Part 18 (Cinta)

aku terbangun di pukul 3 pagi, tapi Anna tak kunjung datang, akupun meraih ponselku untuk menghubungi Anna tapi tidak di angkat.

"Dinda.." Al memanggil

"ya Al, kamu kenapa mau apa, mau minum?" tanyaku

"gak kok, kamu yang kenapa? sini" tanya Al yang menepuk sisi ranjangnya, menyuruhku untuk mendekat

"Anna... gak jawab teleponku, aku khawatir Al" jawabku yang kini duduk di sisi ranjangnya karena tempat duduk penunggu di pakai oleh kakak ipar Al

"Anna udah gede Dinda.. jgn khawatir mungkin dia udah pulang tapi lupa ngabarin kamu, jangan dipikirin" jelasnya sambil meraih tanganku dan menggenggamnya

"Al.." ucapku berusaha melepas genggamannya tapi di tarik lagi olehnya

"Aku makasih banget kamu ada disini nda"

"sama-sama Al, kamu cepat sembuh ya"

"besok juga udah pulang ko, soalnya observasi cuma sehari aja katanya" jelas Al

"Syukurlah, aku pulang yah Al pesan ojol"

"gak mau di antar mba heny nda?" tawarannya

"aku mau pulangnya sekarang, kan pagi masuk kantor, mba heny lagi tidur jangan dibangunin kasian"

"kamu gak apa-apa naik ojol malam-malam?"

"gak apa-apa Al" aku berusaha melepaskan genggaman tangan Al lagi

"Al..."ucapku lirih

"iya?"

"tangannya Al, lepas"

"gak mau" godanya

"Al...."

"Dinda.... bisakah kita kembali?"

"maksudnya?" tanyaku panik

"aku masih sayang kamu nda, bisakah kita kembali seperti dulu lagi?"

"hah..." aku terkejut dengan pertanyaannya, aku setengah berteriak dan langsung berdiri tapi tanganku masih di genggamnya

"Dinda please aku mohon, jangan pergi lagi dariku, aku mencintaimu?"

mataku terbuka lebar, darahku mendidih rasanya mendengar pengakuannya, ya tuhan apa-apa an si Al ini,

"Aku mau pulang Al" aku mencoba melapas tangannya

"aku gak mau lepasin kamu lagi dinda, aku cinta kamu"

"Al, lepas...sekuat tenaga kulepaskan genggamannya, dan akhirnya terlepas, aku begegas mengambil tasku kemudian berlalu meninggalkannya tanpa sepatah-katapun dariku. kau sangan menakutiku Al

**

(keesokan harinya saat makan siang)

"kamu kenapa nda" tanya Vicky

"gak apa-apa a" jawabku bingung, karena sebenarnya aku sedang memikirkan kejadian tadi malam

"mulai senin depan aa masuk kerja nda, nda gak apa-apa kan makan gak sama aa" tanyanya

"iya a gak apa-apa kok" aku tersenyum

"nanti sore malam mingguan yuk" ajaknya tersenyum

"iya a, nanti dinda bersiap" akupun membalas senyumannya

"ada restro mewah, pemandangannya bagus banget, romantis nda, nanti aa jemput habis maghrib ya"

"romantis? ciee aa pernah bawa siapa?" godaku

"bawa dinda..." Vicky meraih tanganku "pernah kesana temenin Bupati rapat, tapi siang hari, aa penasaran kalau malem kaya gimana suasananya, pasti bagus, Dinda mau yah" jelasnya padaku

akupun mengangguk "oh... iya a Dinda mau"

**

"buk maaf kalau nanti Dinda pulangnya rada telat, soalnya tempat makannya rada jauh"

"iya gak apa-apa, titip Dinda ya ki" ucap ibuku

setelah pamit kamipun melakukan perjalanan menuju restro

"Dinda, kamu cantik banget hari ini" senyumnya mengiringi ucapanya

Akupun hanya tersenyum tersipu malu menundukkan pandanganku..

memang hari ini aku berbeda dari biasanya,

Aku memakai sebuah gaun cantik berwarna putih dengan aksesoris sederhana yang aku pakai, dan juga dibalut dengan tas tangan yang aku pakai sehingga terlihat anggun.

Kamipun tiba di restro yang di sebutkan Vicky tadi siang.

Suasana disini memanglah sangat romantis, tempatnya berada di dataran atas, sehingga pamandangan kota terlihat jelas dari sini, udaranya juga sejuk, aku senang. Benar kata Vicky, tempatnya akan sangat indah saat malam hari.

Semua makanan sudah tersaji, karena Vicky sudah memesannya terlebih dahulu.

kami menghabiskan makananya sambil berbincang ria dan menikmati pemandangan kota dari atas sini, saat hidangan penutup datang barulah Vicky berbicara serius padaku.

"Dinda, aku mau ngomong tapi tolong jangan potong ucapanku sebelum aku menanyakan sesuatu padamu", perintahnya padaku

Aku hanya mengaggukan kepalaku, seraya mengerti ucapannya

Dia meraih tanganku dan digenggamnya.

"Dinda... maafkan aa yang dulu pernah nyakitin Dinda, pernah menduakan Dinda bahkan berkali-kali. Maaf aa tidak menyadari betapa Dinda berharga buat aa, aa salah aa minta maaf sama Dinda karena aa dulu masih anak sekolahan yang gak mengerti tentang bersikap yang bijak. Dinda mau kan maafin aa?"

"Dinda udah lupain itu a, Dinda maafin aa" jawabku tersenyum dan ia pun tersenyum lega

"Dinda.... dari dulu sampai sekarang jujur perasaan aa sama Dinda gak berubah sedikitpun, aa masih sayang dan cinta sama Dinda, aa gak perduli sama status Dinda sekarang, justru aa bersyukur bisa dipertemukan sama Dinda kembali kaya gini.

maafkan aa juga yang terlambat ketemu Dinda, yang gak ada disamping Dinda saat Dinda lagi terpuruk,maafin aa ya Dinda?"

"iya .. " aku mengangguk-anggukkan kepalaku

"Dinda.... aa cinta sama Dinda, aa ingin Dinda jadi pacar aa apalagi jadi istri aa, tapi aa tau Dinda belum siap buat menjalin hubungan, aa ngerti posisi Dinda sekarang. Aa janji aa gak akan pernah maksa Dinda untuk setuju sama keinginan aa, Aa cuma mau Dinda buka hati Dinda buat aa, pelan-pelan aja supaya Dinda gak menjadikan ini beban, Dinda maukan?"

"iya a" aku menhgangukkan kepalaku kembali

"Dinda... aa bakal selalu ada buat Dinda, apapun yang terjadi bicaralah pada aa, dan kapanpun itu jika saatnya Dinda sudah siap aa mohon untuk memprioritaskan aa untuk seseorang yang pertama kali Dinda kabari, aa akan tetap nunggu Dinda gak peeduli berapa lamanya itu. Dinda mau kan?"

"Insayalah a" aku tersenyum

"terimakasih Dinda.. i love you" kini iya mengecup punggung tanganku

"a..boleh Dinda minta sesuatu sama aa?"

"boleh, katakanlah"

"jika saat aa menunggu Dinda siap aa bertemu seseorang dan kemudian kalian saling menyukai, tolong jangan pernah menganggap Dinda sebagai seseorang yang diberatkan untuk ditinggali, Dinda gak apa-apa" jelasku

"selama 13 tahun kita gak bersama, aa mencoba menjalani hubungan dengan yang lain nda, tapi tetep aja gak berubah perasaan aa sama Dinda, mungkin kedepannya juga sama" jawabnya

"tapi kan jodoh gak ada yang tau a, siapa tau ada gadis yang baik yang di kasih Allah buat aa. Sungguh a, Dinda bakal seneng kalau aa dapet yang lebih baik dari Dinda." jelasku

Dia menghela nafasnya

"yaudah kalau gitu, tapi kalau Dinda juga kedepannya ketemu sama orang dan Dinda suka sama-sama yah, Dinda jangan berat buat ninggalin aa. yang penting Dinda bilang sama aa bahwa Dinda siap meskipun siapnya sama orang lain, aa juga seneng kalau Dinda seneng, meskipun aa berharapnya Dinda sama aa" ucapnya lirih

"makasih ya a, udah mau ngertiin Dinda"

"yang paling penting sekarang adalah bahwa Dinda udah tau kan perasaan aa ke Dinda gimana, itu bikin aa lega.. walaupun kita belum resmi pacaran, aa juga gak ngerti ini tuh ditolak atau diterima " tanyanya dengan senyum lebar

"kita kaya gini aja dulu ya a, kedepannya biar kita pasrahin sama takdir Allah" ucapku

Vicky mengangguk

Terpopuler

Comments

Lestari Rani

Lestari Rani

oh dinda

2021-03-19

2

Mega Selviana

Mega Selviana

aaaaaa cedih aku thor

2021-03-14

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1 (Story)
2 Part 2 (Mencoba Bangkit)
3 Part 3 (Cinta Pertama)
4 Part 4 (Ketemuan)
5 Part 5 (Melahirkan)
6 Paet 6 (Persiapan Mental)
7 Part 7 (Perjalanan)
8 Part 8 (Rumah Juna)
9 Part 9 (DIENG)
10 Part 10 (Bersama Al)
11 Part 11 (Bersama Vicky)
12 Part 12 (ibuku)
13 Part 13 (Anna)
14 Part 14 (Modus)
15 Part 15 (Dijodohkan)
16 Part 16 (Rumah Vicky)
17 Part 17 (Rumah sakit)
18 Part 18 (Cinta)
19 Part 19 (kecupan)
20 Part 20 ( Yasinan )
21 Part 21 (Dilamar)
22 Part 22 (Curhat)
23 Part 23 (Debat)
24 Part 24 (Perkelahian)
25 Part 25 (Bali)
26 Part 26 (Kamar Dinda)
27 Part 27 (Jadian)
28 Part 28 (Rumah Dinda)
29 Part 29 (Syaif)
30 Part 30 (konsultasi)
31 Part 31 (Syaif)
32 Psrt 32 (ijab kabul)
33 Part 33 (waktu istirahat)
34 Part 34 (Resepsi)
35 Part 35 (malam pertama)
36 Part 36 (Honeymoon)
37 Part 37
38 Part 38
39 part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Part 1 (Story)
2
Part 2 (Mencoba Bangkit)
3
Part 3 (Cinta Pertama)
4
Part 4 (Ketemuan)
5
Part 5 (Melahirkan)
6
Paet 6 (Persiapan Mental)
7
Part 7 (Perjalanan)
8
Part 8 (Rumah Juna)
9
Part 9 (DIENG)
10
Part 10 (Bersama Al)
11
Part 11 (Bersama Vicky)
12
Part 12 (ibuku)
13
Part 13 (Anna)
14
Part 14 (Modus)
15
Part 15 (Dijodohkan)
16
Part 16 (Rumah Vicky)
17
Part 17 (Rumah sakit)
18
Part 18 (Cinta)
19
Part 19 (kecupan)
20
Part 20 ( Yasinan )
21
Part 21 (Dilamar)
22
Part 22 (Curhat)
23
Part 23 (Debat)
24
Part 24 (Perkelahian)
25
Part 25 (Bali)
26
Part 26 (Kamar Dinda)
27
Part 27 (Jadian)
28
Part 28 (Rumah Dinda)
29
Part 29 (Syaif)
30
Part 30 (konsultasi)
31
Part 31 (Syaif)
32
Psrt 32 (ijab kabul)
33
Part 33 (waktu istirahat)
34
Part 34 (Resepsi)
35
Part 35 (malam pertama)
36
Part 36 (Honeymoon)
37
Part 37
38
Part 38
39
part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!