Aladdin mengambil berkas di mobil dan menyerahkannya pada jimmy, kemudian ia pun kembali ke kamar rawat, ia terkejut melihat apa yang nue lakukan, nue terlihat bahagia bercengkrama dengan 3 orang dokter yang ikut memeriksanya semalam, ia tersenyum dan tertawa bahagia mendengar cerita para dokter itu, tanpa sadar aladdin berdiri di depan pintu sambil tersenyum, ia menatap nue dengan bahagia
“ Aladdin kemari lah” Ucap nue sambil tersenyum saat melihat aladdin berdiri di depan pintu
“ Aladdin mereka semua adalah sahabat ibuku” Ucap nue sambil tersenyum
Aladdin menyapa mereka dan tak lupa mengucapkan terimakasih untuk ikut membantu memeriksa nue, mereka sedikit berbincang, tidak lama kemudian mereka pun pamit untuk kembali bekerja.
Aladdin duduk di atas tempat tidur dan menatap nue yang tengah bahagia sambil tersenyum.
“kenapa kau menatapku seperti itu” tanya nue sambil tersenyum
“Tidak ada, aku hanya ingin menatapmu” ucap aladdin sambil menyibakkan rambut nue, menyelipkannya di balik telinga
“ Aladdin apa kau tau mereka bilang dulu...
Nue menceritakan kisah masa lalu yang ia dengar dari teman-teman ibunya, aladdin terus tersenyum bahagia melihat istrinya bercerita dengan penuh semangat, sesekali ia tersenyum, sesekali ia tertawa, mereka terlihat sangat bahagia.
Jimmy yang kembali karna lupa mengatakan sesuatu pada aladdin hanya terdiam di pintu, untuk pertama kalinya jimmy melihat aladdin menatap seorang wanita dengan penuh cinta, hal itu membuat ia tak mampu menahan senyum, jimmy yang tersadar di kejar waktu untuk meeting pun pergi dari sana.
Entah sudah berapa lama nue bercerita, nue pun mengakhiri ceritanya dengan berkata “ aladdin aku haus” ucapnya sambil tersenyum
Aladdin mengelus lembut kepala nue, kemudian bangun untuk mengambilkannya air minum. Sepanjang hari aladdin melayani kebutuhan nue dengan perasaan bahagia, karna berpikir mungkin masih ada kesempatan untuk merobohkan diding penghalang di antara mereka.
Waktu berlalu dan nue pun kembali ke rumah, setibanya di rumah, ibu anah sudah menantikan kedatangan mereka, setelah aladdin mengantar nue untuk istirahat di kamarnya, ibu anah menghampiri aladdin dan kata pertama yang ibu anah ucapkan pada aladdin membuatnya kesal.
" aku sudah mengatur kencan untukmu besok, pergilah dan buat jesy bahagia”
“ aku tidak mengerti padamu ibu, menantu mu baru saja pulang dari rumah sakit, bukannya menanyakan kabarnya kau malah menyuruhku pergi berkencan, oh ya! Bagaimana aku bisa melupakannya, sejak awal kau tidak menyukai nue dan nue sama sekali tidak tahu bahwa ia telah tertipu olehmu” Aladdin bicara culas pada ibunya
“Aladdin, apa seperti itu caramu bicara pada ibumu”
“ biar ku beri tahu sebuah kebenaran nyonya, selama kau baik pada istriku dan menerimanya, maka aku juga akan melakukan hal yang sama padamu”
“ Aladdin, aku punya alasanku sendiri kenapa aku tidak menyukai wanita itu”
“ dan aku juga begitu”
“ Aladdin wanita itu hanya menginginkan uangmu”
“ Hahaha.... Kau bicara tentang siapa? Sepertinya kau sudah lupa, biar ku ingatkan! Bukankah kau juga seperti itu”
“Aladdin (membentak), dia akan meninggalkanmu saat kau tidak memiliki apapun lagi aladdin”
“ iya! seperti kau meninggalkan aku dan ayah, tapi kau tidak perlu khawatir, itu tidak akan terjadi”
“ Aladdin kau butuh wanita seperti jesy, dia wanita yang berbeda, dia wanita yang tulus tidak seperti nue”
" maaf! tapi aku tidak berminat untuk jadi penghianat sepertimu”
“ Aladdin” teriak ibu anah, ia mulai kesal karna aladdin bicara dengan culas dan tidak juga mengikuti keinginannya.
Aladdin melihat ke atas setelah ibu anah berteriak, ia pun melihat nue berdiri di depan pintu, nue menggelengkan kepala seolah ia berkata ‘jangan bertengkar’ aladdin menahan semua amarahnya, ia kembali naik keatas, berjalan menuju kamarnya,
“ Nue kenapa kau bangun, apa kau butuh sesuatu?” tanya aladdin
“ Aladdin kenapa kau bertengkar lagi dengan ibumu, aku tidak suka melihatnya”
“ Nue dia memintaku untuk pergi kencan dengan wanita lain”
“ apa masalahnya, pergi dan bersenang-senanglah”
“ Nue kau...
“ Aladdin dengar (menggenggam tangan aladdin) kita berdua sama-sama tahu hubungan yang kita jalani, tidak ada cinta di dalam hubungan kita, pernikahan ini bukanlah pernikahan aladdin, karna pernikahan tidak seperti ini”
Aladdin yang semula berpikir adanya kesempatan merasa kecewa setelah mendengar ucapan nue, ia termenung larut dalam kekecewaannya itu.
“Kenapa kau diam aladdin, bukankah kau sendiri yang mengatakan bahwa kau tidak mungkin mencintai wanita sepertiku, aku ingat kau juga mengatakan bahwa kau percaya di dunia ini masih ada wanita yang baik, mungkin saja wanita yang di pilihkan ibumu itu adalah salah satunya, mungkin saja setelah kau mengenalnya lebih dekat, kau akan menyesalinya kenapa tidak dari dulu kau bertemu dengannya, atau mungkin kau akan menyesal telah melewatkannya, lagi pula kau hanya harus berkencan, bukan menikahinya”
Mendengar ucapan nue aladdin pun kembali berpikir untuk pergi berkencan, tapi ia tidak tahu di satu sisi ada perasaan seperti takut untuk menyakiti nue dalam hatinya, dan di sisi lain, ia ingin pergi karna mungkin saja yang di katakan nue itu benar, jika wanita itu berbeda, ia pasti akan menyesal telah membiarkannya berlalu begitu saja, tiba-tiba saja terlintas pemikiran mungkinkah nue melakukan ini agar aladdin menikah lagi, dan nue mendapatkan saham dari perusahaannya.
Melihat nue memberikan ponsel padanya sambil tersenyum dan setelah berpikir panjang, aladdin pun memutuskan untuk menyetujui kencan itu. Aladdin menghubungi jesy dan memastikan waktu untuk kencan mereka. Di sisi lain rumah aladdin, ibu anah merasa bahagia hingga melompat-lompat seperti anak kecil kala mendengar rencana kencan putranya dengan jesy.
Hari berlalu dan waktu kencan pun tiba.
Jesy sibuk mencari pakayan dan begitupun dengan aladdin, baik jesy maupun aladdin keduanya ingin terlihat menawan dalam kencannya.
Entah ada apa dengan aladdin, ia mengacak-acak isi lemari hanya untuk mencari pakayan yang pantas
“ nue bantu aku untuk memilih baju, cepat” ucap aladdin
Nue pun menghampiri aladdin yang tengah memilih pakayan, ia menepuk jidat karna menyadari semua pakayan suaminya sama, aladdin hanya memiliki celana hitam panjang, kemeja yang warnanya gelap, dasi dengan motif simpel dan jas.
Nue pun mengambil kardus di bagian bawah lemari yang berisi pakayan yang sudah tidak terpakai, kemudian membawanya ke ruangan lain, aladdin yang kesal karna mengira nue tidak mau membantunya pun mengikuti nue sambil marah-marah tidak jelas, namun nue tetap diam mendengarkan aladdin, ia mengambil beberapa
baju dari dalam kardus, setelah memilahnya kemudian ia pun mulai merombak baju, ia juga mengambil beberapa bahan pewarna dari dapur, nue mengubah baju formal menjadi baju kasual yang keren, aladdin bahkan sampai terperangah melihat keahlian nue, selain itu nue juga menyiapkan aladdin jam tangan dan kaca mata, setelah siap aladdin pun mengambil kunci mobil dan bersiap untuk pergi
Di panti asuhan jesy juga mengeluarkan semua baju yang ia miliki,
“ ibu bantu aku untuk bersiap, aku tidak tahu apa yang harus aku pakai” ucap jesy berteriak
“Kau sudah cantik sayang, pakai pakayan apapun kau akan terlihat cantik” ucap ibu dini
Jesy pun memutuskan untuk memakai dress merah, ia bersiap-siap dengan di bantu ibunya, merias wajah, menata rambut, dan dia pun siap, ia keluar dari panti dan di saat yang sama aladdin tiba di hadapannya,
“Kau sudah siap, ayo kita pergi” ucap aladdin sambil memintanya masuk ke dalam mobil
Jesy berjalan mendekati aladdin, ia masuk ke mobil dan mereka pun pergi bersama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Tara
Jessy cewe matre.. Kelihatan.. Usir aja ibu jahat itu Dari rumah😱😤😡🤯
2022-08-28
1