Setelah menjahili semua para bawahannya yang melanjutkan langkah tampar rasa bersalah sedikitpun.
Sikapnya yang cuek ia berlalu dari hadapan lahannya.
Sang bawahan hanya bisa memandang nya dengan "hah"terdengar kompak dari pengawal dan pelayannya.
Akhirnya Mereka pun berlalu dari sana melakukan aktivitas masing-masing.
Dengan orang yang jadi pemerannya berjalan dengan senyum menawan seperti biasa tanpa ada yang mencurigakan dalam tingkah lagunya namun bagi orang yang mengenalnya pasti sudah tahu apa yang terjadi.
Tuan tua Dao hanya bisa geleng-geleng kepala tak berdaya dengan sifat jahil cucunya namun itu membuat hidupnya menjadi berwarna.
"Salam kakek"sambil membungkuk sedikit beri hormat.
"Hem!"dehem Tuan tua Dao lantas membuat Nona D hawatir "apakah tenggorokan kakek baik baik saja?"ucap Nona D dengan polos ,membuat para pelayan tak jauh dari ke 2 nya menahan tawa,dan Tuan Tua Dao merasa jengah oleh kejahilan cucu pr satu satunya ."ke marilah cucu Ku "ajak Tuan Tua Dao dengan senyum menghiasi wajah tampan yang terkikis oleh waktu itu hal itu tak bisa membuat wajah melawannya pudar.
Hingga membuat para wanita masih bisa pangling melihat nya.
Nona muda deh pun berjalan menuju kursi dekat kakeknya duduk.
Mereka pun mulai berbincang-bincang penuh canda dan tawa karena kekocakan cucu kesayangannya.
"Ha ha ha ha"tawa keduanya pecah terdengar lepas dan nyaring bak lonceng pembawa berita kebahagiaan dari 2 orang beda gender dan usia itu.
"Sudah sudah yang Tua ini tak bisa membayangkan ekspresi dari wajah wajah bawahan mu"ucap Tuan Tua Dao menahan tawa.sambil memegang perut nya tak lupa tubuhnya bergetar karena terlalu menahan nya.
"Lepas aja Kakek!kalau bisa kakek guling guling seperti ini "ucap Nona D,sambil memperagakannya dengan berguling guling di atas ubin lantai dengan tawa lepas seperti lonceng menyihir membuat orang yang mendengar dan melihat pemandangan langka itu tertegun dan rasa haru.
Kakek nya pun ikut seperti sang cucu mereka bagaikan anak berusia 3 tahun ke atas ketawa sambil guling guling dilantai.
"Kediaman ini terasa hidup "
"Iya ! Setelah sang Nona Muda datang dan bangun dari tidur panjangnya"
"Hufff ! Semoga warna kebahagiaan ini tak pernah memudar"
"Kita hanya berharap dan berdoa"
Dan yang lain pun kompak mengiyakan.
Hari hari berlalu terus bergulir tak terasa tubuh nya merasakan pulih total.
"Hufff!! akhirnya waktu yang ku tunggu-tunggu pun tiba"lirihnya dengan pandangan seperti elang yang siap untuk memangsa.
"Waktunya untuk bereaksi "gumamnya dengan semangat dan penuh arti.
Siapa seperti biasa menjalani hari-harinya dengan lari pagi dengan semua penghuni kediaman tak terkecuali sang kakek tak luput dari pengawasannya.
Semula mereka menjalankan dengan langkah berat Baru beberapa keliling kini sudah terasa ringan seiring berjalannya waktu.
Setelah mereka pemanasan berlari mengelilingi kediaman megah Dao ,mereka pun duduk selonjoran seperti biasa dipimpin oleh Nona Muda D.
Latihan demi latihan mereka lewati ,dengan para wanita pun tak luput dari latihan yang sudah di jadwalkan oleh sang Nona Muda D,dan tak ada yang boleh membantah atau mengeluh.
Karena berdasar prinsip yang dikeluarkan cucu tuan tua Dao itu yang mengikuti sistem modern semua wanita dan laki-laki itu sama.
Jadi mereka para wanita semangatnya pun melonjak maka hati yang berkobar ditumpahkan bensin.
Kobaran semangat nyata padam terguyur hujan tak pernah menyerah walau terik sang mentari membakar tubuhnya semangatnya semakin membara dengan keringat menetes keluar dari pori-pori.
"Hufffff!!!!!"hembusan nafas mereka dengan kompak dan pelan pelan.
"Nah sampai di sini latihan kita kalau ada yang melihat pohon seperti ini tolong ambilkan buahnya!"perintah Nona D.
Mereka pun penasaran terutama para laki-laki.
Setelah mereka melihatnya pohon itu terasa familiar.
"Hah!! Apakah pohon yang tak ada gunanya itu?"ucapnya spontan dengan wajah bingung.
"Buat apa?"begitulah pemikirannya.
Nama sikapnya membuat sang Nona mudanya gembira dengan wajah berbinar terang penuh harap.
"Dimana ayo kita kesana?" Ajak sang Nona Muda D.dengan rasa gembiranya yang tak biasa dikata kata.dengan menarik bawahannya dengan kebahagiaan tiada Tara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments