Lima tahun telah berlalu

Gumbara sudah semakin tumbuh dewasa, Dangan badan yang kekar dan berotot dan Wajah mempesona.

Terlihat dia berlatih gerakan jurus pedang bersama Lastri. Mereka tidak terlihat seperti ibu dan anak, melainkan seperti sepasang kasih. Gumbara dengan berusia 20 tahun, Dangan perawakan yang mempesona dan begitu pun dengan Lastri masih terlihat cantik dan mempesona seperti awet muda.

Tidak ada tampak kerutan di wajahnya, meskipun usia tidak mudah lagi yaitu 43 tahun. semenjak kepergian Kusuma, Lastri lebih banyak merawat diri dan berlatih jurus berpedang bersama Gumbara.

Saat Lastri telah selesai berlatih, dia duduk di tepian teras gubuk. Sambil menatap Gumbara dari kejauhan. Gumbara yang sudah tumbuh dewasa, pasti tidak lama lagi Gumbara akan berkelana dengan dunia persilatan, tak sengaja Lastri juga mengingat, kejadian beberapa tahun yang lalu. kejadian di sungai dimana dia melihat keperkasaan Gumbara yang begitu besar dan menggairahkan. dia juga makin penasaran, gimana bentuknya sekarang.

Dia juga mengingat kematian Kusuma, Yang meninggal duka yang begitu dalam di dirinya.

Karena banyak kenangan yang telah mereka lalui, tak lama lamunan Lastri terpecah dan dia segera masuk ke dalam gubuk.

Lalu kembali Keluar membawa beberapa pakaian kotor. kemudian dia memanggil Gumbara untuk mengajaknya mandi ke sungai.

"Gumbara ayo temani Ibu ke sungai, bukan kan sudah lama Kita tidak pergi ke sungai bersama.

Gumbara langsung menghampiri Lastri dan mereka langsung Berangkat menuju sungai.

Tidak lama kemudian mereka tiba di sungai.

Gumbara langsung berlari menuju ke sungai, dia langsung melompat. Sementara Lastri langsung mencuci pakaian yang dia bawah. Tidak lama kemudian, dia meneriaki Gumbara untuk membuka pakaian agar langsung sekalian di Cuci.

Gumbara pun langsung menuju ke tepi sungai, Tempat Lastri mencuci pakaian. Tampa basah basi, Gumbara pun langsung keluar dari air dan langsung membuka pakaiannya.

Sempat di hentikan Lastri, tapi terlambat dia sudah membuka pakaiannya. Di depan Lastri tanpa ada rasa malu. Lastri yang melihat dengan jelas semua lekuk tubuh Gumbara. Lastri cuma bisa terdiam dan kemudian dia, melirik ke bagian yang buat dia penasaran.

Langsung dia melihat ke arah keperkasaan Gumbara. Betapa terkejutnya dia,

Dengan ukurannya bertambah besar dan Lastri menelan air liurnya. Karena melihat perubahan itu. Lastri yang merasa penasaran, ingin rasanya dia menyentuh bagian itu. Tapi dia sadar bahwa itu tidak boleh dia lakukan.

Lamunannya terpecah saat Gumbara memanggilnya.

"Ibu ada apa ? "apa ada yang salah dengan tubuh ku '!! Lastri langsung gugup untuk menjawabnya.

"Tidak tidak ada Gumbara mama hanya teringat ayah mu.

lalu Gumbara mendekati Lastri dan memeluk Lastri.

Tapi tidak sengaja keperkasaan Gumbara menyentuh kulit Lastri, dia pun langsung panik. Tapi dia mencoba tetap bersikap tenang, agar tidak membuat Gumbara khawatir.

"Sudah ma jangan bersedih lagi bukankah Gumbara masih ada untuk selalu menjaga mama.

Lastri pun tersenyum menatap Gumbara. Saat Gumbara beranjak untuk kembali ke sungai. Lastri pun langsung melepaskan pakaiannya, di lihat Gumbara.

Gumbara melihat setiap lekuk tubuh Lastri, kemudian dia teringat. Akan kejadian yang dia lihat Waktu Lastri dan Kusuma di dalam kamar. Gumbara melihat setiap jengkal tubuh Lastri, dia melihat tubuh ibunya itu. masih sama seperti yang dia lihat waktu itu, bahkan ada beberapa perubahan payudara Lastri terlihat terlihat lebih kencang, dia juga melihat di mana keperkasaan Kusuma bersarang, melihat bagian itu begitu banyak di tumbuh bulu hitam lebat.

Tidak lama kemudian, Lastri langsung masuk ke dalam air dan mereka pun mandi bersama. Gumbara yang masih membayangkan tubuh ibunya tadi, langsung bereaksi dan Melihat keperkasaannya berdiri dengan begitu keras dari dalam air.

Lastri yang tidak memperhatikan dan asik membersihkan tubuhnya, tanpa dia sadari ada Gumbara di belakangnya. Saat dia mau mengangkat tangannya dari dalam air, dia merasa menyentuh sesuatu dan dan dia menoleh kebelakang, melihat Gumbara dia sempat terkejut.

Gumbara menawarkan diri untuk membersihkan punggung Lastri.

"Apa Ibu ingin aku gosokan bagian punggung mu. Lastri langsung menganggukkan kepala, kemudian Gumbara langsung menggosok punggung Lastri dan saat Gumbara asik menggosok-gosok punggung Ibunya.

Lastri merasakan kembali ada yang menyentuh dan mengganjal bagian belakang pantatnya. lalu dia berlahan menggerakkan tangan di dalam air menuju ke arah pantatnya. dia Dengan hati-hati meraih benda itu, dia merasakan begitu besar dan keras. Gumbara sontak kaget ada yg memegang keperkasaan. Lastri pun terkejut, karena yang di pegangnya itu ialah keperkasaan Gumbara anaknya. Mereka pun menjadi malu satu sama lain dan beberapa saat kemudian Lastri keluar dari sungai, Menuju tepi sungai dan di susul dengan Gumbara. Lalu Lastri sekali-kali melirik ke arah belakang dan dia sangat terkejut, melihat keperkasaan Gumbara yang sempat dia pegang dari dalam air tadi, dengan ukuran tidak normal. Lastri langsung memakai pakaiannya dan dia memberikan Gumbara pakaian juga, mereka pun langsung pulang menuju gubuk.

Sampai di gubuk mereka seperti biasa saja, tidak ada yang terjadi apa-apa.

Terpopuler

Comments

Hiro Ariz

Hiro Ariz

hhh hhh mantab thor ayo coba rudal nya.thor

2024-11-15

0

Umar Muhdhar

Umar Muhdhar

5

2024-12-01

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

ayo thor

2024-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mulah
2 Terungkap
3 Perpisahan
4 Kepergian Kusuma
5 Lima tahun telah berlalu
6 Malam yang Sunyi
7 Dilema
8 Rasa Penasaran
9 Kenikmatan yang terus berlanjut
10 Perjanjian di mulai
11 Tepian sungai
12 Tiga hari dalam perjalanan
13 Di dalam Goa
14 Pemukiman Penduduk
15 Perjalanan menuju pusat kota
16 Gerbang pusat kota
17 Pusat kota
18 Penginapan
19 Di dalam kamar
20 Pangeran Kerjaan
21 Ke Khawatiran Gumbara
22 Kembalinya Lastri
23 Nasib Gumbara
24 Perguruan pedang angin
25 Pertemuan
26 Pendekar pedang salju
27 perjanjian darah
28 perjalanan baru
29 Pertempuran Gumbara
30 Perkenalan
31 Informasi
32 Lima Partai besar
33 Kepuasan tak terlupakan
34 Malam yang panjang
35 Organisasi gagak hitam
36 Kekuatan iblis pedang
37 Hasrat Pitaloka
38 Desa Terdekat
39 Racun Neraka
40 Kuntala
41 Inti magma
42 Kehadiran Kuntala
43 Masa lalu Pitaloka
44 Benih Asmara Kuntala
45 Sisi lain Pitaloka
46 Menuju Puncak Merapi
47 Kawah Merapi
48 Amarah iblis api
49 Akhir Dari Puncak Merapi
50 Kesadaran Gumbara
51 Kakek Misterius
52 Menuju Pelabuhan
53 Waktunya Berlayar
54 Wanita Tiongkok
55 Perompak Bajo
56 Pertempuran di atas kapal
57 Pesta Para Perompak
58 Daratan Borneo
59 Informasi Daratan Borneo
60 Kampuas
61 Cerita Laraswati
62 Ular Raksasa
63 Tangkalaluk
64 sungai Mahakam
65 Pendekar lembah selor
66 Lembah Selor II
67 Lembah Selor III
68 Sekte Mariaban
69 Cantika
70 Kemunculan sekte buaya api
71 pengobatan Luka
72 Kenikmatan Cantika
73 Tepian sungai Mahakam
74 Kapal nelayan
75 Tiga Sekte besar
76 Kabar Hilangnya Cantika
77 Siasat kapten kapal
78 Ruang istirahat kapal
79 Berlabuh
80 Rumah Bordil
81 Wanita Misterius
82 Titik Terang
83 Menepati janji
84 Perjalanan kembali
85 Menuju tempat Sabdo Paloh
86 Sabdo Paloh
87 Pertempuran Sabdo Paloh
88 Kekuatan Sabdo Paloh
89 Perguruan Mata Angin
90 Terbunuhnya Darta
91 Pertempuran Sekte Mariaban
92 Hancurnya Sekte Mariaban
93 Sekte Kera Gunung
94 Informasi Sekte Kera Gunung
95 Makam kuno
96 Menuju Lembah Selor
97 Gumbara di Lembah Selor
98 Pertanyaan Cantika
99 Kewaspadaan Lembah Selor
100 Ancaman Cantika
101 Pernikahan Varda
102 Pelarian Varda
103 Saduri Tak Berdaya
104 Pelabuhan Menuju Barito
105 Pencarian varda
106 Kembali ke Barito
107 Pelabuhan Barito
108 Akhir dari perjalanan di Borneo
109 Tiba di Dataran JawaDwipa
110 Situasi daratan JawaDwipa
111 Pertempuran di Pelabuhan
112 Darma Salendra
113 Tujuan Berikutnya
114 Daratan Cendrawasih
115 Ritual suku Daratan Cendrawasih
116 Kemarahan Gumbara
117 Menunggu peta perjalanan
118 Gejolak istri kepala suku
119 Kenikmatan istri kepala suku
120 Perjalanan Menuju Jayawijaya
121 Kabut Merah misterius
122 Hilangnya sumber masalah
123 Tubuh 7 Bumi
124 Keadaan dunia persilatan
125 Lukisan di dinding goa
126 Tempat perjanjian darah
127 Ritual perjanjian darah
128 Kehilangan Tangan
129 Kembali ke pemukiman suku Hubula
130 Gumbara tidak sadarkan diri
131 Pakaian suku Hubula
132 Pergerakan Sabdo Paloh
133 Persiapan kembali
134 Menunggu kapal
135 Meninggalkan daratan Cendrawasih
136 Pendekar Misterius
137 Hancurnya sekre buaya api
138 Kejadian di lembah selor
139 Kenikmatan Ranggunda
140 Hancurnya Lembah Selor
141 Tiba di Pelabuhan Calebes
142 Perkemahan partai singa emas
143 Pertempuran melawan Anggota singa emas
144 Memulai Kembali
145 Pertemuan cakrawala pendekar cakar naga
146 Luka Cakrawala
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Awal mulah
2
Terungkap
3
Perpisahan
4
Kepergian Kusuma
5
Lima tahun telah berlalu
6
Malam yang Sunyi
7
Dilema
8
Rasa Penasaran
9
Kenikmatan yang terus berlanjut
10
Perjanjian di mulai
11
Tepian sungai
12
Tiga hari dalam perjalanan
13
Di dalam Goa
14
Pemukiman Penduduk
15
Perjalanan menuju pusat kota
16
Gerbang pusat kota
17
Pusat kota
18
Penginapan
19
Di dalam kamar
20
Pangeran Kerjaan
21
Ke Khawatiran Gumbara
22
Kembalinya Lastri
23
Nasib Gumbara
24
Perguruan pedang angin
25
Pertemuan
26
Pendekar pedang salju
27
perjanjian darah
28
perjalanan baru
29
Pertempuran Gumbara
30
Perkenalan
31
Informasi
32
Lima Partai besar
33
Kepuasan tak terlupakan
34
Malam yang panjang
35
Organisasi gagak hitam
36
Kekuatan iblis pedang
37
Hasrat Pitaloka
38
Desa Terdekat
39
Racun Neraka
40
Kuntala
41
Inti magma
42
Kehadiran Kuntala
43
Masa lalu Pitaloka
44
Benih Asmara Kuntala
45
Sisi lain Pitaloka
46
Menuju Puncak Merapi
47
Kawah Merapi
48
Amarah iblis api
49
Akhir Dari Puncak Merapi
50
Kesadaran Gumbara
51
Kakek Misterius
52
Menuju Pelabuhan
53
Waktunya Berlayar
54
Wanita Tiongkok
55
Perompak Bajo
56
Pertempuran di atas kapal
57
Pesta Para Perompak
58
Daratan Borneo
59
Informasi Daratan Borneo
60
Kampuas
61
Cerita Laraswati
62
Ular Raksasa
63
Tangkalaluk
64
sungai Mahakam
65
Pendekar lembah selor
66
Lembah Selor II
67
Lembah Selor III
68
Sekte Mariaban
69
Cantika
70
Kemunculan sekte buaya api
71
pengobatan Luka
72
Kenikmatan Cantika
73
Tepian sungai Mahakam
74
Kapal nelayan
75
Tiga Sekte besar
76
Kabar Hilangnya Cantika
77
Siasat kapten kapal
78
Ruang istirahat kapal
79
Berlabuh
80
Rumah Bordil
81
Wanita Misterius
82
Titik Terang
83
Menepati janji
84
Perjalanan kembali
85
Menuju tempat Sabdo Paloh
86
Sabdo Paloh
87
Pertempuran Sabdo Paloh
88
Kekuatan Sabdo Paloh
89
Perguruan Mata Angin
90
Terbunuhnya Darta
91
Pertempuran Sekte Mariaban
92
Hancurnya Sekte Mariaban
93
Sekte Kera Gunung
94
Informasi Sekte Kera Gunung
95
Makam kuno
96
Menuju Lembah Selor
97
Gumbara di Lembah Selor
98
Pertanyaan Cantika
99
Kewaspadaan Lembah Selor
100
Ancaman Cantika
101
Pernikahan Varda
102
Pelarian Varda
103
Saduri Tak Berdaya
104
Pelabuhan Menuju Barito
105
Pencarian varda
106
Kembali ke Barito
107
Pelabuhan Barito
108
Akhir dari perjalanan di Borneo
109
Tiba di Dataran JawaDwipa
110
Situasi daratan JawaDwipa
111
Pertempuran di Pelabuhan
112
Darma Salendra
113
Tujuan Berikutnya
114
Daratan Cendrawasih
115
Ritual suku Daratan Cendrawasih
116
Kemarahan Gumbara
117
Menunggu peta perjalanan
118
Gejolak istri kepala suku
119
Kenikmatan istri kepala suku
120
Perjalanan Menuju Jayawijaya
121
Kabut Merah misterius
122
Hilangnya sumber masalah
123
Tubuh 7 Bumi
124
Keadaan dunia persilatan
125
Lukisan di dinding goa
126
Tempat perjanjian darah
127
Ritual perjanjian darah
128
Kehilangan Tangan
129
Kembali ke pemukiman suku Hubula
130
Gumbara tidak sadarkan diri
131
Pakaian suku Hubula
132
Pergerakan Sabdo Paloh
133
Persiapan kembali
134
Menunggu kapal
135
Meninggalkan daratan Cendrawasih
136
Pendekar Misterius
137
Hancurnya sekre buaya api
138
Kejadian di lembah selor
139
Kenikmatan Ranggunda
140
Hancurnya Lembah Selor
141
Tiba di Pelabuhan Calebes
142
Perkemahan partai singa emas
143
Pertempuran melawan Anggota singa emas
144
Memulai Kembali
145
Pertemuan cakrawala pendekar cakar naga
146
Luka Cakrawala

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!