Part 12 (ibuku)

"mau mampir?" tanyaku

"gak, nanti aja, kamu istirahat aja, pasti capek kan"

" yaudah aku turun yah, kamu hati-hati"

"gak di cium dulu nih" tanyanya padaku sambil menyodorkan pipi

"aa ih apaan sih,udah ah aku turun, bye a"

aku pun turun dan menunggu mobil Vicky berlalu kemudian masuk

"dianter siapa Din" tanya ibuku

"temen Dinda bu"

"cowok?" tanyanya penasaran

"iya bu..."

ibuku tersenyum lebar "siapa namanya?"

"Vicky bu..temen sekolah dulu" jawabku malas

"masih bujangan?"

"apaan sih bu... udah ah Dinda mau istirahat dulu capek.." ucapku sambil meninggalkan ibuku

"ihh Dinda.. ibu belum selesai tanya" ibuku yang mengikuti ku ke kamar

"apa bu...?"

"kamu ke dieng bukannya sama Al juga? dia apa kabar?"

ibuku tau tentang hubunganku dan Al, karena memang Al selalu main kerumah dan sudah dekat dengan keluargaku, dan saat aku putus dengan Al ibuku sempat tidak terima dengan kenyataannya. sedangkan ibuku tidak tau tentang hubunganku dengan Vicky, sebab itu dia biasa saja saat aku menyebutkan nama Vicky.

"baik bu, dia duda sekarang istrinya meninggal" seruku

"hah.. inalillahi wainalillahirojiun, kenapa ninggal"

"gak tau, bilangnya sakit, tapi gak dijelasin sakit apa"

"kenapa jadi kebetulan gitu ya, apa takdir"

"maksudnya?" tanyaku

"iya..kamu janda, terus Al duda.. kali aja kalian jodoh" serunya sambil tersenyum

"hahaha ibu ada-ada aja, ya gak mungkin lah, udah temenan aja gak usah pacar-pacaran lagi males, gak kepikiran mau nikah lagi Dinda bu" jelas ku

"PD banget, siapa juga yang nyuruh nikah hahaha, dah lah sana mandi kamu bau" perintahnya padaku

"hmmm ibu..."

"eh tadi siapa yang nganter kamu, lupa"

"Vicky bu"

"ke dieng bareng kamu juga, perasaan bukan geng kalian, ibu baru tau namanya" tanyanya penasaran

"gak, dia jemput dinda tadi di tempat travel"

"jemput? cieeee...." godanya

"ibu apaan sih dari tadi ngeledek aja, Dinda mau mandi dulu" aku berlalu mengambil peralatan mandiku yang masih berada di tas

"jadi lebih milih bujang nih dari pada duda?" tanya ibuku penasaran, tapi aku hanya tersenyum saja tidak menjawabnya, kemudian berlalu meninggalkan ibuku untuk mandi, ibukupun meninggalkan kamarku

keesokan harinya

✓(Vicky)

yuuk makan siang, aku udah di depan kantor kamu

pesan Vicky membuatku bergegas untuk keluar kantor dan menemuinya

"beneran aja kamu dateng?" tanyaku sambil membuka mobil Vicky

"iya lah, masa aku bohong, mau makan apa?"

"apa aja terserah"

"padang aja ya?" tanyanya

"gak ah banyak lemaknya, ntar aku gendut"

"jadi mau makan apa?" tanyanya kembali

"apa aja terserah" jawabku

"ya tuhan... betina memang selalu aneh bilang terserah, tapi giliran diajak kemana gak mau.. hadeuhh" keluhnya sambil menepuk dahinya

aku tersenyum mendengarnya, "yaudah ayuk ke padang aja, nanti aku pilih yang lemaknya sedikit"

"nah...gitu dong, oke berangkat" serunya padaku

kamipun sampai di rumah makan padang, memesan makanan dan menghabiskannya,

✓(Syaif)

mah, aku lagi di RS, mau imunisasi dede sambil tes DNA, doain yang terbaik ya mah

pesan Syaif membuat ku menghembuskan nafas dengan kasar, dan menyenderkan badanku dan berganti ekspresi kesal.

"kenapa?" tanya Vicky penasaran dengan perubahan ekspresi wajahku

"ini" aku menyodorkan ponselku seraya menyuruhnya untuk membaca pesan Syaif

lama sekali dia membaca, mungkin dia membaca pesan dari atas sampai bawah, dan diapun sama halnya denganku, ekpresi wajahnya kini terlihat kesal

" jadi dia tuh maunya gimana sih, udah punya istri tapi masih hubungin kamu terus, baguslah kamu gak pernah balas, terus kalau DNAnya negatif dia mau apa, mau cerai terus balik lagi sama kamu gitu, enak banget" ketusnya padaku

"aku gak tau, aku gak ngerti" jawabku malas

"aku tanya serius sama kamu ya, kamu masih cinta gak sama dia?" tanyanya penasaran

"gak tau a, mungkin masih" jawabku lirih

"terus kamu ada gak harapan untuk balik lagi sama dia gitu?" tanyanya ketus

"gak, aku gak mau balik lagi sama dia.. gara-gara dia aku depresi, gara-gara dia aku harus minum obat biar bisa tidur, hidup aku gak normal semenjak dia jahat sama aku, aku emang masih cinta sama dia, tapi kalau untuk bersama lagi aku gak mau a, aku gak bisa, aku benci dia, aku pengen lupain dia, mangkanya aku selalu konsultasi sama dokter untuk penyembuhan depresiku, aku.. aku...hicckk hickk" tak terasa airmataku jatuh, aku menangis, mengingat kejadian-kejadian masa laluku yang menyakitkanku...

Vicky yang duduk di depanku kini beralih kesebelahku, menyeka air mataku yang jatuh

"yaudah yaudah, kamu yang tenang, aku ngerti sekarang, kamu yang sabar, ada aku sekarang" dia mengelus bahuku dan menyeka air mataku yang terus mengalir

"dah jangan nangis lagi, diliatin orang Dinda... nanti dikira aku yang bikin kamu nangis" ucapnya panik karena orang-orang disekitar memperhatikan kami

aku pun menyeka air mataku, berusaha menahannya agar dia jatuh

"ayuk kita pulang aja" ajak ku

"pulang atau ke kantor?" tanyanya padaku

"ke kantor lah, ini belum jam pulang"

kamipun meninggalkan tempat makan dan memasuki mobil

"pulangnya jam 2 kan, berarti 1 jam lagi dong, aku tunggu di depan aja ya biar bisa aku antar kamu pulang?" tanyaya padaku

"gak usah a, aa pulang aja, rumah aku sama kantor itu cuma 300 meter, deket, lagian aku bawa motor, nanti gimana" jelas ku

"eh iya, yaudah besok aja yah. tapi besok aku mau ajak kamu jalan-jalan ke kota pulang kantor mau yah,?" tanyanya penuh harap

"makan siangnya gak bareng berarti?"

Vicky tersenyum padaku "makan siangnya tetep kok aku jemput kamu" sambil mengacak-acak rambutku, "nanti kita ke kotanya sorean aja abis kamu istirahat di rumah, nanti aku jemput di rumah, gak apa-apa kan?" tanyanya padaku

"oh yaudah, gak apa-apa ke rumah aja" aku pun tersenyum, kemudian turun dari mobil Vicky

"hati-hati a, makasih ya" sapaku di luar jendela mobil

"iya sama-sama, see u tomorow" jawabnya padaku kemudian berlalu meninggalkanku

Episodes
1 Part 1 (Story)
2 Part 2 (Mencoba Bangkit)
3 Part 3 (Cinta Pertama)
4 Part 4 (Ketemuan)
5 Part 5 (Melahirkan)
6 Paet 6 (Persiapan Mental)
7 Part 7 (Perjalanan)
8 Part 8 (Rumah Juna)
9 Part 9 (DIENG)
10 Part 10 (Bersama Al)
11 Part 11 (Bersama Vicky)
12 Part 12 (ibuku)
13 Part 13 (Anna)
14 Part 14 (Modus)
15 Part 15 (Dijodohkan)
16 Part 16 (Rumah Vicky)
17 Part 17 (Rumah sakit)
18 Part 18 (Cinta)
19 Part 19 (kecupan)
20 Part 20 ( Yasinan )
21 Part 21 (Dilamar)
22 Part 22 (Curhat)
23 Part 23 (Debat)
24 Part 24 (Perkelahian)
25 Part 25 (Bali)
26 Part 26 (Kamar Dinda)
27 Part 27 (Jadian)
28 Part 28 (Rumah Dinda)
29 Part 29 (Syaif)
30 Part 30 (konsultasi)
31 Part 31 (Syaif)
32 Psrt 32 (ijab kabul)
33 Part 33 (waktu istirahat)
34 Part 34 (Resepsi)
35 Part 35 (malam pertama)
36 Part 36 (Honeymoon)
37 Part 37
38 Part 38
39 part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Part 1 (Story)
2
Part 2 (Mencoba Bangkit)
3
Part 3 (Cinta Pertama)
4
Part 4 (Ketemuan)
5
Part 5 (Melahirkan)
6
Paet 6 (Persiapan Mental)
7
Part 7 (Perjalanan)
8
Part 8 (Rumah Juna)
9
Part 9 (DIENG)
10
Part 10 (Bersama Al)
11
Part 11 (Bersama Vicky)
12
Part 12 (ibuku)
13
Part 13 (Anna)
14
Part 14 (Modus)
15
Part 15 (Dijodohkan)
16
Part 16 (Rumah Vicky)
17
Part 17 (Rumah sakit)
18
Part 18 (Cinta)
19
Part 19 (kecupan)
20
Part 20 ( Yasinan )
21
Part 21 (Dilamar)
22
Part 22 (Curhat)
23
Part 23 (Debat)
24
Part 24 (Perkelahian)
25
Part 25 (Bali)
26
Part 26 (Kamar Dinda)
27
Part 27 (Jadian)
28
Part 28 (Rumah Dinda)
29
Part 29 (Syaif)
30
Part 30 (konsultasi)
31
Part 31 (Syaif)
32
Psrt 32 (ijab kabul)
33
Part 33 (waktu istirahat)
34
Part 34 (Resepsi)
35
Part 35 (malam pertama)
36
Part 36 (Honeymoon)
37
Part 37
38
Part 38
39
part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!