Sejak saat Bram mengetahui Salma pacaran, sikap Bram terhadap Salma menjadi dingin dan acuh , bahkan ketika mereka makan pagi bersama.
Tak satu kata pun keluar dari dalam mulut
Bram, karena Bram paling tidak suka anak sekolah sudah pacaran apalagi Salma yang baru duduk di kelas 8 smp.
Berbeda dengan Lia ibunya Salma , dia ramah dan sangat peduli pada Salma, bahkan Lia selalu perhatian pada Salma . Karena Salma anak tunggal, wajarlah kerap kali ia selalu di manjakan olehnya.
"Makan yang banyak ya nak!" sahut Lia kepada Salma.
"Iya bun.. "
"Ayah kenapa diem aja dari tadi?" sahut Lia pada Bram.
Namun Bram hanya diam dan tak menjawab Lia, karena yang ada di pikiran Bram saat ini hanyalah Reymon dan Reymon , Bram terus mengingat nama itu dengan penuh amarah.
Karna Lia penuh pengertian akhirnya Lia tak mau Salma berpikiran macem macem tentang Bram , lalu di panggil lah supir pribadi Salma untuk segera mengantar Salma dan Salma pun langsung berpamitan kepada Lia dan Bram,
Namun saat tangan Salma meraih tangan Bram , di tangkis lah tangan Salma olehnya.
Salma pun tergesa-gesa langsung pergi menuju mobil dan berangkat sekolah.
Selama di perjalanan wajah salma murung karena ia merasa ada yang beda dengan sikap ayahnya.
Pikiran Salma pun kacau tak karuan perlahan lahan tetes demi tetes airmata membasahi pipi Salma.
Kembali lagi pada bram...
Selepas Salma pergi Bram dan Lia cekcok,
Lia mempertanyakan alasan Bram marah kepada Salma.
"Ayah...!!! sebenarnya ada apa ayah? "
"Ayah paling tidak suka anak sekolah pacaran..!!! "
"Maksud ayah Salma? Ayah tau dari mana kalo Salma Pacaran..!!! Seharusnya ayah klarifikasi dulu dong sama Salma..!!!"
"Klarifikasi apa lagi..!!! lihat saja dan baca buku harian Salma...!!! semua bukti sudah jelas ada di dalam buku itu..!!! "
Lia pun bergegas masuk ke kamar Salma dan mencoba untuk mengambil buku itu ,
buku itu masih sama tetap berada di meja belajar Salma.
Diambilah buku itu dan Lia pun langsung membacanya lembar demi lembar terbaca dan Lia pun bukanya marah tetapi Lia senyum senyum sendiri sambil terus membacanya.
Lia akui rayuan puisi Reymon sangatlah romantis dan rangkaian kata nya pun sangatlah rapih.
Lembar demi lembar terbaca dan akhirnya ia mengetahui nama si pemberi buku itu dan sekaligus pacar Salma yaitu Reymon.
Lia hanya senyum dan Lia pun tak memperdulikannya , karena mereka pacaran masih wajar dan dalam batasan , Lia sadar dulu ia pernah muda dan merasakan hal yang sama.
Hari itu Bram sengaja tidak masuk kantor Bram memutuskan untuk menyelidiki Reymon dan beregegas lah Bram menuju smp merah putih.
Tepat di warung makan sebrang smp merah putih Bram rela menunggu sampai murid murid pulang , padahal masih pagi dan bel masuk pun baru akan berbunyi.
Kring... kring. .. bel masuk berbunyi.
pagi itu Reymon sudah datang di kelas terlebih dahulu dan Reymon sudah menunggu Salma.
Namun dari arah pintu masuk kelas Salma pun berlari sambil menangis menuju Reymon dan langsung memeluknya.
Reymon pun memeluk erat Salma dan mengelus ngeluskan tangan nya dengan lembut di punggungnya.
Tak banyak bicara.. Karna Reymon tak rela melihat Salma menangis Reymon pun mengajak Salma ke tempat band, kebetulan di smp itu ada ekstrakulikuler band jadi pastinya ada dong tempat band.
Reymon tak peduli walaupun jam pelajaran sudah mulai tapi Rey malah mengajak Salma menuju tempat band.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments