Sebuah Rahasia

   Di saat semua penghuni rumah telah pergi meninggalkannya sendirian di rumah,Dania segera bersiap-siap untuk pergi keluar menemui salah satu sahabat ayahnya yang bernama Lukas Podolski. Beruntung saat masih kecil Dania sering diajak oleh sang ayah berkunjung ke rumah pria tersebut.

Berbekal ingatan yang ia punya,Dania menuju rumah sahabat ayahnya itu. Dan beruntung rumah Lukas Podolski masih satu kawasan dengan rumah tempat ia tinggal saat ini. Semuanya itu ia ketahui ketika menikah. Lukas Podolski sendiri yang bercerita bahwa rumahnya tak jauh dari tempat diadakan resepsi pernikahan.

Sungguh keberuntungan sedang berpihak pada Dania. Tanpa menemui rintangan dirinya pun tiba di sebuah rumah yang sama persis dengan yang pernah ia kunjungi saat masih duduk di sekolah Dasar. Yang berbeda hanyalah warna rumah yang sudah terlihat kusam serta halaman rumah tampak tak terawat.

"Assalamualaikum...." Ucap Dania memberi salam saat tiba di depan pintu rumah. Namun satu menit ke depan tak kunjung mendapat balasan. Dengan sedikit lebih mengeraskan suaranya Dania kembali mengucapkan salam.

"Assalamualaikum....'

"Waalaikumsalam." Akhirnya terdengar sahutan dari dalam rumah. Sepertinya suara seorang pria.

Tak lama pintu pun terbuka dan muncul lah sosok seorang pria tua namun masih terlihat kuat dan segar. Wajahnya pun masih terlihat tampan meskipun terdapat garis keriput. Ya,dialah Lukas sahabat sang ayah. Meskipun lama tak bertemu Dania masih sangat mengenal wajah pria baik itu.

"Apakah kamu Dania ?" Tanya pria itu tanpa basa-basi. Ekspresi yang ditunjukkan begitu ramah seolah senang dengan kedatangan Dania.

"Iya Paman. Aku Dania." Jawab Dania dengan sopan.

"Ya Tuhan,ternyata kamu sudah sangat dewasa dan semakin mirip dengan wajah Manto sahabat ku."

"Ayok masuk Nak." Ucap Lukas mempersilahkan Dania yang tersenyum senang karena mendapatkan sambutan yang hangat darinya.

Dania mengikuti langkah sahabat sang ayah dan tiba di sebuah ruangan yang cukup luas yang terdapat beberapa sofa tua yang terlihat usang namun masih terlihat bagus. Sepertinya sofa itu adalah produk termahal pada zamannya.

"Silahkan duduk Nak."

"Man,tolong buatkan minuman untuk Nak Dania."

"Baik Tuan." Sahut seseorang dari dalam rumah paling belakang.

"Ada hal apa yang membuatmu mencari Paman ?" Lukas bertanya pada Dania sambil menatap lekat wajah anak dari sahabatnya itu.

"Aku hanya ingin bertanya pada Paman,apa Paman mengetahui sesuatu tentang keluarga suami ku ? Aku hanya sedang bingung dengan sesuatu hal yang saat ini menimpa hubungan ku bersama Alex. Alex seolah tak menghargai ku sebagai istrinya namun tak berani untuk menceraikan ku. Aku rasa seperti ada sesuatu yang ia takutkan. Apa mungkin ada sebuah perjanjian yang sudah disepakati oleh Kakek Hendra Wangsa bersama ayah ? Mengingat Aku dan Alex menikah karena dijodohkan oleh Kakek Hendra dan ayah." Akhirnya Dania mengungkapkan semua kejanggalan yang ia rasakan selama ini pada pria di depannya itu yang ia panggil Paman.

Lukas Podolski terdiam sejenak. Ia tampak berpikir dan pada akhirnya berbicara.

"Beberapa bulan sebelum kecelakaan tragis itu terjadi,ayahmu pernah bercerita pada paman bahwa ia membuat sebuah perjanjian dengan kakek Hendra wangsa." Kalimat Lukas terjeda karena seorang pria yang hampir sama tua dengannya datang dan menyuguhkan dua cangkir teh. Dan segera kembali ke belakang.

"Silahkan di minum Nak." Ucap Lukas mempersilahkan Dania mencicipi minuman yang baru saja disuguhkan.

"Terima kasih Paman. Tolong dilanjutkan ceritanya." jawab Dania terlihat tak sabar dan merasa penasaran.

Melihat Dania yang begitu penasaran,Lukas Podolski tersenyum dan kembali melanjutkan ceritanya.

"Ayah mu mengatakan bahwa Kakek Hendra menjodohkan mu dengan cucunya Alex yang sekarang menjadi suami mu karena merasa sangat sayang pada Ayah mu yang begitu setia sebagai Asisten pribadinya selama memimpin perusahaannya. Ia ingin agar kedekatan mereka tak putus. Apalagi ayahmu sangat berjasa pada Kakek Hendra Wangsa." Lukas Podolski berhenti sejenak dan menyesap teh dicangkirnya. Dania masih tampak setia mendengarkan cerita yang mengalir dari mulut pria itu.

"Awalnya ayahmu tak setuju karena takut Alex tak mencintaimu di masa depan di saat kalian sudah tumbuh dewasa. Namun Kakek Hendra tak putus asa. Ia berhasil membujuk ayahmu dengan menjaminkan semua harta yang dimilikinya. Hingga akhirnya dibuatlah sebuah perjanjian."

"Apa isi perjanjian itu Paman tahu ?" Tanya Dania yang merasa was-was karena takut Lukas tak mengetahuinya.

"Paman tahu. Beruntungnya Ayahmu menceritakan semua pada paman." Ucapan Lukas tersebut membuat Dania bernafas lega.

"Isinya apa Paman ?"

"Kakek Hendra berjanji bahwa semua harta yang ia miliki hasilnya akan dibagi dua antara kamu dan Alex. Namun jika kalian sampai tak menikah ataupun setelah menikah bercerai maka harta akan jatuh semuanya ke tangan mu."

"Apa selama ini kamu mendapatkan hak mu ?" Tanya Lukas menyelidiki.

"Sama sekali tidak Paman. Bahkan sedikitpun uang untuk berbelanja pakaian tidak diberikan oleh Alex. Dan gajinya pun ibu mertua ku yang memegangnya." Adu Dania penuh emosi.

"Kurang ajar. Ternyata selama menikah dengannya kamu tak bahagia Nak. Aku tak menyangka Alex begitu kejam pada istrinya sendiri." Geram Lukas penuh emosi. Ia merasa sedih dan sekaligus marah mengetahui anak sahabat yang begitu disayanginya hidup sengsara.

"Ya Paman. Ia sangat pelit. Bahkan sekarang aku rasa ia mungkin sedang memiliki hubungan dengan wanita lain." Dania mengeluarkan semua rasa sakit yang ia rasakan. Ia yakin bahwa Lukas akan membantunya.

"Baiklah,Paman akan membantu mu untuk mendapatkan hak mu. Paman akan menghubungi Notaris Norman."

"Terima kasih Paman atas bantuannya." Dengan tulus Dania mengucapkan terima kasih pada pria baik hati itu. Ia begitu terharu karena masih ada orang yang memiliki hati mulia seperti Lukas.

" Tapi Paman ingatkan, hati-hati dengan Prasetyo ayah mertua mu itu adalah pria kejam. Untuk saat ini berpura-pura saja kamu belum mengetahui semuanya. Jangan sampai nyawa mu terancam." Peringatan Lukas tentang hal ini sontak membuat Dania merasa takut dan bergidik ngeri. Selama ini yang ia tahu sang ayah mertua tak banyak bicara dan terkesan misterius sehingga ia tak mengetahui sisi kejam yang dimiliki Prasetyo.

"Baiklah Paman,aku akan tetap berhati-hati sampai waktunya tiba. Dan sekarang aku ingin pamit pulang. Takut nanti ada yang curiga ketika lama tak di rumah." Dania segera pamit untuk pulang karena sudah cukup lama meninggalkan rumah.

"Hati-hati di jalan. Jika kamu membutuhkan sesuatu,hubungi Paman di nomor ini." Lukas menyerahkan sebuah kertas yang sudah ia tulis beberapa deret angka."

"Terima kasih Paman,aku pamit pulang." Ucap Dania setelah menerima secarik kertas dan menaruhnya di dalam tas." Lukas menganggukkan kepala dan hanya bisa memandangi kepergian anak sahabatnya itu dari depan pintu.

Di dalam taksi,Dania segera menyalin nomor yang ia dapat dari Lukas dan membuang kertasnya. Nama kontaknya segera ia beri nama seorang temannya agar nanti tak ada yang mencurigainya.

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

ya ampun padahal istrinya cantik maunya di sia sia in...huh..ntar udah pisah br nyesel

2025-02-06

0

Werdan Werdan

Werdan Werdan

kluarga yg serakah

2024-10-08

1

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

wah keluarga yg mengerikan ternyata..

2024-09-14

0

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Dania Atmajaya
2 Dania Ingin Berontak
3 Sebuah Rahasia
4 Pertama Kali Melawan Suami
5 Dania Mulai Menunjukkan Perlawanan
6 Bu Linda Mengadu pada Alex
7 Rencana Alex,Bu Linda dan Tiara
8 Rencana yang tak sesuai keinginan
9 Sania Sang Istri Siri
10 Sebuah Pesan
11 Dania Mengikuti Alex
12 Isi Surat Wasiat
13 Alex Mengancam Cerai
14 Rencana Alex dan Bu Linda
15 Kedatangan Sania dan Danel
16 Dania Tak Mudah Ditaklukkan
17 Alex Terpesona
18 Ide Dania
19 Ancaman Sania
20 Kelicikan Sania
21 Dania Diusir Dari Rumah
22 Danel Pingsan
23 Kenyataan Yang Harus Diterima Alex
24 Sania Tak Memiliki Hak Sebagai Istri
25 Alex Ingin Dania Kembali
26 Kepulangan Prasetyo dan Kemarahannya.
27 Dania Menggugat Cerai Alex
28 Rencana Bu Linda dan Alex Yang Tersembunyi
29 Gintara dan Gilang
30 Prasetyo Menyadari Sesuatu
31 Alex dan Dania Resmi Bercerai
32 Dania Mengambil Alih Rumah Yang ditempati Keluarga Alex
33 Cindy Bertemu Dania
34 Rencana Dania
35 Sania Pergi Dari Rumah
36 Prasetyo Yang Mencurigakan
37 Prasetyo Menyadari Bahwa Dandy Telah Kabur
38 Gilang Bertemu Lukas
39 Dania Mengetahui Dalang Dari Pembunuhan Orang Tuanya
40 Prasetyo,Bu Linda Dan Alex Di Pecat
41 Dania Membocorkan Sedikit Rahasia Prasetyo
42 Bu Linda Memilih Untuk Percaya Pada Suaminya
43 Rahasia Yang Diketahui Ningrum
44 Prasetyo Mengetahui Ningrum Diculik
45 Prasetyo Mencari Ningrum
46 Sebuah Tipuan
47 Prasetyo Curiga Gintara Bekerjasama Dengan Dania
48 Bu Linda Kembali Merasa Curiga
49 Dania Dan Ningrum Membuka Brankas Prasetyo
50 Isi Flashdisk Mengungkap Fakta Baru
51 Ningrum Bertemu Sahabatnya
52 Prasetyo Menculik Ayu Sahabat Ningrum
53 Langkah Dania Memberitahu Rahasia Prasetyo Pada Bu Linda
54 Bu Linda Mulai Percaya Pada Perkataan Dania
55 Bu Linda Akhirnya Bertemu Ningrum
56 Bu Linda Mengusir Suaminya
57 Prasetyo Memaksa Ingin Bertemu Dania
58 Prasetyo Kembali Bertemu Ningrum
59 Prasetyo Membujuk Ningrum Agar Mau Kembali Dengannya
60 Prasetyo Berencana Untuk Melarikan Diri
61 Prasetyo Mencoba Untuk Melarikan Diri
62 Prasetyo Di penjara
63 Bu Linda Menggugat Cerai Prasetyo
64 Calvin,Putra Notaris Norman
65 Dania Makan Malam Bersama Notaris Norman dan Calvin
66 Calvin Meminta Bantuan Ardian Untuk Mendekati Dania.
67 Buket Bunga
68 Tekad Seorang Calvin
69 Seseorang Menjamin Kebebasan Prasetyo
70 James Lowry
71 Rencana Yang Terselubung.
72 Dania Menyadari Rencana James Lowry Yang Sebenarnya.
73 Masa Lalu James Lowry
74 Isi Hati Amelia Lowry Yang Sesungguhnya
75 Prasetyo Yang Malang
76 Nasib Prasetyo
77 Kepergian Prasetyo
78 Ardian Yang Tertindas
79 Kejahilan Ardian
80 Calvin Makan Malam Bersama Dania
81 Mayat Prasetyo Di Temukan
82 Perasaan Bu Linda Yang Tak Pernah Diketahui Oleh Tiara dan Alex
83 Amelia Pergi Meninggalkan James Lowry
84 James Lowry Menemukan Sang Istri
85 Harapan Bagi James Lowry
86 James Lowry dan Amelia Berpisah
87 87 Ungkapan Hati Calvin Pada Dania
88 88 Akhir Yang Membahagiakan
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Kehidupan Dania Atmajaya
2
Dania Ingin Berontak
3
Sebuah Rahasia
4
Pertama Kali Melawan Suami
5
Dania Mulai Menunjukkan Perlawanan
6
Bu Linda Mengadu pada Alex
7
Rencana Alex,Bu Linda dan Tiara
8
Rencana yang tak sesuai keinginan
9
Sania Sang Istri Siri
10
Sebuah Pesan
11
Dania Mengikuti Alex
12
Isi Surat Wasiat
13
Alex Mengancam Cerai
14
Rencana Alex dan Bu Linda
15
Kedatangan Sania dan Danel
16
Dania Tak Mudah Ditaklukkan
17
Alex Terpesona
18
Ide Dania
19
Ancaman Sania
20
Kelicikan Sania
21
Dania Diusir Dari Rumah
22
Danel Pingsan
23
Kenyataan Yang Harus Diterima Alex
24
Sania Tak Memiliki Hak Sebagai Istri
25
Alex Ingin Dania Kembali
26
Kepulangan Prasetyo dan Kemarahannya.
27
Dania Menggugat Cerai Alex
28
Rencana Bu Linda dan Alex Yang Tersembunyi
29
Gintara dan Gilang
30
Prasetyo Menyadari Sesuatu
31
Alex dan Dania Resmi Bercerai
32
Dania Mengambil Alih Rumah Yang ditempati Keluarga Alex
33
Cindy Bertemu Dania
34
Rencana Dania
35
Sania Pergi Dari Rumah
36
Prasetyo Yang Mencurigakan
37
Prasetyo Menyadari Bahwa Dandy Telah Kabur
38
Gilang Bertemu Lukas
39
Dania Mengetahui Dalang Dari Pembunuhan Orang Tuanya
40
Prasetyo,Bu Linda Dan Alex Di Pecat
41
Dania Membocorkan Sedikit Rahasia Prasetyo
42
Bu Linda Memilih Untuk Percaya Pada Suaminya
43
Rahasia Yang Diketahui Ningrum
44
Prasetyo Mengetahui Ningrum Diculik
45
Prasetyo Mencari Ningrum
46
Sebuah Tipuan
47
Prasetyo Curiga Gintara Bekerjasama Dengan Dania
48
Bu Linda Kembali Merasa Curiga
49
Dania Dan Ningrum Membuka Brankas Prasetyo
50
Isi Flashdisk Mengungkap Fakta Baru
51
Ningrum Bertemu Sahabatnya
52
Prasetyo Menculik Ayu Sahabat Ningrum
53
Langkah Dania Memberitahu Rahasia Prasetyo Pada Bu Linda
54
Bu Linda Mulai Percaya Pada Perkataan Dania
55
Bu Linda Akhirnya Bertemu Ningrum
56
Bu Linda Mengusir Suaminya
57
Prasetyo Memaksa Ingin Bertemu Dania
58
Prasetyo Kembali Bertemu Ningrum
59
Prasetyo Membujuk Ningrum Agar Mau Kembali Dengannya
60
Prasetyo Berencana Untuk Melarikan Diri
61
Prasetyo Mencoba Untuk Melarikan Diri
62
Prasetyo Di penjara
63
Bu Linda Menggugat Cerai Prasetyo
64
Calvin,Putra Notaris Norman
65
Dania Makan Malam Bersama Notaris Norman dan Calvin
66
Calvin Meminta Bantuan Ardian Untuk Mendekati Dania.
67
Buket Bunga
68
Tekad Seorang Calvin
69
Seseorang Menjamin Kebebasan Prasetyo
70
James Lowry
71
Rencana Yang Terselubung.
72
Dania Menyadari Rencana James Lowry Yang Sebenarnya.
73
Masa Lalu James Lowry
74
Isi Hati Amelia Lowry Yang Sesungguhnya
75
Prasetyo Yang Malang
76
Nasib Prasetyo
77
Kepergian Prasetyo
78
Ardian Yang Tertindas
79
Kejahilan Ardian
80
Calvin Makan Malam Bersama Dania
81
Mayat Prasetyo Di Temukan
82
Perasaan Bu Linda Yang Tak Pernah Diketahui Oleh Tiara dan Alex
83
Amelia Pergi Meninggalkan James Lowry
84
James Lowry Menemukan Sang Istri
85
Harapan Bagi James Lowry
86
James Lowry dan Amelia Berpisah
87
87 Ungkapan Hati Calvin Pada Dania
88
88 Akhir Yang Membahagiakan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!