Akh!!!!!!"suara jeritan bergema memenuhi kediaman itu.
"Ampun ayah hik hik hik"suara lirih terdengar minta ampun di sela-sela tangisnya, yang keluar dari bibir mungil sang gadis kecil yang baru beranjak 15 tahun itu.
Tangisan pilu terdengar, dengan uraian air mata yang sudah bercampur darah mengalir membasahi kedua pipi sang gadis kecil itu ,namun hal itu tak mampu membuat hati sang Tuan Lu yang berdarah dingin nan kejam merasa luluh atau simpati.
Malah dia bagaikan iblis yang siap untuk mencabik cabik mangsanya.
Dan dengan kejam Tuan Lu menarik paksa rambut panjang Putri bungsunya , tanpa hati membentur kan Kedinding dan tak sampai itu saja, iya dengan bengis mencambuk ganas tanpa henti bak orang kesetanan.
Ctar!!!!
Ctar!!!!
Ctar!!!!
Ctar!!!!
Suara suara cambuk terdengar bak halilintar yang ganas.
Hingga tubuh itu tak berbentuk begitu rapuh dengan darah mengalir deras!!!! Tanpa henti, tak ada rintihan pilu, tak ada jeritan minta diampuni lagi, tak ada derai air mata dan sorot mata sendu dan getir lagi, hanya tinggal mata tertutup rapat dengan damainya dengan senyum yang memilukan yang terpatri di bibir mungil itu.
Deg
Tiba-tiba hati Tuan Lu merasa ditusuk sembilu melihat senyum Sang Putri bungsunya yang selama ini ia acuhkan,namun karena egonya iya segera tepis rasa itu dan langsung memerintahkan bawahannya untuk membawa tubuh rapuh dari kediamannya.
"Singkirkan tubuh menjijikkan ini!!!segera mungkin! Aku tak sudi melihatnya, bersihkan seperti semula agar setiap bekasnya tak ada yang masih tersisa"perintah Tuhan lu dengan tak sabaran ,tak lupa raut wajah jijik nan sinis nya terpatri menatap tajam ketubuh rapuh itu.
Hingga ia tak menyadari pengawal yang ia perintahkan ,adalah pengawal mata-mata dari kediaman bangsawan Dao.
Dengan rasa khawatir semua itu cepat-cepat membawanya pergi dari sana.
Dengan setengah berlari sang pengawal itu pun tiba ,dengan Nona bungsu berada dalam gendongannya.
Namun ketika pengawal mata mata itu melihat
Tempat yang ditinggali Nona bungsu atau bisa kita sebut Nona muda nya, tak bisa tak membuat sang pengawal berdecak kesal karena tak begitu layaknya kediaman yang ditepati oleh sang nona muda.
"Cek cek cek apa apaan ini?" Kesalnya dengan tangan terkepal kuat menahan gejolak amarah.
"Aku harus segera kembali memberikan berita pada Tuan Tua !"tegasnya pada diri sendiri"Namun bagaimana dengan Nona muda?"ucapannya lagi karena baru sadar dengan keadaan krisis nya .
Dengan perasaan hawatir ia mondar mandir sambil berpikir agar segera dapat solusi🤔
Setelah sekian waktu berpikir akhirnya,,,💡
"Aha....!Aku ada ide"dengan wajah berseri seri Ia mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya yang ada di bajunya ,Ia pun melangkah mendekati sang nona muda.
"Maaf kelancangan Saya Nona Muda ,hanya ini yang bisa Q lakukan sekarang demi keselamatan mu"lirih nya.
Ternyata pengawal itu memberikan Obat langka untuk Nona Mudanya agar jiwanya tak sampai melayang atau mati dan tetap dalam keadaan stabil.
Setelah ia memberikan Obat itu satu tetasan dan sudah merasa aman ,dengan keadaan Sang Nona Mudanya, Ia pun berlalu dari sana.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Kediaman Bangsawan Dao.
"Hormat Hamba Tuan "ucap Sang Pengawal mata mata.
"Hem!katakan!!"perintah Tuan Tua Dao, the poin.
"Keadaan Nona Muda tak baik baik saja saat ini"Ucap nya ,sambil menahan gejolak pada diri -nya mengingat siksaan kejam yang didapat Nona Muda di depan mata nya.
Berita itu mampu membuat Sang Tuan Tua Dao berbalik berhadapan lansung dengan pengawal yang beliau utus memata matai kediaman Bangsawan Lu,untuk menjaga Sang Cucu nya dari suatu hal yang mungkin mengancam jiwa.
Sang pengawal mata mata yang melihat Sang Tuan Tua Dao berhadapan lansung dengannya dengan tatapan yang sulit dijabarkan.
Lansung bersujud "Beribu ampun Tuan,Hamba tak mempunyai kuasa saat itu"ucap Sang Pengawal mata mata dengan tangan terkepal menahan gejolak amarah ketika mengingat derita Sang Nona Muda.
"Merenung "Tuan Tua Dao.
"Kalian Berangkatlah menuju Kediaman Bangsawan Lu!!,jangan mengecewakan Orang Tua ini"perintah nya dengan tegas tak terbantahkan ,namun akhir kalimat nya terdengar lirih.
Mereka pun berangkat membawa satu Pelayan yang sudah berumur Tua dan juga dua pengawal.
Dengan penyamaran yang mereka sepakati untuk menjadi Nenek dari Sang Nona Muda dan dua pengawal jadi ke dua Paman nya.
Tak lupa pengawal mata mata yang jadi Ketua Nya bermain dibalik layar.
untuk mengatur situasi dan kondisi tak lupa untuk menghilangkan jejak mereka.
🍐🍐🍐🍐🍐🍐🍐🍐
Kediaman Bangsawan Lu
Terjadi kehebohan karena tiba tiba datang 3 Orang dari pakaian yang mereka pakai kelihatan sekali bahwa mereka dari Rakyat biasa .
Lebih lagi yang jadi fokus adalah 3 Orang itu mengaku Nenek dari nona bungsu dan 2 lainnya mengaku pamannya
Maaf Rakyat jelata tak bisa masuk kediaman Tuan Kami.
3 Orang itu memainkan perannya sangatlah baik.
"Maaf tuan penjaga atas kelancangan kami,namun Kami datang dari jauh hanya menjemput keponakan Kami"ucap pengawal satu yang menyamar jadi pama pertama dari Sang Nona Muda.
"Siapa nama keponakan Mu?!!!"ucap sinis pengawal penjaga gerbang.
"Nona bungsu D.rere Zia Tuan" jawab paman pertama dengan kepala menunduk .
"Ha ha ha ha"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Murni Dewita
👣
2024-05-08
1