Suasana di kelas ramai dan gaduh.. Ibu Laela pun masuk dan langsung di sambut dengan teriakan dan porak poranda suasana dalam kelas.
"BATALKAN PANGGILAN ORANG TUA!!!"
Semua bersorak keras dan terus menerus,
dengan lancang Reymon berteriak "STOP!!!" semua murid langsung diam.
"Selamat datang ibu Laela apakah ibu masih mau untuk memanggil orang tua saya dan orang tua Salma?"
"Keputusan saya sudah bulat!!"
"HUUUUU!!! " semua murid bersorak.
"Kalo itu keputusan ibu oke , itu berarti Ibu sudah mengusik saya! sebagai peringatan kecil dari saya, ibu bisa lihat ke parkiran dan lihatlah mobil ibu!"
Ibu Laela pun melirik ke parkiran dan ibu Laela pun kaget melihat mobilnya penuh coretan tipe x dan pilok .
Karna Reymon murid yang sangat nakal guru guru lain pun sudah angkat tangan untuk menghukumnya dan semua guru pun segan kepadanya hanya ibu Laela yang sedikit berani.
Ibu Laela pun segera mencoba membersihkan mobilnya dengan mengelap elap semua coretan itu sambil menangis namun itu sia sia,
Reymon pun menyusul ibu Laela ke parkiran dan menghampiri ibu Laela.
"Ibu bisa lihat sendiri kan? Ini baru
permulaan saja bu , haha."
(sambil pergi meninggalkan ibu Laela).
Ibu Laela sempat mengadu ke kepsek dan guru-guru lainya , namun tidak ada respon karna semua guru-guru sudah kewalahan dan tidak mau mengambil resiko.
Dan akhirnya ibu Laela pun membatalkan panggilan orang tua Reymon dan Salma.
Hari minggu pun tiba..
Sudah menjadi rutinitas Reymon di hari minggu, ia bekerja paruh waktu sebagai tukang kuli panggul di pasar.
Tentunya berbeda dengan Salma di hari minggu Salma selalu ikut menemani art nya ke pasar untuk belanja sayur di temani juga supir pribadinya.
Sesampainya di pasar Salma dan art nya pun langsung bergegas menuju tempat sayuran dan supirnya menunggu di mobil.
Setelah memilah meimilih berbagai macam sayuran akhirnya Salma dan Art nya pun selesai dan beranjak ke mobil.
Sesampainya di mobil tepat sebelum dia masuk ke mobil ia melirik ke sebrang jalan dan melihat Reymon sedang memikul barang barang belanjaan.
Kesana kemari sambil memikul barang yang tak wajar untuk di bawa se usia nya,
Aalij alih ingin menyapa namun Salma ragu takut Reymon minder dan menjauh darinya, Salma pun hanya diam dan terus memandangi Reymon sebari masuk ke dalam mobil.
Seiringan dengan Salma.. Sesampainya Salma di dalam mobil hujan pun turun ,
namun Reymon masih saja bekerja meskipun hujan semakin lebat.
Disitu Salma masih memandangi Reymon dari dalam mobil dan sampai akhirnya tikungan tiba, mobil pun berbelok arah dan kini sudah tak terlihat lagi Reymon,
Salma pun bergeming dan berkata dalam hati.
"Di hari libur ini Rey malah kerja mana hujan lagi mungkin dia butuh uang tambahan.. Di saat orang lain susah payah cari uang, aku sadar aku yang berkecukupan selalu menghambur hamburkan uang."
Dan akhirnya setelah apa yang Salma lihat di pasar tadi , membuatnya sedikit membuka hati dan peduli kepada Reymon. Salma merasa salut dan iba kepada Reymon.
Malam pun tiba.. Saat Salma hendak mau tidur ,Ia tak bisa tidur meskipun berulang kali ia pejamkan mata tetap saja pikirannya terus tertuju pada Reymon.
Salma senang dan bahagia mengingat kejadian demo tadi di sekolah dan semua itu ulah Reymon.
Dan berkat Reymon lah ibu Laela membatalkan panggilan orang tua atas masalah di sekolah.
Terus dan terus Reymon yang ada di pikiran Salma sampai akhirnya salma tertidur dengan bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments