Kok... Kok... Kokok, ayam berkokok,
hari sudah pagi dan sinar matahari perlahan mulai bersinar.
Dalam keaadaan tangan di perban Reymon tetap memaksakan untuk masuk sekolah dan mengikuti ulangan .
Luka itu sama sekali tak memutuskan semangat Reymon untuk sekolah ,
meski Siti sudah melarangnya dan menyuruhnya untuk beristirahat sehari atau dua hari , namun Reymon tetap memutuskan untuk masuk sekolah.
Nampaknya Salma sudah menunggu Reymon di depan kelas , dengan ekpresi raut wajah yang sedih.
Salma pun kaget melihat kedua tangan Reymon di perban.
"Huk.. huk.." Salma terisak isak menangis.
"Aku baik-baik saja ." ucap Reymon sambil membelai lembut pipi Salma.
"Aku heran sama kamu Rey. . Ini bukan yang pertama kali kamu celaka. . Emang kamu mikirin apa sih sampai sampai kamu gak fokus bawa motor dan celaka?"
"Enggak ko.. udah ya nggak usah di bahas , kamu gak perlu mikirin macem-macem apalagi khawatir pada Rey , fokus ulangan."
Lalu mereka pun masuk ke kelas dan segera malaksanakan ulangan .
Hari itu Reymon dan Rita tak bisa pulang seperti biasanya, dikarenakan Reymon harus mengikuti ulangan susulan karena ia tertinggal 2 mata pelajaran.
Begitu juga Rita , ia tertinggal 1 mata pelajaran dan harus mengikuti susulan.
Kring... Kring.. Bel istirahat pun berbunyi.
Semua murid pun meninggalkan kelas terkecuali Reymon, ia tetap duduk di kelas
dan Salma pun menemaninya .
Kebetulan Salma membawa bekal roti dan susu, Salma pun mengambil roti dan susu itu lalu menyuapi Reymon.
Reymon pun semakin dilema , karena bagaimana mungkin ia meninggalkan Salma yang selalu perhatian dan baik padanya.
Reymon memakan roti yang di suapi Salma dengan lahap dan sangat menikmatinya.
Tak hanya itu.. Selesai menyuapi Reymon , Salma menyuruh Reymon untuk duduk membelakangi Salma.
Reymon pun menurut dan Salma pun langsung memijat mijat punggung Reymon secara perlahan dan penuh kasih sayang.
Melihat sikap Salma yang semakin hari semakin perhatian penuh kasih sayang , Reymon pun semakin sulit untuk menjauhi Salma.
Reymon benar benar sayang dan cinta pada Salma, ia tak bisa melepaskanya apalagi melihatnya bersama orang lain.
Kring...Kring.... Bel pulang pun berbunyi.
Ketika murid-murid yang lain beranjak pulang begitu juga Salma,
Reymon harus tetap di sekolah untuk mengikuti ulangan susulan bersama Rita.
Salma pun berpamitan pada Reymon karena supir pribadinya sudah menunggu di parkiran .
Di kelas itu hanya tinggal berdua Reymon dan Rita saja, mereka menunggu ibu Laela yang sedang mengambil lembar jawaban untuk ulangan susulan.
Di situ Reymon kembali teringat perkataan ibunya yang menyuruhnya menjauhi Salma,
setelah berulang kali di pertimbangkan akhirnya Reymon sudah bulat dan yakin untuk menjauhi Salma.
Reymon pun punya rencana dan Reymon langsung meminta bantuan pada Rita.
"Rit... rita!"
"iya Rey kenapa? "
"Kamu juga sudah tau kan semua perbuatan ayah Salma padaku, jadi aku minta bantuanmu Rita? "
"Maksudnya gimana rey??? aku gak ngerti..!! "
"kamu mau kan jadi pacar pura-pura Rey , karena hanya ini jalan satu-satunya agar Salma benci padaku"
"Apa!!!! gak Rey gak bisa.. Soalnya nanti Salma pasti benci juga sama aku Rey .."
"Iya sih tapii harus gimana lagi aku Rit.. "
"Selamat sore Reymon dan Rita" Sapa ibu Laela sambil membagikan lembar jawaban ulangan.
"Gimana kabar kamu Rey? "
"Baik-baik aja ko bu. "
"Yasudah kerjakan ya fokus! "
Akhirnya Reymon dan Salma pun melaksanakan ulangan susulan ,
dengan semangat Reymon terus mengisi dan menyelesaikan soal-soal ulangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments