Bab 9

Selamat membaca Kakak-kakak semua..

Enjoy yaa 👍

"Ehmm.."

Tiba-tiba sebuah suara mengagetkan mereka.

Mereka pun langsung gelagapan membetulkan posisi.

"Siap komandan, apa yang bisa anak ganteng ini kerjakan?" Ujar Reza spontan saat melihat Yuda datang.

Sedangkan Ita dan lainnya cuma diam, diam karena pusing baru rebahan sudah kebangun lagi,hehe

"Apa sih Za? Saya ini mau minjam kunci motor sama Ita, nih berdirinya juga di depan meja Ita.." Jawab Yuda santai.

"Lah, makanya Pak manager, di chat dulu dong istrinya, jangan main ehem ehem aja, kaget nih..

"Untung jantungnya strong.." Ujar Reza lagi.

"Coba tanya sama Ita, sudah chat apa belum, iya kan sayang?" Ucap Yuda lagi.

"Ehh iya sudah chat tadi, aku aja nunggu sambil tiduran dan lupa bilang sama kalian, hehe maaf.." Ujar Ita sambil nyengir.

"Hmmmmm kebiasaan Ita.." Ucap Reza melengos.

"Sudah sudah..

"Ini Mas kuncinya.." Ita memberikan kunci motor kepada suaminya.

"Mau kemana sih kok istrinya nggak di ajak? " Tanya Reza kepo.

"Awas banyak kepo nanti idungnya panjang, ya udah daahh pergi dulu ya.." Ucap Yuda sambil berlalu.

"Huuhh dasar efek pengantin baru, itu bohong kali ah kalau yang idungnya jadi panjang" Ucap Reza kesal.

Hahahaha

Mereka pun pada menertawakan Reza.

"Apa sih kalian?" Tanya Reza kepada teman-temannya yang menertawakannya.

"Lagian kamu kenapa juga kepo sama Pak Yuda, kan bisa nanya sama Ita kalau Pak Yuda sudah pergi.." Jelas karyawan lain.

"Iya juga.. Eh emang mau kemana sih suamimu Ta?" Tanya Reza kepada Ita.

"Mau ke Kedai Rezaa" Jawab Ita.

"Oalaahh... Oke bobok nyenyak.." Jawab Reza puas.

"Ehh lagian ya suamimu itu kalau jam kerja suka galak, tapi kalau sudah lepas jam kerja suka isengin orang.. Kenapa sih Ta?" Tanya Reza penasaran.

"Ya pada dasarnya Mas Yuda orangnya suka becanda kaann.. Cuma kalau untuk jam kerja ya profesional aja.." Jelas Ita.

"Ohhhh.... Oke.." Jawab Reza sambil manggut-manggut.

Jam 16.30 waktunya pulang kerja, Ita menunggu suaminya di mejanya.

"Sayang.."

Suara yang mengagetkan Ita, tentu itu suara Yuda.

"Ehh iya Mas, Ya Allah kaget aku.." Ucap Ita sambil memegangi dadanya.

"Maaf sayang, kamu serius banget main hpnya jadi nggak nyadar aku kesini.." Ucap Yuda membela diri.

"Hehe iya Mas maaf, daripada jenuh nungguin kamu ya mainan hp aja.." Jawab Ita yang juga membela diri.

"Iya iyaa.. Ya sudah ayok pulang sayang, keburu sore.." Ajak Yuda kepada istrinya.

"Siaaapp.." Jawab Ita singkat.

Diperjalanan pulang

"Mampir ke Taman dulu yuk sayang, kayaknya sudah lama kita nggak nyore disana.." Ajak Yuda setengah berteriak karena banyak kendaraan.

"Ngikut aja Mas.." Jawab Ita.

Karena kebetulan tamannya ada di antara perjalanan rumah ke kantor jadi setiap hari di lewati dan bisa sekalian mampir.

Setelah memarkirkan motor, mereka berjalan ke area taman sambil bergandengan tangan dan tak lupa mereka membeli 2 porsi siomay dan air mineral untuk menemani santai sore di taman.

Lalu mereka mencari tempat yang cocok dan akhirnya memilih kursi kayu berbentuk panjang.

"I love you.." Ucap Yuda tiba-tiba.

"Uhuk uhuk"

Ita keselek

"Aduh maaf Mas.. Love you too" Ucap Ita setengah berbisik.

"Lagian kamu kayak baru dengar aja sayang.." Ucap Yuda.

"Hehe masih grogi Mas, apalagi ini di tempat umum, malu.." Jawab Ita setengah berbisik lagi.

"Iya.. Nanti di lanjutin ya kalau sudah di rumah, lanjut bikin PR sekalian.." Goda Yuda sambil mengedipkan satu matanya.

"Maaassss..." Ucap Ita sambil mencubit pinggang suaminya.

"Aww sakit Yang, luka ini pasti akan membekas, perih tak tertolong, hanya akan sembuh dengan belaianmu kasihmu.." Ucap Yuda sambil cengengesan.

"Ya Allah Mas lebay sumpah.." Ita malah mencubit lagi.

"Ayo pulang aja.." Ajak Ita.

"Ihh kok kamu jadi nggak sabar gitu sih.." Ucap Yuda lagi menggoda istrinya.

"Massss.. Aku ngambek nih.." Ancam Ita kepada suaminya.

"Mau ngambek kok bilang-bilang, ya sudah ayok pulang, kasian istriku yang cantik ini sudah nggak sabar.." Goda Yuda lagi.

"Mass iihh.."

Ita berjalan lebih cepat, sedangkan Yuda yang masih cengengesan mengejar istrinya dan menggandeng tangannya lagi.

Drama ngambeknya selesai karena Yuda minta maaf.

Terimakasih sudah membaca🙏

Semoga rejekinya lancar serta berkah ya untuk kita semua.. Aamiin

Jangan lupa support terus untuk memberikan kritik yang membangun, like, vote dan tinggalkan jejak kalian di kolom komentar.

Tunggu Bab-bab berikutnya ya..🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***