TUDUHAN KEJAM

Ayana menatap benda kecil itu lalu ia mulai berpikir apa yang akan terjadi nantinya jika benda itu di angkat dari rahimnya.

"Emm,,, Lun,,,!"

"Ya, ada apa?" Tanya Luna.

"Apa benda itu akan di ganti dengan yang baru?" Tanyanya.

"Iya, IUD ini tidak bisa di pakai lagi jadi harus di ganti baru. Apa kamu ingin menggantinya?".

"Iya" Ayana mengangguk pelan.

"Kamu yakin! Memangnya kamu tidak ingin mencoba program hamil?" Tanya Luna.

"Program hamil?"

"Iya, program hamil. Untuk apa kamu memakai KB jika kamu ingin program hamil. Bukankah ini adalah waktu yang tepat untuk kalian memulai program hamil. Rahimmu hanya perlu istirahat selama beberapa minggu dan setelah itu kamu bisa langsung merencanakan program hamil".

"Tapi aku belum membicarakan masalah ini dengan Alex, aku takut dia tidak setuju dengan rencana ini".

"Memangnya Alex masih belum ingin memiliki anak?" Tanya Luna.

Ayana menggeleng.

"Wah, pria itu memang keterlaluan. Apa dia tidak tahu jika hamil itu tidak mudah. Wanita yang sehat saja masih banyak yang kesulitan untuk hamil, apalagi wanita yang sakit. Jika kamu menggunakan KB secara berkepanjangan maka aku khawatir itu akan berpengaruh pada kesuburanmu. Banyak wanita yang kehilangan kesuburannya hanya karena mereka terlalu lama menggunakan KB".

"Apa aku juga akan sulit untuk hamil?" Tanya Ayana yang mulai khawatir.

"Aku juga tidak tahu, kan kalian belum mencobanya. Tapi yang aku tahu saat ini kondisi rahimmu baik dan sehat jadi kemungkinan besar kamu bisa segera hamil jika kalian melakukan program hamil" Jelas Luna.

Ayana terdiam hingga akhirnya Luna kembali bersuara.

"Tapi aku tidak ingin memaksamu, Ay. Aku hanya memberi saran karena aku rasa kamu dan dan Alex sudah pantas untuk menjadi orang tua. Dan aku berharap kamu dan Alex bisa memikirkannya lagi".

"Hubungi aku jika kamu sudah memiliki keputusan dan aku akan membantumu sebisaku" Ucapnya lagi seraya menepuk pundak Ayana.

"Terima kasih, Lun" Ucap Ayana.

"Sama- sama, Ay. Aku senang jika kamu mau berbagi denganku".

Ayana dan Luna saling tersenyum.

"Lalu apakah ini susah selesai?" Tanya Ayana saat melihat Luna tengah membereskan peralatannya kembali.

"Iya, sudah selesai. Kamu sudah bisa pulang" Jawabnya.

"Apa aku tidak perlu memakai KB lagi?".

"Untuk sementara waktu tidak perlu, Ay. Karena hormon IUD masih tersisa di dalam rahimmu. Dan biasanya hormon itu akan bertahan selama satu atau dua bulan bahkan mungkin ada yang bertahan sampai tiga bulan. Jadi kamu tidak perlu khawatir, meski kalian aktif melakukan hubung an suami istri selama satu bulan, kamu akan tetap aman, aku jamin itu. Tapi jika kamu ragu, maka kamu bisa menggunakan KB Pil. Aku akan meresepkannya nanti untukmu" Jelas Luna.

"Terima kasih Lun, aku lega mendengarnya" Ucap Ayana.

"Sama- sama, Ay. Aku senang membantumu".

Ayana merasa lega setelah mendengar penjelasan dari Luna dan sekarang ia hanya perlu menyampaikan dan menjelaskan masalah ini kepada Alex agar suaminya tahu serta memahami kondisinya saat ini.

Usai berkonsultasi dengan Luna, Ayana pun pamit, Ia keluar dari ruangan Luna dan melangkah pergi. Namun Ayana tidak langsung pulang ke rumah, ia memutuskan untuk mengunjungi Mona dan menjeguk baby Naira. Ayana menghabiskan sepanjang waktu dengan bercengkrama bersama sahabatnya hingga ia tidak menyadari jika hari telah menjelang petang. Dengan berat hati Ayana harus kembali pamit pulang pada sahabatnya karena ia harus menyambut suaminya pulang.

Jam delapan malam Ayana sampai di rumah dan kepulangannya langsung mendapat sambutan dari adik ipar dan ibu mertuanya. Keduanya terlihat kesal karena ternyata mereka telah lama menunggu kepulangannya. Ipar dan ibu mertuanya emang sering berkunjung ke rumah karena jarak tempat tinggal keduanya berdekatan, hanya beda satu kompleks saja. Namun meskipun begitu, Ayana tidak terlalu welcome dengan kehadiran mereka karena ia merasa risih setiap kali berdekatan dengan ibu dan adik suaminya itu.

"Dari mana saja kamu? Kenapa jam segini baru pulang?" Tanya bu Widya, mertua Ayana.

"Aku baru pulang dari rumah sakit, ma" Jawab Ayana singkat namun tetap sopan.

"Rumah sakit! Ngapain kamu kerumah sakit? Memangnya kamu sedang sakit?" Tanyanya sembari menelisik penampilan menantunya dari atas sampai bawah.

"Tidak. Bukan aku yang sakit. Aku habis menjenguk temanku yang baru saja melahirkan" Dusta Ayana, ia tidak ingin mertuanya tahu jika dirinya baru saja bertemu dengan dr Luna.

"Ooo,,," Bu Widya mengangguk mengerti.

"Anak orang terus yang di jenguk, anak sendiri kapan nih launcingnya?" Ejek Bianca.

"Sudah dua tahun lebih nikah sama mas Alex masa nggak ada tanda- tanda hamil juga" Sambungnya lagi.

"Kamu benar, Bia. Mama juga heran, kok bisa ya perutnya itu datar terus. Memangnya benar- benar tidak ada isinya ya" Ucap bu Widya sambil menatap perut datar Ayana.

"Ma,,,!" Ayana menutupi perut dengan kedua tangannya.

"Isinya ada sih, ma. Tapi bukan bayi, melainkan lemak. Hahaha,,,,!!!" Bianca kembali mencibir kakak iparnya.

"Heran deh, kok bisa ya dia tidak hamil- hamil sementara sahabatku saja yang menikah lima bulan yang lalu baru saja melahirkan" Pamernya.

"Ma, aku dan Alex sudah berusaha dan kami juga ingin segera mendapatkan momongan tapi Tuhan memang belum menitipkan janin di dalam kandunganku" Bela Ayana.

"Belum atau memang tidak bisa" Sindir Bianca.

"Apa maksudmu?" Ayana marah mendengar sindiran Bianca.

"Bilang aja kalau kamu itu mandul dan karena itulah kamu tidak bisa memberikan mas Alex keturunan hingga saat ini, iya kan!".

"Bia" Hentak Ayana. Ia tidak terima atas penghinaan adik iparnya itu, bagaimana bisa dia mengucapkan kata- kata sekejam itu.

"Apa! Ucapanku benar kan. Jika kamu tidak mandul, pasti saat ini kamu sudah memiliki anak. Tapi kenyataannya apa? Hingga hari ini kamu belum juga menunjukkan tanda- tanda kehamilan dan aku semakin yakin jika kamu memang tidak bisa hamil".

"Bianca,,,,!!!"

Sebuah suara mengejutkan Ayana, bu Widya dan juga Bianca hingga ketiganya berbalik melihat kesumber suara, dan ternyata Alex sedang berdiri di ujung pintu dengan raut wajah murka menahan amarah. Alex terlihat begitu marah mendengar ucapan adiknya pada sang istri, ia yang baru saja pulang di kejutkan oleh ucapan adiknya yang menghina istrinya. Alex mengayun langkah dan perlahan mendekati sang istri yang tampak terkejut melihat kedatangannya.

Alex menatap istrinya yang tertunduk kemudian ia beralih menatap ibu dan juga adiknya.

"Tarik semua ucapanmu terhadap Ayana" Ucap Alex pada adiknya.

"Ucapan yang mana? Aku tidak mengatakan apapun" Dusta Bianca dengan acuh tak acuh seolah tanpa rasa bersalah.

"Jangan berbohong Bianca, aku mendengar semua ucapan tadi" Sergah Alex.

"Lalu mas Alex mau apa? Kenapa aku harus menarik semua ucapanku? Toh semuanya memang benar kan! Dia itu memang mandul makanya dia tidak bisa memberikan keturunan untuk mas Alex".

Plakkkk,,,

Sebuah tamparan mendarat di pipi Bianca.

"Alex,,,!" Bu Widya terkejut melihat Alex mena mpar adiknya.

Ayana ikut terkejut melihat suaminya menam par Bianca, ia tidak menyangka jika suaminya bisa melakukan hal itu.

"Aku tidak pernah mengajarimu untuk bicara selancang itu. Di mana letak sopan santunmu, hah,,,!".

"Aku benci mas Alex" Ucap Bianca sembari mengelus pipinya.

"Sampai kapanpun aku tidak akan pernah menarik ucapanku, bagiku dia adalah pembawa sial untuk keluarga kita" Usai mengatakan hal itu, Bianca langsung berlari keluar sambil terisak.

"Bianca!" Panggil bu Widya.

"Mama tidak menyangka kamu bisa setega itu pada adikmu. Bianca tidak salah, Alex. Istrimu lah yang menjadi sumber masalah disini" Ucap Bu Widya.

"Cukup, ma. Aku tidak mau mendengar apapun lagi. Sebaiknya mama pulang dan tinggalkan kami" Pintanya.

"Kamu benar- benar keterlaluan Alex, mama kecewa padamu" Ucap Bu Widya pada putranya.

Bu Widya beralih menatap Ayana seraya berucap

"Kamu adalah sumber masalah di dalam keluarga kami dan juga masalah di dalam hidup putraku. Seharusnya kamu sadar dan menjauh dari putraku".

"Ma,,,!".

"Mama harap kamu segera sadar Alex dan tinggalkan wanita ini secepatnya".

Bu Widya beranjak pergi untuk menyusul putrinya, beliau tidak sadar jika ia baru saja mematik api di dalam sekam yang akan menghanguskan rumah tangga putranya.

♥︎♥︎♥︎♥︎♥︎

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

Salam kenal kak.
masih menyimak ceritanya sampai sini.
semangat terus lanjutkan ceritanya ya.
5 like mendarat buatmu thor.

2024-04-29

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 ISYARAT HATI
3 HANYA PELAYAN
4 MERAYU ISTRI
5 TUDUHAN KEJAM
6 PERTENGKARAN
7 INGIN KAMU
8 MAGNET
9 BERDAMAI
10 POSITIF
11 BADAI
12 PISAH
13 A FEW YEARS LATER
14 VERO
15 ALEANNA
16 FASHBACK
17 TANGGUNG JAWAB
18 MURID BARU
19 PERTEMUAN PERTAMA
20 OM AL,,,!.
21 KEPUTUSAN
22 BERTEMU LAGI
23 KEMURKAAN ALEX
24 FAKTA PAHIT
25 KERAS KEPALA
26 REKAN KERJA #1
27 REKAN KERJA#2
28 PUTRIKU
29 DADDY LAIN
30 DIBATALKAN
31 LIBUR DULU YE!!!
32 SEBUAH DUSTA
33 BERTEMU ALEA
34 TERLIHAT MIRIP
35 LUNA
36 MENCARI KEBENARAN
37 KECOCOKAN 99%
38 KEBENARAN 1
39 KEBENARAN 2
40 EGOIS
41 MENEKAN EGO
42 SEDIKIT MELUNAK
43 PERHATIAN
44 BICARA
45 MAAFKAN MOMMY
46 JEALOUS!
47 KANGEN
48 JATUH SAKIT
49 LUKA TERDALAM
50 TIDAK MEMBANTAH
51 AUTHOR LIBUR
52 DITO
53 DADDY!!!
54 ARTI CINTA
55 DIA PUTRIKU
56 RAHASIA MASA LALU
57 RACHEL
58 KEBENARAN YANG SESUNGGUHNYA
59 SYOK HEBAT
60 KHAWATIR
61 KEBENARAN YANG TERLAMBAT
62 PUAS!!!!
63 GET WELL SOON, DADDY!
64 JANGAN MENYERAH
65 MELAWAN
66 KEMBALILAH!
67 KABAR BAIK
68 CEMBURU PADA ISTRI ORANG
69 TERIMA KASIH SUDAH KEMBALI
70 CINTAKU HABIS DI KAMU
71 MENIKAHLAH DENGANKU
72 BERDEBAR
73 PENGANTIN BARU????
74 JATUH CINTA LAGI
75 MENANTI HADIAH
76 BAHTERA
77 TAKUT ISTRI
78 HADIAH ISTIMEWA
79 promo novel baru
Episodes

Updated 79 Episodes

1
PROLOG
2
ISYARAT HATI
3
HANYA PELAYAN
4
MERAYU ISTRI
5
TUDUHAN KEJAM
6
PERTENGKARAN
7
INGIN KAMU
8
MAGNET
9
BERDAMAI
10
POSITIF
11
BADAI
12
PISAH
13
A FEW YEARS LATER
14
VERO
15
ALEANNA
16
FASHBACK
17
TANGGUNG JAWAB
18
MURID BARU
19
PERTEMUAN PERTAMA
20
OM AL,,,!.
21
KEPUTUSAN
22
BERTEMU LAGI
23
KEMURKAAN ALEX
24
FAKTA PAHIT
25
KERAS KEPALA
26
REKAN KERJA #1
27
REKAN KERJA#2
28
PUTRIKU
29
DADDY LAIN
30
DIBATALKAN
31
LIBUR DULU YE!!!
32
SEBUAH DUSTA
33
BERTEMU ALEA
34
TERLIHAT MIRIP
35
LUNA
36
MENCARI KEBENARAN
37
KECOCOKAN 99%
38
KEBENARAN 1
39
KEBENARAN 2
40
EGOIS
41
MENEKAN EGO
42
SEDIKIT MELUNAK
43
PERHATIAN
44
BICARA
45
MAAFKAN MOMMY
46
JEALOUS!
47
KANGEN
48
JATUH SAKIT
49
LUKA TERDALAM
50
TIDAK MEMBANTAH
51
AUTHOR LIBUR
52
DITO
53
DADDY!!!
54
ARTI CINTA
55
DIA PUTRIKU
56
RAHASIA MASA LALU
57
RACHEL
58
KEBENARAN YANG SESUNGGUHNYA
59
SYOK HEBAT
60
KHAWATIR
61
KEBENARAN YANG TERLAMBAT
62
PUAS!!!!
63
GET WELL SOON, DADDY!
64
JANGAN MENYERAH
65
MELAWAN
66
KEMBALILAH!
67
KABAR BAIK
68
CEMBURU PADA ISTRI ORANG
69
TERIMA KASIH SUDAH KEMBALI
70
CINTAKU HABIS DI KAMU
71
MENIKAHLAH DENGANKU
72
BERDEBAR
73
PENGANTIN BARU????
74
JATUH CINTA LAGI
75
MENANTI HADIAH
76
BAHTERA
77
TAKUT ISTRI
78
HADIAH ISTIMEWA
79
promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!