Nue

Aladdin menyetir dengan kecepatan penuh menuju bandara, setibanya di sana, aladdin berlari secepat yang ia bisa menuju ruang tunggu vip.

“ Ayah...” Panggil aladdin dengan nafas yang tersendat

Aladdin sangat terkejut melihat seorang wanita yang duduk di sana, dan bukan ayahnya, wanita itu tersenyum pada aladdin, ia berjalan mendekat kemudian memeluk erat dirinya.

“ kau? Lepaskan aku” bisik aladdin dengan tegas

“ teman jimmy menahan ku di sini sejak tadi, dia masih memperhatikan diriku” bisik wanita itu

Aladdin membalas pelukan wanita itu dengan erat, ia juga mencium keningnya dengan mesra seolah ia sangat mencintai dan merindukannya.

Aladdin mengambil koper milik wanita itu, merangkulnya, menuntunnya berjalan sampai ke mobil, ia kemudian membukakan pintu mobil sambil memaksakan senyumnya, setelah wanita itu duduk dengan anggun, ia menutup pintu mobil dengan kencang karna kesal, ia ikut masuk ke dalam mobil, memasang sabuk pengaman, kemudian mengemudikan mobilnya menuju rumah.

Setelah tiba di rumah, aladdin bergegas turun dari mobil, ia membukakan pintu mobil untuk wanita itu, lalu menggendongnya masuk ke dalam kamar, wanita itu membuka handle pintu, dan dengan cepat aladdin menutupnya dengan kaki. Aladdin melempar wanita itu ke atas tempat tidur, lalu mengungkungnya agar tidak bisa kabur.

“ nue di mana ayah?” Tanya aladdin dengan tegas

“ Ayah mertua masih di negara A, dia masih ada pekerjaan” Jawab nue dengan lembut

“ jika ayah tidak kembali, kenapa kau kembali?” tanya aladdin dengan ketus, melihat matanya yang mulai berkaca-kaca aladdin pun jadi tidak tega, ia melepaskan nue kemudian duduk di atas tempat tidur.

“ aku butuh uang 50jt, sore ini juga harus ada di dalam rekeningku” bisik nue dengan lembut, ia turun dari tempat tidur kemudian mengambil handuk dan pergi mandi.

“ Jika kau hanya ingin uang, kau bisa meneleponku, tidak perlu kembali ke hadapanku” teriak aladdin sambil berdiri di depan kamar mandi

Aladdin kembali duduk di atas tempat tidur, ia mengambil buku cek dari dalam laci, lalu mengisi cek itu kemudian merobeknya, ia kembali berdiri dengan memegang cek senilai 50jt di tangannya, ia berniat melemparkan cek itu pada nue saat nue keluar kamar mandi.

Aladdin mondar-mandir di depan kamar mandi, namun nue tidak juga keluar dari sana, ia yang mulai kesal berniat mengetuk pintu, tapi pintu kamar mandi terbuka sebelum aladdin mengetuknya, ia terkejut melihat nue yang keluar hanya dibalut dengan sehelai handuk yang minim, nue tersenyum sambil mengangkat alisnya, aladdin sampai menelan ludah melihat tubuh **** dan rambut nue yang basah.

Nue berjalan di hadapan aladdin dengan santainya, pandangan mata aladdin tidak bisa terlepas dari tubuh sexy itu, nue berdiri membelakangi aladdin

“ Tunggu! Kau mau apa? Jangan macam-macam denganku” ucap aladdin sedikit berteriak ketika nue hendak membuka handuknya

Nue pun berbalik dan mendekati aladdin

“ aku mau pakai baju, kenapa? Tidak boleh?” ucap nue dengan suara lembutnya.

“silahkan saja jika kau mau pakai baju, tapi apa kau tidak bisa menunggu aku keluar kamar dulu” sahut aladdin

“ Kenapa harus menunggu, bukankah kau menyukainya” ucap nue sambil tersenyum menggoda

Aladdin pun bergegas keluar dari kamar, dengan wajah tidak senang ia pergi ke dapur, ia mengambil air untuk minum karna merasa kepanasan,

“Apa kau lapar?” bisik nue di telinga kanan aladdin

Aladdin terkejut mendengar suara nue yang tiba-tiba ada dibelakangnya, ia pun menyemburkan air yang ada dimulutnya.

“kenapa kau mengagetkanku? apa kau tidak lihat aku sedang minum?” bentak aladdin kesal

Nue mengambil tisu di meja makan dan mencoba mengeringkan baju aladdin yang basah terkena tumpahan air, sementara aladdin hanya menatap nue dalam diam.

“buatkan aku makan malam, aku lapar” ucap aladdin ketus, setelah nue mengeringkan kemejanya

Nue hanya diam, namun ia menuruti perkataan aladdin, ia mengambil beberapa bahan makanan, kemudian mulai memasak. Aladdin duduk bersantai sambil menonton tv di ruang keluarga yang menyatu dengan ruang makan dan dapur, sesekali aladdin memperhatikan nue, namun ia berpaling saat nue melihat ke arahnya. Setelah selesai masak dan menyajikan makanan di atas meja, nue memanggil aladdin dengan cara memukul gelas kosong dengan sendok, aladdin pun mematikan tv kemudian berjalan ke meja makan.

“ Kau masak apa nue? Baunya sangat lezat” ucap aladdin santai

Dengan diam nue menyiapkan piring serta menyajikan makanan untuk aladdin, mereka pun makan malam bersama. Selesai makan, aladdin memberikan selembar cek senilai 50jt pada nue lalu pergi, ia masuk ke ruang kerja kemudian menatap foto pernikahannya dengan nue yang tergantung di sisi ruangan

“ Kenapa harus jadi seperti ini nue, dulu aku berpikir kau berbeda dari wanita lain, tapi ternyata kau sama saja, walau sudah sekian lama, aku tepat tidak bisa mengerti dirimu, kenapa kau harus sama seperti wanita lain yang menyebalkan” aladdin bicara sendiri di ruang kerjanya, ia duduk dan menyandarkan kepalanya, ia mengenang saat pertama kali bertemu dengan nue 8 bulan lalu saat itu.

flashback on.

Aladdin dan Jimmy berangkat dari kantor menuju sebuah hotel untuk rapat dengan klien yang sangat penting, namun mereka terjebak di kemacetan panjang karna kecelakaan beruntun yang terjadi sore itu, aladdin pun berinisiatif untuk pergi lebih dahulu dengan menggunakan sepeda yang ada di mobilnya.

Aladdin mengeluarkan sepeda, ia mengayuh sepedahnya keluar dari kemacetan itu, ia masuk ke jalan tikus, melewati setiap jalan-jalan kecil dengan cepat, di persimpangan jalan, tanpa sengaja aladdin bertabrakan dengan seorang wanita hingga mereka pun jatuh bersamaan, wanita itu bergegas bangun.

“Maafkan aku tuan, aku sedang terburu-buru sehingga tidak memperhatikan jalan, apa kau terluka?” Ucap wanita itu sambil mengulurkan tangan kepada aladdin untuk membantunya bangun.

Aladin hanya diam memandangi wanita itu, dia terpesona pada senyumnya yang cantik

“ hallo tuan! Kau baik-baik saja? Apa perlu ku antar ke dokter?” wanita itu melambaikan tangan di depan mata aladdin karna ia tidak bereaksi sedikit pun.

Aladdin tetap diam terpesona, ia merasa dunia menjadi hening saat menatap matanya yang indah, aladdin berpikir, sepertinya wanita itu berbeda dengan beberapa teman wanita yang ia kenal selama ini.

“ tuan! Tuan! Tuan!” wanita itu berusaha untuk menyadarkan aladdin, namun ia hanya diam dan terus memandangi wanita itu, karna kesal wanita itu pun berinisiatif untuk memukul aladdin, ia mengambil sebuah jagung dari kantong yang ia bawa, lalu melemparnya

“ aaww...” aladdin berteriak karna kesakitan, rasa sakit itu pun seketika membuatnya tersadar dari lamunannya.

“ Apa yang aku lakukan?” tanya aladdin sedikit marah

“Aku ingin membuatmu tersadar tuan, sejak tadi aku mengajakmu bicara, tapi kau malah melamun, apa kau baik-baik saja?” tanya wanita itu

“ ya! aku baik-baik saja” jawab aladdin

“ kau bisa bangun sendiri?” tanya wanita itu khawatir

“ tentu” ucap aladdin sambil berdiri,

“ Syukurlah, kalau begitu saya permisi tuan” ucap wanita itu, ia mengambil sepedanya lalu pergi dengan terburu-buru

“ hai nona jagung mu tertinggal” teriak aladdin sambil memegang jagung yang tadi wanita itu lempar

“Itu untukmu sebagai permintaan maaf” teriak wanita itu sambil terus mengayuh sepedanya semakin jauh,

aladin tersenyum mendengar ucapan wanita itu, dia mengambil sepedanya, lalu kembali mengayuh sepedanya menuju hotel brits, tempat di mana ia akan meeting.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!