Keesokan harinya.. Kring... Kring...
Bel masuk sekolah berbunyi dan ibu Laela pun mulai menulis materi di papan tulis dan semua murid pun mulai menulis, terkecuali Reymon karna tangan kanan nya yang terkilir saat kemaren kerja di pasar .
Salma pun menengok dan bertanya pada Reymon.
"Kamu kenapa gak nulis Rey?"
"Enggak ko gapapa Salma."
Salma melihat tangan kanan Reymon agak membengkak .
"Kenapa dengan tangan Reymon ya hmmm , jangan jangan Reymon jatuh pas lagi kerja kemaren? " ucap Salma dalam hati.
Tanpa ragu Salma meminta Joni yang duduk di samping Reymon untuk bertukar tempat duduk dengannya dan akhirnya Salma pun duduk sebangku dengan Reymon.
"Sinih buku sama bolpoint nya!"
( sambil mengambilnya).
Reymon pun hanya diam dan kaget dengan perhatian Salma padanya ,lalu Salma pun menulis materi bergiliran menulis dulu di bukunya dan menulis lagi di buku Reymon.
Reymon kagum kepada Salma dan dengan refleknya Reymon mengambil buku baru dari dalam tas dengan tangan kiri nya , lalu mengipas ngipaskan buku itu ke Salma .
"Apaan sih Rey.."
"Biar kamu gk gerah Salma kan kalo kamu gerah nanti keringetan terus bau lagi haha."
"Ih dasar.. Kamu tuh ya lagi sakit juga bawel!"
Ibu Laela pun hanya tersenyum melihat Reymon dan Salma duduk sebangku dan mereka baikan.
Tidak seperti biasanya karena Reymon dan Salma itu bagaikan anjing dan kucing selalu saja ribut kalo bertemu.
Akhirnya Joni dan Rita pun sepakat untuk membiarkan Salma duduk selamanya di bangku Reymon.
Kring... Kring bel istirahat berbunyi..
Ketika semua murid meninggalkan kelas Salma masih duduk di bangku dan menulis materi di buku Reymon karna belum selesai.
"Kamu yakin Salma gak mau istirahat dulu?"
"Iya gapapa kok Rey."
Reymon pun pergi meninggalkan Salma dan Reymon membeli bakso di kantin , karena uangnya pas pasan Reymon hanya beli 1 porsi saja.
Sesudah beli bakso Reymon kembali ke kelas dan membawa bakso itu , sesampainya di kelas ia langsung duduk di samping Salma dan Reymon pun menyuapi Salma untuk makan bakso itu.
Dengan romantis Reymon menyuapi Salma dengan tangan kiri nya dan Salma pun menikmatinya sambil bertatap tatapan mata , saat Reymon menatap Salma seakan akan Salma luluh dan matanya berbinar binar begitu juga dengan Reymon.
Dan akhirnya mereka makan bakso 1 porsi berdua dan saling suap menyuapi.
Pada saat itu mereka berdua ketawa ketiwi bahagia , penuh dengan kemesraan yang seakan orang yang sedang pacaran , meskipun status mereka bukan pacar tapi mereka sudah romantis dan mulai akur satu sama lain , terus timbul dan timbul rasa peduli mereka dan semakin hari rasa peduli itu berubah menjadi rasa cinta , yang mengalir alami dan hadir di hati mereka berdua.
Sejak saat itu Reymon selalu kepikiran Salma dan selalu merasa kehilangan di saat bel pulang sekolah berbunyi. . Saat jauh darinya Reymon merasa resah dan seakan rindu mulai hadir kepadanya, rindu itu memaksanya untuk menghampiri dan memiliki Salma.
Tak terasa hari ini sudah hari sabtu Reymon pun mengajak Salma untuk pulang bareng pas pulang sekolah , dia bertujuan mengajaknya ke danau terlebih dahulu sebelum pulang.
Dengan nada yang grogi dan ragu.
"Sa... Sa.. Salma!"
"Iya kenapa Rey?"
"Pulang sekolah bareng Rey mau gk?"
"Boleh Rey, nanti Salma bakal suruh supir pribadi Salma untuk tidak menjeput Salma."
"oke makasih Salma"
Bel pulang sekolah pun berbunyi dan akhirnya Reymon berhasil bonceng Salma di atas motor tua nya itu.
Dan bukanya mengantar pulang namun Reymon membawa Salma ke toko aksesoris dan membelikan Salma pita rambut berwarna merah yang cantik.
Dengan perlahan Reymon menempelkan pita itu di rambut Salma dengan penuh belaian dan kelembutan.
Sesudah itu Reymon langsung membawa Salma ke danau , dan ternyata di danau itu sudah tersedia kapal kecil berdekorasi penuh bunga dan alunan musik romantis pun terdengar dari kapal itu.
Reymon menuntun Salma masuk ke kapal itu dan mereka pun duduk berdua di atas kapal.
Kapal yang sengaja di sewa Joni untuk Reymon , dan Jonilah yang mengendalikan kapal itu untuk berlayar mengarungi danau yang indah itu.
"Salma.. Kamulah karya terindah tuhan..
Kamu selalu hadir dalam mimpi mimpiku..
Siang berganti malam..
Hanya kamu.. Bayang bayang ku..
Rasa ini.. Datang begitu cepat..
Dan sudah tak berdaya aku menahan rasa ini..
Salma... Mau kah jadi pacarku.."
Reymon menembak Salma dengan rangkaian puisi,
Salma pun kaget dan bahagia mendengar puisi dan pertanyaan itu.
Dengan sangat yakin Salma pun menerima cinta Reymon dan mereka pun berpelukan dan saling menatap wajah mereka.
Perlahan bibir tipis Reymon mencium kening Salma dengan penuh rasa sayang dan bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments