Part 16 (Rumah Vicky)

hari yang dinanti telah tiba, kini aku sedang berjalan menuju rumah Vicky, aku hanya diam mematung gugup, entah apa yang akan terjadi, entah apa yang harus aku katakan..

"nda..., tegang banget" tanya Vicky

"ah.. gak kok a" jawabku

"santai aja, mamahku gak gigit ko haha"ledeknya mencairkan suasana

jarak rumah Vicky denganku sangat dekat karena rumah kami bertetangga desa, kurang lebih 5 menit kami sampai.

"assalamualaikum mah...." sapa Vicky

"walaikumsalam" ibunya menyambut kami

akupun menyalaminya, dia tersenyum dan menyuruh kami untuk duduk

"ini Dinda mah, pacar aa" ucap Vicky sambil merangkul bahuku "cantik kan?"

ibunya memperhatikanku, seperti seseorang yang sedang meneliti, dilihatnya aku dari ujung kakiku hingga kepalaku, aku hanya tersenyum gugup, dan dia menghela nafas panjang..

"ini Dinda yang dulu pernah kesini bukan si?" tanya ibunya penasaran

"iya mah bener banget, mamah masih ingat aja sih, Dinda pacar aa dulu waktu sekolah, putus waktu itu tapi sekarang balikan lagi" senyumnya senang

"bukannya udah nikah?"

Deg..... pertanyaannya membuatku semakin gugup, aku menundukkan pandanganku, kuraih ujung bajuku dan kuremas.. sungguh aku bingung harus apa

"udah pisah mah, nanti aa ceritain" jawab Vicky

"janda?"

aku langsung menoleh ke arah Vicky, berekspresi memohon entah untuk apa,

"Vicky sayang sama Dinda mah" jelas Vicky

ibunya menghela nafas panjang, dan menyandarkan punggungnya ke sofa dengan kasar. dia terlihat seperti berfikir sejenak dan menegakkan badannya kembali

"Dinda, kamu tau gak, dulu aa bawa Dinda main kesini abis itu dia gak pernah bawa perempuan lagi kesini kecuali sekarang, dan itu kamu juga"

aku terkejut mendengarnya, aku mengalihkan pandanganku pada Vicky yang tersenyum padaku

"Dinda sayang sama Vicky?" tanya ibunya

aku hanya mengangguk sambil menatap Vicky, dan Vicky pun tersenyum lebar dan akupun membalas senyumannya.

"iya tante, Dinda sayang aa" jawabku

"jadi kapan kalian rencana mau nikah?"

pertanyaannya membuatku sangat sangat terkejut, "apa.... nikah.... aku gak mau nikah" ucapku dalam hati berteriak.

aku memandangi Vicky sedikit melotot padanya menunggu penjelasannya padaku

"oh... hmm nikah ya..." jawabnya panik

"nanti aja mah gampang, nunggu Dinda bener-bener siap buat nikah lagi, yakan sayang?" tanyanya padaku

"hah,.. iya.. nanti aja" jawabku gugup

"tapi jangan lama-lama, mamah pengen punya cucu" jelas ibunya

"iya mah, oh iya... sekarang mamah jangan coba-coba ngenalin Vicky sama cewek-cewek ya, Vicky gak suka mah di jodoh-jodohin gitu" jelas Vicky

"ya abisnya kamu gak pernah keliatan punya pacar, mamah takut kamu gak suka cewe, jadi mamah kenalin aja.. taunya kamu tuh cintanya cuma sama Dinda doang tohh ... pantes sampai nunggu Dinda janda begini" ledek ibunya

"yaudah mamah ambil minum dulu ya"

percakapan kami saat itu sangat santai dan seru, ternyata ibunya Vicky baik dan murah senyum, ibunya tidak bertanya tentang masa laluku karena tadi Vicky bilang akan menceritakannya sendiri, tapi itu membuatku nyaman.

dulu aku pernah main kesini, tapi tidak pernah ngobrol dengan ibunya, dan sekarang adalah pertama kalinya kami berbincang.

ayah Vicky dinas di luar kota, karena itulah aku tidak bertemu dengan ayahnya, hanya ibunya saja.

tak terasa waktupun menunjukan waktu malam hari, kami bertiga memutuskan untuk pergi makan diluar.

Dimobil aku duduk di bangku belakang bersama ibu Vicky dan Vicky di depan sendirian..

aku berbincang dengan ibunya seru sekali, kami tertawa kecil saat membahas tingkah laku Vicky saat kecil, Vicky yang terus menoleh ke arah kami lewat kaca sepion tengahnya terus tersenyum senang melihat kami.

kami makan malam di rumah makan padang, entah kenapa Vicky suka sekali masakan padang.

saat kami menghabiskan makanan kami, kami pun pulang kerumah Vicky kembali,

beberapa saat kemudian aku pun pamit,

ibunya memelukku dan mengelus kepalaku.

"hati-hati ya sayang, salam buat keluarga dirumah" ucapnya padaku

"iya tante" aku mengangguk, menyalaminya kemudian berlalu memasuki mobil

saat perjalanan pulang seperti biasa Vicky mampir terlebih dahulu membeli kue untuk oleh-oleh kesukaan ibuku..

"makasih ya untuk hari ini" ucapnya padaku

"iya a sama-sama, tapi aku gak tega sama tante, kalau tabte tau kita bohong pasti dia kecewa banget" ucapku lirih

"yaudah mangkanya kita pacaran beneran aja?" ajknya padaku

"issshshhh...aa mulai deh bercandanya" hayu turun udah malem" ucapku mengalihkan pembicaraan

entah kenapa aku begitu takut saat dia berbicara seperti itu padaku, entah apa yang harus aku jawab, karena perasaanku saat ini masih mencintai Syaif.

seperti biasa, saat Vicky memberikan kue untuk ibuku dan berbincang sebentar dengan ayahku dia pun pamit.

"nda gimana tanggepan ibunya ketemu kamu?" tanya ibuku

"baik ko bu, baik banget malah" jawabku datar

"syukurlah" ibuku tersenyum

kini aku berada di kamarku, aku memikirkan kembali hal-hal tadi saat bertemu ibunya Vicky. aku meraih ponselku yang berbunyi menunjukan panggilan dari Annaa

"Dinda kamu diamana?" tanyanya panik

"Dirumah, kenapa na?"

"Al kecelakaan"

"hah....?????!!!"

"aku udah di jalan, aku jemput sekarang"

"iya"

aku berlari menuju keluar rumah menunggu kedatangan Anna

Terpopuler

Comments

Nenda Win

Nenda Win

halaaa...ada ae...kasian vicky thor klo g jd jdian ma dnda....😭

2021-03-19

2

lihat semua
Episodes
1 Part 1 (Story)
2 Part 2 (Mencoba Bangkit)
3 Part 3 (Cinta Pertama)
4 Part 4 (Ketemuan)
5 Part 5 (Melahirkan)
6 Paet 6 (Persiapan Mental)
7 Part 7 (Perjalanan)
8 Part 8 (Rumah Juna)
9 Part 9 (DIENG)
10 Part 10 (Bersama Al)
11 Part 11 (Bersama Vicky)
12 Part 12 (ibuku)
13 Part 13 (Anna)
14 Part 14 (Modus)
15 Part 15 (Dijodohkan)
16 Part 16 (Rumah Vicky)
17 Part 17 (Rumah sakit)
18 Part 18 (Cinta)
19 Part 19 (kecupan)
20 Part 20 ( Yasinan )
21 Part 21 (Dilamar)
22 Part 22 (Curhat)
23 Part 23 (Debat)
24 Part 24 (Perkelahian)
25 Part 25 (Bali)
26 Part 26 (Kamar Dinda)
27 Part 27 (Jadian)
28 Part 28 (Rumah Dinda)
29 Part 29 (Syaif)
30 Part 30 (konsultasi)
31 Part 31 (Syaif)
32 Psrt 32 (ijab kabul)
33 Part 33 (waktu istirahat)
34 Part 34 (Resepsi)
35 Part 35 (malam pertama)
36 Part 36 (Honeymoon)
37 Part 37
38 Part 38
39 part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Part 1 (Story)
2
Part 2 (Mencoba Bangkit)
3
Part 3 (Cinta Pertama)
4
Part 4 (Ketemuan)
5
Part 5 (Melahirkan)
6
Paet 6 (Persiapan Mental)
7
Part 7 (Perjalanan)
8
Part 8 (Rumah Juna)
9
Part 9 (DIENG)
10
Part 10 (Bersama Al)
11
Part 11 (Bersama Vicky)
12
Part 12 (ibuku)
13
Part 13 (Anna)
14
Part 14 (Modus)
15
Part 15 (Dijodohkan)
16
Part 16 (Rumah Vicky)
17
Part 17 (Rumah sakit)
18
Part 18 (Cinta)
19
Part 19 (kecupan)
20
Part 20 ( Yasinan )
21
Part 21 (Dilamar)
22
Part 22 (Curhat)
23
Part 23 (Debat)
24
Part 24 (Perkelahian)
25
Part 25 (Bali)
26
Part 26 (Kamar Dinda)
27
Part 27 (Jadian)
28
Part 28 (Rumah Dinda)
29
Part 29 (Syaif)
30
Part 30 (konsultasi)
31
Part 31 (Syaif)
32
Psrt 32 (ijab kabul)
33
Part 33 (waktu istirahat)
34
Part 34 (Resepsi)
35
Part 35 (malam pertama)
36
Part 36 (Honeymoon)
37
Part 37
38
Part 38
39
part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!