Bab 7 GRCA Parfum Mahal

Serena tergugu. Ijab kabul telah selesai diucapkan oleh seorang pria asing yang baru dua kali ia temui. Entah kenapa ia begitu terbawa suasana padahal ini hanya sebuah nikah kontrak untuk beberapa bulan saja.

"Kamu nangis?" tanya Bima dengan tatapan heran.

Serena cepat-cepat menghapus airmatanya dengan menggunakan punggung tangannya. Ia pun memaksakan dirinya untuk tersenyum.

"Gak usah baper. Pernikahan ini hanya pernikahan kontrak yang akan berakhir sesuai waktu yang aku tentukan. Dengan kata lain, ini hanya permainan belaka agar papa dan mama tidak sewenang-wenang padaku."

Serena menelan salivanya kasar. Kata-kata pria itu benar adanya, jadi kenapa ia harus bawa-bawa perasaan. Ia pun menghela nafasnya berat dan berusaha untuk tetap baik-baik saja.

"Aku tak akan menyentuh kamu karena kamu bukanlah tipeku. Hanya menjadi pasangan yang akur dan bahagia di depan semua orang agar papa dan mama tahu kalau aku juga bisa mandiri." tegas Bima.

"Dan satu hal lagi, kamu harus ingat bahwa aku hanya menyewa kamu karena memang itulah profesimu sebagai gadis rental. Pernikahan ini hanya untuk waktu yang singkat karena aku juga tak mau hidup seatap dengan lawan jenis sampai selesai turnamen itu."

Serena menundukkan wajahnya meresapi kata-kata pria itu. Meskipun sangat kedengaran menohok dan tanpa perasaan tapi sepertinya ia tak akan rugi kalau ia mampu menjalaninya dengan baik.

Bima pun mengeluarkan selembar kertas yang berbalut map plastik berwarna biru ke depan Serena.

"Tanda tangan saja di sini, ini hanya bukti kalau kita benar-benar sudah menikah meskipun tidak resmi secara negara."

"Untuk apa? Kita 'kan hanya main-main bukan? Buku nikah pun tak ada." Serena tampak tak bersemangat mengambil kertas putih itu.

"Hey! Ini penting. Setidaknya papa dan mama bisa lihat kalau kamu sudah aku nikahi secara siri. Jadi mereka tak punya hak untuk mengatur lagi hidupku," balas Bima dengan tatapan tajam.

"Penghulu dan wali nikah kamu juga sudah bertanda-tangan jadi semuanya sudah sah. Nanti setelah turnamen itu aku akan menceraikan kamu tanpa harus ke pengadilan, mengerti?!"

Serena sekali lagi membuang nafasnya berat. Ia tak ada pilihan lain selain mengikuti semua keinginan pria itu.

"Ayo cepetan. Ini udah sore. Setelah magrib kita akan ke sebuah tempat untuk bertemu dengan teman-teman aku. Aku akan memperkenalkan kamu sebagai istriku. Jadi kamu harus tahu caranya bersikap."

Serena pun meraih pulpen yang ada di tangan suami barunya itu dengan tatapan kesal. Setelah itu menorehkan tanda-tandanya di samping nama pria itu, yang baru ia tahu bernama lengkap, Bimantara Arjuna Raka Sastrowardoyo.

"Sudah! Sekarang bawa aku ke rumah sakit dulu. Aku ingin ketemu adik-adik aku. Aku..."

"Gak. Semua urusan di rumah sakit sudah beres. Tim dokter terbaik sudah memberikan perawatan yang sangat maksimal atas perintah aku. Jadi kamu tidak perlu khawatir."

"Ini tentang perasaan pak Bimantara! Aku mana bisa pergi tanpa bertemu dengan mereka hah? Apakah kamu benar-benar iblis yang tak punya perasaan?!"

Bimantara mengerang kesal. Ia tak suka kalau ada orang lain yang mengatakan hal seperti itu padanya.

"Stop! Jangan pernah bilang seperti itu. Atau semua pengobatan adik-adikmu dan korban tabrakan itu akan aku hentikan."

Serena langsung terdiam. Ia jadi takut dan juga khawatir.

"Seharusnya kamu itu berterima kasih padaku. Kita ini cuma main-main ya. Ini hanya karena aku tidak mendapatkan wanita lain yang harus jadi pasangan aku malam ini, jadi seharusnya kamu merasa beruntung."

"Kamu pun tidak cantik sebenarnya dan bukan tipeku banget. Tapi apa boleh buat ini sudah terjadi. Jadi sebaiknya kamu menikmatinya saja."

Serena kembali mengingatkan dirinya kalau ia memang wanita yang beruntung. Airmatanya tiba-tiba saja menyeruak kembali dari kelopak matanya.

"Gak usah nangis lagi agar matamu tidak bengkak. Kamu jadi semakin tak cantik. Dan juga semua orang bilang kalau aku memaksamu padahal itu adalah pekerjaan asalmu sendiri"

Serena berusaha menahan tangisannya meskipun itu sangat berat. Dengan dada naik turun ia pun menatap pria yang ada di hadapannya lantas berucap, "Maaf. Aku hanya ingat ibu sama bapak yang sudah tiada. Entah apa kata mereka melihat aku berada pada situasi seperti ini hiks."

"Paling mereka berterima kasih sama aku yang mau membayar mahal untuk menyewamu untuk beberapa bulan saja."

Serena bagaikan tersengat listrik. Perkataan pria itu begitu melukai perasaannya. Hatinya sungguh sangat sakit tapi ia tak bisa berkata-kata lagi.

Bima pun meraih kertas bermaterai itu dan memasukkannya ke dalam tasnya setelah itu ia meraih tangan Serena dan membawanya ke mobilnya.

Tempat pertama yang akan mereka datangi adalah sebuah salon untuk membuat gadis rental yang ia telah nikahi itu bisa ia bawa bertemu dengan teman-temannya dengan percaya diri.

Di dalam perjalanan itu mereka berdua tak ada lagi yang berbicara. Mereka berdua sibuk dengan pikiran masing-masing.

Hanya isakan tangis Serena yang terdengar mengisi ruangan rubikon berwarna hitam itu.

"Aku bilang jangan nangis! Aku gak suka!" sentak Bima kesal. Sungguh, ia begitu terganggu dengan bunyi isakan gadis itu, belum lagi bunyi ingus Serena yang ditarik lewat hidungnya.

"Bisa diam gak sih! Aku kan gak merkosaa kamu, jadi gak usah nangis kayak gitu!"

"Aku gak mau nangis tapi ini gak bisa berhenti brengsek!" balas Serena tak kalah kesalnya.

"Kalau gitu tutup mulut dan hidungmu pakai tisuu!"

"Tetap gak bisa. Aku bawaannya pengen nangis aja!"

Brrrrr

Bima langsung menghentikan mobilnya dengan emosi tertahan. Setelah itu ia meraih sebuah sapu tangan dari dalam sakunya kemudian menyerahkan benda itu pada istri kontraknya itu.

"Pakai ini. Itu ada parfum mahalnya. Kamu pasti berhenti menangis."

🌺🌹🌺

*Tobe Continued.

Terpopuler

Comments

Rahmah Salam

Rahmah Salam

parfum yg bisa buat semaput......tp klau campur ingus kykx nggak ngaruh dehhh..../CoolGuy/

2024-04-24

1

Hadiyah 0575

Hadiyah 0575

ambil aja sapu tanganx pak bos buat lap ingus yg banyak ya biar kapok tuh si arogan😖

2024-04-29

0

Rostina Sahar

Rostina Sahar

Parfum mahal supaya wangi dihadapan teman bimantara hehehe

2024-04-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 GRCA Taruhan
2 Bab 2 GRCA Dipecat
3 Bab 3 GRCA Wanita Kurir
4 Bab 4 GRCA Gadis Rental
5 Bab 5 GRCA Pemaksaan
6 Bab 6 GRCA Penyakit Berbahaya
7 Bab 7 GRCA Parfum Mahal
8 Bab 8 GRCA Gadis Gila
9 Bab 9 GRCA Tak Tergoda
10 Bab 10 GRCA Dasar Kejam!
11 Bab 11 GRCA Pecicilan
12 Bab 12 GRCA Mana Bayarannya
13 Bab 13 GRCA Rasa Candu
14 Bab 14 GRCA Kaos Tipis
15 Bab 15 GRCA Tak Tahan
16 Bab 16 GRCA Titah Arjuna
17 Bab 17 GRCA Nikah Kontrak
18 Bab 18 GRCA Ruang Rindu
19 Bab 19 GRCA Sebuah Keputusan
20 Bab 20 GRCA Gadis Murahan
21 Bab 21 GRCA Panggilannya Nana
22 Bab 22 GRCA Kutukan Readers
23 Bab 23 GRCA Dimana Serena
24 Bab 24 GRCA Rencana Arjuna
25 Bab 25 GRCA CEO PMS
26 Bab 26 GRCA Got You!
27 Bab 27 GRCA Bodo Amat!
28 Bab 28 GRCA Bidadari Cantik
29 Bab 29 GRCA Dasar BrengZek?
30 Bab 30 GRCA Jalan Atau Gendong
31 Bab 31 GRCA Belum Halal
32 Bab 32 GRCA Udah Gak Sabar
33 Bab 33 GRCA Kekhawatiran Amar
34 Bab 34 GRCA Tidurlah Yu
35 Bab 35 GRCA Kau?!
36 Bab 36 GRCA Eng Ing Eng
37 Bab 37 GRCA Aku Pergi
38 Bab 38 GRCA Nah Lho
39 Bab 39 GRCA Gawang Jebol
40 Bab 40 GRCA Gollll
41 Bab 41 GRCA Aku Mencintaimu
42 Bab 42 GRCA Pria Aneh
43 Bab 43 GRCA Kekesalan Amar
44 Bab 44 GRCA Apem Dan Susu
45 Bab 45 GRCA Amar Kecewa
46 Bab 46 GRCA Keputusan Ayu
47 Bab 47 GRCA Petaka Coklat
48 Bab 48 GRCA Cinta Terpendam
49 Bab 49 GRCA Pengakuan Amar
50 Bab 50 GRCA Ternyata Oh Ternyata
51 Bonchap GRCA Sebelum Unboxing
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1 GRCA Taruhan
2
Bab 2 GRCA Dipecat
3
Bab 3 GRCA Wanita Kurir
4
Bab 4 GRCA Gadis Rental
5
Bab 5 GRCA Pemaksaan
6
Bab 6 GRCA Penyakit Berbahaya
7
Bab 7 GRCA Parfum Mahal
8
Bab 8 GRCA Gadis Gila
9
Bab 9 GRCA Tak Tergoda
10
Bab 10 GRCA Dasar Kejam!
11
Bab 11 GRCA Pecicilan
12
Bab 12 GRCA Mana Bayarannya
13
Bab 13 GRCA Rasa Candu
14
Bab 14 GRCA Kaos Tipis
15
Bab 15 GRCA Tak Tahan
16
Bab 16 GRCA Titah Arjuna
17
Bab 17 GRCA Nikah Kontrak
18
Bab 18 GRCA Ruang Rindu
19
Bab 19 GRCA Sebuah Keputusan
20
Bab 20 GRCA Gadis Murahan
21
Bab 21 GRCA Panggilannya Nana
22
Bab 22 GRCA Kutukan Readers
23
Bab 23 GRCA Dimana Serena
24
Bab 24 GRCA Rencana Arjuna
25
Bab 25 GRCA CEO PMS
26
Bab 26 GRCA Got You!
27
Bab 27 GRCA Bodo Amat!
28
Bab 28 GRCA Bidadari Cantik
29
Bab 29 GRCA Dasar BrengZek?
30
Bab 30 GRCA Jalan Atau Gendong
31
Bab 31 GRCA Belum Halal
32
Bab 32 GRCA Udah Gak Sabar
33
Bab 33 GRCA Kekhawatiran Amar
34
Bab 34 GRCA Tidurlah Yu
35
Bab 35 GRCA Kau?!
36
Bab 36 GRCA Eng Ing Eng
37
Bab 37 GRCA Aku Pergi
38
Bab 38 GRCA Nah Lho
39
Bab 39 GRCA Gawang Jebol
40
Bab 40 GRCA Gollll
41
Bab 41 GRCA Aku Mencintaimu
42
Bab 42 GRCA Pria Aneh
43
Bab 43 GRCA Kekesalan Amar
44
Bab 44 GRCA Apem Dan Susu
45
Bab 45 GRCA Amar Kecewa
46
Bab 46 GRCA Keputusan Ayu
47
Bab 47 GRCA Petaka Coklat
48
Bab 48 GRCA Cinta Terpendam
49
Bab 49 GRCA Pengakuan Amar
50
Bab 50 GRCA Ternyata Oh Ternyata
51
Bonchap GRCA Sebelum Unboxing

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!