Masih di kediaman bangsawan lu
"Ha ha ha ha"gelak tawa pengawal yang berjaga gerbang terdengar memekak kan disela sela tawa Ia berkata"tak kusangka gadis pengecut terlahir dari keturunan rendahan! Hanya rakyat jelata yang tak pantas dibanggakan, sungguh buah jatuh tak jauh dari pohonnya"ucapnya menghina dengan sinis.
"Maaf Tuan penjaga bisakah kami diberi izin untuk masuk?"tanya Paman kedua.
"Lancang!!!!! siapa yang memberikan Mu keberanian hah!"teriak penjaga itu membentak.
Tiga penyamar itu menahan gejolak di hati mereka hingga tangan mereka terkepal kuat.
"Huffff"helaian nafas bersamaan.
"Maaf kelancangan kami Tuan penjaga, namun kami harus membawa Cucu Ku segera Karena ada lamaran, dari tetangga sebelah di desa tempat kami tinggal "ucap sang nenek dengan sungguh-sungguh tanpa ada kebohongan terlihat dengan.
"Bagus bagus bawalah cucu sampahmu yang tak berguna itu dan peringati dia! agar tak memperlihatkan batang hidungnya kembali!"jawab Tuhan Lu dari arah belakang dengan Aura penindasan yang kuat ،hingga mereka bertiga merasa tercekik namun itu langsung diatasi oleh pengawal mata-mata.
🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️🏵️
Kediaman tulip
tiga orang itu telah berada di depan tubuh rapuh sang Nona muda, ketiganya pun saling memandang memberikan kode lirikan ,dan dengan serempak mereka menghilang dari sana hanya tinggal kobaran api yang melahap habis kediaman tulip.
Semua penghuni kediaman yang tak terlalu jauh dari kediaman tulip merasa panik dengan tergesa-gesa berlari meminta bantuan segera mungkin.
Di kediaman utama Taun Lu
Tiba-tiba dari arah pintu sosok pengawal tergesa-gesa datang dan bersujud di depan Tuan lu lalu berkata"ampun Tuan karena telah lancang mengganggumu, namun ada yang lebih menghawatirkan lagi"ucap sang pengawal dengan wajah ngos-ngosan dan merah padamu karena lelah berlari.
Membuat Tuan Lu menyuruhnya beristirahat sebentar lalu memberikannya laporan.
Namun merasa khawatir sang pengawalan langsung saja pada intinya.
"Kediaman tulip telah dilahap habis oleh kobaran api"ucap sang pengawal dengan takut-takut.
"Apa?!!!"Tuan Lu dengan tatapan tak percaya.
Namun Tuan Lu segera tersadar kembali dan menyuruh pengawal itu mengikutinya untuk mengevaluasi masalah segera mungkin .
"Ayo kita ke sana dan kerahkan segera para pengawal untuk mengevaluasi masalah ini"tekan Tuan Lu.
"Baik Tuan"ucap sang pengawal mantap.
Kejadian sebelumnya.
Setelah tiga orang itu masuk melihat Nona muda mereka yang tak berdaya tak ada tak merasa muak dengan keluarga itu. Hingga ketiganya memanggil pengawal yang jadi ketua mereka untuk menghilangkan jejak , agar sang Tuan Lu tak merasa curiga dan tidak mengungkit kembali identitas sang Nona muda. Walau suatu saat tuan tua Dao memperlihatkan ke publik namun dengan identitas aslinya.
Mereka pun sepakat setelah merasa cukup aman Sang ketua membakarnya dengan sengaja dan berlalu dari sana hanya mengawasi dari ke jauhan saja.
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Ketika di kediaman bangsawan lu terjadi kehebohan karena kobaran api.
Makan kediaman bangsawan Dao lebih tegang lagi Tuan Tua Dao terlihat mondar-mandir karena cemas dengan keadaan cucunya.
Beberapa jam kemudian sang tabib pun keluar.
"Bagaimana dengan keadaan cucuku?"
"Apa cucuku baik-baik saja?"
"Kapan ia akan terbangun?"
Brondong Tuan tu ada hingga sang tabib menganga dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan tuan tua Daud dengan ekspresi rumit di wajahnya.
" Tuan maaf kalau saya lancang satu-satu Tuan pertanyaannya kan kalau gini jadinya sang tabib tak bisa menjawab"tegur sang pengawal Ray.
"Eh maaf tadi karena hawatir bisa membuat Ku bagaikan orang bodoh, duduklah dulu Tabib"ucap tuan tua dao dengan perasaan bersasalah sambil membimbing tabib tersebut untuk duduk.
Barulah sang tabib memberikan jawaban ,kesimpulannya adalah sang cucu dari tuan-tua Dao dinyatakan koma waktu tak bisa ditentukan, namun karena kesediaan sang Tabib untuk berusaha merawat sang Nona muda dengan sebaik mungkin. Sang tabib pun berjanji mengusahakan agar Nona muda cepat terbangun dari tidur panjangnya.
Hal tersebut membuat tuan tua Dao merasa lega.
Setelah hari itu kediaman yang ditepati Nona muda diberikan dekorasi ulang khas kamar Nona muda pada zaman itu, beberapa dayang dan pengawal yang akan menjaganya setiap waktu dan melayaninya agar tubuhnya tetap terawat.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Nah sekarang kita mengalihkan pada sosok Nona muda yang sedang bingung di suatu tempat dengan badan transparan bak hantu gentayangan.
"Tempat apa ini ?"gumamnya dengan bingung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments