BAB 14. ISTRI SEUTUHNYA

Kinan pikir, ia juga akan terkena imbas kekecewaan kedua mertuanya. Namun, ternyata tidak. Malam pukul sembilan, mama Flora mendatangi kamarnya sembari membawakan segelas susu.

"Mama ingat tadi pagi kamu gak sarapan saat pergi ke kantor, mungkin itu yang buat kamu pingsan. Mulai sekarang kamu harus benar-benar memperhatikan asupan makanan kamu, apalagi sekarang kamu sedang hamil. Sekarang susunya dihabiskan," ucap mama Flora sembari menyodorkan segelas susu yang dibawanya itu pada Kinan.

Kinan menoleh sejenak pada Azka yang duduk di tepi ranjang. Melihat suaminya itu mengangguk pelan sambil tersenyum tipis, ia pun langsung mengambil segelas susu itu. "Terima kasih, Ma."

Kinan langsung menghabiskan susu itu, tidak menyangka setelah menabur kekecewaan ia masih mendapatkan perhatian. Padahal ia sudah cemas, saat ia dan Azka turun untuk makan malam bersama. Kedua mertuanya langsung meninggalkan ruang makan begitu mereka berdua datang.

Setelah menghabiskan susunya, Kinan kembali terdiam. Jujur, setelah pengakuan Azka tentang kehamilannya ia menjadi canggung dan malu berhadapan dengan papa Rangga dan mama Flora.

"Mama gak marah kan, sama aku?" Kinan memberanikan diri untuk bertanya.

Mama Flora tampak menghela nafas, "Tentu saja Mama marah, bahkan Papa sampai gak bisa tidur karena kepikiran kalian berdua, padahal jam segini Papa itu biasanya sudah tidur."

Kinan menundukkan kepalanya mendengar ucapan mama mertuanya.

"Apa kalian gak berpikir akibat dari perbuatan kalian itu? Anak yang akan kamu lahirkan nanti tidak akan bernasabkan Ayah kandungnya. Azka tidak bisa menjadi wali nikahnya nanti, dan dia juga tidak akan mendapatkan hak waris selain dari keluarga ibunya. Karena dia sudah ada dalam kandungan kamu lebih dulu sebelum pernikahan. Siapa yang dirugikan? Jelas saja anak kalian dan kalian berdua pun akan menanggung malunya seumur hidup." Terang mama Flora dengan nada bicaranya yang sedikit terdengar kesal. Ia tidak bisa membayangkan cucunya nanti akan menjadi korban bully-an karena bernasabkan ibunya.

Air mata Kinan seketika luruh, ia sama sekali tidak menginginkan hal itu terjadi. Tapi mau bagaimana lagi, Azka yang bersikeras agar janinnya dipertahankan.

"Tapi sudahlah, gak usah dipikirkan lagi. Kalian memang salah, tapi anak kalian itu tetap akan lahir bersih tanpa dosa." Mama Flora mengulurkan tangannya mengusap perut Kinan.

"Ma, aku benar-benar minta maaf."

Mama Flora mengangguk pelan, "Sekarang kamu tidur, gak baik Ibu hamil tidurnya terlalu larut." Ucapnya, kemudian pamit meninggalkan kamar anak menantunya.

Setelah pintu kamarnya tertutup kembali, Kinan segera menghampiri Azka dengan perasaan senang yang membuncah. "Bang," lirihnya penuh keharuan.

Azka mengusap pucuk kepala Kinan, "Aku sangat kenal orangtuaku, awalnya mereka memang marah tapi tak akan sampai hati mendiami kita. Sekarang kamu tidur,"

Kinan mengangguk, ia membaringkan tubuhnya begitupun dengan Azka. Seperti biasa, keduanya tidur dengan saling memunggungi.

Sementara itu di kamar Raka dan Alesha. Keduanya masih belum usai menjelajahi lembah yang membawa mereka serasa berada di angkasa.

Malam ini, Alesha tak bisa mengelak lagi untuk memberikan hak suaminya.

Sesekali Alesha memejamkan mata, antara menikmati dan menasehati hatinya sendiri. Bahwa tak seharusnya ia masih mencintai pria lain yang juga telah dimiliki oleh wanita lain, sementara ia sendiri pun telah menjadi seorang istri. Ia menegaskan bahwa perasaannya itu salah dan ia harus menyudahi.

Ia tahu itu akan sulit mengingat cinta yang tertanam di hatinya itu sudah sejak lama. Namun, ia akan berusaha melupakan. Raganya telah dimiliki oleh Raka, begitupun dengan hati dan cintanya yang juga sudah seharusnya untuk suaminya sendiri. Lagipula, pria yang selama ini ia cintai itu ternyata tak sebaik yang ia kira. Kehamilan Kinan membuktikan bahwa Azka bukan pria yang baik.

"Terima kasih, Sayang." Bisik Raka ditelinga Alesha sesaat setelah mencapai pelepasan. Ia lalu menjatuhkan tubuhnya di samping sang istri dengan nafas yang terengah-engah. Lalu memiringkan tubuhnya, memeluk sembari membenahi rambut istrinya yang berantakan menutupi separuh wajah.

Alesha hanya mampu mengangguk sambil mengatur nafas.

"Kita bersih dulu, baru setelah itu tidur." Kata Raka.

Alesha menggeleng, "Abang duluan saja, aku masih capek. Mau istirahat sebentar."

"Pokoknya harus mandi, biar aku gendong kalau gak bisa jalan." Raka bangkit, tanpa menunggu persetujuan ia langsung menggendong istrinya menuju kamar mandi.

Alesha pasrah. Lelah dan perih diarea intimnya membuatnya tak dapat berkata-kata lagi. Ia telah menjadi istri Raka seutuhnya.

Dengan penuh perhatian, Raka membantunya istrinya mandi. Sembari membilas tubuh istrinya, bibirnya tak hentinya menyunggingkan senyum melihat semua tanda merah yang ia ciptakan. Alesha telah menjadi miliknya seutuhnya.

Usai mandi dan berpakaian, sepasang suami istri yang telah menunaikan kewajibannya itu pun tidur dengan saling berpelukan.

"Selamat tidur, Sayang. Mimpi yang indah," Raka mengecup kening istrinya dengan penuh cinta.

Alesha tersenyum, ia membenarkan kepalanya di dada sang suami.

Terpopuler

Comments

harwanti unyil

harwanti unyil

kasihyan Kinan hidup dengan kebohongan

2024-04-30

0

Adelia Rahma

Adelia Rahma

Raka kau sgt egois mau menang sendiri... kasihan Azka dan Kinan jadi korban mu

2024-04-20

1

Dwi Rustiana

Dwi Rustiana

apa2an ini Mak q g rela ya Mak kalo sie Raka bahagia setelah menabur luka bener2 ya Raka astaghfirullah

2024-04-19

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. KITA TIDAK SEHARUSNYA MENIKAH
2 BAB 2. IJAB KABUL
3 BAB 3. PETAKA MABUK
4 BAB 4. MAAFKAN AKU
5 BAB 5. HARUS TAMPIL PERFECT
6 BAB 6. TUNDA SAJA
7 BAB 7. MENUNGGU ENAM HARI LAGI
8 BAB 8. GUNAKAN SESUKA HATIMU
9 BAB 9. MENYESAL MENCINTAINYA
10 BAB 10. UNTUK IBU
11 BAB 11. KINAN SAKIT?
12 BAB 12. AKU AYAHNYA
13 BAB 13. KECEWA
14 BAB 14. ISTRI SEUTUHNYA
15 BAB 15. HAMIL DULUAN
16 BAB 16. AKAN BERUSAHA
17 BAB 17. AYAH YANG SAMA
18 BAB 18. KESEMPATAN
19 BAB 19. ADA APA?
20 BAB 20. BAIK-BAIK SAJA
21 BAB 21. DEMI MEMBALAS JASA MAMA
22 BAB 22 TIDUR SAMBIL MEMELUKMU
23 BAB 23. HANYA AKAN MEMBAWA MASALAH
24 Curhat Mak Otor
25 BAB 24. SELAGI AKU MASIH BERNAFAS
26 BAB 25. MELAYANI ABANG DENGAN CARA YANG LAIN
27 BAB 26. BUJUK MAMA
28 BAB 27. ADA APA DENGAN ALESHA?
29 BAB 28. BISA KITA BICARA SEBENTAR?
30 BAB 29. TIDAK SEHARUSNYA TINGGAL BERSAMA
31 BAB 30. HEY BABY BOY
32 BAB 31. HAMPIR KEBABLASAN
33 BAB 32. IKUT KE KANTOR
34 BAB 33. SAYANGNYA TIDAK BISA
35 BAB 34. APA MAKSUD KAMU?
36 BAB 35. PERASAAN IRI
37 BAB 36. KAMU TEGA, BANG!
38 BAB 37. DUA PILIHAN SULIT
39 BAB 38. BAGAIMANA KEADAAN ISTRI SAYA?
40 BAB 39. AKU MENCINTAI KAMU
41 BAB 40. DIA BUTUH SOSOK IBU
42 BAB 41. KINAN YANG LEBIH BERHAK
43 BAB 42. KEMIRIPAN OM DAN KEPONAKAN
44 BAB 43. BAGAIMANA CARANYA MENJELASKAN
45 BAB 44. ITU BAYI SIAPA?
46 BAB 45. DARAH DAGINGKU
47 BAB 46. TERUNGKAP
48 BAB 47. TUGAS BANG AZKA SUDAH SELESAI
49 BAB 48. MENIKAH ULANG
50 BAB 49. AKU TIDAK SIAP MENGHADAPI KEMARAHANMU
51 BAB 50. TAK SADARKAN DIRI
52 BAB 51. TIDAK SALING TAHU
53 BAB 52. MENANYAKAN APA?
54 BAB 53. AKU TUNGGU DI RUMAH
55 BAB 54. KAU HARUS MENCINTAIKU
Episodes

Updated 55 Episodes

1
BAB 1. KITA TIDAK SEHARUSNYA MENIKAH
2
BAB 2. IJAB KABUL
3
BAB 3. PETAKA MABUK
4
BAB 4. MAAFKAN AKU
5
BAB 5. HARUS TAMPIL PERFECT
6
BAB 6. TUNDA SAJA
7
BAB 7. MENUNGGU ENAM HARI LAGI
8
BAB 8. GUNAKAN SESUKA HATIMU
9
BAB 9. MENYESAL MENCINTAINYA
10
BAB 10. UNTUK IBU
11
BAB 11. KINAN SAKIT?
12
BAB 12. AKU AYAHNYA
13
BAB 13. KECEWA
14
BAB 14. ISTRI SEUTUHNYA
15
BAB 15. HAMIL DULUAN
16
BAB 16. AKAN BERUSAHA
17
BAB 17. AYAH YANG SAMA
18
BAB 18. KESEMPATAN
19
BAB 19. ADA APA?
20
BAB 20. BAIK-BAIK SAJA
21
BAB 21. DEMI MEMBALAS JASA MAMA
22
BAB 22 TIDUR SAMBIL MEMELUKMU
23
BAB 23. HANYA AKAN MEMBAWA MASALAH
24
Curhat Mak Otor
25
BAB 24. SELAGI AKU MASIH BERNAFAS
26
BAB 25. MELAYANI ABANG DENGAN CARA YANG LAIN
27
BAB 26. BUJUK MAMA
28
BAB 27. ADA APA DENGAN ALESHA?
29
BAB 28. BISA KITA BICARA SEBENTAR?
30
BAB 29. TIDAK SEHARUSNYA TINGGAL BERSAMA
31
BAB 30. HEY BABY BOY
32
BAB 31. HAMPIR KEBABLASAN
33
BAB 32. IKUT KE KANTOR
34
BAB 33. SAYANGNYA TIDAK BISA
35
BAB 34. APA MAKSUD KAMU?
36
BAB 35. PERASAAN IRI
37
BAB 36. KAMU TEGA, BANG!
38
BAB 37. DUA PILIHAN SULIT
39
BAB 38. BAGAIMANA KEADAAN ISTRI SAYA?
40
BAB 39. AKU MENCINTAI KAMU
41
BAB 40. DIA BUTUH SOSOK IBU
42
BAB 41. KINAN YANG LEBIH BERHAK
43
BAB 42. KEMIRIPAN OM DAN KEPONAKAN
44
BAB 43. BAGAIMANA CARANYA MENJELASKAN
45
BAB 44. ITU BAYI SIAPA?
46
BAB 45. DARAH DAGINGKU
47
BAB 46. TERUNGKAP
48
BAB 47. TUGAS BANG AZKA SUDAH SELESAI
49
BAB 48. MENIKAH ULANG
50
BAB 49. AKU TIDAK SIAP MENGHADAPI KEMARAHANMU
51
BAB 50. TAK SADARKAN DIRI
52
BAB 51. TIDAK SALING TAHU
53
BAB 52. MENANYAKAN APA?
54
BAB 53. AKU TUNGGU DI RUMAH
55
BAB 54. KAU HARUS MENCINTAIKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!