Saat di kereta dalam perjalanan menuju pusat kota Lastri Gumbara begitu menikmati perjalanan mereka, lalu tiba-tiba kereta mereka berhenti mendadak.
Gumbara yang tenang. asik bermanja dan bermesraan dengan Lastri kaget karena kereta berhenti mendadak. Lalu di luar terdengar suara orang berteriak, Lastri yang menyadarinya menyuruh Gumbara tetap di dalam kereta dan menunggu sejenak. lalu kusir berbicara bawah yang dia bawah bukanlah seorang pedagang, kalau mau di rampok mereka juga tidak punya apa-apa.
Tapi mereka tidak percaya dan memaksa kusir itu untuk turun dari keretanya, kemudian Lastri dari dalam kereta berbicara dengan kusir tidak usah turun kau cukup pacuh Saja kudanya.
Kusir merasa bingung bagaimana dia bisa melaju. sedangkan para perampok berdiri di hadapan mereka. Lastri tetep menyuruh kusir untuk terus jalan dan jangan hiraukan para perampok yang menghadang jalan mereka. Lastri pun menyuruh Gumbara untuk tetap di dalam kereta, biar dia yang menyelesaikan para perampok, saat kusir mulai menerobos hadangan para perampok. Lastri langsung keluar dari dalam kereta dan langsung menuju para perampok. Dalam sekejap para perampok sudah tumbang dalam hitungan menit.
Kusir yang melihat para perampok sudah tidak ada yang menghadang jalan.
Hanya merasakan ketakutan melihat Lastri yang kembali ke dalam kereta, dia menyaksikan Lastri begitu dingin dan sadis menghabisi para perampok. Saat di dalam kereta dia hanya berbicara dengan Gumbara.
Mereka hanya perampok kecil yang tidak terlalu menghambat perjalanan kita, kereta pun terus melaju menyusuri jalan tepian sungai. Gumbara terlelap sejenak, sementara Lastri menikmati pemandangan selama perjalanan.
Perjalanan menuju pusat kota memang sangat berbeda, karena mereka melewati jalan utama yang di suguhkan sungai dan bukit-bukit yang indah. Tak lama kemudian Lastri mendekat ke Gumbara yang terlelap, dia tidak sengaja melihat sesuatu yang aneh dari dalam celana Gumbara.
Lastri berpikir apa yang sedang di mimpi kan Gumbara, sehingga membuat keperkasaannya menonjol.
Lastri begitu penasaran, berlahan membuka celah Gumbara dan keperkasaan Gumbara langsung keluar dengan sangat koko dan dengan ukuran penuh. Langsung melihat, mendekat dan memperhatikan setiap jengkal keperkasaan Gumbara. Lastri ingin mengerjai Gumbara tapi dia takut nanti kusir melihat apa yang dia lakukan. Tapi dia tak memperdulikan kusir itu, dia kemudian mulai memainkan keperkasaan Gumbara dengan tangannya dan dia sedikit memberikan air liur ke keperkasaan Gumbara. Lastri makin liar memainkan keperkasaan Gumbara. Tak lama kemudian Gumbara terbangun dan melihat apa yang sedang di lakukan Lastri.
Lastri langsung mencium bibir Gumbara agar dia tidak menimbulkan suara yang bisa di dengar oleh kusir.
Saat Tubuh Gumbara akan gemetaran merasakan laharnya akan keluar, Lastri langsung menghentikan permainan dan membuat Gumbara kecewa karena dia tidak mencapai klimaks.
Lastri langsung berbisik nanti akan di ketahui oleh kusir jika kau mengeluarkan semuanya di sini.
Kemudian Lastri kembali masukkan, keperkasaan Gumbara ke dalam celana. Lastri berbicara, nanti tunggu saat tiba di pusat kota akan kau nikmati semuanya.
Tak terasa Lastri pun merasa ngantuk dan dia pun bersandar di bahu Gumbara. lalu ia terlelap, kusir pun terus melaju keretanya. Tanpa melihat ke dalam, karna dia takut jika melihat atau melirik ke dalam akan membuat Lastri tersinggung.
Hampir setengah hari kereta berjalan mereka mulai memasuki gerbang kota dan kereta pun berhenti sejenak, karena melapor ke pada penjaga dan di lakukan pemeriksaan juga.
Gumbara yang terbangun Mendengar suara kusir dan penjaga, kemudian penjaga langsung melakukan pemeriksaan ke dalam kereta. Dia melihat Gumbara yang duduk di dalam kereta dan penjaga pun melihat Lastri yang sedang tidur di samping Gumbara. Penjaga Yang melihat Lastri begitu terkejut dan terpesona melihat Lastri yang begitu cantik dan juga tubuh Lastri yang begitu putih.
Membuat salah satu penjaga yang memeriksa menelan ludah. kemudian penjaga menanyakan ke pada kusir, siap dan ada tujuan apa penumpang yang dia bawah ke kota. kusir hanya menjelaskan mereka hanya pendekar yang berkelana. Lalau penjaga mempersilahkan mereka masuk ke kota. Gumbara pun mengintip dari dalam jenderal kereta ke arah para penjaga, di melihat penjaga itu akan merencanakan sesuatu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments