Follow ig @tulisan_sitimay
Selamat membacaaa..
Semua sudah siap menunggu kedatangan Yuda dan Ita.
"Ini Yuda barusan chat on the way.." Ucap Mama memberi info kepada yang lain.
"Ayok siap-siap semuanya, jangan sampai ada yang ketahuan.."
Beberapa saat kemudian
"Wah itu tante mobilnya sudah masuk.." Ucap Nana memberi tau Mama.
"Oke oke, semua siap ya..." Ucap Mama memberi intruksi.
Krik krik..
Yang ditunggu tidak kunjung muncul.
Mama dan yang lainnya mengintip dari balik gorden, dan belum juga muncul.
"Jangan-jangan Ita pingsan lagi Pa?" Ucap Mama malah jadi panik.
"Husstt jangan bilang gitu dong Ma.." Sahut Papa.
"Eh eh itu pintunya sudah terbuka.." Ucap Reza yang sedari tadi mengintai arah luar.
"Ya ya.. Siap siap.." Perintah Mama lagi.
Daaannnn...
Ceklek..
"SELAMAT ULANG TAHUUUUNNN.."
Ucap seisi rumah dengan serentak.
Masih memegang gagang pintu, Ita langsung kaget saat membuka pintu, rumahnya sudah banyak orang.
Tidak percaya, ia menutup mulutnya dengan kedua tangannya dan tak kuasa menahan air mata karena terharu.
Ita langsung menoleh ke arah suaminya.
"Mas.." Panggil Ita.
"Hehe.." Yuda mengangguk.
"Terimakasih.." Ita langsung memeluk suaminya erat.
"Iya sama-sama.." Jawab Yuda.
Mereka masuk ke dalam rumah dan Ita memeluk kedua orang tuanya dan juga teman-temannya yang perempuan.
Dengan perasaan yang masih bahagia dan terharu, Ita menghampiri teman-temannya.
"O oo.. Ternyata Kak Nana pulang duluan nggak nungguin aku karena mau kesini ya.." Tanya Ita yang mengingat kejadian tadi.
"Hehe kita kan ngikut aja perintah dari bos Yuda, ya nggak Za.." Jawab Nana mencari pembelaan.
"Ya doong, gimana Ta? So sweet kan kita?" Lagi-lagi Reza kepedean.
"Iya.. Makasih loh.." Jawab Ita singkat aja daripada makin ribet.
Ita juga menghampiri teman-teman kuliahnya, cuma beberapa saja yang Yuda ketahui akrab sama Ita dan tentu semua perempuan.
"Terimakasih ya beb, Mas Yuda juga ya yang ngundang kalian kesini?" Tanya Ita kepada teman-temannya.
"Yang ngundang itu Kak Reza tapi atas perintah dari suamimu beb.." Jawab salah satu teman.
Dan yang membuat Ita jauh lebih bahagia adalah karena disitu sudah terkumpul beberapa anak-anak yatim piatu beserta seorang ustad yang nanti akan memberikan tausyiah singkat.
Acara yang tanpa sepengetahuan Ita, jadi ia hanya ikut saja harus bagaimana.
Dan Yuda memberi sambutan untuk semua yang hadir disana dengan di dampingi Ita.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, pertama tama saya ucapkan puji syukur kepada Allah SWT..
Hari ini adalah hari tepat dimana istri saya bertambah usia, dan yang paling membahagiakan adalah istri saya tengah mengandung anak pertama kami.
Saya sangat bersyukur dengan apa yang sudah saya dapatkan.
Terimakasih juga kepada Papa Mama, teman-teman yang sudah bersedia membantu untuk berjalannya acara ini.
Bapak Ibu saya yang senantiasa memberikan do'a, walaupun belum sempat bertemu secara langsung, sekarang online dulu,hehe.." Ucap Yuda lalu menunjuk ke arah sebuah laptop, dan disana terlihat jelas sedang melakukan sambungan video call.
Ita langsung melambaikan tangan yang di sambut hangat oleh keluarga Yuda, mereka menyaksikan acara tersebut melalu video call.
"Alhamdulillah, kenapa saya memilih konsep ini..
Karena dari sebelum kami menikah, istri saya sempat mengatakan bahwa ia ingin merayakan ulang tahun dengan anak-anak yatim piatu, dan saya berusaha mewujudkan walaupun tetap dengan bantuan Papa Mama dan teman-teman, nggak tau sih orangnya suka apa nggak.." Ucap Yuda lagi becanda.
Yuda langsung mendapat cubitan kecil di pinggang.
"Aww.. Mungkin istri saya mau memberikan sambutan sedikit atau banyak juga boleh.." Celetuk Yuda yang membuat Ita langsung gelagapan karena tidak ada persiapan.
"Emm.. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Mohon maaf sebelumnya karena saya tidak ada persiapan apapun jadi saya bingung mau bicara apa..hehe
Saya mau ucapkan terimakasih untuk Papa Mama, Bapak Ibu, Kakak-kakak dan adik-adik saya yang jauh, teman-teman semua, adik-adik dan Bapak Ustad.
Saya hanya meminta do'a semoga kehamilan saya sehat, rejeki kami lancar serta membawa berkah ya.
Aamiin...
Seru semua kompak.
Acara dilanjutkan dengan salah satu anak yatim yang membaca Al-Qur'an dan dilanjutkan tausyiah oleh Bapak Ustad.
Selanjutnya mereka makan bersama dengan menu dari kedai sendiri.
Ita memilih bergabung dengan anak-anak yatim piatu untuk sekedar ngobrol ringan, sedangkan Yuda mendampingi Pak Ustad.
Acara selesai, tak lupa bingkisan dan juga amplop yang sudah disiapkan oleh Yuda dan juga mertuanya dibagikan ke anak-anak.
Dirumah tersisa beberapa saja, hanya orang terdekat dan mereka berkumpul saling bercerita dan becanda.
"Udah sore beb Ita, pamit dulu ya, makasih loh atas makan-makan enaknya.." Pamit teman kuliah Ita yang bernama Natly tersebut mewakili yang lain.
"Makasih juga yah kalian sudah menyempatkan kesini, maaf kalau ada yang kurang, kalau mau makan kayak gini lagi selanjutnya beli ya di kedai kami, banyak pilihan menu dan harga terjangkau, hihi.." Jawab Ita malah promosi.
"Malah promosi nih anak.." Ucap Natly.
Hahaha
"Ya udah kami pulang dulu ya.." Pamit Natly dan kedua temannya lagi.
"Ok, hati-hati.." Jawab Ita lalu kembali ke dalam.
Reza dan Nana juga nyusul pamit karena waktu sudah sore.
Ita hendak ikut membantu membersihkan rumahnya, namun langsung di tolak oleh Mamanya.
"Kamu duduk aja, biar kita yang beresin.." Tolak Mama saat Ita mau mencuci piring-piring yang kotor.
"Iya Mbak Ita, nggak nurut sama orang tua itu dosa loh.." Sahut Risma provokasi.
"Nah bener tu kata Risma, tumben.." Ucap Mama.
"Kok ya ada tumbennya to Bu, Bu.." Ucap Risma sambil bersih-bersih.
"Nggak boleh ngambek sama orang tua, kualat nanti.." Ancam Mama yang memang sudah menganggap Risma keluarga.
"Hmmm.. Enggeh Bu.." Jawab Risma pasrah.
Ita malah jadi penonton perdebatan antara bos dan art tersebut.
"Terus masak iya aku cuma duduk-duduk aja, aku nggak capek lo Ma, aku bantuin ya.." Minta Ita lagi.
"Udah kamu mandi aja, nanti begitu selesai semua sudah beres.." Tolak Mama lagi.
"Hmm.. Ya udah deh.." Jawab Ita pasrah.
Sebetulnya Ita tidak enak, tapi daripada lama-lama Mamanya marah mending ngalah aja.
Sedangkan Yuda terlihat sedang membersihkan ambal lalu ia gulung kembali.
Tak terasa waktu sudah malam, semua sudah pulang, tersisa dua orang yaitu Yuda dan Ita.
"Terimakasih banyak ya Mas.." Ucap Ita lagi.
"Iya sayang sama-sama, maaf ya kalau belum sempurna.." Jawab Yuda ragu.
"Aku seneng banget Mas, seneng banget pokoknya.." Jawab Ita lalu menghamburkan pelukan eras ke suaminya.
"Alhamdulillah.." Jawab Yuda membalas erat pelukan istrinya.
Sampai disini dulu ya, lanjut di bab selanjutnya dan ditunggu..
Terimakasih yang sudah baca, memberikan respon baiknya..
Maaf kalau masih banyak yang salah🙏
@tulisan_sitimay
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Machan
like selalu
2020-12-29
1