

SUAMIKU PUBER KEDUA

 

Bab 11

Follow akun sosial media resmi saya

IG @tulisan_sitimay

Yang Insyaa Allah akan di khususkan untuk membagikan tentang tulisan-tulisan saya.

Semoga kita bisa saling support untuk belajar tentang bagaimana menjadi penulis yang baik.

Selamat membaca Kakak-kakak semua..

Enjoy yaa**

4 bulan setelah pernikahan.

Dikamar mandi kantor.

Ita memandangi kalender di hpnya dengan seksama, di hitungnya dari tanggal ke tanggal.

"Kayaknya aku telat deh, apa jangan-jangan aku hamil ya.. Tapi, kok aku nggak ngerasain apa-apa, hmm.." Tanya Ita dalam hatinya sendiri.

"Oke, lebih baik nanti pulangnya mampir ke Apotek beli testpack aja buat mastikan.." Gumam Ita sumringah.

Siapa sih yang nggak bahagia?

Setiap pasangan yang sudah menikah pasti mendambakan hadirnya seorang malaikat kecil yang di kirim Tuhan untuk menjadi generasi penerus dalam hidupnya yang harus di jaga dengan sepenuh hati.

"Cuit cuit senyum senyum sendiri kayak pengantin baru.. Ada apa siihh" Goda Nana yang melihat temannya senyum-senyum sendiri.

"Hah, ehh itu Kak aku telat.." Bisik Ita kepada Nana.

"What?? OMG... Serius Taa?" Tanya Nana yang lebih heboh.

"Iya Kak, tapikan aku belum cek, nanti pulang mau mampir ke Apotek, do'ain ya.." Ucap Ita bahagia.

"Ahhhh pasti.. Semoga benar-benar jadi ya.. Aku bahagia.." Balas Nana yang langsung meluk Ita.

"Ohya selama ini setelah menikah kamu masih aktif kuliah Ta? Tanya Nana penasaran.

"Masihlah Kak, selagi aku bisa mengatur waktuku kenapa enggak?

Sayang bangetlah Kak bentar lagi ini.." Jawab Ita yakin.

"Hebat hebat.." Balas Nana sambil manggut manggut.

"Apasi Kak.. Banyak yang kayak aku nyambi kuliah dan nyambi lainnya, aku mah masih termasuk ringan,hehe.." Jelas Ita lagi.

"Iya iya.. Ohya, Pak Yuda sudah tau soal ini?" Tanya Nana lagi.

"Belum Kak, kan pulangnya juga bareng" Jawab Ita.

"Iya juga.." Jawab Nana singkat.

Karena saat obrolan terjadi, waktu sudah memasuki jam sore, jadi mereka langsung siap-siap untuk kembali ke rumahnya masing-masing.

"Duluan ya Ta.. " Sapa teman-teman yang lain.

"Siaapp.." Jawab Ita singkat.

"Hayoo ngelamun lagi, senyum-senyum sendiri lagi.." Suara Yuda yang tiba-tiba mengagetkan Ita.

"Ehh Mas, tau nggak? Aku telat, tapi aku mau kita beli testpack dulu, mampir ke Apotek ya.." Ucap Ita semangat.

"Benarkah?" Tanya Yuda yang langsung memeluk erat dan mencium kening istrinya.

"Iya Mas, semoga memang benar aku hamil ya.." Jawab Ita meyakinkan.

"Aamiin Sayang.."

Mereka berpelukan erat.

"Astaghfirullah, mataku kembali tidak suci.." Ucap Reza yang tiba-tiba datang, dia pun langsung berbalik arah.

"Kenapa harus pake disini siihh.. Huftt.." Gumam Reza kesal.

"Hahaha Maaf Kak.." Ucap Ita yang langsung melepas pelukannya.

"Kamu belum pulang Za?" Tanya Yuda.

"Ya belumlah Pak, kan masih disini, tadi abis beli sesuatu.." Jawab Reza yang masih menahan kesal.

"Ya sudah kalau begitu kami pulang dulu ya.." Pamit Yuda yang di ikuti oleh Ita.

"Duluan ya Oom Rezaa.."

"Monggoo.. Ati-ati Pak.." Jawab Reza.

"Siaapp.."

"*Kayaknya mereka happy banget, ada apasih.. Menang togel kali, hihi.." Gumam Reza yang cekikikan sendiri.

"Ehh tapi Ita tadi bilang Oom, jangan-jangaan...

"Udah ah pulang.." Ucap Reza berbicara sendiri*.

"Sayang, tapi kalai ternyata hasilnya negatif jangan marah ya.." Ucap Ita yang malah menjadi panik sendiri.

"Sayaang, semua ini titipan, kita berusaha dan punya harapan, tapikan hasil akhir terap Allah yang menentukan, Bismillah ya.." Jawab Yuda memberi semangat.

"Makasih.." Jawab Ita singkat sebelum masuk kamar mandi

Setelah menunggu beberapa saat.

"Bagaimana sayang?" Tanya Yuda semangat.

"Sayang, kok kamu nangis?

Negatif ya? Udah nggak papa, mungkin belum waktunya sekarang.." Ucap Yuda saat melihat istrinya keluar dari kamar mandi langsung menangis.

"Maaf.." Ucap Ita lirih.

Jadi bagaimana yaaa...

Yuk jangan sampai ketinggalan bab selanjutnya ya..

Pantengin terus, support terus dan silakan beri kritik saran untuk author 😍

Author sangat berterimakasih..

Terimakasih yang sudah membaca.

Dukung terus yaa..