BURN OUT>>>19

JUMAT, 20 MARET 2020

pukul 15.07

Di tanah lapang bekas perkebunan yang terbengkalai di balik istana para bandit, kesibukan, ketegangan, pertarungan, dan pergumulan, terjadi selama hampir satu jam lebih. Hingga akhirnya kemenangan berpihak pada para petugas penyidik.

Dua tim Helikopter datang membantu. Salah satu membawa petugas Ahn dan ketua Han, dan satu yang lain membawa dua pelaku juga dua petugas lain yang selamat.

Rumah sakit utama milik unit kepolisian adalah tujuan utama mereka. Dimana penjagaan ketat diberlakukan selama 24 jam setiap hari untuk melindungi saksi, korban atau pun pelaku yang harus diselamatkan terlebih dahulu.

Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Meski banyak petugas penyidik yang harus terluka karenanya, namun para petugas bisa sedikit merasa lega dengan tertangkapnya dua pelaku Hoodie hijau.

JUMAT, 20 MARET 2020

pukul 15.19

Beberapa tim medis dari rumah sakit, telah bersiap menunggu kedatangan helikopter di landasan helipad di atap gedung rumah sakit.

Tak lama berselang, helikopter pertama tiba. Dengan sigap dan cepat, petugas medis segera membawa ketua Han dan petugas Ahn turun untuk mendapatkan penanganan dokter.

Demikian juga dengan helikopter yang kedua, setelah menurunkan pelaku penembakan yang terluka oleh timah panas dari pistol ketua Han, kembali membawa pelaku yang selamat ke kantor polisi pusat.

.

.

.

JUMAT, 20 MARET 2020

pukul 15.25.

Diruang operasi petugas Dak Ho.

Sudah hampir satu jam petugas Dak Ho dalam penanganan beberapa dokter ahli.

"Dokter Jae! Dokter yakin akan membiarkan peluru tetap disana?" protes dokter Moon.

"Prioritas utama kita bukan mengambil peluru, tapi menyelamatkan nyawa terlebih dahulu. Jika peluru ini diambil, beberapa jaringan disekitarnya yang telah rusak, akan memperparahnya." jelas dokter Jae, dokter bedah spesialis syaraf, yang merupakan dokter utama yang bertanggungjawab dalam tindakan itu.

"Benar, akan membutuhkan waktu lama untuk melanjutkan operasi. Kondisi pasien baru saja stabil setelah hipotermia karena kehilangan banyak darah. jika kita terlalu lama membiarkannya dalam meja operasi, justru akan menimbulkan banyak kemungkinan buruk." imbuh dokter Sin, dokter bedah spesialis urologi.

"Hmm, benar juga. Maaf, aku tidak berfikir ke sana." ucap dokter Moon, dokter anestesi termuda yang baru saja selesai magang.

"Peluru bisa kita pantau nanti ketika pasien siuman. Setelah penutupan luka selesai, dokter moon bertanggungjawab transfusi. Dan dokter Sin silahkan memantau injeksi profilaksi tetanus." dokter jae mengingatkan urutan.

"Baik dokter. Semua siap." jawab kompak keduanya.

"Dokter Tae, bagaimana?" tanya dokter jae pada dokter Taemin, dokter bedah spesialis kardiologi.

"Nadi 87-90 per second." informasi singkat dari dokter Tae.

"Bagus. Petugas dak Ho telah melewati masa kritis." ucap dokter Jae merasa bersyukur.

Proses dimeja operasi kali ini hampir tak ada kendala apapun. Beruntung tak ada organ vital petugas Dak Ho yang terluka, semua tim dokter bedah merasa lega.

"Tetap pantau kemungkinan PTSD." dokter Jae kembali mengingatkan tim.

"Baik,dokter."

PUKUL 16.35

Petugas medis memindahkan petugas Dak Ho ke ruang rawat intensif.

Disana ada petugas Ha yoon dan keluarga petugas Dak Ho.

"Kami mohon maaf karena petugas Dak Ho harus terluka dalam tugasnya." ujar petugas Ha Yoon pada Jang Hyun Hee, kakak perempuan petugas Dak Ho.

"Sudah menjadi resiko pekerjaan. Meski sebenarnya khawatir, namun mau bagaimana lagi, semua sudah menjadi pilihannya." jawab Hyun Hee terlihat pasrah.

Petugas Dak Ho saat ini berusia 29 tahun. Masih lajang, dan memiliki Kakak perempuan, tepatnya saudara kembar' perempuan yang juga masih lajang. Sedangkan kedua orang tua petugas Dak Ho sudah meninggal ketika petugas Dak Ho masih menjalani pendidikan di militer, beberapa tahun silam.

"Berikut rekam medis petugas Dak Ho." ucap seorang perawat menyerahkan satu berkas pada Hyun Hee dan salinannya pada petugas Ha Yoon.

"Sebenarnya, ada yang juga mau aku sampaikan pada Dak Ho. Tapi sepertinya aku harus memberitahukannya terlebih dahulu pada petugas Ha Yoon." ucap Hyun Hee sedikit ragu.

"Ada apa Eonnie?" sahut Ha Yoon.

Hyun Hee dan Ha Yoon sempat bertemu beberapa kali, selain karena usia Hyun Hee memang lebih tua, Ha Yoon sangat menghormati Hyun Hee sebagai keluarga Dak Ho. jadi ia memanggilnya dengan sebutan Eonnie.

"Beberapa hari lalu, aku menemukan ini di kotak pos di rumah lama kami, saat aku membersihkannya, karena penyewanya sudah pamit, akan berpindah rumah." Hyun Hee menyerahkan sebuah amplop surat.

Petugas Ha Yoon membacanya sekilas. Alisnya mengernyit mengingat sesuatu,.

"Tidak ada pengirimnya. Eonni benar-benar tak tahu siapa yang menaruh ini?" petugas Ha Yoon sedikit terperanjat setelah membaca isi surat kaleng itu.

Hyun Hee hanya menjawab dengan menggeleng.

"Akan aku simpan ini Eonnie." ucap petugas Ha Yoon. "Ah, berarti eonnie punya data tentang si penyewa rumah sebelumnya?"

"Punya. Masih ku simpan sepertinya." jawab Hyun Hee.

"Bagus. Nanti kalau Eonnie ada waktu, aku minta tolong ambilkan data itu ya." sahut petugas Ha Yoon berterimakasih.

Entah apa isi dari surat kaleng itu. Entah sebenarnya untuk petugas Dak Ho, atau untuk penghuni rumah dak Ho sebelumnya.

.

.

.

sementara itu di ruang operasi lain, petugas Ahn, ketua Han dan satu Hoodie hijau juga sedang berjuang untuk hidup, dibantu para dokter spesialis bedah.

"Pasang selang! Terlalu banyak darah di rongga perut."

"Tekanan darah menurun! Detak jantung tidak stabil!"

"Hipotermia tinggi, sangat beresiko!"

"Siapkan 2 kantong darah lagi."

"Dua tulang rusuk hancur di ujungnya. Kita bersihkan dulu serpihan ini sangat berbahaya."

Berbagai macam ucapan komunikasi dokter-dokter bedah yang menangani ketiga pasien di ruang yang berbeda pula.

Tangan-tangan malaikat bekerja bersama-sama, mengutamakan menyelamatkan nyawa.

Petugas Ahn yang pertama keluar dari ruang operasinya. Luka petugas Ahn tidak begitu parah. Namun karena kecerobohannya sendiri, yang nekat ikut mengejar pelaku ,membuatnya kehilangan banyak darah, sehingga mengalami hipotermia tinggi.

Selang satu jam dari petugas Ahn, si Hoodie hijau, salah satu praduga tersangka juga keluar dari ruang operasi. Luka tembak melubangi daun telinga kirinya, dan satu peluru yang mengenai sisi kiri perutnya, menembus sampai ke salah satu ginjalnya.

Tinggal ketua Han yang masih terbaring di meja operasi, dibawah penanggungjawabnya dokter bedah Sun Jae Bong.

Petugas In Hae menunggu di depan ruang operasi dengan sangat cemas. Doa-doa tak pernah berhenti ia gumamkan.

"Terimakasih kasih, ketua. Semua ajaran yang kau berikan, sangat membuatku berkembang cepat. Jadi, aku mohon kembalilah." gumam petugas In Hae sambil mondar-mandir.

...****************...

Mengingat luka di perut ketua Han, mampukah dokter menyelamatkan ketua Han? Bagaimana dengan organ vital ketua Han? Terhindar dari tembakan kah?

To be continue...

Terpopuler

Comments

💙 Ɯιʅԃα 🦅™ 📴

💙 Ɯιʅԃα 🦅™ 📴

Tuh kan petugas Ahn ngeyel sih pengen ngejar gak dengerin apa kata Ketua Han nah kan lebih parah

2024-05-31

0

🍭ͪ ͩմოí⁰³

🍭ͪ ͩմოí⁰³

akhir mereka menang biar pon terluka harus di selidik biar tau siapa oranggnyaa, aduh ketua han kamu yg kuatt

2024-05-30

0

❤️⃟Wᵃf Zeno Bachtiar◌ᷟ⑅⃝ͩ●

❤️⃟Wᵃf Zeno Bachtiar◌ᷟ⑅⃝ͩ●

untung saja bs mamanggil holikopter dgn cepat sehingga semua petugas yg berkelahi dgn musuh bs tertolong dgn cpt

2024-05-30

0

lihat semua
Episodes
1 OPINI
2 BURN OUT >>>2
3 BURN OUT >>>3
4 BURN OUT>>>4
5 BURN OUT >>>>5
6 BURN OUT>>>>6
7 BURN OUT>>>>>7
8 BURN OUT>>>>>8
9 BURN OUT>>>>>9
10 BURN OUT >>>>10
11 BURN OUT >>>>>11
12 BURN OUT >>>> 12
13 BURN OUT >>>13
14 BURN OUT>>>>14
15 BURN OUT >>>15
16 BURN OUT >>>16
17 BURN OUT >>>17
18 BURN OUT >>>>18
19 BURN OUT>>>19
20 BURN OUT>>>20
21 BURN OUT >>>>21
22 BURN OUT >>>22
23 BURN OUT >>>23
24 BURN OUT >>>24
25 BURN OUT >>>> 25
26 BURN OUT >>>26
27 BURN OUT >>>>27
28 BURN OUT >>>28
29 BURN OUT >>>>29
30 BURN OUT >>>30
31 BURN OUT>>>>31
32 BURN OUT>>>32
33 BURN OUT >>> 33
34 BURN OUT>>>>34
35 BURN OUT >>>35
36 BURN OUT>>>36
37 BURN OUT >>>37
38 BURN OUT>>>38
39 BURN OUT>>>39
40 BURN OUT>>>40
41 BURN OUT>>>41
42 BURN OUT>>>42
43 BURN OUT>>>43
44 BURN OUT>>>44
45 BURN OUT >>>45
46 BURN OUT >>>46
47 BURN OUT>>>47
48 BURN OUT>>48
49 BURN OUT >>49
50 BURN OUT>>>50
51 BURN OUT >>>>51
52 BURN OUT>>>52
53 BURN OUT >>>53
54 BURN OUT >>>54
55 BURN OUT >>>55
56 BURN OUT >>>56
57 BURN OUT>>>57
58 BURN OUT >>>58
59 BURN OUT>>>59
60 BURN OUT>>>60
61 BURN OUT>>>61
62 BURN OUT>>>62
63 BURN OUT>>63
64 BURN OUT>>>64
65 BURN OUT>>>65
66 BURN OUT>>>66
67 BURN OUT >>>67
68 BURN OUT>>68
69 BURN OUT >>69
70 BURN OUT>>>70
71 BURN OUT ---71
72 BURN OUT>>72
73 BURN OUT>>>73
74 BURN OUT>>>74
75 BURN OUT >>>75
76 BURN OUT >>>76
77 BURN OUT>>>77
78 BURN OUT>>>78
79 BURN OUT >>>79
80 BURN OUT >>>80
81 BURN OUT>>>81
82 BURN OUT >>82
83 BURN OUT >>>83
84 BURN OUT >>>84
85 BURN OUT >>>85
86 BURN OUT >>>86
87 BURN OUT >>>87
88 BURN OUT >>>88
89 BURN OUT >>>89
90 BURN OUT >>90
91 BURN OUT >>> 91
92 BURN OUT>>>92
93 Burn OUT >>>93
94 BURN OUT >>>94
95 BURN OUT>>>95
96 BURN OUT >>>96
97 BURN OUT >>>97
98 BURN OUT >>>98
99 BURN OUT >>>99
100 BURN OUT >>>100 [END]
101 BONCAP TIPIS
Episodes

Updated 101 Episodes

1
OPINI
2
BURN OUT >>>2
3
BURN OUT >>>3
4
BURN OUT>>>4
5
BURN OUT >>>>5
6
BURN OUT>>>>6
7
BURN OUT>>>>>7
8
BURN OUT>>>>>8
9
BURN OUT>>>>>9
10
BURN OUT >>>>10
11
BURN OUT >>>>>11
12
BURN OUT >>>> 12
13
BURN OUT >>>13
14
BURN OUT>>>>14
15
BURN OUT >>>15
16
BURN OUT >>>16
17
BURN OUT >>>17
18
BURN OUT >>>>18
19
BURN OUT>>>19
20
BURN OUT>>>20
21
BURN OUT >>>>21
22
BURN OUT >>>22
23
BURN OUT >>>23
24
BURN OUT >>>24
25
BURN OUT >>>> 25
26
BURN OUT >>>26
27
BURN OUT >>>>27
28
BURN OUT >>>28
29
BURN OUT >>>>29
30
BURN OUT >>>30
31
BURN OUT>>>>31
32
BURN OUT>>>32
33
BURN OUT >>> 33
34
BURN OUT>>>>34
35
BURN OUT >>>35
36
BURN OUT>>>36
37
BURN OUT >>>37
38
BURN OUT>>>38
39
BURN OUT>>>39
40
BURN OUT>>>40
41
BURN OUT>>>41
42
BURN OUT>>>42
43
BURN OUT>>>43
44
BURN OUT>>>44
45
BURN OUT >>>45
46
BURN OUT >>>46
47
BURN OUT>>>47
48
BURN OUT>>48
49
BURN OUT >>49
50
BURN OUT>>>50
51
BURN OUT >>>>51
52
BURN OUT>>>52
53
BURN OUT >>>53
54
BURN OUT >>>54
55
BURN OUT >>>55
56
BURN OUT >>>56
57
BURN OUT>>>57
58
BURN OUT >>>58
59
BURN OUT>>>59
60
BURN OUT>>>60
61
BURN OUT>>>61
62
BURN OUT>>>62
63
BURN OUT>>63
64
BURN OUT>>>64
65
BURN OUT>>>65
66
BURN OUT>>>66
67
BURN OUT >>>67
68
BURN OUT>>68
69
BURN OUT >>69
70
BURN OUT>>>70
71
BURN OUT ---71
72
BURN OUT>>72
73
BURN OUT>>>73
74
BURN OUT>>>74
75
BURN OUT >>>75
76
BURN OUT >>>76
77
BURN OUT>>>77
78
BURN OUT>>>78
79
BURN OUT >>>79
80
BURN OUT >>>80
81
BURN OUT>>>81
82
BURN OUT >>82
83
BURN OUT >>>83
84
BURN OUT >>>84
85
BURN OUT >>>85
86
BURN OUT >>>86
87
BURN OUT >>>87
88
BURN OUT >>>88
89
BURN OUT >>>89
90
BURN OUT >>90
91
BURN OUT >>> 91
92
BURN OUT>>>92
93
Burn OUT >>>93
94
BURN OUT >>>94
95
BURN OUT>>>95
96
BURN OUT >>>96
97
BURN OUT >>>97
98
BURN OUT >>>98
99
BURN OUT >>>99
100
BURN OUT >>>100 [END]
101
BONCAP TIPIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!