BAB 5. HARUS TAMPIL PERFECT

"Kenapa sih, akhir-akhir ini kamu sering natap aku gitu banget? Risih tahu," usai mengoles pewarna bibir, Alesha menoleh menatap Raka yang duduk di tepi tempat tidur. Dari pantulan cermin ia melihat suaminya itu terus menatapnya tanpa ekspresi.

"Gak apa-apa, pengen aja gitu ngeliatin kamu terus. Tambah cantik soalnya." Raka terkekeh pelan.

Alesha mencebik, ia lalu beranjak menghampiri suaminya. "Gimana penampilan aku, udah bagus belum?" Tanyanya sambil memperhatikan penampilannya, ia harus tampil oke dihadapan kedua mertuanya. Sebentar lagi mereka akan malam di restoran hotel.

"Kamu tuh pakai apa aja selalu terlihat cantik," kata Raka sambil tersenyum.

"Gombal." Alesha kembali ke depan meja rias, meraih parfum lalu menyemprotkan ke tubuhnya. Usai itu, ia membuka koper, mengambil pakaian untuk Raka.

"Ganti baju gih, kita pasti udah ditungguin." Ucap Alesha seraya menyodorkan pakaian suaminya.

"Pakein," Raka tersenyum penuh arti.

Alesha menghela nafas, namun ia tetap menuruti permintaan suaminya. Dalam hati ia menegaskan, sekarang Raka adalah suaminya. Apapun permintaan Raka ia harus menuruti. Tak peduli dihatinya tidak ada cinta, ia tetap harus menjalankan kewajiban sebagai istri.

Raka tak membuang kesempatan, ketika Alesha memasangkan kancing kemejanya ia langsung menarik pinggang sang istri merapat ke tubuhnya.

Alesha tersentak, jantungnya sekekita saja berpacu dengan cepat. Untuk yang pertama kali ia berdekatan dengan Raka tanpa jarak. Mereka memang berpacaran lama, namun keduanya tetap menjaga batasan. Raka tak pernah menyentuh Alesha selain berpegang tangan dan berpelukan sewajarnya. Mencium pipi Alesha pun Raka lakukan di depan teman-temannya ketika Alesha merayakan hari ulang tahun.

"Tegang banget sih? Nanti kita juga akan lebih dari sekedar berpelukan seperti ini." Raka memajukan bibirnya mengikis jarak. Hal tersebut membuat Alesha semakin menegang.

"Bang, kita pasti sudah ditungguin." Alesha berusaha menghalangi tindakan suaminya. Meski yang dilakukan Raka adalah haknya, namun sekali lagi hatinya belum siap.

Namun, ucapan Alesha tak mampu menghentikan Raka. Pria itu terus mendekatkan wajahnya. Semakin dekat, Alesha sontak memejamkan mata.

Drtt... Drt...

Raka berdecak kesal kala ponselnya berdering. Ia melepas rangkulannya di pinggang Alesha kemudian meraih ponselnya di atas tempat tidur. Melihat nama sang mama tertera di layar ponselnya ia segera mengangkat panggilannya.

["Raka, cepetan. Mama sama Papa udah di resto ini. Mertua kamu juga sudah datang. Oh ya, sekalian panggil Abang kamu juga, Mama telepon nomornya gak aktif."]

"Iya, Ma." Setelah sambungan telponnya terputus. Raka kembali berbalik, melihat Alesha sibuk membenahi penampilannya ia pun memasang sendiri kancing kemejanya.

*******

"Kinan, kok gak siap-siap? Kita mau makan malam loh. Kita pasti sudah ditunggu." Azka yang telah siap, berdiri di samping Kinan yang sejak tadi hanya duduk diam di sofa. Kinan bahkan belum menyentuh ranjang pengantinnya.

Kinan tak menjawab, namun ia beranjak dari tempat duduknya. Dengan gerakan malas ia membuka koper, mengambil dress selutut lalu masuk ke kamar mandi.

Selagi Kinan berganti pakaian, Azka mengecek ponselnya. Ia berdecak pelan melihat benda pipih multi guna miliknya itu ternyata kehabisan daya. Ia pun gegas menchargernya.

Tak lama kemudian, Kinan keluar dari kamar mandi. Azka tersenyum melihatnya, meski tanpa senyuman namun Kinan tetap terlihat cantik. Yah, sama cantiknya seperti Alesha. Walau sama sama cantik, tapi tentang cinta tetap hati yang memilih.

Azka gegas menyusul Kinan yang langsung berjalan ke arah pintu. Ia menarik pergelangan tangan istrinya itu sebelum Kinan sempat meraih handle pintu.

"Bukannya Abang bilang kita udah ditungguin, terus kenapa sekarang mencegah aku keluar?" Suara Kinan terdengar kesal.

"Iya, tapi setidaknya kamu harus merias sedikit wajahmu. Masa mau makan malam sama mertua tampilannya biasa aja." Kata Azka.

Kinan memutar bola matanya malas, ia menarik pergelangan tangannya dari genggaman Azka lalu berjalan menuju meja rias. Azka pun menyusul dan berdiri di samping Kinan.

"Kamu sudah cantik walau tanpa riasan, tapi malam ini adalah momen yang paling mengesankan untuk orang tua kita. Jadi, kamu harus tampil perfect di depan mereka." Ucap Azka menyampaikan maksudnya meminta Kinan untuk merias wajahnya.

Kinan menatap Azka dari pantulan cermin. Sejujurnya dibandingkan Raka, Azka jauh lebih segalanya dari tutur kata dan perhatian. Tapi entah kenapa hatinya justru berlabuh pada Raka, pria yang tidak akan bisa ia miliki meski telah merenggut kesuciannya.

"Dan satu lagi, Kinan. Bersikaplah sewajarnya dihadapan orang tua kita, jangan tunjukkan pada mereka kalau kita bukan pasangan suami-istri yang tidak mencintai." Raka menahan nafas saat mengatakan itu. Ia mudah memperingati Kinan, namun entah bagaimana dengan dirinya sendiri. Semoga ia bisa menutupi rahasia besar itu.

Kinan hanya mengangguk. Setelah selesai merias wajahnya ia pun beranjak. Jika sebelumnya ia langsung saja ingin keluar dari kamar, tapi kali ini ia mengajak Azka. Yah, tidak seharusnya ia bersikap ketus. Seharusnya ia bersyukur masih ada Azka yang mau menikahinya.

Saat membuka pintu, bertepatan dengan Raka yang hendak mengetuk pintu. Raka menarik tangannya kembali lalu menggenggam tangan Alesha.

Kinan memalingkan wajahnya melihat itu, dalam hatinya merutuki Raka. Tidakkah pria itu memikirkan perasaannya yang telah hancur karenanya.

"Bang, tadi Mama telepon tapi nomor Abang gak aktif." Kata Raka.

"Iya, ponselku mati." Kata Azka sambil menutup pintu. Iapun menggenggam tangan Kinan. "Ayo," ajaknya.

Terpopuler

Comments

Adelia Rahma

Adelia Rahma

Raka kamu gak tau aja betapa hancurnya Kinan setelah semuanya kau renggut...dan azka tak kalah hancur cinta dalam diam memang menyakitkan

2024-04-15

1

Eva Karmita

Eva Karmita

sakit banget jadi Kinan 💔💔 kasian sudah direnggut paksa kehormatannya dinikahi laki" yg tak ada cinta 💔 demi membuat wanita lain nyaman dan tak tersakiti 😭💔 disini yg jadi korban itu Kinan 😔😢 , Azka cuma mau melindungi Al supaya tidak merasa tersakiti dgn yg namanya cinta

2024-04-14

1

Ervina Ard

Ervina Ard

Smp part ini, Kinan blm tau alasan sbnrnya Azka bersedia menikahi dia. Gmn kl someday dia tau alasan utama Azka tdk ada hubungan utk melindungi perasaan ibunya tp demi Alesha.
Apa reaksi ibunya Kinan kl tau motif Azka menikahi Kinan? Apalg kl Kinan berasal dari strata yg berbeda dg Raka, Azka & Alesha.
Wahh.. sementara di depan ibunya Kinan, Azka bermulut sngt manis.
Aku sngt nunggu moment ini..

2024-04-14

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. KITA TIDAK SEHARUSNYA MENIKAH
2 BAB 2. IJAB KABUL
3 BAB 3. PETAKA MABUK
4 BAB 4. MAAFKAN AKU
5 BAB 5. HARUS TAMPIL PERFECT
6 BAB 6. TUNDA SAJA
7 BAB 7. MENUNGGU ENAM HARI LAGI
8 BAB 8. GUNAKAN SESUKA HATIMU
9 BAB 9. MENYESAL MENCINTAINYA
10 BAB 10. UNTUK IBU
11 BAB 11. KINAN SAKIT?
12 BAB 12. AKU AYAHNYA
13 BAB 13. KECEWA
14 BAB 14. ISTRI SEUTUHNYA
15 BAB 15. HAMIL DULUAN
16 BAB 16. AKAN BERUSAHA
17 BAB 17. AYAH YANG SAMA
18 BAB 18. KESEMPATAN
19 BAB 19. ADA APA?
20 BAB 20. BAIK-BAIK SAJA
21 BAB 21. DEMI MEMBALAS JASA MAMA
22 BAB 22 TIDUR SAMBIL MEMELUKMU
23 BAB 23. HANYA AKAN MEMBAWA MASALAH
24 Curhat Mak Otor
25 BAB 24. SELAGI AKU MASIH BERNAFAS
26 BAB 25. MELAYANI ABANG DENGAN CARA YANG LAIN
27 BAB 26. BUJUK MAMA
28 BAB 27. ADA APA DENGAN ALESHA?
29 BAB 28. BISA KITA BICARA SEBENTAR?
30 BAB 29. TIDAK SEHARUSNYA TINGGAL BERSAMA
31 BAB 30. HEY BABY BOY
32 BAB 31. HAMPIR KEBABLASAN
33 BAB 32. IKUT KE KANTOR
34 BAB 33. SAYANGNYA TIDAK BISA
35 BAB 34. APA MAKSUD KAMU?
36 BAB 35. PERASAAN IRI
37 BAB 36. KAMU TEGA, BANG!
38 BAB 37. DUA PILIHAN SULIT
39 BAB 38. BAGAIMANA KEADAAN ISTRI SAYA?
40 BAB 39. AKU MENCINTAI KAMU
41 BAB 40. DIA BUTUH SOSOK IBU
42 BAB 41. KINAN YANG LEBIH BERHAK
43 BAB 42. KEMIRIPAN OM DAN KEPONAKAN
44 BAB 43. BAGAIMANA CARANYA MENJELASKAN
45 BAB 44. ITU BAYI SIAPA?
46 BAB 45. DARAH DAGINGKU
47 BAB 46. TERUNGKAP
48 BAB 47. TUGAS BANG AZKA SUDAH SELESAI
49 BAB 48. MENIKAH ULANG
50 BAB 49. AKU TIDAK SIAP MENGHADAPI KEMARAHANMU
51 BAB 50. TAK SADARKAN DIRI
52 BAB 51. TIDAK SALING TAHU
53 BAB 52. MENANYAKAN APA?
54 BAB 53. AKU TUNGGU DI RUMAH
55 BAB 54. KAU HARUS MENCINTAIKU
Episodes

Updated 55 Episodes

1
BAB 1. KITA TIDAK SEHARUSNYA MENIKAH
2
BAB 2. IJAB KABUL
3
BAB 3. PETAKA MABUK
4
BAB 4. MAAFKAN AKU
5
BAB 5. HARUS TAMPIL PERFECT
6
BAB 6. TUNDA SAJA
7
BAB 7. MENUNGGU ENAM HARI LAGI
8
BAB 8. GUNAKAN SESUKA HATIMU
9
BAB 9. MENYESAL MENCINTAINYA
10
BAB 10. UNTUK IBU
11
BAB 11. KINAN SAKIT?
12
BAB 12. AKU AYAHNYA
13
BAB 13. KECEWA
14
BAB 14. ISTRI SEUTUHNYA
15
BAB 15. HAMIL DULUAN
16
BAB 16. AKAN BERUSAHA
17
BAB 17. AYAH YANG SAMA
18
BAB 18. KESEMPATAN
19
BAB 19. ADA APA?
20
BAB 20. BAIK-BAIK SAJA
21
BAB 21. DEMI MEMBALAS JASA MAMA
22
BAB 22 TIDUR SAMBIL MEMELUKMU
23
BAB 23. HANYA AKAN MEMBAWA MASALAH
24
Curhat Mak Otor
25
BAB 24. SELAGI AKU MASIH BERNAFAS
26
BAB 25. MELAYANI ABANG DENGAN CARA YANG LAIN
27
BAB 26. BUJUK MAMA
28
BAB 27. ADA APA DENGAN ALESHA?
29
BAB 28. BISA KITA BICARA SEBENTAR?
30
BAB 29. TIDAK SEHARUSNYA TINGGAL BERSAMA
31
BAB 30. HEY BABY BOY
32
BAB 31. HAMPIR KEBABLASAN
33
BAB 32. IKUT KE KANTOR
34
BAB 33. SAYANGNYA TIDAK BISA
35
BAB 34. APA MAKSUD KAMU?
36
BAB 35. PERASAAN IRI
37
BAB 36. KAMU TEGA, BANG!
38
BAB 37. DUA PILIHAN SULIT
39
BAB 38. BAGAIMANA KEADAAN ISTRI SAYA?
40
BAB 39. AKU MENCINTAI KAMU
41
BAB 40. DIA BUTUH SOSOK IBU
42
BAB 41. KINAN YANG LEBIH BERHAK
43
BAB 42. KEMIRIPAN OM DAN KEPONAKAN
44
BAB 43. BAGAIMANA CARANYA MENJELASKAN
45
BAB 44. ITU BAYI SIAPA?
46
BAB 45. DARAH DAGINGKU
47
BAB 46. TERUNGKAP
48
BAB 47. TUGAS BANG AZKA SUDAH SELESAI
49
BAB 48. MENIKAH ULANG
50
BAB 49. AKU TIDAK SIAP MENGHADAPI KEMARAHANMU
51
BAB 50. TAK SADARKAN DIRI
52
BAB 51. TIDAK SALING TAHU
53
BAB 52. MENANYAKAN APA?
54
BAB 53. AKU TUNGGU DI RUMAH
55
BAB 54. KAU HARUS MENCINTAIKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!