Ancaman Sania

Sania begitu kesal karena baru kali ini dirinya tak dihiraukan oleh Alex. Hatinya semakin membenci Dania yang menurutnya akhir-akhir ini mulai mendapatkan perhatian dari suami mereka Alex.

Biasanya Alex akan langsung menemuinya ketika pulang kerja dan bermanja-manja dengan Sania,namun kini berbeda. Pria itu akan langsung menuju kamarnya bersama istri pertama dan hanya akan menjenguk istri keduanya ketika rindu pada putrinya. Sania pun semakin hari terlihat semakin kusut karena tak memiliki uang untuk sekedar pergi perawatan. Sesuai dengan perkataannya,Alex benar-benar tak memberikan sepeserpun gajinya pada Sania.

"Aku harus punya cara untuk menyingkirkan Dania dari rumah ini. Aku pikir karena bisa memiliki anak akan diperlakukan spesial. Namun justru sebaliknya. Enak saja dirinya. Udah nggak ada kerjaan,ia justru sibuk mempercantik dirinya. kalo kayak gini,ngapain juga aku punya anak. Cuma bisa bikin repot sehingga waktu ku habis untuk mengurus anak." Sania menggerutu kesal setelah masuk ke dalam kamar setelah merasa kesal dengan perlakuan cuek suaminya di meja makan.

Sania terlihat mondar-mandir di dalam kamarnya memikirkan cara untuk menyingkirkan kakak madunya itu. Sementara itu di dalam kamar yang lain,Dania terus berusaha memberikan perhatian pada Alex.

"Mau aku pijitin Mas ?" Tanya Dania begitu melihat suaminya meringis sambil menggerakkan beberapa anggota tubuhnya.

"iya,sepertinya aku kecapekan. Tolong dipijat bagian belakang." Pinta Alex dengan wajah penuh binar kebahagiaan. Akhirnya dalam hati ia berseru senang karena bisa kembali berdekatan dengan istrinya itu seperti dulu.

Saking nyamannya dipijat oleh sang istri,Alex pada akhirnya tertidur hingga pagi. Ia sampai lupa untuk tidur di kamar istri mudanya seperti biasa. Hal pertama yang ia lihat saat membuka mata adalah wajah cantik Dania yang sangat berseri tengah menyiapkan baju kerjanya. Hatinya begitu damai menikmati momen indah tersebut yang kini kembali terulang. Dalam hati ia pun mulai menggumam.

"Betapa bodohnya diriku selama ini yang tak menyadari bahwa istri ku ini sangat cantik dan perhatian. Ia memiliki semua yang tidak di miliki oleh Sania. Tapi hanya satu yang tidak ia miliki seperti Sania. Anak. Andaikannya saja ia bisa mewujudkan itu,mungkin saat ini dialah satu-satunya wanita di dalam hati ku."

"Mas,bangun mandi. Nanti telat. Nih udah aku siapin baju kerjanya." Suara Dania membuat lamunan Alex langsung buyar.

"Iya,makasih ya." Jawab Alex sambil melemparkan senyum dan bergegas bangkit dari ranjangnya menuju kamar mandi. Dania hanya membalas dengan anggukan dan keluar dari kamar. Wanita itu sudah tak sabar melihat wajah adik madunya yang mungkin saat ini sedang terbakar oleh amarahnya sendiri.

Pura-pura melangkahkan kaki menuju dapur,Dania sedikit melirik pintu kamar Sania yang ternyata sudah terbuka. Tumben sekali wanita itu pagi-pagi sudah bangun. Sepertinya tidurnya benar-benar tak nyenyak semalam. Gumam Dania dalam hati sambil terkikik.

Sambil menyiapkan makan di meja,Dania sengaja berlama-lama agar bisa menonton pertunjukan seru di pagi hari. Dan benar saja,tebakannya tidak meleset. Dania melihat Alex turun dari lantai atas di mana kamar mereka berada dan langsung menuju kamar putrinya Bela. Namun baru saja ingin membuka pintu kamar putrinya,pria itu langsung dicegat oleh istri mudanya.

"Ngapain gangguin Danel yang lagi tidur ? Sana urusin istri tua mu itu sampai puas!" Ucap Sania sambil berkacak pinggang. Dania yang melihat semua itu hanya diam sambil menyibukkan diri di meja makan. Dalam hati ia sangat menikmati kekacauan yang akan terjadi di pagi hari itu.

"Maksud kamu apa San ? Dania itu istri ku juga. Dia berhak atas diri ku juga. Dan minggir,aku ingin melihat putri ku sebelum berangkat kerja." Bantah Alex sambil menarik tubuh Sania agar menjauh dari pintu kamar.

"Nggak boleh! Aku sebagai ibunya nggak ngijinin kamu. Sudah beberapa hari ini aku lihat kamu sibuk sama istri tua mu yang mandul itu tanpa perduli pada anak kita." Protes Sania.

"Astaga,ada apa dengan mu Sania ? Kenapa kamu menjadi aneh seperti ini." Ucap Alex geleng-geleng kepala dan dengan tenaganya yang besar sebagai seorang pria,ia langsung menyingkirkan Sania dengan satu kali hentakan tangannya. Hal itu membuat Sania hampir terjungkal ke belakang. Tanpa memperdulikan keadaan istri mudanya itu yang mungkin saja akan terjatuh,Alex menerobos masuk ke dalam kamar putrinya.

Dania tertawa puas melihat Sania yang hampir saja terjatuh karena ulahnya sendiri. wanita itu menyadari jika dirinya saat ini sedang menjadi bahan lelucon oleh kakak madunya ia pun merasa semakin geram dan benci.

"Awas saja kamu wanita mandul. Aku akan memberikan balasan atas semua perbuatan mu." Gumam Sania dalam hati sambil melemparkan tatapan tajam pada kakak madunya.

Sedangkan Dania yang ditatap penuh kebencian hanya tersenyum mengejek dan kemudian kembali ke dalam kamar. Menurutnya pertunjukan tadi sudah cukup menghiburnya.

"Brak!!!!! Aku sangat membenci mu Dania. Sepertinya kamu adalah wanita licik." Teriak Sania di dalam kamarnya sambil melemparkan barang-barang di dalam kamarnya. Ia begitu frustrasi saat ini dengan sang suami yang kembali perhatian pada istri pertamanya.

"Ada apa Sania ? Kenapa kamarnya berantakan seperti ini ? Apa kamu sudah gila ?" Teriak Alex dengan kesal. Apalagi dirinya tipe pria yang sangat rapi.

"Benar Mas,aku sudah gila. Aku gila karena suamiku tak berlaku adil pada ku. Lebih aku keluar dari rumah ini bersama putri ku." Setelah berkata,Sania mengeluarkan semua pakaian dari lemari dan menaruhnya di dalam koper.

"Lex,ada apa pagi-pagi udah ribut." Bu Linda yang mendengar keributan dari dalam kamar langsung mencari tahu di kamar menantunya.

"Ini Sania katanya mau pergi hanya karena semalam aku nggak ke sini karena ketiduran di kamar Dania." Lapor Alex pada sang ibu.

"Kamu juga,ngapain pakai ketiduran segala di kamar wanita mandul itu. Lagian percuma tidur sama wanita itu buang-buang waktu,nggak bisa menghasilkan apa-apa.

"Sana minta maaf sama istrimu. Ibu nggak mau menantu sama cucu ibu pergi dari rumah." Perintah Bu Linda dan segera kembali ke kamarnya untuk bersiap-siap berangkat kerja.

"Sania,maafkan aku,tolong jangan bawa putri kita dari sini. Aku semalam tak melakukan apa-apa dengan Dania. Aku benaran ketiduran."

"Bohong! Aku nggak percaya." Balas Sania sambil memasang wajah kesalnya.

"Alex yang tak ingin sang istri muda merajuk dan pergi membawa putri tercintanya,ia pun segera memeluk wanita itu.

"Tolong jangan pergi. Aku nggak bisa hidup tanpa dirimu dan Bela putri kita." Mohon Alex bnyak membelai lembut pundak sang istri.

Tanpa Alex ketahui,Sania tersenyum penuh kemenangan karena berhasil mengancam suaminya. Kini ia mengetahui di mana letak kelemahan sang suami. Dan pada akhirnya dialah yang akan menjadi pemenang pikirnya.

Terpopuler

Comments

Ning Suswati

Ning Suswati

napa gk secara diam2 dania melakukan tes DNA terhadap danel dan alex, bukannya dania merasakan sesuatu yg aneh dan tdk ada kemiripan dg alek

2025-03-03

0

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

dania kamu bakal kalah deh ya udah tinggalkan aja tu si alex
dia tidak kan bisa di jauh sm anaknya

2025-02-06

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

Dania kelamaan mainin nya... mending pergi cari kebahagiaan sendiri... emang gak cape apa melihat tingkah mereka

2024-09-14

1

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Dania Atmajaya
2 Dania Ingin Berontak
3 Sebuah Rahasia
4 Pertama Kali Melawan Suami
5 Dania Mulai Menunjukkan Perlawanan
6 Bu Linda Mengadu pada Alex
7 Rencana Alex,Bu Linda dan Tiara
8 Rencana yang tak sesuai keinginan
9 Sania Sang Istri Siri
10 Sebuah Pesan
11 Dania Mengikuti Alex
12 Isi Surat Wasiat
13 Alex Mengancam Cerai
14 Rencana Alex dan Bu Linda
15 Kedatangan Sania dan Danel
16 Dania Tak Mudah Ditaklukkan
17 Alex Terpesona
18 Ide Dania
19 Ancaman Sania
20 Kelicikan Sania
21 Dania Diusir Dari Rumah
22 Danel Pingsan
23 Kenyataan Yang Harus Diterima Alex
24 Sania Tak Memiliki Hak Sebagai Istri
25 Alex Ingin Dania Kembali
26 Kepulangan Prasetyo dan Kemarahannya.
27 Dania Menggugat Cerai Alex
28 Rencana Bu Linda dan Alex Yang Tersembunyi
29 Gintara dan Gilang
30 Prasetyo Menyadari Sesuatu
31 Alex dan Dania Resmi Bercerai
32 Dania Mengambil Alih Rumah Yang ditempati Keluarga Alex
33 Cindy Bertemu Dania
34 Rencana Dania
35 Sania Pergi Dari Rumah
36 Prasetyo Yang Mencurigakan
37 Prasetyo Menyadari Bahwa Dandy Telah Kabur
38 Gilang Bertemu Lukas
39 Dania Mengetahui Dalang Dari Pembunuhan Orang Tuanya
40 Prasetyo,Bu Linda Dan Alex Di Pecat
41 Dania Membocorkan Sedikit Rahasia Prasetyo
42 Bu Linda Memilih Untuk Percaya Pada Suaminya
43 Rahasia Yang Diketahui Ningrum
44 Prasetyo Mengetahui Ningrum Diculik
45 Prasetyo Mencari Ningrum
46 Sebuah Tipuan
47 Prasetyo Curiga Gintara Bekerjasama Dengan Dania
48 Bu Linda Kembali Merasa Curiga
49 Dania Dan Ningrum Membuka Brankas Prasetyo
50 Isi Flashdisk Mengungkap Fakta Baru
51 Ningrum Bertemu Sahabatnya
52 Prasetyo Menculik Ayu Sahabat Ningrum
53 Langkah Dania Memberitahu Rahasia Prasetyo Pada Bu Linda
54 Bu Linda Mulai Percaya Pada Perkataan Dania
55 Bu Linda Akhirnya Bertemu Ningrum
56 Bu Linda Mengusir Suaminya
57 Prasetyo Memaksa Ingin Bertemu Dania
58 Prasetyo Kembali Bertemu Ningrum
59 Prasetyo Membujuk Ningrum Agar Mau Kembali Dengannya
60 Prasetyo Berencana Untuk Melarikan Diri
61 Prasetyo Mencoba Untuk Melarikan Diri
62 Prasetyo Di penjara
63 Bu Linda Menggugat Cerai Prasetyo
64 Calvin,Putra Notaris Norman
65 Dania Makan Malam Bersama Notaris Norman dan Calvin
66 Calvin Meminta Bantuan Ardian Untuk Mendekati Dania.
67 Buket Bunga
68 Tekad Seorang Calvin
69 Seseorang Menjamin Kebebasan Prasetyo
70 James Lowry
71 Rencana Yang Terselubung.
72 Dania Menyadari Rencana James Lowry Yang Sebenarnya.
73 Masa Lalu James Lowry
74 Isi Hati Amelia Lowry Yang Sesungguhnya
75 Prasetyo Yang Malang
76 Nasib Prasetyo
77 Kepergian Prasetyo
78 Ardian Yang Tertindas
79 Kejahilan Ardian
80 Calvin Makan Malam Bersama Dania
81 Mayat Prasetyo Di Temukan
82 Perasaan Bu Linda Yang Tak Pernah Diketahui Oleh Tiara dan Alex
83 Amelia Pergi Meninggalkan James Lowry
84 James Lowry Menemukan Sang Istri
85 Harapan Bagi James Lowry
86 James Lowry dan Amelia Berpisah
87 87 Ungkapan Hati Calvin Pada Dania
88 88 Akhir Yang Membahagiakan
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Kehidupan Dania Atmajaya
2
Dania Ingin Berontak
3
Sebuah Rahasia
4
Pertama Kali Melawan Suami
5
Dania Mulai Menunjukkan Perlawanan
6
Bu Linda Mengadu pada Alex
7
Rencana Alex,Bu Linda dan Tiara
8
Rencana yang tak sesuai keinginan
9
Sania Sang Istri Siri
10
Sebuah Pesan
11
Dania Mengikuti Alex
12
Isi Surat Wasiat
13
Alex Mengancam Cerai
14
Rencana Alex dan Bu Linda
15
Kedatangan Sania dan Danel
16
Dania Tak Mudah Ditaklukkan
17
Alex Terpesona
18
Ide Dania
19
Ancaman Sania
20
Kelicikan Sania
21
Dania Diusir Dari Rumah
22
Danel Pingsan
23
Kenyataan Yang Harus Diterima Alex
24
Sania Tak Memiliki Hak Sebagai Istri
25
Alex Ingin Dania Kembali
26
Kepulangan Prasetyo dan Kemarahannya.
27
Dania Menggugat Cerai Alex
28
Rencana Bu Linda dan Alex Yang Tersembunyi
29
Gintara dan Gilang
30
Prasetyo Menyadari Sesuatu
31
Alex dan Dania Resmi Bercerai
32
Dania Mengambil Alih Rumah Yang ditempati Keluarga Alex
33
Cindy Bertemu Dania
34
Rencana Dania
35
Sania Pergi Dari Rumah
36
Prasetyo Yang Mencurigakan
37
Prasetyo Menyadari Bahwa Dandy Telah Kabur
38
Gilang Bertemu Lukas
39
Dania Mengetahui Dalang Dari Pembunuhan Orang Tuanya
40
Prasetyo,Bu Linda Dan Alex Di Pecat
41
Dania Membocorkan Sedikit Rahasia Prasetyo
42
Bu Linda Memilih Untuk Percaya Pada Suaminya
43
Rahasia Yang Diketahui Ningrum
44
Prasetyo Mengetahui Ningrum Diculik
45
Prasetyo Mencari Ningrum
46
Sebuah Tipuan
47
Prasetyo Curiga Gintara Bekerjasama Dengan Dania
48
Bu Linda Kembali Merasa Curiga
49
Dania Dan Ningrum Membuka Brankas Prasetyo
50
Isi Flashdisk Mengungkap Fakta Baru
51
Ningrum Bertemu Sahabatnya
52
Prasetyo Menculik Ayu Sahabat Ningrum
53
Langkah Dania Memberitahu Rahasia Prasetyo Pada Bu Linda
54
Bu Linda Mulai Percaya Pada Perkataan Dania
55
Bu Linda Akhirnya Bertemu Ningrum
56
Bu Linda Mengusir Suaminya
57
Prasetyo Memaksa Ingin Bertemu Dania
58
Prasetyo Kembali Bertemu Ningrum
59
Prasetyo Membujuk Ningrum Agar Mau Kembali Dengannya
60
Prasetyo Berencana Untuk Melarikan Diri
61
Prasetyo Mencoba Untuk Melarikan Diri
62
Prasetyo Di penjara
63
Bu Linda Menggugat Cerai Prasetyo
64
Calvin,Putra Notaris Norman
65
Dania Makan Malam Bersama Notaris Norman dan Calvin
66
Calvin Meminta Bantuan Ardian Untuk Mendekati Dania.
67
Buket Bunga
68
Tekad Seorang Calvin
69
Seseorang Menjamin Kebebasan Prasetyo
70
James Lowry
71
Rencana Yang Terselubung.
72
Dania Menyadari Rencana James Lowry Yang Sebenarnya.
73
Masa Lalu James Lowry
74
Isi Hati Amelia Lowry Yang Sesungguhnya
75
Prasetyo Yang Malang
76
Nasib Prasetyo
77
Kepergian Prasetyo
78
Ardian Yang Tertindas
79
Kejahilan Ardian
80
Calvin Makan Malam Bersama Dania
81
Mayat Prasetyo Di Temukan
82
Perasaan Bu Linda Yang Tak Pernah Diketahui Oleh Tiara dan Alex
83
Amelia Pergi Meninggalkan James Lowry
84
James Lowry Menemukan Sang Istri
85
Harapan Bagi James Lowry
86
James Lowry dan Amelia Berpisah
87
87 Ungkapan Hati Calvin Pada Dania
88
88 Akhir Yang Membahagiakan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!