BAB 9. MENYESAL MENCINTAINYA

Bukan hanya Azka dan Kinan yang menunda untuk pergi berbulan madu. Tapi Raka dan Alesha pun menunda kepergian mereka, dan untuk itu Alesha sendiri yang ingin menunda dengan alasan ingin pergi bersama-sama dengan Kinan dan Azka. Mau tidak mau Raka pun menuruti permintaan istrinya.

Beberapa hari telah berlalu, masa cuti dua pasang pengantin baru telah usai. Dan kini waktunya mereka kembali bergelut pada pekerjaan masing-masing.

Dalam beberapa hari itu pula Kinan belajar, bagaimana memenuhi kewajibannya sebagai istri Azka. Dia memulainya dari hal-hal kecil, seperti yang dilakukannya sekarang. Sejak subuh ia telah bangun, mandi dan bersiap-siap lebih dahulu baru setelah itu menyiapkan pakaian dan keperluan kantor Azka.

"Aku siapkan bekalnya juga ya. Tunggu sebentar," ucap Kinan sembari meletakkan tas Azka di atas tempat tidur.

"Gak usah, hari ini aku ada pertemuan dengan klien dan kami akan makan siang bersama." Kata Azka sembari memasang dasi.

Kinan hanya diam, raut wajahnya sedikit nampak sayu. Entah kenapa ada rasa kecewa di hatinya atas penolakan itu.

"Tapi lain kali boleh kok dibawain bekal, bosannya juga rasanya kalau tiap ke kantor makan makanan cepat saji. Kadang pengen bawa bekal, cuma gak enak ngomong sama Mama. Takut ngerepotin," ucap Azka kemudian.

Mendengar itu Kinan langsung tersenyum, "Abang boleh request mau dibawain bekal apa. Biar aku bisa siapkan pagi-pagi sekali." Ujarnya terdengar antusias.

"Apa saja, yang penting masakan rumah. Yang dari bahan dan cara mengolahnya lebih higienis." Ucap Azka.

Kinan mengangguk, keduanya lalu bersama menuju ruang makan. Mengisi perut terlebih dahulu sebelum memulai aktivitas masing-masing. Namun, raut wajah Kinan seketika berubah sendu ketika sampai di ruang makan, sudah ada kedua mertuanya serta Raka dan Alesha.

Melihat penampilan Raka yang rapi ia seakan baru teringat jika hari ini akan kembali bekerja juga, dan ia adalah sektretaris Raka.

"Kinan, jangan lupa siapkan semua berkasnya. Siang nanti kita ada meeting penting." Ucap Raka tanpa melihat kearah lawan bicaranya.

Kinan yang baru saja duduk menoleh menatap Raka sekilas, "Iya," jawabnya lalu membalikkan piring di hadapan Azka. Mengisinya dengan makanan. Hal itu sudah ia lak sejak hari pertamanya tinggal di rumah itu.

Alesha yang telah selesai sarapan, tak lepas memperhatikan apa yang dilakukan Kinan. Sampai sekarang ia masih terus bertanya-tanya dalam hati, bagaimana bisa Kinan dan Azka tiba-tiba memutuskan untuk menikah. Sementara yang ia tahu keduanya terlihat biasa saja selama ini. Mungkinkah Kinan dan Azka diam-diam berpacaran, tapi kenapa harus diam-diam?

"Kamu gak sarapan?" Tanya Azka, yang melihat Kinan hanya minum air putih tanpa mengambil makanan.

"Belum lapar, Bang. Nanti aku sarapan di kantor saja." Jawab Kinan.

Azka hanya mengangguk, ia lalu melanjutkan menghabiskan sarapannya.

*******

Usai meeting, Raka langsung kembali ke ruangannya. Seperti biasa, dibelakangnya Kinan mengekor membawakan semua berkas-berkas milik bos-nya itu.

Jika biasanya mereka kerap mengobrol usai menyelesaikan pekerjaan, tapi kali ini Kinan langsung pamit setelah meletakkan beberapa tumpukan berkas di atas meja Raka.

"Tunggu dulu, Kinan." Panggilan Raka saat Kinan hendak melangkah keluar dari ruangannya.

"Ada apa?" Tanya Kinan tanpa membalikkan badannya.

Raka beranjak dari tempat duduknya, ia menghampiri Kinan yang berdiri di ambang pintu. Pria itu tampak menghela nafas berat sebelum berbicara, "Kinan, aku tahu kamu marah bahkan mungkin sangat membenciku sekarang. Tapi apa yang terjadi diantara kita itu diluar kendaliku. Kamu tahu sendiri saat itu aku mabuk dan aku... aku mengira kamu adalah Alesha. Aku mohon Kinan, tolong rahasiakan apa yang telah terjadi diantara kita. Aku tidak mau sampai Alesha mengetahui itu."

Kinan tersenyum kecut mendengarnya, "Yah, yang terjadi diantara kita itu memang bukan kemauan kita. Tapi aku gak nyangka, kamu itu seorang pecundang yang tidak berani mempertanggung jawabkan perbuatan kamu sendiri. Kamu masih beruntung memiliki kakak seperti Bang Azka, jika bukan karena dia aku tidak akan pernah ingat kalau kamu dan Alesha adalah sahabatku." Setelah mengatakan itu, Kinan mempercepat langkahnya keluar dari ruangan Raka.

Sesampainya di ruang kerjanya, Kinan langsung menjatuhkan tubuhnya di kursi bersamaan dengan air matanya yang membasahi pipi. Setakut itukah Raka kehilangan Alesha sehingga kembali memberinya peringatan.

Kinan memegang dadanya yang terasa sakit. Selama ini ia sudah cukup menahan perih dengan memendam perasaannya pada Raka dan melihat kemesraan pria itu bersama Alesha. Dan sekarang luka hatinya kian menganga atas keadilan yang tidak bisa ia dapatkan dari Raka.

'Ya Tuhan. Engkau yang telah menanamkan rasa cinta itu di hatiku. Maka aku mohon cabut lah kembali. Aku menyesal telah mencintai laki-laki yang salah, dia hanya seorang pecundang yang sama sekali tidak pantas untuk dicintai.' Ucap Kinan dalam hatinya. Air matanya kian deras mengalir. Ia percaya apa yang telah terjadi sudah menjadi takdirnya, tapi ia berharap suatu hari nanti takdir baik akan menghampirinya.

Terpopuler

Comments

Eva Karmita

Eva Karmita

keputusan yang tepat lupakan Raka laki" pecundang ngk pantas dapat cinta dari mu Kinan , percayalah karma pasti berlaku mungkin sekarang kamu tersakiti oleh Raka tapi percayalah suatu saat nanti kamu akan dicintai dgn tulus oleh laki" yg tepat dan benar" mencintaimu Kinan 🤗

2024-04-17

1

Flo Ne Bee

Flo Ne Bee

dibuat hancur sama Raka,next kebongkar alasan Azka menikahinya. poor Kinan

2024-04-17

0

Adelia Rahma

Adelia Rahma

semangat Kinan lupakan Raka dan bukalah hatimu untuk Azka...dan Azka juga sekarang lupakan Alesha karena kamu telah memilih Kinan sebagai istrimu maka berusahalah untuk membuka hatimu untuk Kinan

2024-04-17

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. KITA TIDAK SEHARUSNYA MENIKAH
2 BAB 2. IJAB KABUL
3 BAB 3. PETAKA MABUK
4 BAB 4. MAAFKAN AKU
5 BAB 5. HARUS TAMPIL PERFECT
6 BAB 6. TUNDA SAJA
7 BAB 7. MENUNGGU ENAM HARI LAGI
8 BAB 8. GUNAKAN SESUKA HATIMU
9 BAB 9. MENYESAL MENCINTAINYA
10 BAB 10. UNTUK IBU
11 BAB 11. KINAN SAKIT?
12 BAB 12. AKU AYAHNYA
13 BAB 13. KECEWA
14 BAB 14. ISTRI SEUTUHNYA
15 BAB 15. HAMIL DULUAN
16 BAB 16. AKAN BERUSAHA
17 BAB 17. AYAH YANG SAMA
18 BAB 18. KESEMPATAN
19 BAB 19. ADA APA?
20 BAB 20. BAIK-BAIK SAJA
21 BAB 21. DEMI MEMBALAS JASA MAMA
22 BAB 22 TIDUR SAMBIL MEMELUKMU
23 BAB 23. HANYA AKAN MEMBAWA MASALAH
24 Curhat Mak Otor
25 BAB 24. SELAGI AKU MASIH BERNAFAS
26 BAB 25. MELAYANI ABANG DENGAN CARA YANG LAIN
27 BAB 26. BUJUK MAMA
28 BAB 27. ADA APA DENGAN ALESHA?
29 BAB 28. BISA KITA BICARA SEBENTAR?
30 BAB 29. TIDAK SEHARUSNYA TINGGAL BERSAMA
31 BAB 30. HEY BABY BOY
32 BAB 31. HAMPIR KEBABLASAN
33 BAB 32. IKUT KE KANTOR
34 BAB 33. SAYANGNYA TIDAK BISA
35 BAB 34. APA MAKSUD KAMU?
36 BAB 35. PERASAAN IRI
37 BAB 36. KAMU TEGA, BANG!
38 BAB 37. DUA PILIHAN SULIT
39 BAB 38. BAGAIMANA KEADAAN ISTRI SAYA?
40 BAB 39. AKU MENCINTAI KAMU
41 BAB 40. DIA BUTUH SOSOK IBU
42 BAB 41. KINAN YANG LEBIH BERHAK
43 BAB 42. KEMIRIPAN OM DAN KEPONAKAN
44 BAB 43. BAGAIMANA CARANYA MENJELASKAN
45 BAB 44. ITU BAYI SIAPA?
46 BAB 45. DARAH DAGINGKU
47 BAB 46. TERUNGKAP
48 BAB 47. TUGAS BANG AZKA SUDAH SELESAI
49 BAB 48. MENIKAH ULANG
50 BAB 49. AKU TIDAK SIAP MENGHADAPI KEMARAHANMU
51 BAB 50. TAK SADARKAN DIRI
52 BAB 51. TIDAK SALING TAHU
53 BAB 52. MENANYAKAN APA?
54 BAB 53. AKU TUNGGU DI RUMAH
55 BAB 54. KAU HARUS MENCINTAIKU
56 BAB 55. NANGGUNG BANGET
Episodes

Updated 56 Episodes

1
BAB 1. KITA TIDAK SEHARUSNYA MENIKAH
2
BAB 2. IJAB KABUL
3
BAB 3. PETAKA MABUK
4
BAB 4. MAAFKAN AKU
5
BAB 5. HARUS TAMPIL PERFECT
6
BAB 6. TUNDA SAJA
7
BAB 7. MENUNGGU ENAM HARI LAGI
8
BAB 8. GUNAKAN SESUKA HATIMU
9
BAB 9. MENYESAL MENCINTAINYA
10
BAB 10. UNTUK IBU
11
BAB 11. KINAN SAKIT?
12
BAB 12. AKU AYAHNYA
13
BAB 13. KECEWA
14
BAB 14. ISTRI SEUTUHNYA
15
BAB 15. HAMIL DULUAN
16
BAB 16. AKAN BERUSAHA
17
BAB 17. AYAH YANG SAMA
18
BAB 18. KESEMPATAN
19
BAB 19. ADA APA?
20
BAB 20. BAIK-BAIK SAJA
21
BAB 21. DEMI MEMBALAS JASA MAMA
22
BAB 22 TIDUR SAMBIL MEMELUKMU
23
BAB 23. HANYA AKAN MEMBAWA MASALAH
24
Curhat Mak Otor
25
BAB 24. SELAGI AKU MASIH BERNAFAS
26
BAB 25. MELAYANI ABANG DENGAN CARA YANG LAIN
27
BAB 26. BUJUK MAMA
28
BAB 27. ADA APA DENGAN ALESHA?
29
BAB 28. BISA KITA BICARA SEBENTAR?
30
BAB 29. TIDAK SEHARUSNYA TINGGAL BERSAMA
31
BAB 30. HEY BABY BOY
32
BAB 31. HAMPIR KEBABLASAN
33
BAB 32. IKUT KE KANTOR
34
BAB 33. SAYANGNYA TIDAK BISA
35
BAB 34. APA MAKSUD KAMU?
36
BAB 35. PERASAAN IRI
37
BAB 36. KAMU TEGA, BANG!
38
BAB 37. DUA PILIHAN SULIT
39
BAB 38. BAGAIMANA KEADAAN ISTRI SAYA?
40
BAB 39. AKU MENCINTAI KAMU
41
BAB 40. DIA BUTUH SOSOK IBU
42
BAB 41. KINAN YANG LEBIH BERHAK
43
BAB 42. KEMIRIPAN OM DAN KEPONAKAN
44
BAB 43. BAGAIMANA CARANYA MENJELASKAN
45
BAB 44. ITU BAYI SIAPA?
46
BAB 45. DARAH DAGINGKU
47
BAB 46. TERUNGKAP
48
BAB 47. TUGAS BANG AZKA SUDAH SELESAI
49
BAB 48. MENIKAH ULANG
50
BAB 49. AKU TIDAK SIAP MENGHADAPI KEMARAHANMU
51
BAB 50. TAK SADARKAN DIRI
52
BAB 51. TIDAK SALING TAHU
53
BAB 52. MENANYAKAN APA?
54
BAB 53. AKU TUNGGU DI RUMAH
55
BAB 54. KAU HARUS MENCINTAIKU
56
BAB 55. NANGGUNG BANGET

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!