Setelah puas jalan-jalan dan bercengkrama dengan teman lamanya, ibu anah pulang ke rumah dengan perasaan bahagia, ia menceritakan pertemuan dengan temannya itu pada nue dengan penuh semangat, dia juga menceritakan tentang putri temannya yang cantik dan pintar kepada nue, dengan tujuan, agar nue menyadari begitu banyak kekurangan yang ia miliki, yang membuatnya tidak pantas bersanding dengan putranya, setelah menceritakan segalanya, ia pergi mandi kemudian beristirahat di kamarnya.
Saat tiba waktunya aladdin pulang, ia pergi ke kamar nue, hanya agar aladdin berpikir bahwa ia sudah menerima nue sebagai menantunya.
Hari demi hari berlalu, dan hal itu terus terjadi, perlahan ibu anah mulai dekat dengan putranya aladdin, ibu anah selalu bersandiwara seolah ia menerima nue sebagai menantu, namun di belakang aladdin, ia berusaha menunjukan kekurangan nue, berharap nue pergi dari kehidupan putranya dengan kesadarannya sendiri.
Siang itu aladdin hendak membeli kopi di sebuah cafe, ia melihat nue tengah bersama dengan beberapa temannya, mereka bicara melalui taxt di ponsel, sama seperti nue mereka mengetik apa yang ingin mereka katakan kemudian menunjukannya pada orang yang ingin di ajak bicara. Aladdin pun mendekati nue, namun semua teman-teman nue yang ada di sana pergi membubarkan diri
“ Kenapa mereka pergi setelah aku datang?” tanya aladdin terheran
Nue mulai mengetik “ entahlah, mungkin mereka takut padamu” ucap nue melalui tulisan, ia mencoba bercanda
Aladdin tersenyum membaca ucapan nue, seorang pelayan mendekat pada aladdin dengan membawakan kopi pesanannya, aladdin membayar pesanannya dan juga pesanan di meja nue
“ Semua temanmu sudah pergi karna aku, kau mau pulang?” tanya aladdin
“ Tidak sekarang tuan muda, ada beberapa hal yang harus ku bicarakan dengannya” ucap detektif conon yang datang dari belakang sambil tersenyum
Nue memberinya isyarat untuk duduk di sebelahnya, ia mulai mengetik “ apa kabar detektif conon? Ada apa kau menghubungiku” ucap nue bicara dalam tulisan
“ aku baik nyonya aladdin, aku ingin membicarakan hal penting tapi, Tuan aladdin bisakah kau tinggalkan kami” ucap detektif conon
“ baiklah, silahkan kalian bicara, aku masih punya pekerjaan, nue aku pergi duluan ya!” ucap aladdin
Nue menganggukkan kepala menanggapi ucapan aladdin. Aladdin merasakan heran pada dirinya sendiri, ia tidak merasa cemburu ataupun marah layaknya suami-suami lain ketika di usir pergi dari sana.
Sore harinya ketika aladdin pulang dari kantor, ibu aladdin sudah menunggu di depan pintu, ia sengaja menunggu putranya pulang karna ingin segera bicara padanya
“ Aladdin aku ingin mengajakmu makan malam, apa kau bersedia?” tanya ibu aladdin
“ Kita makan di rumah saja bu, makanan yang di buat nue tidak kalah lezatnya seperti makanan restoran” ucap aladdin dengan tegas
Aladdin masuk ke kamar dan mengetahui nue belum pulang, bahkan sampai malam tiba nue masih belum juga kembali, waktu makan malam sudah tiba dan perut aladdin sudah lapar, tiba-tiba saja terdengar suara gaduh dari dapur, ia pun pergi untuk melihatnya
“ Ada apa ini ibu” tanya aladdin saat melihat ibunya berdebat dengan asisten rumah tangganya, ulfa
“ aladdin istrimu itu benar-benar keterlaluan, dia sudah pergi dari pagi dan sampai sekarang masih belum kembali juga, ini sudah waktunya makan malam” ucap ibu anah mengeluh
“ Ulfa buatkan makan malam, mungkin nyonya akan pulang terlambat hari ini” ucap aladdin memerintah
“ Jika istrimu memberinya uang belanja, ulfa akan sudah masak sejak tadi aladdin” ucap ibu anah dengan sinis
“ aku akan pesan makanan” saut aladdin
“ itu akan membutuhkan waktu lama aladdin, aku sudah lapar dan aku yakin kau juga begitu” ucap ibu anah
“ baiklah, kita makan malam di luar saja, aku akan mengambil kunci mobilku dulu” ucap aladdin
Ibu anah tersenyum bahagia, terlebih ia memang ingin makan malam di luar bersama dengan aladdin. Diam-diam ibu anah mengirim pesan kepada temannya, agar ia juga datang bersama putrinya ke restoran yang akan mereka datangi, ia mengatakan pada temannya bahwa sudah waktunya anak-anak di pertemukan, sementara aladdin yang tidak mengetahui hal itu mengirim pesan pada nue, memintanya untuk datang menyusulnya ke restoran itu.
Setelah sampai di restoran, tanpa membuang waktu ibu anah langsung memesan makanan, saat tengah menunggu pesanan tiba, teman ibu anah datang menghampiri, saat itu aladdin tengah sibuk dengan ponselnya hingga tak memperhatikan keadaan sekitar
“ anah bagaimana kabarmu?” ucap ibu dini
“ Aku baik, dia putraku” ucap ibu anah
“ Aladdin” ucap ibu dini terkejut
Aladdin terkejut saat mendengar namanya di panggil, lebih terkejut lagi saat ia melihat ibu dini dan jesy di hadapannya,
“ kalian saling mengenal” ibu anah juga terkejut mengetahui teman dan putranya saling mengenal
Ibu anah mengajak ibu dini dan jesy untuk makan bersama, dengan seijin aladdin mereka pun duduk dan makan bersama dalam satu meja.
Seusai makan, Ibu anah dan ibu dini asik bercengkrama, sedikit bernostalgia membicarakan masa lalu, di sisi lain, jesy yang duduk di samping aladdin, terus memperhatikan aladin sambil tersenyum bahagia, sementara aladdin terus sibuk melihat ponselnya sambil sesekali tersenyum mendengar cerita masa lalu ibu anah dan ibu dini.
“ Ada apa aladdin? Dari tadi aku perhatikan kau terus melihat ponsel dengan gusar” ucap jesy sambil memegang tangan aladdin yang ia letakan di atas meja
“ Aku hanya menunggu balasan pesan dari seseorang” ucap aladdin sambil menyingkirkan tangan jesy perlahan
“Kenapa kau tidak menelponnya saja” Ucap jesy memberi usul
Ibu dini dan ibu anah tersenyum melihat jesy dan aladdin. Aladdin pergi menjauh dari meja untuk menelpon, namun nue tidak juga menjawab telponnya, setelah mencoba berkali-kali aladdin pun memutuskan untuk kembali,
“ ibu ayo pulang ini sudah larut” ucap aladdin mengajak ibunya pulang
Ibu anah pun berpamitan pada ibu dini dan jesy, aladdin menyadari jesy menyukainya, melihat dari cara jesy memandang dan tersenyum padanya saat makan malam hingga berpamitan.
Dalam perjalanan pulang ibu anah menanyakan beberapa pertanyaan, bagaimana aladdin mengenal ibu dini dan jesy? Bagaimana pendapatnya tentang
jesy? Selain itu ia juga terus memuji-muji jesy di hadapan aladdin, sementara aladdin yang merasa tidak nyaman dengan sikap ibunya, hanya menjawab pertanyaan dengan singkat dan mendengarkan sambil terus menyetir, setibanya di rumah, ibu anah menahan aladdin saat ia hendak naik ke kamarnya, ia pun menyampaikan keinginannya pada putranya
“ Aladdin aku ingin kau menikah dengan jesy” ucap ibu aladdin dengan serius
Aladin terkejut mendengar keinginan ibunya, ia tidak menyangka bahwa ibunya akan meminta hal seperti itu, aladdin melepas tangan ibunya yang menahannya sambil berkata “ aku sudah menikah ibu, aku harap kau akan mengingat hal itu” ucap aladdin kemudian pergi ke atas menuju kamarnya.
Esoknya, aladdin malas bangun dari tempat tidur, ia mengirim pesan pada jimmy bahwa ia tidak akan pergi ke panti seperti biasanya.
“ Aladdin kau tidak pergi” Bisik nue saat melihat aladdin masih berbaring di atas tempat tidur
“biarkan aku tidur, ini hari minggu, apa kau lupa?” ucap aladdin sambil berbaring dengan mata yang terpejam
“ aladdin, ibumu memberi tahuku bahwa kau akan menikah lagi” Bisik nue
Aladin yang terkejut langsung bangun saat itu juga, ia menatap nue yang duduk di sampingnya,
“ Apa kau mencintaiku?” nue bertanya dengan berbisik
Aladdin tersenyum dan menjawab “ aku mencintaimu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments