Mother goes home

Suara bel pintu yang berbunyi merusak suasana hati aladdin yang tengah asik mengenang masa lalu.

“ulfa bukakan pintunya, apa kau tidak dengar bel rumah berbunyi” aladdin berteriak dengan nada kesal

Meski sudah memberi perintah, ulfa tak kunjung menyahutinya, suara bel rumah pun masih terdengar,

“ ulfa kau di mana? Bukakan pintunya, apa kau tidak dengar teriakan ku?” teriak aladdin sambil keluar dari ruang kerjanya

“ Ulfa! Cepat bukakan pintunya? apa aku memperkerjakan mu untuk bersantai”

Aladdin sudah berteriak beberapa kali, namun tidak kunjung mendengar jawaban dari ulfa, saat itu aladdin baru menyadari ulfa tidak ada di rumah, ia

pun pergi membuka pintu sendiri. aladdin berdiri mematung setelah melihat siapa yang datang.

“ aladdin ibu merindukanmu nak” ucap ibu anah, ia membelai pipi aladdin

Aladdin menepis tangan ibunya, lalu membanting pintu tepat di hadapan wajahnya, di saat yang sama noe turun dari tangga, ia memakai gaun malam yang **** serta rambutnya yang dibiarkan terurai, aladdin yang melihat penampilan nue pun terpanah, tergoda hingga kesulitan menelan ludahnya, aladdin tidak bisa memalingkan tatapannya dari nue yang tengah berjalan mendekat, nue mendorong tubuh aladdin dengan lembut lalu membukakan pintu, nue

mempersilahkan ibunya masuk tanpa bicara

“ Siapa kau? Kenapa kau ada di rumah putraku dengan pakayan malam seperti itu” ucap ibu anah dengan nada tidak senang

Aladdin merangkul nue lalu berkata “ dia nue istriku, ada masalah?” aladdin bicara dengan sinis

“ Aku tidak bertanya padamu aladdin, kenapa kau yang menjawabnya? Apa dia tidak punya mulut untuk bicara” ucap ibu anah dengan sinis

Nue melepas tangan aladdin dari pundaknya, ia mengambil ponsel, kemudian mulai mengetik

“ Kau benar ibu mertua, aku memang bisu, tapi putramu sangat mencintaiku, oh ya! rumah ini adalah rumahku, jika kau ingin di terima di sini cobalah untuk menerimaku” nue berbicara melalui tulisan dari ponsel yang ia pegang, yang kemudian ia tunjukan pada ibu anah untuk di bacanya,

Setelah membaca apa yang di tulis nue, ibu anah menarik nafas panjang

“ Kenapa kau menikah dengan wanita bisu ini aladdin? Sebagai ibumu, aku menentang pernikahan kalian” ucap ibu anah dengan nada marah

“ Kalau begitu pergilah dari rumah istriku, karna tidak ada yang menginginkanmu di sini”

“ Aladdin! kau mengusir ibumu demi wanita ini?” tanya ibu anah dengan nada sedih

Nue menyentuh pipi aladdin dan memaksa aladdin untuk menatapnya, ia menggelengkan kepala kemudian mulai mengetik

“ Jangan usir dia, dia adalah ibumu, jika kau mengusirnya, aku akan mengatakan pada ayah bahwa kau sudah melakukan kekerasan kepadaku” nue

bicara melalui tulisan

Aladdin menghela nafas kasar setelah membaca pesan nue

“ baiklah kau boleh tinggal di sini (nada terpaksa) tapi

jika (senyum jahil) nue memberiku kecupan mesra” ucap aladdin menggoda

Aladdin mengira, nue yang bersedia bersikap romantis di hadapan semua orang, tidak akan mau melakukan kontak pisik, seperti mencium atau

sentuhan intim lainya, terkecuali dalam keadaan terdesak. Aladdin berpikir, dengan alasan itu nue tidak bisa mencegah aladdin mengusir ibunya dari rumah, namun semua yang di pikirkan aladdin justru tidak terjadi, nue menyentuh pipi aladdin kemudian mencium

bibirnya dengan mesra, kecupan itu membuat aladdin terkejut namun di saat yang sama ia pun menikmatinya,

Aladin tersenyum lebar, sementara nue bergegas pergi ke kamar karna merasa malu, ia tidak menyangka akan mencium aladdin di depan ibu

mertuanya, dan juga di hadapan ulfa yang merupakan asisten rumah tangganya, saat itu ulfa yang baru saja datang berdiri di belakang ibu mertuanya.

“ maafkan saya tuan aladdin, sepertinya saya kembali di saat yang tidak tepat” ucap ulfa sambil tersenyum

Perkataan ulfa membuat aladdin tersadar dari lamunannya, wajahnya yang tersenyum lebar berubah kembali menjadi serius

“ kau kemana saja? Sejak tadi aku mencari mu” tanya aladdin pada ulfa

“ maaf tuan, tadi tuan jimmy meminta saya keluar untuk membeli beberapa hal” jawab ulfa

“ kau pergi di siang hari dan baru kembali di malam hari, apa kau sadar dengan itu? Ya sudahlah... karna kau sudah di sini kau bereskan kamar tamu untuk nyonya anah dan antar dia ke sana”

“ baik tuan” ucap ulfa sambil tersenyum

Aladdin pun pergi menyusul nue ke kamar, ia melihat nue sudah tertidur lelap di sofa, aladdin pun memindahkannya ke tempat tidur, ia pergi mandi kemudian berbaring di samping nue, ia mencoba untuk tidur, namun matanya terus terbuka lebar,

“ bagai mana bisa wanita ini tidur nyenyak setelah ciuman tadi” ucap aladin bicara sendiri

Aladin pun pergi ke ruang makan, di sana ulfa sudah selesai menyiapkan makanan, ibu anah pun terlihat sudah siap untuk makan malam,

“Kau masak apa?” tanya aladdin

“ maafkan saya tuan, saya tidak sehebat nyonya, hanya ini yang bisa ku masak” jawab ulfa

“tidak masalah ulfa, makanan apapun terasa lezat saat perut lapar” saut jimmy sambil berjalan mendekat

“di mana si bisu” tanya ibu aladin namun aladdin mengabaikannya

“ di mana nyonya mu?” tanya jimmy

“ Nyonya tidak akan makan malam lagi, tadi kami sudah makan, sekarang dia tertidur karna kelelahan” ucap aladdin mengedipkan satu mata sambil tersenyum

“aladdin! tidak ku sangka kau akan langsung melampiaskan rindumu sampai membuat istrimu lelah seperti itu, katakan padaku aladdin, apa kau menyukai kamarmu?” tanya jimmy

“apa maksud pertanyaan mu? aku tidak mengerti jimmy” tanya aladdin heran

“tuan! saya dan tuan jimmy mendekorasi kamar seperti kamar pengantin siang tadi” saut ulfa sambil menuang jus untuk aladdin

“jangan bilang kau larut dalam cinta hingga tidak

memperhatikan sekitarmu?” ucap jimmy

“begitulah... ulfa tolong ambilkan puding dalam lemari es” ucap aladdin

keheningan pun tercipta untuk beberapa saat, hanya dentuman piring dan sendok yang terdengar, ulfa memberikan puding yang diminta tuannya, lalu pamit untuk istrirahat

“habiskan makan malam mu jimmy, aku istirahat duluan” ucap aladdin

“aladdin! kau tidak mau makan puding itu bersamaku nak, apa kau ingat? saat kau kecil, dulu setelah makan kita selalu makan puding bersama” ucap ibu

aladin

“maafkan aku ibu, tapi aladdin sudah lama tidak lagi suka makan puding, puding itu untuk adik ipar” ucap jimmy sambil tersenyum

“orang asing tidak tahu apa yang kau sukai dan tidak jimmy” sahut aladdin ketus

Aladdin bersikap tidak sopan pada ibunya, meski ia

menerimanya di rumah, namun ia menganggap ibunya sebagai orang asing, hal itu membuat jimmy kesulitan membaca situasi.

Keesokan harinya,

Aladdin terbangun di pagi hari dan melihat nue masih

terlelap, puding yang ia bawa pun masih utuh,

“ nue aku mau berangkat kerja, kau tidak mau bangun dan siapkan sarapan untukku” ucap aladdin mencoba membangunkan nue namun nue tidak terbangun,

Aladdin sudah selesai mandi dan bersiap, tapi nue masih terlelap, aladdin mencoba membangunkan nue, namun nue tidak bangun juga, aladdin pun membiarkan nue tetap tidur, ia turun untuk sarapan, di meja makan sudah tersaji nasi goreng yang di buat oleh ibunya, dan jimmy juga sudah duduk bersiap

untuk sarapan

“ aladdin! ayo sarapan, aku sudah membuatkan nasi goreng dan teh untukmu” ucap ibu anah

“ aku tidak sarapan nasi goreng dan minum teh di pagi hari, ulfa buatkan aku jus buah naga” ucap aladdin

Lagi- lagi aladdin bersikap tidak sopan pada ibunya, ia lebih memilih sarapan roti dan selai di bandingkan dengan nasi goreng yang di buatkan ibunya.

“jimmy aku berangkat duluan” ucap aladdin setelah

menghabiskan roti dan jusnya,

Aladdin menghentikan langkahnya di ruang tengah, ia mendongak melihat ke arah kamarnya, ia melihat sekilas saat nue menutup pintu kamar.

“Nue! yang kau lakukan ini tidak benar...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!