Bab 1 | Bartender

"cokocok ..." suara Bartender mengocok minuman di dalam cocktail shaker stainless sedang beradu dengan Es batu serta minuman beralkohol. Ia menciptakan resep minuman yang berkualitas dan harga yang terjangkau. Gaya mengocoknya pun terlihat menarik, sehingga mampu memikat para tamu yang tengah asik duduk di kursi tinggi tepat di didepan meja bartender.

Dia adalah Cris, ia seorang bartender di Bar Poke. Dia sudah lama bekerja di Bar Poke. Dan Cris memiliki segalanya dari hasil Bartender saja.

Singkat cerita kehidupan Cris. Saat itu, Cris sering menghabiskan waktu di Bar tepat masa kuliahnya menginjak 4 semester bersama teman satu kampusnya. Disitulah Ia mulai tertarik dengan dunia Bar! Apalagi para tamu yang memiliki kekayaan melimpah, membuat nuansa di dalam Bar sangat Elegan bagi Cris.

"Inilah surga Dunia yang sebenarnya!" Kata Cris pada masa itu.

Wanita-wanita Cantik dan sexy memperkuat daya tarik asmara Cris. Sehingga ia melabuhkan dirinya ke Dunia Bar. Sejak itulah, Cris berhenti kuliah dan mulai mendalami aktivitas di dalam Bar. Sampai pada waktunya, ia di tawari untuk bekerja di Bar Poke oleh Renata sang Mananger Bar Poke.

Tanpa pikir panjang! Cris mengiyakan atas tawaran dari Renata dan mulai belajar menjadi seorang Pelayan Bar terlebih dahulu. Namun, itu tak cukup memakan waktu lama sampai Renata melihatnya tersanjung atas daya tarik Cris sebagai pelayan Bar membuat para Tamu merasa senang. Apalagi Tamu Wanita, mereka merasa nyaman dengan gaya Cris melayani para tamu tersebut.

Wajah tampan milik Cris serta tubuh yang kekar, tinggi dan berotot semakin membuat tamu Wanita tergila-gila kepadanya. Tak jarang Wanita yang mengajaknya kencan dalam semalam saja. Hal itu semakin membuat Cris terbuai dan mabuk kepayang dalam genggaman wanita yang bertubuh sexy.

Senang-senang, mabuk dan menikmati wanita secara gratis hampir Cris lakukan setiap malamnya sesudah Bar tutup. Banyak korban wanita yang ia nikmati tubuhnya tanpa harus menjalin hubungan terlebih dahulu. Kejeniusan Cris atas kinerjanya yang sangat memuaskan para tamu, bahkan Bar oke mulai ramai pengunjung dari semua kalangan sejak kehadiran Cris. Ia pun di pinta oleh Renata untuk menjadi seorang Bartender. Maksud Renata menjadikan Cris seorang Bartender hanya untuk menjadikannya sosok Icon Bar Poke. Dan itu berhasil dalam hitungan hari saja.

Lalu, tawaran itu membuat Cris senang. Tapi, Renata memberikannya satu syarat kepada Cris bila ingin menjadi seorang Bartender di Bar Poke.

"Apa syaratnya sayang?" Kata Cris waktu itu dengan memperlihatkan wajah tampannya sambil melemparkan sedikit rayuan kepada Managernya.

"Aku tunggu setelah Bar tutup di Ruangan Ku" bisik Renata dekat kuping Cris sambil mengelus bagian dadanya dengan lembut sekali.

"Baiklah ..." dalam hati Cris tanpa ragu.

Waktu bergulir terus dalam semalam, para pengunjung yang sudah mabuk berat karena terlalu banyak meminum minuman Beralkohol. Mereka pun pergi meninggalkan Bar dengan jalan sempoyongan. Setelah itu, Bar pun mulai sepi dan tutup.

Cris yang masih bekerja merapihkan meja Bartender yang sangat berantakan sambil menikmati sloki minuman yang dibuatnya. Renata pun menghampiri Cris dengan menjambak kemeja hitam yang dipakainya. Dalam keadaan kemeja yang dikenakan Cris tampak basah karena keringat dan percikan minuman yang di buatnya dari dalam cocktail shaker. Renta pun tak menghiraukannya dan tetap menariknya kuat masuk ke dalam Ruangannya.

"Tak usah terburu-buru lah sayang" kata Cris dalam jambakan Renata.

"Banyak bicara kau Cris, aku sudah terlalu lama menunggu moment ini!" Geram Renata setengah mabuk kepayang dalam asmara.

Cris pun tak kuasa untuk mengelak hingga akhirnya dia pun masuk dengan terpaksa kedalam ruangan Renata. Lalu, tubuh Cris di lemparkan ke atas sofa panjang yang empuk dan di duduki nya langsung tubuh Cris oleh Renata.

"Hei ... Hei ...!" Kata Cris berusaha menyingkirkan tubuh Renata yang sudah ada dalam pangkuannya. Namun, tenaga Renata yang lebih kuat saat itu karena sudah dalam puncaknya. Cris pun tak bisa melawannya dan terpojok kaku dalam genggaman Renata.

"Aku bilang kau diam, Cris ....!" Tegas Renata sambil menjambak rambut Cris dan menyudutkannya kepala Cris ke arah Dada Renata yang penuh kilauan asmara bagi pria.

Renata semakin gila dan menjadi-jadi dengan nafsunya. Ia pun membuka paksa kemeja Cris sampai terpental jauh semua kancing kemeja itu. Dan mulai menjalarkan tatapannya terhadap tubuh Cris yang terbiasa tertutupi oleh kemeja selama bekerja.

Tak hanya itu, Renata pun lekas membuka ikat pinggang celana Cris beserta resletingnya. Ia berusaha mengeluarkan sesuatu yang unik yang sudah terekam lama dalam otak Renata. Rekaman itu pun sampai memicu tubuh Renata untuk memiliki, menikmati serta merasakan hal yang baru dan di idamkannya.

Akibatnya, Si unik itu pun lepas landas dalam jalur busway dan bergerak tak beraturan seolah sedang mencari celah ke arah yang pasti.

"Kemana nih, kemana nih, kemana nih enaknya!" Kata si Unik tengok kenan dan ke kiri.

Seketika Cris tak berdaya karena Si Uniknya membuat lemah dari segala arah. "Lurus aja bos kuh" sambung si Unik dengan getarannya karena digenggam erat oleh Renata.

"Otot kuat dan kekar. Tapi, hanya beberapa centi saja! Dan itu mampu merusak isi kepala ku dengan cepat!" Kata Renata masih sibuk dengan menggenggam si Unik.

Renata yang hanya mengenakan Rock sexy tanpa stoking. Membuatnya sangat mudah dengan cukup menggeser kan segitiga bermuda ke arah mana saja saat di atas pangkuan Cris.

Dan akhirnya tanpa pikir panjang dari keduanya terutama Renata yang sudah menggila bagai pacuan kuda yang terpecut dengan kuat. Terjadilah sesuatu yang di luar nalar tapi senikmat itu.

"Brush ....., ceplok! Brush ..., ceplok ..., Kerr!" Suara sesuatu yang rentan bahaya bagai seorang petani sawah yang menginjakkan kedua kakinya di dalam lumpur.

Keduanya pun melengkungkan tubuhnya ke arah belakang dengan tangan bergetar sambil mengepal serta kedua mata yang mulai sayup menatap ke atas. Tiba-tiba hilang sudah ingatan Dunia yang terasa Dangkal bagi mereka dalam hitungan detik.

Terbayang selalu hal yang ghaib dalam hidup mereka setelah "Brush, ceplok, brush, ceplok, in de hoy". Terbuai termakan asmara dalam semalam di ruangan Renata yang hanya berpenghuni setan dan pelakunya adalah Jin Tomang🤣🤣. Stres kan mereka berdua tanpa basa-basi langsung jos aje.

"Hancur sudah seketika isi kepala si penulis yang mau tak mau harus menyelesaikan cerita Novel ini" Usil si penulis Novel Dangkal ... Wkwkwkwk🤣🤣🤣

Lanjutkan ceritanya gaes....!😉

"Luar biasa kau Cris" Kata Renata dengan puasnya.

"Biasa saja, dan itu bisa kau lakukan setiap hari!" Jawab Cris masih tengah asik mengarahkan Si Unik.

"Biadab kau, Cris ..."

"Nikmatilah sesuka hati mu!" Seru Cris menghadiahkan segalanya untuk Renata dan akhirnya keluarlah Sertifikat kelulusan Bartender dengan begitu saja untuk Cris.

Episodes
1 Episode #1
2 Episode #2
3 Episode #3
4 Episode #4
5 Episode #5
6 Episode #6
7 Episode #7
8 Episode #8
9 Episode #9
10 Episode #10
11 Sinopsis
12 Bab 1 | Jakarta Tahun Pertama
13 Bab 1 | Jakarta Hari Ini
14 Bab 1 | Jakarta At Lee
15 Bab 1 | Aneh Tapi Nyata
16 Bab 1 | Nayla
17 Bab 1 | Dua Sahabat
18 Bab 1 | Bartender
19 Bab 1 | Brush Ceplok In De Hoy
20 Bab 1 | Suasana Hati
21 Bab 1 | Cerita Tarmin
22 Bab 1 | Mimpi Hampir Nyata
23 Bab 1 | Depresi
24 Bab 1| Hutan Belantara
25 Bab 1 | Tidak terlacak
26 Bab 1 | Rumah di tengah Hutan part 1
27 Bab 1 | Rumah di tengah Hutan part 2
28 Bab 1 | Di balik Jendela kaca part 1
29 Bab 1 | Di balik Jendela kaca part 2
30 Bab 1 | Nama kamu siapa?
31 Bab 1 | Ujung Gerbang
32 Bab 1 | Interogasi
33 Bab 1 | Bersua
34 Bab 1 | Bar Poke part 1
35 Bab 1 | Bar Poke part 2
36 Bab 1 | Bar Poke part 3
37 Bab 1 | Bisnis Lee
38 Bab 1 | Kediaman Nayla
39 Bab 1 | Kecintaan Version Sniper
40 Bab 1 | Sniper Ajie
41 Bab 2 | Marina Beach
42 Bab 2 | Cheers and Brush ceplok in de hoy
43 Bab 2 | Lee dan Vera
44 Bab 2 | Bintang Rooftop part 1
45 Bab 2 | Bintang Rooftop part 2
46 Bab 2 | Naskah cerita dari sisa Rooftop
47 Bab 2 | Breaking news
48 Bab 2 | Gelas Pecah
49 Bab 2 | Mandat CEO
50 Bab 2 | Benar adanya
51 Bab 3 | Lorong Panjang
52 Bab 3 | Phobia
53 Bab 3 | Ritme Jantung
54 Bab 3 | Tak ada judul
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Episode #1
2
Episode #2
3
Episode #3
4
Episode #4
5
Episode #5
6
Episode #6
7
Episode #7
8
Episode #8
9
Episode #9
10
Episode #10
11
Sinopsis
12
Bab 1 | Jakarta Tahun Pertama
13
Bab 1 | Jakarta Hari Ini
14
Bab 1 | Jakarta At Lee
15
Bab 1 | Aneh Tapi Nyata
16
Bab 1 | Nayla
17
Bab 1 | Dua Sahabat
18
Bab 1 | Bartender
19
Bab 1 | Brush Ceplok In De Hoy
20
Bab 1 | Suasana Hati
21
Bab 1 | Cerita Tarmin
22
Bab 1 | Mimpi Hampir Nyata
23
Bab 1 | Depresi
24
Bab 1| Hutan Belantara
25
Bab 1 | Tidak terlacak
26
Bab 1 | Rumah di tengah Hutan part 1
27
Bab 1 | Rumah di tengah Hutan part 2
28
Bab 1 | Di balik Jendela kaca part 1
29
Bab 1 | Di balik Jendela kaca part 2
30
Bab 1 | Nama kamu siapa?
31
Bab 1 | Ujung Gerbang
32
Bab 1 | Interogasi
33
Bab 1 | Bersua
34
Bab 1 | Bar Poke part 1
35
Bab 1 | Bar Poke part 2
36
Bab 1 | Bar Poke part 3
37
Bab 1 | Bisnis Lee
38
Bab 1 | Kediaman Nayla
39
Bab 1 | Kecintaan Version Sniper
40
Bab 1 | Sniper Ajie
41
Bab 2 | Marina Beach
42
Bab 2 | Cheers and Brush ceplok in de hoy
43
Bab 2 | Lee dan Vera
44
Bab 2 | Bintang Rooftop part 1
45
Bab 2 | Bintang Rooftop part 2
46
Bab 2 | Naskah cerita dari sisa Rooftop
47
Bab 2 | Breaking news
48
Bab 2 | Gelas Pecah
49
Bab 2 | Mandat CEO
50
Bab 2 | Benar adanya
51
Bab 3 | Lorong Panjang
52
Bab 3 | Phobia
53
Bab 3 | Ritme Jantung
54
Bab 3 | Tak ada judul

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!