BURN OUT >>>>>11

Petugas Ahn dan ketua Han bergerak cepat mencari pintu yang sekiranya tadi digunakan pelaku untuk keluar masuk. Namun semua tak semudah yang mereka pikirkan.

"Aku rasa dari arah sini tadi siulan berasal." ujar ketua Han.

"Aku tak begitu yakin ketua. Rasanya bisa jadi dari sana sebelah sana." petugas Ahn tampak ragu-ragu.

"Sebentar, kita harus benar-benar fokus." ketua Han kembali ke tempatnya bersembunyi dan mengingat beberapa untuk menguji kembali insting pendengarannya.

"Aku pikir sedikit menggema tadi suara siulannya." kata petugas Ahn. "Jika gema suara itu terdengar dari sebelah sini, itu artinya suara bisa berasal dari sebelah sana." analisis petugas Ahn menunjuk dinding yang berseberangan dengan celah yang mereka temukan.

Sejenak ketua memandang petugas Ahn sambil berfikir.

"Kita coba geser meja tivi." ujar ketua Han.

Meja tivi besar yang tepat berada di depan sofa tempat mereka sebelumnya duduk, menjadi pusat perhatian mereka sekarang. Tempat yang tadinya mereka kesampingkan. Tak ada lagi detail kecil yang mereka lewatkan.

Keduanya berusaha menggeser meja yang tak besar bersama. Namun anehnya justru meja tak mau bergerak, seakan tertanam dengan lantai. Timbullah ide lain di pikiran mereka.

Semua benda yang tertata di rak meja itu, mereka perhatikan satu per satu. Mulai dari vas bunga, beberapa buku majalah, beberapa boneka kecil, beberapa bingkai foto keluarga Hong, dan beberapa miniatur bangunan. Satu persatu mereka cek, mereka perhatikan. Lalu tiba-tiba,

"Ketua!" seru petugas Ahn terkejut, ketika melihat dinding di belakang meja tivi terbuka.

Kedua petugas menatap tegang dan waspada ke dinding yang bergerak terbelah menjadi dua itu. Terlihat sebuah ruangan yang sangat luas. Tampak melebihi luas seluruh ruangan yang sudah mereka lihat sebelumnya.

"Tadi apa yang kamu lakukan?" tanya ketua Han sambil bergerak perlahan mendekati ruangan, diikuti petugas Ahn.

"Aku hanya iseng menekan tombol-tombol di remot ini." kata petugas Ahn sambil menunjukkan remote tivi di tangannya.

"Wah, tak terpikirkan sebelumnya. Terimakasih petugas Ahn." kata ketua Han mengacungkan jempol.

Kedua petugas bergerak perlahan menuju ruangan baru yang mereka temukan. Ruangan besar itu sangat kosong dan gelap.

"Ada banyak sekali mobil." ujar petugas Ahn tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Sepertinya ini tempat mereka parkir. Ada banyak jejak ban dan tanah disini." sahut ketua Han.

"Nomor ini....." petugas Ahn berusaha mengingat plat nomor yang terpasang di salah satu mobil.

"Ada apa?" ketua Han mendekat.

"Rasanya tak asing dengan nopol ini." petugas Ahn masih berusaha mengingat.

"Wah, catat semua nopol platnya. Mobil ini yang dua hari lalu dilaporkan hilang oleh seseorang." kata ketua Han.

"Ah! Benar! Aku ingat sekarang." sahut petugas Ahn, lalu mencatat sesuai yang ketua Han perintahkan.

Sementara itu ketua Han mencari pintu keluar dari tempat itu, dan menemukannya dengan mudah setelah melihat jejak mobil. Namun ketua Han belum menemukan bagaimana cara membukanya.

Ketua Han kembali menyisir dinding di ruangan itu, sampai akhirnya ia mengingat sesuatu, dan kembali ke meja tivi dan mengambil remote yang mirip dengan remote AC. Dan benar, tepat seperti dugaannya. Salah satu tombolnya berfungsi membuka pintu.

Petugas Ahn yang telah selesai mencatat pun, ikut terpana melihat apa yang mereka temukan. Tampak seperti jalur dari ruang bawah tanah menuju permukaan tanah, namun sedikit memutar.

Kedua petugas saling pandang setelah mendengar gema keributan dari luar. Dengan sangat waspada keduanya berjalan cepat menyusuri jalur itu.

Sesampainya di ambang pintu, semakin terkejut lah kedua petugas itu. Sosok tak asing berdiri dengan tatapan aneh, mata membulat sempurna, dan mulut sedikit menganga. Ketiga pasang mata saling bertatapan beberapa detik, seakan tak percaya yang mereka temukan.

"Ada apa ini? Bagaimana kalian bisa keluar dari sana?" ujar petugas In Hae

"Lalu, apa yang juga kamu lakukan di situ?" petugas Ahn mengernyitkan dahi dengan serius.

"Kami tadinya mengejar seseorang, dan orang itu menghilang kesini bersama mobilnya. Tak lama, ketika aku dan petugas Dak Ho menyisir sekitar lokasi ini, mobil itu kembali keluar." jawab singkat petugas In Hae

"Lalu, dimana petugas Dak Ho?" tanya ketua Han sambil menarik kedua anak buahnya mundur beberapa langkah dari tempat mereka berdiri.

"Petugas Dak Ho mengejar seseorang yang dia curigai sejak awal. Dia yang melihat detail orang mencurigakan itu. Jadi dia memutuskan mengejar sendirian, dan menyuruhku mencari tahu lokasi ini." jawab petugas In Hae.

"Kami menemukan ruang bawah tanah dari belakang rumah Hong Dang Seok. Dan semua itu terhubung kesini." sahut ketua Han sambil mencoba menemukan tombol untuk menutup jalan rahasia itu.

Seketika, tanah di sebelah mereka bergerak bergeser menutup jalur rahasia itu. Ketiga petugas tampak lega dan sedikit tersenyum dengan apa yang mereka temukan.

"Aku kirimkan titik lokasi, banyak mobil curian di tempat ini, turunkan bantuan." kalimat singkat karya Han dalam panggilan telpon pada ketua polisi Da Gwang Seok, tak memberikan kesempatan sang kepala polisi untuk menjawab.

"Ketua, kebun mawar ada di sebelah sana. Kemungkinan celah yang kita temukan juga di sekitar sana." ujar petugas Ahn sambil menunjuk arah kanan mereka.

"Benar, kita harus melihatnya."

Ketua Han berjalan cepat menuju sebuah tebing kecil yang terlihat alami seperti tebing pada umumnya. Di depan tebing itu, terhampar luas kebun yang hanya ditanami bunga mawar. Wangi harum dan segar memanjakan indra penciuman ketiga petugas.

"Apa lagi yang kalian temukan?" petugas In Hae penasaran.

"Ketua! Aku menemukannya! Ini kartu kredit ketua!" seru petugas Ahn girang, saat berhasil melihat detail kecil yang hampir tak terlihat itu.

Disana terselip kartu kredit ketua Han diantara at tebing benar-benar tampak alami.

"Sangat sempurna." kata ketua Han sambil menarik kartu kreditnya dari celah itu.

"Jadi, dibelakang dinding ini, terdapat ruangn-ruangn besar yang tepat berada di bawah rumah Hong Dang Seok. Tepatnya di bawah halaman belakang rumah." petugas Ahn menjelaskan pada petugas In Hae.

JUMAT, PUKUL 12. 34

Bantuan dari kepolisian datang di lokasi di tempat ketua Han dan dua petugas lain menunggu.

"Mereka sudah tiba. Sekarang, hubungi dimana petugas Dak Ho, kalian susul dia, aku akan mengawal yang disini." ujar ketua Han pada anak buahnya.

"Siap ketua." petugas In Hae dan petugas Ahn memakai mobil patroli salah satu polisi, dan menuju dimana petugas Dak Ho.

Namun, ketika petugas In Hae hendak menghubungi petugas dak Ho, ada pesan singkat masuk di ponselnya dari petugas dak Ho.

"AKU MENGAKTIFKAN LOKASI BERSAMA. TOLONG KEMARI, BANTU AKU."

Petugas In Hae membuka aplikasi map yang membuatnya bisa melihat dimana posisi petugas Dak Ho saat ini, lalu menunjukkan sekilas pada petugas Ahn yang memegang kemudi.

Petugas In Hae mengatur sistem map di layar dasbor mobil, agar mempermudah petugas Ahn menentukan jalan tercepat menuju lokasi, sementara petugas In Hae memantau rekannya jika saja berpindah lokasi pengejaran.

...****************...

To be continue...

Terpopuler

Comments

ramanda

ramanda

biasanya tim penyidik memiliki staff IT. jadi kalau ada mobil mencurigakan bisa langsung terlacak gerakannya lewat satelit. atau seluruh perangkat komputer di ruang bawah itu bisa disadap dan disalin datanya.

2024-10-11

1

ramanda

ramanda

kalau kartu kreditnya nongol ke sisi lain dinding, maka ketebalan dinding itu tidak melebihi lebar atau panjang kartu kredit.

2024-10-11

1

ramanda

ramanda

ini penjahatnya ceroboh sih, mobil curian tapi tidak segera diganti plat nomernya.

2024-10-11

1

lihat semua
Episodes
1 OPINI
2 BURN OUT >>>2
3 BURN OUT >>>3
4 BURN OUT>>>4
5 BURN OUT >>>>5
6 BURN OUT>>>>6
7 BURN OUT>>>>>7
8 BURN OUT>>>>>8
9 BURN OUT>>>>>9
10 BURN OUT >>>>10
11 BURN OUT >>>>>11
12 BURN OUT >>>> 12
13 BURN OUT >>>13
14 BURN OUT>>>>14
15 BURN OUT >>>15
16 BURN OUT >>>16
17 BURN OUT >>>17
18 BURN OUT >>>>18
19 BURN OUT>>>19
20 BURN OUT>>>20
21 BURN OUT >>>>21
22 BURN OUT >>>22
23 BURN OUT >>>23
24 BURN OUT >>>24
25 BURN OUT >>>> 25
26 BURN OUT >>>26
27 BURN OUT >>>>27
28 BURN OUT >>>28
29 BURN OUT >>>>29
30 BURN OUT >>>30
31 BURN OUT>>>>31
32 BURN OUT>>>32
33 BURN OUT >>> 33
34 BURN OUT>>>>34
35 BURN OUT >>>35
36 BURN OUT>>>36
37 BURN OUT >>>37
38 BURN OUT>>>38
39 BURN OUT>>>39
40 BURN OUT>>>40
41 BURN OUT>>>41
42 BURN OUT>>>42
43 BURN OUT>>>43
44 BURN OUT>>>44
45 BURN OUT >>>45
46 BURN OUT >>>46
47 BURN OUT>>>47
48 BURN OUT>>48
49 BURN OUT >>49
50 BURN OUT>>>50
51 BURN OUT >>>>51
52 BURN OUT>>>52
53 BURN OUT >>>53
54 BURN OUT >>>54
55 BURN OUT >>>55
56 BURN OUT >>>56
57 BURN OUT>>>57
58 BURN OUT >>>58
59 BURN OUT>>>59
60 BURN OUT>>>60
61 BURN OUT>>>61
62 BURN OUT>>>62
63 BURN OUT>>63
64 BURN OUT>>>64
65 BURN OUT>>>65
66 BURN OUT>>>66
67 BURN OUT >>>67
68 BURN OUT>>68
69 BURN OUT >>69
70 BURN OUT>>>70
71 BURN OUT ---71
72 BURN OUT>>72
73 BURN OUT>>>73
74 BURN OUT>>>74
75 BURN OUT >>>75
76 BURN OUT >>>76
77 BURN OUT>>>77
78 BURN OUT>>>78
79 BURN OUT >>>79
80 BURN OUT >>>80
81 BURN OUT>>>81
82 BURN OUT >>82
83 BURN OUT >>>83
84 BURN OUT >>>84
85 BURN OUT >>>85
86 BURN OUT >>>86
87 BURN OUT >>>87
88 BURN OUT >>>88
89 BURN OUT >>>89
90 BURN OUT >>90
91 BURN OUT >>> 91
92 BURN OUT>>>92
93 Burn OUT >>>93
94 BURN OUT >>>94
95 BURN OUT>>>95
96 BURN OUT >>>96
97 BURN OUT >>>97
98 BURN OUT >>>98
99 BURN OUT >>>99
100 BURN OUT >>>100 [END]
101 BONCAP TIPIS
Episodes

Updated 101 Episodes

1
OPINI
2
BURN OUT >>>2
3
BURN OUT >>>3
4
BURN OUT>>>4
5
BURN OUT >>>>5
6
BURN OUT>>>>6
7
BURN OUT>>>>>7
8
BURN OUT>>>>>8
9
BURN OUT>>>>>9
10
BURN OUT >>>>10
11
BURN OUT >>>>>11
12
BURN OUT >>>> 12
13
BURN OUT >>>13
14
BURN OUT>>>>14
15
BURN OUT >>>15
16
BURN OUT >>>16
17
BURN OUT >>>17
18
BURN OUT >>>>18
19
BURN OUT>>>19
20
BURN OUT>>>20
21
BURN OUT >>>>21
22
BURN OUT >>>22
23
BURN OUT >>>23
24
BURN OUT >>>24
25
BURN OUT >>>> 25
26
BURN OUT >>>26
27
BURN OUT >>>>27
28
BURN OUT >>>28
29
BURN OUT >>>>29
30
BURN OUT >>>30
31
BURN OUT>>>>31
32
BURN OUT>>>32
33
BURN OUT >>> 33
34
BURN OUT>>>>34
35
BURN OUT >>>35
36
BURN OUT>>>36
37
BURN OUT >>>37
38
BURN OUT>>>38
39
BURN OUT>>>39
40
BURN OUT>>>40
41
BURN OUT>>>41
42
BURN OUT>>>42
43
BURN OUT>>>43
44
BURN OUT>>>44
45
BURN OUT >>>45
46
BURN OUT >>>46
47
BURN OUT>>>47
48
BURN OUT>>48
49
BURN OUT >>49
50
BURN OUT>>>50
51
BURN OUT >>>>51
52
BURN OUT>>>52
53
BURN OUT >>>53
54
BURN OUT >>>54
55
BURN OUT >>>55
56
BURN OUT >>>56
57
BURN OUT>>>57
58
BURN OUT >>>58
59
BURN OUT>>>59
60
BURN OUT>>>60
61
BURN OUT>>>61
62
BURN OUT>>>62
63
BURN OUT>>63
64
BURN OUT>>>64
65
BURN OUT>>>65
66
BURN OUT>>>66
67
BURN OUT >>>67
68
BURN OUT>>68
69
BURN OUT >>69
70
BURN OUT>>>70
71
BURN OUT ---71
72
BURN OUT>>72
73
BURN OUT>>>73
74
BURN OUT>>>74
75
BURN OUT >>>75
76
BURN OUT >>>76
77
BURN OUT>>>77
78
BURN OUT>>>78
79
BURN OUT >>>79
80
BURN OUT >>>80
81
BURN OUT>>>81
82
BURN OUT >>82
83
BURN OUT >>>83
84
BURN OUT >>>84
85
BURN OUT >>>85
86
BURN OUT >>>86
87
BURN OUT >>>87
88
BURN OUT >>>88
89
BURN OUT >>>89
90
BURN OUT >>90
91
BURN OUT >>> 91
92
BURN OUT>>>92
93
Burn OUT >>>93
94
BURN OUT >>>94
95
BURN OUT>>>95
96
BURN OUT >>>96
97
BURN OUT >>>97
98
BURN OUT >>>98
99
BURN OUT >>>99
100
BURN OUT >>>100 [END]
101
BONCAP TIPIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!