Bab 4 GRCA Gadis Rental

Serena memasang sebuah spanduk besar di depan pagar rumahnya yang hanya terbuat dari bahan semi permanen.

Setelah itu ia menepuk tangannya seolah-olah ia baru saja melakukan sebuah hal besar. Ia bangga pada dirinya sendiri yang sudah bisa bangkit dari masa-masa terpuruknya beberapa hari ini. 

Gadis itu sudah membuat lamaran kerja pada beberapa perusahaan tapi belum juga mendapatkan balasan hingga ia berinisiatif membuka usaha rental.

Uang duka dari teman sesama karyawan ia jadikan sebagai modal usaha penyewaan alat-alat rumah tangga dan macam-macamnya.

Gadis itu sudah capek menangis dan ia akan bangkit demi ketiga adiknya yang sedang duduk di bangku SMA, SMP, dan SD. Ia adalah seorang kakak dan juga orang tua tunggal, jadi tak ada alasan untuk meratapi nasib dan malah tak melakukan apapun.

"Gimana kak, udah ada yang mau rental belum?" tanya Delana, sang adik.

"Ya belum lah. Baru juga dipasang iklannya. Nanti deh kalau udah ada yang lewat pasti rumah kita langsung rame," jawab Serena tersenyum.

"Iya deh kak. Semangat ya. Di sekolah nanti aku juga akan iklanin kok siapa tahu ada yang mau rental laptop punya kakak kalau ada tugas gitu 'kan?"

"Yap betul banget. Semuanya akan kita sewakan yang penting harga cocok."

"Oke deh kak. Aku berangkat ya, assalamualaikum."

"Waalaikumussalam." Serena menjawab kemudian segera masuk ke dalam rumahnya yang terbilang sangat sederhana karena memang hanya rumah kontrakan. Hanya saja sekarang isinya lumayan banyak dengan peralatan rumah tangga yang akan disewakan.

Gadis itu pun memulai membawa barang-barang yang akan di sewakan ke ruangan depan agar pelanggan yang datang bisa langsung memilih-milih dengan gampang.

Huffft!

Gadis itu menarik nafas panjang dan menghembuskannya. Nampak sekali ia merasa lelah dan juga lega secara bersamaan. Maklumlah, seharian ini ia sudah bekerja tanpa istirahat.

Setelah semua barang sudah ia atur dengan baik ia pun tanpa sadar tertidur di lantai karena kelelahan.

🌺🌹🌺

Beberapa hari kemudian, iklan dan promosi untuk jasa rentalnya sudah menunjukkan hasil. Sudah banyak tetangga dekat dan yang jauh datang untuk menyewa beberapa barang yang ia sediakan. Dari mulai kipas angin, blender, dan panci untuk acara hajatan sampai perlengkapan kebutuhan bayi pun mereka cari.

Rupanya kekuatan jari dalam beriklan di media sosial juga sangat mendukung. Serena Ibrahim sudah terkenal sebagai seorang gadis rental yang tentu saja bermakna positif.

Rumahnya hampir tiap hari ramai dikunjungi oleh orang-orang terutama ibu-ibu yang ingin menyewa perlengkapan alat rumah tangga dan juga yang lainnya. Pemasukan pun bertambah banyak tapi modal yang harus ia siapkan juga tidak sedikit.

Dan saat ada yang datang untuk mencari ini dan itu sedangkan barang yang dicari tidak ada ia jadi bingung dan harus memikirkan cara bagaimana mendapatkan modal untuk itu.

"Oh, ternyata usaha penyewaannya belum lengkap ya dek, kirain semua yang kita inginkan ada sesuai di iklan," ucap seorang wanita muda dengan bibir mencibir sinis. 

Serena tersenyum meringis. 

"Ah iya mbak. Maaf, usahanya masih baru dan kecil-kecilan pula, jadi ya maklumlah."

Wanita itu mendengus pelan kemudian berucap sarkas, "Rugi lah aku datang jauh-jauh kesini dan hanya mendapatkan jawaban seperti ini. Lain kali gak usah ngiklan menyewakan segala kebutuhan padahal yang ada cuma zonk. Bikin bete tahu gak?"

Serena kembali meringis.

"Aku bisa kasih rate bintang satu nih kalau begini modelnya!" ucap wanita itu lagi masih dengan wajah kesalnya.

Serena langsung tak terima dengan perkataan wanita itu.

"Wuih jangan kayak gitu juga dong mbak. Nanti deh saat modal sudah banyak kami akan menyiapkan semua yang dibutuhkan oleh konsumen." 

"Halah. Alasan klise dan tak bermutu. sebel ah!" 

Serena hanya bisa menggaruk kepalanya yang tak gatal. Ia jadi bingung dengan orang semacam ini. Namanya juga usaha yang masih baru, pasti masih banyak kekurangan disana sini jadi seharusnya calon konsumen tidak memaksa seperti itu dong ya, ucapnya dalam hati.

"Atau jangan-jangan ini cuma kedok ya? kamu sebenarnya seorang gadis rental plus-plus yang menyewakan anu kamu ya?" Ucap wanita itu dengan tatapannya ke arah bagian bawah Serena.

"Kalau iyya, sini aku bantu promosiin. Aku ini agen lho dan ya, Itu lebih menghasilkan banyak uang dan juga gak perlu modal banyak. Secara kamu 'kan cantik."

Serena menautkan kedua alisnya dengan wajah bingung.

"Yah kamu lumayanlah. Dua aset kamu juga cukup berisi dan juga menarik. Aku yakin kalau kamu mau kamu bisa mendapatkan tangkapan yang sangat bagus."

Serena langsung ternganga.

Apa?

Ia tak menyangka kalau wanita yang ada dihadapannya ini akan mengatakan hal yang sangat tak beradab seperti itu. 

"Gimana? Mau gak? Aku jamin kamu bisa jadi orang kaya dalam sekejap. Aku ada seorang sugar Daddy yang lagi cari cewek nihh," lanjut wanita itu dengan senyumnya yang menggoda.

"Hey! Dengarkan aku ya mbak. Aku memang dikenal sebagai gadis rental tapi bukan gadis rental seperti yang ada di dalam bayangan kamu. Jadi sekarang kamu pergi dari sini atau aku akan mengusir mbak dengan cara kasar!"

Wanita itu tertawa meledek.

"Awal-awal kamu mungkin menolak tapi saat kamu sudah mulai terbiasa dan menikmati maka aku yakin kamu akan suka dan tidak akan berhenti."

Plak!

Serena tak sadar karena emosi. Ia langsung menampar wanita cantik dihadapannya dengan sangat keras.

"Pergi kamu!" teriak Serena dengan wajah mengeras. Matanya berkaca-kaca dan langsung menangis sedangkan wanita yang tidak ia kenal itu langsung lari keluar.

Serena menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya kemudian menangis sesenggukan.

Gadis Rental?

Apa salahnya?

Gadis itu terus menangis sampai seseorang tiba-tiba masuk ke dalam rumahnya dan membuatnya semakin bertambah emosi.

"Ekhem. Permisi mbak, bisa rental gadis yang namanya Serena gak?" 

Serena mengangkat wajahnya dengan mata yang masih bersimbah air mata. Di depannya berdiri seorang pria tampan dengan pakaian yang sangat necis tapi tampak sangat arogan.

"Apa?" tanya gadis cantik itu seraya menyusut airmatanya. 

Pria itu?

Sepertinya ia pernah melihat pria itu entah dimana.

"Aku ingin menyewa gadis yang bernama Serena untuk menjadi pasanganku," jawab pria itu yang tak lain adalah Bimantara. Ia mengulangi perkataannya dengan tatapan lurus pada Serena yang nampak sangat kacau saat itu.

"Kamu yang pernah?" ucap Bimantara dengan suara tercekat. Seketika ia jadi ingat dengan gadis yang ada di hadapannya itu.

"Keluar kamu brengsek! Aku bukan gadis yang bisa disewakan seperti yang ada di dalam kepala kotormu itu!" teriak Serena dan langsung melayangkan tangannya pada pria yang ada dihadapannya.

Bima langsung menangkap tangan gadis itu kemudian berucap, " Aku akan bayar banyak yang penting kamu mau. Kita hanya akan menjadi pasangan suami-isteri untuk beberapa bulan saja."

Plak!

Satu tamparan keras langsung mendarat pada pipi Bima dari tangannya yang bebas.

"Pergi kamu!" tunjuk Serena seraya menutup kedua kupingnya. Ia tak menyangka kalau usahanya yang sedang merangkak kini harus mendapatkan cobaan seperti ini.

"Dasar tak punya sopan santun ya kamu! Aku ini pria terhormat. Dan kamu harusnya bersyukur karena aku mau rental kamu. Sok jual mahal!" geram Bimantara kesal.

"Kamu pikir aku ini gadis apaan pria tak tahu malu!" tantang Serena tak mau kalah.

"Kamu adalah Gadis Rental. Semua orang tahu siapa kamu. Serena, gadis rental yang menyewakan banyak hal termasuk tubuhmu pastinya."

Plak!

Serena kembali melayangkan tangannya pada pipi Bima.

Pria itu jadi meradang. Ia meraih pinggang ramping Serena dengan cepat hingga merapat pada tubuhnya dan membuat mereka tak berjarak.

"Dengarkan aku gadis rental. Apakah kamu tahu kalau mobilku yang kamu lempar waktu itu rusak berat hah? Dan sekarang kamu harus mengganti rugi dengan menikah denganku."

"Apa?!"

🌺🌹🌺

*Tobe Continued.

Terpopuler

Comments

Hadiyah 0575

Hadiyah 0575

Nah gitu dong ..jadi cewek harus pemberani

2024-04-29

0

Rostina Sahar

Rostina Sahar

seru juga nich ceritanya lanjut

2024-04-29

0

Rahmah Salam

Rahmah Salam

terima aja spy punya kesempatan tuk balas dendam...😂

2024-04-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 GRCA Taruhan
2 Bab 2 GRCA Dipecat
3 Bab 3 GRCA Wanita Kurir
4 Bab 4 GRCA Gadis Rental
5 Bab 5 GRCA Pemaksaan
6 Bab 6 GRCA Penyakit Berbahaya
7 Bab 7 GRCA Parfum Mahal
8 Bab 8 GRCA Gadis Gila
9 Bab 9 GRCA Tak Tergoda
10 Bab 10 GRCA Dasar Kejam!
11 Bab 11 GRCA Pecicilan
12 Bab 12 GRCA Mana Bayarannya
13 Bab 13 GRCA Rasa Candu
14 Bab 14 GRCA Kaos Tipis
15 Bab 15 GRCA Tak Tahan
16 Bab 16 GRCA Titah Arjuna
17 Bab 17 GRCA Nikah Kontrak
18 Bab 18 GRCA Ruang Rindu
19 Bab 19 GRCA Sebuah Keputusan
20 Bab 20 GRCA Gadis Murahan
21 Bab 21 GRCA Panggilannya Nana
22 Bab 22 GRCA Kutukan Readers
23 Bab 23 GRCA Dimana Serena
24 Bab 24 GRCA Rencana Arjuna
25 Bab 25 GRCA CEO PMS
26 Bab 26 GRCA Got You!
27 Bab 27 GRCA Bodo Amat!
28 Bab 28 GRCA Bidadari Cantik
29 Bab 29 GRCA Dasar BrengZek?
30 Bab 30 GRCA Jalan Atau Gendong
31 Bab 31 GRCA Belum Halal
32 Bab 32 GRCA Udah Gak Sabar
33 Bab 33 GRCA Kekhawatiran Amar
34 Bab 34 GRCA Tidurlah Yu
35 Bab 35 GRCA Kau?!
36 Bab 36 GRCA Eng Ing Eng
37 Bab 37 GRCA Aku Pergi
38 Bab 38 GRCA Nah Lho
39 Bab 39 GRCA Gawang Jebol
40 Bab 40 GRCA Gollll
41 Bab 41 GRCA Aku Mencintaimu
42 Bab 42 GRCA Pria Aneh
43 Bab 43 GRCA Kekesalan Amar
44 Bab 44 GRCA Apem Dan Susu
45 Bab 45 GRCA Amar Kecewa
46 Bab 46 GRCA Keputusan Ayu
47 Bab 47 GRCA Petaka Coklat
48 Bab 48 GRCA Cinta Terpendam
49 Bab 49 GRCA Pengakuan Amar
50 Bab 50 GRCA Ternyata Oh Ternyata
51 Bonchap GRCA Sebelum Unboxing
52 Bonchap GRCA Mana Muat
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1 GRCA Taruhan
2
Bab 2 GRCA Dipecat
3
Bab 3 GRCA Wanita Kurir
4
Bab 4 GRCA Gadis Rental
5
Bab 5 GRCA Pemaksaan
6
Bab 6 GRCA Penyakit Berbahaya
7
Bab 7 GRCA Parfum Mahal
8
Bab 8 GRCA Gadis Gila
9
Bab 9 GRCA Tak Tergoda
10
Bab 10 GRCA Dasar Kejam!
11
Bab 11 GRCA Pecicilan
12
Bab 12 GRCA Mana Bayarannya
13
Bab 13 GRCA Rasa Candu
14
Bab 14 GRCA Kaos Tipis
15
Bab 15 GRCA Tak Tahan
16
Bab 16 GRCA Titah Arjuna
17
Bab 17 GRCA Nikah Kontrak
18
Bab 18 GRCA Ruang Rindu
19
Bab 19 GRCA Sebuah Keputusan
20
Bab 20 GRCA Gadis Murahan
21
Bab 21 GRCA Panggilannya Nana
22
Bab 22 GRCA Kutukan Readers
23
Bab 23 GRCA Dimana Serena
24
Bab 24 GRCA Rencana Arjuna
25
Bab 25 GRCA CEO PMS
26
Bab 26 GRCA Got You!
27
Bab 27 GRCA Bodo Amat!
28
Bab 28 GRCA Bidadari Cantik
29
Bab 29 GRCA Dasar BrengZek?
30
Bab 30 GRCA Jalan Atau Gendong
31
Bab 31 GRCA Belum Halal
32
Bab 32 GRCA Udah Gak Sabar
33
Bab 33 GRCA Kekhawatiran Amar
34
Bab 34 GRCA Tidurlah Yu
35
Bab 35 GRCA Kau?!
36
Bab 36 GRCA Eng Ing Eng
37
Bab 37 GRCA Aku Pergi
38
Bab 38 GRCA Nah Lho
39
Bab 39 GRCA Gawang Jebol
40
Bab 40 GRCA Gollll
41
Bab 41 GRCA Aku Mencintaimu
42
Bab 42 GRCA Pria Aneh
43
Bab 43 GRCA Kekesalan Amar
44
Bab 44 GRCA Apem Dan Susu
45
Bab 45 GRCA Amar Kecewa
46
Bab 46 GRCA Keputusan Ayu
47
Bab 47 GRCA Petaka Coklat
48
Bab 48 GRCA Cinta Terpendam
49
Bab 49 GRCA Pengakuan Amar
50
Bab 50 GRCA Ternyata Oh Ternyata
51
Bonchap GRCA Sebelum Unboxing
52
Bonchap GRCA Mana Muat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!