"Papa,,,,!"
Seorang bocah perempuan berlari kencang pada ayahnya.
"Sayang,,,!" Romi langsung berlutut sembari merentangkan kedua tangannya menyambut kedatangan bidadari kecilnya.
Romi memeluk putri kecilnya dengan erat untuk melepas rindu.
"Papa, I miss you" Ucap bocah itu.
"Miss you too, baby" Balas Romi seraya mengecup pipi putrinya berulang kali.
Romi melepaskan pelukannya lalu memandangi wajah putri kecilnya yang terlihat semakin cantik dan manis.
"You're so beautiful" Puji Romi untuk putrinya.
"Ya, I know. Thank's papa" Sahut bocah itu dengan gaya genit.
Romi tertawa kencang melihat tingkah polah sang putri yang mulai centil itu.
"Alea,,,!" Seseorang memanggil nama bocah perempuan itu.
Wanita itu melangkah mendekati Romi dan putri kecilnya.
"Yes, mom" Sahut bocah itu.
"Kamu ingat apa yang mommy katakan tadi?" Tanya wanita itu.
"Ya, bersikaplah sopan dan jangan genit" Ucap Alea menirukan ucapan ibunya.
"Good" Balasnya
Wanita itu beralih menatap Romi.
"Hai, mas. Apa kabar?" Sapanya.
Romi bangkit dan berdiri tepat didepan wanita cantik itu.
"Aku baik, Ay" Jawabnya seraya tersenyum.
"Kamu sendiri apa kabar?" Tanyanya balik.
Ayana ikut tersenyum, lalu menjawab :
"Ya, seperti yang mas Romi lihat. l'm ok".
Romi mengangguk mengerti, istrinya terlihat baik- baik saja dan juga tampak semakin cantik.
"Good. Aku senang mendengarnya".
Pandangan Romi kembali pada putrinya.
"Perjalanan kalian menyenangkan?" Tanyanya kemudian.
"Ya, I'm so happy" Sahut Alea dengan penuh semangat.
"Alea sangat menikmati penerbangannya, ia bahkan tidak tidur sama sekali selama berada di pesawat" Jelas Ayana.
"Wah, benarkah! Jadi kamu sangat senang naik pesawat ya?" Tanya Romi pada Alea.
"Ya papa, aku suka naik pesawat. Lain kali kita naik pesawat lagi ya mom" Ucapnya pada sang ibu.
"Yes honey" Ayana mengangguk setuju.
Alea menyunggingkan senyum lebar.
"Baiklah. Sekarang, ayo kita pulang. Mama dan kakak- kakakmu sudah menunggu di rumah" Ucap Romi pada putrinya.
"Ok pa" Sahut Alea.
Pandangan Romi beralih pada Ayana dan ia kembali mengucapkan kata yang sama.
"Ayo kita pulang, Ay. Mona pasti sangat merindukanmu" Ucapnya.
"Ya, mas" Jawab Ayana.
Romi mengambil alih sebuah koper dari tangan Ayana lalu tangan satunya lagi meraih tangan Alea, kemudian ia mulai melangkah berbarengan dengan putri kecilnya. Ayana tersenyum melihat pemandangan indah yang terjadi didepan mata, dan ia juga mulai melangkah mengikuti suami dan putrinya.
Setibanya di rumah Romi, Alea langsung turun dari mobil secara tergesa- gesa dan bergegas masuk ke dalam rumah seraya memanggil nama kakak- kakak.
"Zayn, Rara,,,,! I' m home,,,,!" Teriak Alea kencang.
"Alea,,,!" Ayana hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sang putri.
"Nggak apa- apa, Ay! Biarkan saja Alea melakukan apa yang dia suka. Mungkin Alea sangat merindukan kakaknya" Ucap Romi.
Ayana menghela nafas sambil mengangguk pelan.
"Ayo kita turun" Ajak Romi kemudian.
"Iya, mas".
Ayana langsung turun tanpa menunggu Romi membukakan pintu untuknya. Meski dirinya dan Romi sudah menikah selama hampir enam tahun, namun ia masih sungkan dan merasa risih pada setiap perhatian yang di berikan oleh suami sahabatnya itu sekaligus suaminya juga.
"Ay,,,!" Mona tersenyum riang melihat sahabatnya sekaligus madunya datang.
"Hai, Mon!" Ayana ikut tersenyum lalu langsung menghampiri Mona.
"Ah, aku sangat merindukanmu" Ucap Mona seraya memeluk Ayana dengan erat. Sangking eratnya Mona memeluk Ayana hingga ia lupa jika saat ini dirinya tengah hamil besar dan pelukannya membuat perutnya terjepit.
"Aww, Aduh, aduh duh,,,!" Mona mengaduh sambil memegang perutnya karena tiba- tiba terasa kram.
"Mona,,,,!" Ayana langsung melepaskan pelukannya dan terlihat panik takut terjadi apa- apa pada sahabatnya.
"Sayang,,,! Kamu nggak apa- apa?" Romi langsung sigap membantu istrinya dan memastikan jika sang istri baik- baik saja.
"Tidak apa- apa kok, tadi cuma kram aja" Jawab Mona yang kembali tersenyum.
"Lain kali hati- hati" Ucap Romi.
"Iya, sayang" Sahut Mona manja.
"Kamu membuatku panik, Mon" Ucap Ayana kemudian.
"Tenang aja Ay, HPL ku masih lama kok" Sambung Mona sambil tersenyum dan senyumnya ikut menular pada Ayana.
Mona meraih tangan Ayana lalu mengajaknya masuk sementara Romi mengikuti kedua istrinya dari belakang. Mona membawa Ayana ke ruang keluarga agar mereka bisa bebas untuk ngobrol.
"Perutmu semakin besar Mon" Ucap Ayana sembari mengusap perut buncit Mona.
"Iya, Ay. Kehamilan kali ini sepertinya lebih besar dari pada kehamilanku sebelum- sebelumnya" Jawab Mona.
"Itu artinya, kehamilan sekarang ibunya menjadi semakin sehat dan bahagia" Sela Romi yang ikut bergabung bersama istri pertama dan istri kedua.
"Kamu benar mas, kehamilan ini memang membuatku bahagia. Dan saat ini aku merasa semakin bahagia karena Ayana berada disini" Sahut Mona.
"Aku senang melihatmu pulang, Ay. Akhirnya, setelah sekian lama kamu kembali juga" Ucapnya pada sahabatnya.
"Aku pulang karena aku sudah bosan mendengar kamu merengek setiap hari, kamu selalu merengek memintaku pulang agar bisa menemaimu melahirkan" Jawab Ayana.
"Hehehe,,,! Tapi rayuanku berhasilkan! Buktinya kamu sudah berada disini sekarang" Sambung Mona.
"Iya, kamu berhasil memperdayaiku lagi" Ucap Ayana dengan wajah cemberut.
Mona dan Romi terkekeh melihat Ayana cemberut, mereka memang suka sekali menggoda Ayana.
"Perut ini masih datar aja" Ucap Mona yang tiba- tiba mengusap perut datar Ayana.
Ayana kaget melihat tangan Mona menyentuh perutnya.
"Belum ada isinya, Ay!' Tanya Mona lagi.
Ayana semakin kaget mendengar pertanyaan Mona karena ia langsung paham maksud dari pertanyaan sahabatnya.
"Mona,,,!" Sela Ayana.
"Alea sudah besar, Ay. Apa kamu tidak punya rencana untuk memberikan adik pada Alea?" Goda Mona.
Ayana terpaku tak berkutik, matanya menatap Romi namun Romi mengalihkan wajahnya ke arah lain seolah tidak tahu apa- apa.
Plakk
"Kamu ini gimana sih mas, masa aku terus yang kamu hamili. Terus Ayana kapan? Kenapa hingga saat ini kamu belum bisa membuat Ayana hamil" Ucap Mona seraya memukul lengan suaminya.
"Hehehe,,,,! Gimana ya cara jawabnya" Sahut Romi seraya menggaruk kepala belakangnya.
"Gimana nih, Ay? Kamu aja yang jawab" Ucap Romi pada Ayana.
"Hah!" Ayana melongo mendengar ucapan Romi.
Melihat Ayana yang kebingungan, akhirnya Romi ikut bersuara.
"Sayang, kamu jangan mengoda Ayana terus dong. Nanti kalau Ayana ngambek dan memutuskan untuk balik ke Singapura bagaimana? Memangnya kamu kehilangan Ayana lagi" Ucap Romi.
"Lagi pula saat ini hidupku sudah sangat lengkap. Aku sudah punya dua istri, dua putri yang cantik dan sebentar lagi aku akan punya dua putra".
"Coba kalian pikir, memangnya ada laki- laki lain yang seberuntung aku saat ini" Ucapnya dengan bangga.
Ayana dan Mona saling menatap, lalu keduanya tertawa ngakak.
"Udahlah, Ay. Nggak usah di dengerin, dia memang begitu. Terlalu percaya diri" Ucap Mona.
"Kita pindah aja yuk" Ajak Mona sambil menarik tangan Ayana.
Ayana mengikuti langkah Mona untuk pindah tempat, sementara itu Romi hanya bisa menatap kedua bidadari itu pergi bisa mengikuti.
"Kok aku malah di tinggal sih" Gumamnya.
Romi merebahkan tubuhnya pada sandaran sofa sambil memikirkan hidupnya, ia tidak pernah menduga jika jalan hidupnya akan berakhir seperti ini. Sebelumnya siapa yang akan menduga jika Romi akan memiliki dua istri dan istri keduanya merupakan sahabat baik istri pertamanya sendiri. Romi pernah berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan mencintai Mona selamanya dan tetap setia padanya hingga akhir hayat namun ternyata takdir berkata lain, ia tidak pernah menduga jika dirinya akan menduakan Mona dengan wanita lain.
Semua berawal dari kejadian enam tahun yang lalu saat dirinya menjadi pengacara Ayana dan sejak saat itu semuanya berubah. Romi menikahi Ayana dengan terpaksa karena desakan istrinya, namun hingga kini ia belum bisa membuka hati untuk istri keduanya itu. Begitu sulit baginya untuk mencintai dua wanita sekaligus. Mampukah Romi membuka hati untuk Ayana?
Lantas bagaimana dengan Ayana? Apakah dia bisa menerima Romi sepenuhnya dan berhasil ia melupakan Alex?
♥︎♥︎♥︎♥︎♥︎
Lanjut besok ye,,,,
bye,,, bye,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Nur Nuy
kok bisa sih ceritanya jadi gini, si ayana gimana bisa nikah ama yg punya istri thor? ga rela ah dikira si ayana bakalan setia terus akhirnya begini
2024-04-24
0