Sepulang sekolah Salma bergegas langsung masuk kamar tidurnya walaupun ia masih berpakaian seragam, karena ia sudah tak sabar untuk membuka kado pemberian Reymon.
Dengan perlahan Salma membuka kado itu dan satu persatu tali pita yang ada di kado itu perlahan ia lepaskan dan dibuka lah kado itu.
Terlihat jam tangan dan buku harian Salma langsung memakai jam tangan itu di pergelangan tangannya.
Dan nampaknya jam tangan itu serasi sekali menempel di pergelangan tanganya,
lalu di ambil lah buku harian itu dan perlahan membuka lembar pertama .
Saat Salma melihat lembar pertama ia pun tersenyum manis karna dia melihat gambar dirinya sendiri tepat pada halaman pertama itu, gambar yang di buat sendiri Reymon,
Salma menatap gambarnya dengan penuh rasa senang .
Lalu dibuka kembali lembar selanjutnya dan ia melihat rangkaian puisi yang tersusun rapih dari bait ke bait.
Tersenyum manis dan mata Salma berbinar binar dikala ia membaca puisi itu, dan semakin dalam Salma pun membacanya bait demi bait puisi ia baca dengan penuh rasa cinta dan hati berbunga bunga.
Sejak saat itu hampir selepas Salma akan tidur ia selalu menyempatkan waktu untuk membaca buku itu tak pernah satu hari pun dia tidak membacanya.
Memang benar semua barang yang berharga itu tidak selalu nampak dari luarnya saja.
Namun yang paling berarti ialah makna yang ada di dalam nya.
Karena Salma selalu senyum senyum sendiri di saat ia baca buku pemberian Reymon, ayah salma (bram herlambang ) penasaran kepada Salma karena tidak biasanya ia bahagia seperti itu.
Ayah Salma bersikap sangat protektif terhadap anaknya, bahkan jika ada yang merayunya ia langsung amarah tak karuan dan ayah Salma ini ialah seorang Direktur perusahaan otomotif speedy namanya , Bram kaya raya , jenius dan sukses .
Kesuksesannya sudah di kenal semua orang termasuk Siti ibunya Reymon , karena ayah Salma sebenarnya Ayah reymon juga , namun di saat Siti mengandung Reymon bram selingkuh dengan Lia ibu kandung Salma dan Bram meninggalkan Siti dalam keadaan hamil 5 bulan.
Hingga saat ini Bram tak peduli pada Siti bahkan ia sudah melupakannya.
Namun apalah daya Siti berada di posisinya ia lebih memilih bersabar dan bersyukur ia masih bisa membesarkan Reymon dan selama ini sejak Reymon kecil Siti memberitahu Reymon kalo ayahnya sudah meninggal .
Naas sekali sangat tertutup rapat dan berjalan seiring waktu sampai kini Reymon duduk di bangku kelas 8 smp , bahkan Siti tidak mengetahui bahwa anaknya berpacaran dengan Salma.
Setelah selesai membaca buku pemberian Reymon , Salma pun mengantuk dan langsung menyimpan buku itu di atas meja belajarnya yang tepat di samping tempat tidurnya lalu tak lama Salma pun langsung tertidur dengan lelapnya.
Perlahan lahan Bram penasaran dan rasa ingin taunya semakin menjadi, Bram pun perlahan lahan mengintip Salma dan membuka pintu kamar Salma secara perlahan.
Melihat Salma tertidur lelap Bram merasa sangat leluasa untuk mengambil dan membaca isi dari buku itu.
Langkah demi langkah perlahan Bram mulai mendekati meja belajar Salma dan di ambilah buku itu lalu dibawanya keluar dan bram memutuskan untuk membacanya di kabin rumah.
Bram pun membuka lembar pertama namun saat ia membuka lembar pertama , tak ada ekspresi karena yang bram lihat hanya gambar salma saja.
Namun lembar demi lembar buku dibuka sampai akhirnya Bram membaca puisi puisi itu.
Karena puisi nya lumayan banyak Bram pun rela begadang hanya untuk membaca seluruh isi buku itu, sampai akhirnya ia melihat lembar yang tercantum nama
"Reymon pangestu".
Akhirnya Bram mengetahui si pemberi buku itu dan Bram pun sangat marah mengetahui anaknya berpacaran.
Tak banyak bicara Bram langsung menyimpan kembali buku itu ke kamar
Salma , karena hari sudah mulai pagi dan Bram pun memutuskan untuk menyelidiki nya sendiri perihal hubungan Salma dan Reymon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments