pernah dia lihat sebelumnya. dia melihat Kusuma dan Lastri tidak menggunakan pakaian sama sekali dan Lastri seperti menjerit saat Kusuma mengerakkan badannya, Gumbara langsung berpikir, apa mereka sedang melakukan, apa itu latihan beladiri. Gumbara terus menyaksikan apa yg terjadi di dalam kamar Dan setelah itu,tidak ada lagi kejadian aneh, Gumbara langsung pergi ke kamarnya, sambil mengingat apa yang dia lihat. mungkin itu sebuah jurus yang akan berguna di kemudian hari.
Ke esok harinya Gumbara kembali berlatih jurus pedang dan dia tidak melihat Lastri yang biasa duduk teras. Gumbara langsung teringat kejadian semalam, dia mengingat dan membayangkan.begitu indah dan cantiknya ibunya itu, setiap lekuk tubuh yang putih mulus.
Begitu cantik ibunya. Lalu lamunan dia pecah saat Lastri memanggilnya.
"Gumbara kemarin cepat, lau Gumbara datang menuju Lastri, boleh kan ibu minta tolong"?
"Ambil kan dulu air ke sungai'
Gumbara langsung mengangguk, dan pergi ke sungai ,untuk mengambil air.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Tiga tahun kemudian. Saat Usia Gumbara 15 tahun dan Waktu yang tepat untuk Kusuma dan Lastri memberi tahu Gumbara.
Bahwa dia bukan anak kandung mereka, Gumbara yang mendengar cerita itu, hanya bisa terdiam dan menahan air mata, lalu Gumbara memeluk Lastri dan berbicara.
"Meskipun aku bukan anak kandung kalian, tapi biarkan aku tetap ikut bersama kalian selalu.
Karena jika kalian tidak ada, aku tidak tau harus dengan siapa lagi.
"Iya Gumbara. kau akan tetap tinggal bersama kami, sampai kapanpun. Kami hanya memberi tahu mu, agar kau nanti bisa mencari jati diri mu sendiri.
Kau juga harus menjadi pendekar yang tangguh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Putra_Andalas
gk nyambung kata "KESEHATAN" nya ,yg cocok "KESELAMATAN" nya..👍🏻
2024-12-08
0
Umar Muhdhar
2
2024-12-01
0
anggita
Gumbara, Kusuma, Lastri... 👏
2024-10-13
1