BAB 8. GUNAKAN SESUKA HATIMU

Usai makan malam, Raka dan Azka menuju kolam renang untuk mengobrol. Sementara istri-istri mereka ikut bersama mama Flora yang katanya ingin memperlihatkan album masa kecil mereka berdua.

"Kenapa Abang gak bawa Kinan pergi bulan madu?" Tanya Raka sembari menoleh sekilas menatap kakaknya, saat makan malam Papa Rangga membahas tentang penundaan Azka dan Kinan untuk berbulan madu.

"Buat apa kami pergi berbulan madu?" Bukannya menjawab, Azka justru balik bertanya.

Pertanyaan itu jelas saja membuat Raka langsung bungkam. Seharusnya ia tahu apa alasannya, "Bang, kalau Abang gak nyaman dengan pernikahan itu. Ceraikan saja Kinan." Lirihnya. Sejujurnya ia tidak tega melihat abangnya tersiksa dengan pernikahan terpaksa itu.

Azka tersenyum sumbang mendengarnya, "Kamu pikir, Kinan akan diam saja setelah apa yang telah terjadi diantara kalian berdua? Tidak Raka, dia bukan wanita lemah yang hanya bisa menangis meratapi nasibnya. Dia akan menuntut keadilan. Lalu bagaimana dengan kamu dan Alesha, apa kamu sudah siap menanggung semua resikonya? Jika iya, aku akan menceraikan Kinan sekarang juga."

"Jelas aku gak siap, Bang. Aku gak siap kehilangan Alesha." Raka menghela nafas berat. "Tapi aku juga gak tega lihat Abang tersiksa...

"Apa kamu tega melihat Kinan menderita? Coba kamu pikir, Raka. Kita punya saudara perempuan, Kak Kiara. Bagaimana kalau yang terjadi terhadap Kinan, juga terjadi pada Kak Kia, lalu tidak mendapatkan keadilan?" Potong Azka.

Raka menunduk, sungguh jalan pikirannya benar-benar buntu untuk mencari penyelesaian atas masalahnya dengan Kinan. Ia tidak tahu harus berbuat apa, Kinan menolak tawarannya untuk memberikan apapun yang dia mau selain pertanggungjawaban darinya.

Azka berdiri, "Fokus saja dengan masa depanmu bersama Alesha. Tidak usah memikirkan aku maupun Kinan," ia menepuk pundak adiknya lalu pergi dari tempat itu.

*******

"Walau Azka itu bukan anak kandung Mama tapi Mama sama sayangnya seperti Raka. Mama tidak pernah membedakan mereka berdua." Mama Flora tersenyum sembari memperlihatkan foto-foto masa kecil kedua putranya pada Kinan dan Alesha. Meski hanya anak sambung, tapi Azka yang lebih dulu ia sayangi sebelum Raka terlahir dari rahimnya.

"Ternyata Bang Azka memang sudah ganteng dari kecil ya, Ma. Gak salah kalau gedenya ganteng banget." Tanpa sadar Alesha terkekeh, sejak tadi ia hanya fokus memperhatikan foto-foto Azka. Tanpa sadar jika ucapannya barusan bisa menimbulkan kecurigaan.

Mama Flora mengerutkan keningnya, dalam hati bertanya kenapa Alesha justru memuji Azka, bukannya memuji Raka suaminya sendiri. Namun ia tetap berpikir positif, "Raka juga gak kalah gantengnya kok." Ujarnya sambil tersenyum.

Senyum Alesha seketika surut, ia langsung terlihat salah tingkah menyadari ucapannya baru saja. Ia hanya tersenyum menutupi kegugupannya.

Sementara Kinan, tampaknya tak terganggu dengan perkataan Alesha. Dia hanya fokus menatap dua foto bocah laki-laki yang ada di pangkuan mama Flora. Netranya sibuk membandingkan, benar yang dikatakan Alesha. Azka lebih tampan ketimbang Raka, tapi sejak masa putih abu-abu ia justru terpikat pada pesona Raka. Tapi mengingat apa yang telah terjadi diantara dia dan Raka, sedikit merutuki perasaannya yang bisa-bisanya berlabuh pada pria yang tidak bertanggungjawab seperti Raka.

"Sekarang pergilah berisitirahat, suami kalian pasti sudah menunggu." Mama Flora menutup albumnya. Ia rasa sudah cukup menceritakan masa kecil kedua putranya pada menantu menantunya.

"Iya, Ma. Selamat malam," pamit Alesha.

"Kamu, gak ke kamar?" Mama Flora mengernyitkan dahinya melihat Kinan masih duduk di tempatnya.

"Aku masih pengen di sini sama Mama, boleh?"

Mama Flora tampak berpikir sejenak, ia lalu mengangguk. "Masih ada yang mau kamu tanya-tanyakan tentang Azka?"

Kinan tak langsung menjawab, ia tak ingin cepat kembali ke kamar karena tidak ingin menganggu Azka. Biarlah suaminya itu tidur lebih dulu baru ia akan kembali ke kamar. Mungkin saja Azka tidak akan bisa tidur nyenyak bila ia berada di kamar, seperti semalam ketika masih di hotel. Ia tahu Azka baru tertidur menjelang subuh.

Demi mengulur waktu, Kinan berpikir. Yah, mungkin sebaiknya ia bertanya-tanya saja tentang Azka.

Cukup banyak yang ia tanyakan dan mama Flora menjawabnya dengan penuh kesabaran. Tanpa terasa waktu telah menunjukkan pukul sepuluh malam.

"Kinan, besok lagi ya. Mama udah ngantuk," mama Flora menguap.

"Iya, Ma. Selamat malam." Kinan pun berpamitan menuju kamarnya. Mengingat malam sudah cukup larut, ia yakin Azka pasti telah tidur. Namun, dugaannya ternyata salah. Saat masuk ke kamar, Azka masih terjaga, suaminya itu duduk bersandar di ranjang sambil memainkan ponsel.

Melihat Kinan masuk, Azka meletakkan ponsel di nakas yang berada di sana ranjang. Kemudian beranjak menghampiri Kinan, "Ngobrol apa saja sama Mama sampai jam segini baru balik ke kamar?" Tanyanya.

"Cuma ngobrol biasa saja," jawab Kinan tampak gugup.

Azka tampak mengangguk pelan, "Aku dari tadi nungguin kamu." Ucapnya.

Kinan tercengang mendengarnya, buat Azka menunggunya. "Memangnya kenapa, Bang?"

Azka tak menjawab, ia melangkah menuju nakas. Mengambil dompetnya di dalam laci lalu kembali menghampiri Kinan. Ia mengeluarkan sebuah kartu dari dalam dompetnya dan memberikannya pada Kinan.

Kinan tak menyambut, ia justru menatap Azka dengan bingung. Ia bukan tidak tahu kartu apa yang diberikan Akza padanya, sebuah kartu kredit tanpa batas. Tapi untuk apa Azka memberikan padanya, tanyanya dalam hati. Ia seakan lupa dengan statusnya yang telah menjadi istri Azka.

Melihat Kinan hanya diam, Azka meraih tangannya. Meletakkan kartu itu dalam genggaman istrinya. "Untuk kamu," ujarnya.

"Tapi ini terlalu berlebihan, Bang." Kinan hendak mengembalikan, tapi Azka menahan tangannya.

"Tidak usah pikirkan yang lainnya, yang perlu kamu ingat sekarang aku adalah suamimu. Semua kebutuhanmu adalah tanggung jawabku, jadi kamu pergunakan saja kartu itu sesuka hatimu." Ujarnya.

Kinan tercengang, ia merasa tak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya. Azka memang suaminya, tapi apakah ia layak atas nafkah itu mengingat bagaimana awal terjadinya pernikahan mereka. Sejak awal ia berpikir Azka hanya mengganti Raka, tidak pernah terpikirkan akan mendapatkan nafkah seperti yang ada dalam genggamannya sekarang.

Terpopuler

Comments

Sanatun Eka Ayu Aprilya

Sanatun Eka Ayu Aprilya

kak autor, ako kok ngarep raka punya anaknya lama hingga nunggu bertahun tahun gitu, sebagai sentilan kehidupan raka. dan kinan & azka punya anak lebih dulu bahkan kembar. emm seru kali yahh ^^

2024-04-17

1

kaylla salsabella

kaylla salsabella

lanjut

2024-04-16

1

Lovita BM

Lovita BM

hati yg sebenarnya :
Azka cinta Kinan
Kinan cinta Raka
Raka cinta alesha !??tp skrg jd ragu
alesha cinta Azka
begitukah Thor ✌️😁

2024-04-16

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. KITA TIDAK SEHARUSNYA MENIKAH
2 BAB 2. IJAB KABUL
3 BAB 3. PETAKA MABUK
4 BAB 4. MAAFKAN AKU
5 BAB 5. HARUS TAMPIL PERFECT
6 BAB 6. TUNDA SAJA
7 BAB 7. MENUNGGU ENAM HARI LAGI
8 BAB 8. GUNAKAN SESUKA HATIMU
9 BAB 9. MENYESAL MENCINTAINYA
10 BAB 10. UNTUK IBU
11 BAB 11. KINAN SAKIT?
12 BAB 12. AKU AYAHNYA
13 BAB 13. KECEWA
14 BAB 14. ISTRI SEUTUHNYA
15 BAB 15. HAMIL DULUAN
16 BAB 16. AKAN BERUSAHA
17 BAB 17. AYAH YANG SAMA
18 BAB 18. KESEMPATAN
19 BAB 19. ADA APA?
20 BAB 20. BAIK-BAIK SAJA
21 BAB 21. DEMI MEMBALAS JASA MAMA
22 BAB 22 TIDUR SAMBIL MEMELUKMU
23 BAB 23. HANYA AKAN MEMBAWA MASALAH
24 Curhat Mak Otor
25 BAB 24. SELAGI AKU MASIH BERNAFAS
26 BAB 25. MELAYANI ABANG DENGAN CARA YANG LAIN
27 BAB 26. BUJUK MAMA
28 BAB 27. ADA APA DENGAN ALESHA?
29 BAB 28. BISA KITA BICARA SEBENTAR?
30 BAB 29. TIDAK SEHARUSNYA TINGGAL BERSAMA
31 BAB 30. HEY BABY BOY
32 BAB 31. HAMPIR KEBABLASAN
33 BAB 32. IKUT KE KANTOR
34 BAB 33. SAYANGNYA TIDAK BISA
35 BAB 34. APA MAKSUD KAMU?
36 BAB 35. PERASAAN IRI
37 BAB 36. KAMU TEGA, BANG!
38 BAB 37. DUA PILIHAN SULIT
39 BAB 38. BAGAIMANA KEADAAN ISTRI SAYA?
40 BAB 39. AKU MENCINTAI KAMU
41 BAB 40. DIA BUTUH SOSOK IBU
42 BAB 41. KINAN YANG LEBIH BERHAK
43 BAB 42. KEMIRIPAN OM DAN KEPONAKAN
44 BAB 43. BAGAIMANA CARANYA MENJELASKAN
45 BAB 44. ITU BAYI SIAPA?
46 BAB 45. DARAH DAGINGKU
47 BAB 46. TERUNGKAP
48 BAB 47. TUGAS BANG AZKA SUDAH SELESAI
49 BAB 48. MENIKAH ULANG
50 BAB 49. AKU TIDAK SIAP MENGHADAPI KEMARAHANMU
51 BAB 50. TAK SADARKAN DIRI
52 BAB 51. TIDAK SALING TAHU
53 BAB 52. MENANYAKAN APA?
54 BAB 53. AKU TUNGGU DI RUMAH
55 BAB 54. KAU HARUS MENCINTAIKU
Episodes

Updated 55 Episodes

1
BAB 1. KITA TIDAK SEHARUSNYA MENIKAH
2
BAB 2. IJAB KABUL
3
BAB 3. PETAKA MABUK
4
BAB 4. MAAFKAN AKU
5
BAB 5. HARUS TAMPIL PERFECT
6
BAB 6. TUNDA SAJA
7
BAB 7. MENUNGGU ENAM HARI LAGI
8
BAB 8. GUNAKAN SESUKA HATIMU
9
BAB 9. MENYESAL MENCINTAINYA
10
BAB 10. UNTUK IBU
11
BAB 11. KINAN SAKIT?
12
BAB 12. AKU AYAHNYA
13
BAB 13. KECEWA
14
BAB 14. ISTRI SEUTUHNYA
15
BAB 15. HAMIL DULUAN
16
BAB 16. AKAN BERUSAHA
17
BAB 17. AYAH YANG SAMA
18
BAB 18. KESEMPATAN
19
BAB 19. ADA APA?
20
BAB 20. BAIK-BAIK SAJA
21
BAB 21. DEMI MEMBALAS JASA MAMA
22
BAB 22 TIDUR SAMBIL MEMELUKMU
23
BAB 23. HANYA AKAN MEMBAWA MASALAH
24
Curhat Mak Otor
25
BAB 24. SELAGI AKU MASIH BERNAFAS
26
BAB 25. MELAYANI ABANG DENGAN CARA YANG LAIN
27
BAB 26. BUJUK MAMA
28
BAB 27. ADA APA DENGAN ALESHA?
29
BAB 28. BISA KITA BICARA SEBENTAR?
30
BAB 29. TIDAK SEHARUSNYA TINGGAL BERSAMA
31
BAB 30. HEY BABY BOY
32
BAB 31. HAMPIR KEBABLASAN
33
BAB 32. IKUT KE KANTOR
34
BAB 33. SAYANGNYA TIDAK BISA
35
BAB 34. APA MAKSUD KAMU?
36
BAB 35. PERASAAN IRI
37
BAB 36. KAMU TEGA, BANG!
38
BAB 37. DUA PILIHAN SULIT
39
BAB 38. BAGAIMANA KEADAAN ISTRI SAYA?
40
BAB 39. AKU MENCINTAI KAMU
41
BAB 40. DIA BUTUH SOSOK IBU
42
BAB 41. KINAN YANG LEBIH BERHAK
43
BAB 42. KEMIRIPAN OM DAN KEPONAKAN
44
BAB 43. BAGAIMANA CARANYA MENJELASKAN
45
BAB 44. ITU BAYI SIAPA?
46
BAB 45. DARAH DAGINGKU
47
BAB 46. TERUNGKAP
48
BAB 47. TUGAS BANG AZKA SUDAH SELESAI
49
BAB 48. MENIKAH ULANG
50
BAB 49. AKU TIDAK SIAP MENGHADAPI KEMARAHANMU
51
BAB 50. TAK SADARKAN DIRI
52
BAB 51. TIDAK SALING TAHU
53
BAB 52. MENANYAKAN APA?
54
BAB 53. AKU TUNGGU DI RUMAH
55
BAB 54. KAU HARUS MENCINTAIKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!