Masih di kediaman bangsawan Dao.
"Hormat pada jenderal muda"kompak mereka sambil membungkuk hormat formalitas.
"Hem !" Singkat.
Mereka pun kembali pada tempat duduk masing-masing.
Namun yang membuat sang jenderal muda tertarik adalah sosok yang bertubuh mungil imut menggemaskan yang sedang menatapnya penuh perhitungan.
Sang jenderal tidak ingin terlalu mencolok tentang rasa ketertarikannya sebelum melihat jelas sifat sang gadis.
Akhirnya Tuan tua Dao membawa tamunya kediaman utama sambil menjemput sang Kaisar Muda yang masih menunggu di luar kediaman.
"Mohon ampun Kaisar Agung kami layak mendapat hukuman karena telah lancang membuat yang mulia Kaisar Agung menunggu lama di luar"sambil bersujud dengan hormat.
"Hem"singkat.
Dengan duduk santai melihat keluarga itu sujud di atas bebatuan tajam tanpa rasa bersalah sedikitpun.
Namun ada sosok penghuni tak ada disana yaitu kelompok Nona Muda D.
Karena sebelumnya.
Ketika sang tuan tua Dao, menggiring penghuni kediaman utama bersama Sang jenderal muda kelompok sang Nona muda D, tidak ikut karena alasan membersihkan diri, jadi iya dan bawahannya kembali pada kediaman dengan acuh tak acuh nya tanpa melihat lagi dan berlalu dari sana setelah menghadiahkan kakek dan neneknya sebuah kecupan sayang tanpa rasa malu di depan Sang jenderal muda.
Nah kembali pada cerita.
Di sinilah sang Nona muda D,sekarang, sedang mengawasi apa yang terjadi di depan gerbang lewat laptopnya, Karena tanpa sepengetahuan orang ia memasang CCTV di tempat-tempat menurutnya penting hingga Tak Ada Yang bisa lolos dari pengawasannya.
Seperti saat ini ia mati-matian menahan gejolak yang sudah mendidih karena melihat perlakuan penguasa teratasi benua Tengah yang tempat mereka berenang saat ini, ingin rasanya ia memberontak namun ini belum saatnya hingga hati dan pikirannya berperang saling menjatuhkan.
"Hufffff!!!!! Apakah aku harus membangun pasukan ku sendiri???"gumamnya dengan menahan kekesalan."agar tidak ada orang lain menginjak-injak harga diri keluarga yang ku sayangi saat ini??"sambungnya lagi dengan lirik Tak berdaya. Sambil memandang penuh kebencian pada penguasa Agung di benua yang mereka tempati.
Namun itu tak berapa karena akhirnya ia melihat keluarga yang ia lindungi dibebaskan dari hukuman, itu tak bisa dipungkiri karena keadaan usia 2 pasutri itu memasuki usia senja mereka terjatuh karena lelah dan tak berdaya Mereka pun tak sadarkan diri.
Hingga sang Nona muda tanpa aba-aba berlari menuju gerbang tanpa mengindahkan penampilannya yang berantakan.
"Nenek!!! kakek!!! bangun!! Hik hik"dengan derai air mata yang sudah tak terbendung lagi bang gadis polos yang bodoh tak tahu apa-apa.
Membuat sang Kaisar yang baru melihatnya hanya menatap jijik dan malas.
Namun tidak bagi Sang jenderal Ya sudah terpikat dan mengklaimnya jadi nyonya satu-satunya yang bertahta di hati karena ia yakin akan alasan jalurnya berlaku seolah-olah polos tak berdaya.
Namun anak muda di sudah tahu tentang dangkalnya penilaian kaisar yang diagung-agungkan semua orang hingga dengan acuh tak acuhnya Ia bermain drama dengan akting jadi gadis polos menjijikkan di mata Kaisar penguasa benua itu.
Seakan-akan ia sedang menunggu orang mengasihaninya padahal tidak di dalam hati ia sedang mencaci maki Kaisar penguasa yang ada di depannya.
"Bangsat ,kaisar sombong ,menjengkelkan ,awas saja tunggu saja pembalasan dari Nona muda ini!!"umpat nya dalam hati.
Namun di luar nampak lain"hik hik hik, beribu-ribu ampun Masa Agung yang bijak"dramatis nya tak lupa lelehan air mata nya namun dalam hati "bijak kampret "umpat nya sambung dalam hati ."ampuni kakek nenek penguasa Agung"ucap nya lagi dramatis. Memohon kasihan dengan wajah polosnya yang layu buat orang bodoh tak tahu apa-apa.
Namun jika mereka yang jeli kata-katanya banyak yang janggal daripada akhir kalimatnya ia tekan.
Namun dia sudah dangkal pasti jangan ditanya lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt.... perbaiki typo nya ya jgn terlalu banyak 🤭
2024-05-30
1