Dania Tak Mudah Ditaklukkan

   "ku ucapkan selamat datang di rumah ini ya Sania,semoga betah dengan semua keseruan yang ada di sini." Ujar Dania sambil tersenyum licik.

   Mendengar perkataan kakak madunya,Sania yang paham jika disindir tentu saja langsung membalasnya.

   "Tentu saja Mbak,apalagi aku juga adalah istri Mas Alex. Dan ada Bela yang harus mendapatkan kasih sayang yang lebih,jadi aku pasti sangat betah di sini. Rumah ini sangat cocok untuk tumbuh kembang Bela." Sania dengan sengaja membahas tentang Bela agar kakak madunya itu merasa sakit hati karena belum melahirkan anak sama seperti dirinya.

   "Benar. kamu harus fokus mengurus Bela karena masih sangat membutuhkan kasih sayang. Tidak seperti diri ku yang masih bebas untuk melakukan apapun yang aku mau." Balas Dania tak mau kalah. Dengan sengaja,ia pun menjelaskan betapa senangnya belum memiliki anak karena tak ada yang bisa mengekangnya.

   Sania begitu geram mendapat balasan tak terduga dari kakak madunya itu. Tanpa sadar ia pun membenarkan perkataan Dania. Selama ini waktunya banyak tersita mengurus Bela sang anak,sehingga terkadang harus merasakan kurang tidur dan tak banyak waktu untuk mengurus diri. Apalagi ketika Bela sakit,bisa semalaman Sania tak bisa tidur. Begitu pula dengan uang yang didapatkannya dari sang suami,sering ia harus mengalah demi membeli kebutuhan Bela dari pada kebutuhannya.

   Melihat menantu kesayangannya terdiam dan tampak marah,Bu Linda tak tinggal diam. Ia pun berkata sambil memandang remeh pada Dania,dengan niat membela menantu barunya.

   "Tak memiliki anak memang mengasikkan dan banyak waktu untuk bersenang-senang. Tapi apa gunanya semua itu kalau suami menginginkan anak tapi tak mampu diwujudkan. Wanita akan sempurna setelah mendapatkan gelar ibu." Kata-kata Bu Linda sontak membuat Sania tersenyum penuh kemenangan. Ia merasa menjadi menantu pilihan dan memiliki banyak kelebihan dari Dania.

   Dania menyesap coklat yang ia buat sambil tersenyum tenang. Kemudian barulah ia menjawab perkataan sang ibu mertua.

   "Benar Mah. Wanita akan dikatakan sempurna ketika sudah berhasil melahirkan seorang anak. Tapi ada satu hal yang harus kita sadari. Wanita sempurna tersebut berhasil mewujudkan kesempurnaannya karena memiliki seorang suami yang juga sempurna. Jadi,jika seorang wanita tak berhasil menjadi sempurna,belum tentu karena dirinya yang tak bisa mewujudkan itu,mungkin saja semuanya itu terjadi karena ia memiliki suami yang tak sempurna."

   "Banyak ngomong kamu. Ribet banget. Sania,istirahat saja dulu di kamarmu. Kasihan kamu capek banget kan baru pindahan."Bu Linda yang tak bisa lagi mencerna perkataan Dania menjadi marah dan menyuruh menantu barunya untuk istirahat. Ia tak ingin perdebatan mereka semakin panjang. Diakuinya Dania sangat cerdas sehingga dirinya tak bisa mengimbangi kemampuan menantu yang sangat dibencinya itu.

   "Baik Mah. Mbak,aku pamit istirahat dulu." Pamit Sania pada kakak madunya. Dania hanya tersenyum dan menganggukkan kepala. Akhirnya ketiga wanita itu bubar dan tak lagi berdebat. Dalam hati Dania tertawa senang,tanpa sengaja akhirnya ia bisa mengetahui karakter dan kemampuan adik madunya.

   "Hah,aku pikir dia wanita berotak. Ternyata tidak. Dirinya hanya bermodalkan ambisi. Wajahnya juga tak cantik-cantik amat. Entah apa yang dilihat Mas Alex dan keluarganya dari wanita itu." Cibir Dania dalam hati. Bukan maksud dirinya merendahkan sesama wanita. Namun kenyataannya seperti itu. Dari sisi mana pun ia jauh memiliki banyak kelebihan dari Sania.

   Tak ingin banyak membuang waktu dan pikirannya pada penghuni baru di rumah itu,Dania kembali melanjutkan rutinitasnya untuk membaca Novel. Kali ini ia tidak menulis karena selain ingin bersantai,dirinya pun ingin menambah kosakata yang dimiliki.

   Saat sedang bersantai,tiba-tiba pintu kamar dibuka. Alex masuk dengan tubuh dipenuhi keringat. Terlihat sekali sangat kelelahan. Pria itu kemudian bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Dania yang melihat itu hanya diam dan terus melanjutkan aktivitas membacanya.

   Sedangkan Alex,sambil mengguyur tubuhnya dengan air dingin,merasa takjub dengan sikap yang ditunjukkan oleh sang istri.

   "Memang benar,ia tak perduli dengan apapun yang terjadi saat ini. Bahkan Sania dan Bela pun tak mampu membuatnya cemburu ataupun sakit hati. Wanita yang unik. Aku jadi tertantang untuk membuatnya kembali perhatian seperti dulu lagi." Gumam Alex dalam hati.

   "Astaga,ada apa dengan diriku ini ? Kenapa tiba-tiba jadi bersemangat jika memikirkan Dania ? Bukankah aku tak pernah mencintainya ?" Alex tiba-tiba tersadar dari pikirannya yang tak biasa. Ia merasa malu dengan apa yang telah dipikirkannya.

   Beberapa menit kemudian,Alex telah selesai dengan aktivitas mandinya. Ia pun segera berganti pakaian. Ia berniat mengajak Sania dan Bela beserta ibunya makan malam. Sebelum keluar dari kamar,ia sempat mewanti-wanti sang istri pertama.

   "Dania,aku ingin keluar bersama Sania dan Bela serta ibu untuk makan malam. Ingat,kamu tak boleh ke mana-mana."

   "Kenapa tak boleh keluar ? Aku butuh makan. Sedangkan kamu boleh keluar ke mana saja yang kamu mau." Jawab Dania terlihat kesal.

   "Maksud ku ke tempat yang jauh dan tak penting. Kalau ingin membeli makanan silahkan. Gitu aja kamu sewot." Gerutu Alex tak kalah kesal. Dirinya begitu dongkol dengan sikap Dania yang semakin hari,semakin berani padanya.

   "Ya udah sana,kamu tak perlu kuatir. Aku bukan wanita yang suka menggoda pria beristri. Apalagi menjadi istri kedua pria tersebut." Balas Dania sambil berpura-pura sedang membaca. Dirinya memang sengaja menyindir sang suami.

   "Ada apa dengan mu ? Kenapa perkataan mu ngelantur ke mana-mana?"

"Lupakan saja. Sana berangkat. Nanti dipanggil sama ibu." Usir Dania. Dalam hati ia sangat kesal pada Alex yang menurutnya tak juga memikirkan dirinya. Padahal sebenarnya dirinyalah sang istri sah yang paling berhak atas semua apa yang ia miliki. Namun kenyataannya saat ini Dania yang harus dikorbankan.

Alex keluar dari kamar tanpa mau bicara lagi. Saat ini pikiran pria itu telah dipenuhi oleh anak dan istri mudanya.

"Luar biasa memang suami ku itu. Tanpa basa-basi membawa wanita lain dihadapan ku. Dia pikir aku patung tak berperasaan ? Sedikitpun ia tak menghargai keberadaan ku." Gerutu Dania dan kembali lagi fokus pada Novel yang dibacanya.

Sementara itu Alex bersama anak dan istri mudanya beserta sang ibu,makan disebuah restoran tanpa ada seorang pun yang memperdulikan Dania di rumah. Sania begitu senang karena kebahagiaannya tak terusik oleh keberadaan kakak madunya. Ia pun larut dalam kesenangan semu yang entah sampai kapan akan bertahan pada dirinya yang dengan kejam merampas dari seorang wanita yang selama ini sudah sangat berbakti pada suami dan keluarganya.

Terpopuler

Comments

Jolanda Lengkey

Jolanda Lengkey

bagus tuh dikasih racun sania/Awkward/

2024-12-03

1

Murai Ateng

Murai Ateng

ko g ada tindakan apa apa s dania

2024-09-26

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

Dania kok betah sih mending pergi aja dr rumah itu...

2024-09-14

0

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Dania Atmajaya
2 Dania Ingin Berontak
3 Sebuah Rahasia
4 Pertama Kali Melawan Suami
5 Dania Mulai Menunjukkan Perlawanan
6 Bu Linda Mengadu pada Alex
7 Rencana Alex,Bu Linda dan Tiara
8 Rencana yang tak sesuai keinginan
9 Sania Sang Istri Siri
10 Sebuah Pesan
11 Dania Mengikuti Alex
12 Isi Surat Wasiat
13 Alex Mengancam Cerai
14 Rencana Alex dan Bu Linda
15 Kedatangan Sania dan Danel
16 Dania Tak Mudah Ditaklukkan
17 Alex Terpesona
18 Ide Dania
19 Ancaman Sania
20 Kelicikan Sania
21 Dania Diusir Dari Rumah
22 Danel Pingsan
23 Kenyataan Yang Harus Diterima Alex
24 Sania Tak Memiliki Hak Sebagai Istri
25 Alex Ingin Dania Kembali
26 Kepulangan Prasetyo dan Kemarahannya.
27 Dania Menggugat Cerai Alex
28 Rencana Bu Linda dan Alex Yang Tersembunyi
29 Gintara dan Gilang
30 Prasetyo Menyadari Sesuatu
31 Alex dan Dania Resmi Bercerai
32 Dania Mengambil Alih Rumah Yang ditempati Keluarga Alex
33 Cindy Bertemu Dania
34 Rencana Dania
35 Sania Pergi Dari Rumah
36 Prasetyo Yang Mencurigakan
37 Prasetyo Menyadari Bahwa Dandy Telah Kabur
38 Gilang Bertemu Lukas
39 Dania Mengetahui Dalang Dari Pembunuhan Orang Tuanya
40 Prasetyo,Bu Linda Dan Alex Di Pecat
41 Dania Membocorkan Sedikit Rahasia Prasetyo
42 Bu Linda Memilih Untuk Percaya Pada Suaminya
43 Rahasia Yang Diketahui Ningrum
44 Prasetyo Mengetahui Ningrum Diculik
45 Prasetyo Mencari Ningrum
46 Sebuah Tipuan
47 Prasetyo Curiga Gintara Bekerjasama Dengan Dania
48 Bu Linda Kembali Merasa Curiga
49 Dania Dan Ningrum Membuka Brankas Prasetyo
50 Isi Flashdisk Mengungkap Fakta Baru
51 Ningrum Bertemu Sahabatnya
52 Prasetyo Menculik Ayu Sahabat Ningrum
53 Langkah Dania Memberitahu Rahasia Prasetyo Pada Bu Linda
54 Bu Linda Mulai Percaya Pada Perkataan Dania
55 Bu Linda Akhirnya Bertemu Ningrum
56 Bu Linda Mengusir Suaminya
57 Prasetyo Memaksa Ingin Bertemu Dania
58 Prasetyo Kembali Bertemu Ningrum
59 Prasetyo Membujuk Ningrum Agar Mau Kembali Dengannya
60 Prasetyo Berencana Untuk Melarikan Diri
61 Prasetyo Mencoba Untuk Melarikan Diri
62 Prasetyo Di penjara
63 Bu Linda Menggugat Cerai Prasetyo
64 Calvin,Putra Notaris Norman
65 Dania Makan Malam Bersama Notaris Norman dan Calvin
66 Calvin Meminta Bantuan Ardian Untuk Mendekati Dania.
67 Buket Bunga
68 Tekad Seorang Calvin
69 Seseorang Menjamin Kebebasan Prasetyo
70 James Lowry
71 Rencana Yang Terselubung.
72 Dania Menyadari Rencana James Lowry Yang Sebenarnya.
73 Masa Lalu James Lowry
74 Isi Hati Amelia Lowry Yang Sesungguhnya
75 Prasetyo Yang Malang
76 Nasib Prasetyo
77 Kepergian Prasetyo
78 Ardian Yang Tertindas
79 Kejahilan Ardian
80 Calvin Makan Malam Bersama Dania
81 Mayat Prasetyo Di Temukan
82 Perasaan Bu Linda Yang Tak Pernah Diketahui Oleh Tiara dan Alex
83 Amelia Pergi Meninggalkan James Lowry
84 James Lowry Menemukan Sang Istri
85 Harapan Bagi James Lowry
86 James Lowry dan Amelia Berpisah
87 87 Ungkapan Hati Calvin Pada Dania
88 88 Akhir Yang Membahagiakan
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Kehidupan Dania Atmajaya
2
Dania Ingin Berontak
3
Sebuah Rahasia
4
Pertama Kali Melawan Suami
5
Dania Mulai Menunjukkan Perlawanan
6
Bu Linda Mengadu pada Alex
7
Rencana Alex,Bu Linda dan Tiara
8
Rencana yang tak sesuai keinginan
9
Sania Sang Istri Siri
10
Sebuah Pesan
11
Dania Mengikuti Alex
12
Isi Surat Wasiat
13
Alex Mengancam Cerai
14
Rencana Alex dan Bu Linda
15
Kedatangan Sania dan Danel
16
Dania Tak Mudah Ditaklukkan
17
Alex Terpesona
18
Ide Dania
19
Ancaman Sania
20
Kelicikan Sania
21
Dania Diusir Dari Rumah
22
Danel Pingsan
23
Kenyataan Yang Harus Diterima Alex
24
Sania Tak Memiliki Hak Sebagai Istri
25
Alex Ingin Dania Kembali
26
Kepulangan Prasetyo dan Kemarahannya.
27
Dania Menggugat Cerai Alex
28
Rencana Bu Linda dan Alex Yang Tersembunyi
29
Gintara dan Gilang
30
Prasetyo Menyadari Sesuatu
31
Alex dan Dania Resmi Bercerai
32
Dania Mengambil Alih Rumah Yang ditempati Keluarga Alex
33
Cindy Bertemu Dania
34
Rencana Dania
35
Sania Pergi Dari Rumah
36
Prasetyo Yang Mencurigakan
37
Prasetyo Menyadari Bahwa Dandy Telah Kabur
38
Gilang Bertemu Lukas
39
Dania Mengetahui Dalang Dari Pembunuhan Orang Tuanya
40
Prasetyo,Bu Linda Dan Alex Di Pecat
41
Dania Membocorkan Sedikit Rahasia Prasetyo
42
Bu Linda Memilih Untuk Percaya Pada Suaminya
43
Rahasia Yang Diketahui Ningrum
44
Prasetyo Mengetahui Ningrum Diculik
45
Prasetyo Mencari Ningrum
46
Sebuah Tipuan
47
Prasetyo Curiga Gintara Bekerjasama Dengan Dania
48
Bu Linda Kembali Merasa Curiga
49
Dania Dan Ningrum Membuka Brankas Prasetyo
50
Isi Flashdisk Mengungkap Fakta Baru
51
Ningrum Bertemu Sahabatnya
52
Prasetyo Menculik Ayu Sahabat Ningrum
53
Langkah Dania Memberitahu Rahasia Prasetyo Pada Bu Linda
54
Bu Linda Mulai Percaya Pada Perkataan Dania
55
Bu Linda Akhirnya Bertemu Ningrum
56
Bu Linda Mengusir Suaminya
57
Prasetyo Memaksa Ingin Bertemu Dania
58
Prasetyo Kembali Bertemu Ningrum
59
Prasetyo Membujuk Ningrum Agar Mau Kembali Dengannya
60
Prasetyo Berencana Untuk Melarikan Diri
61
Prasetyo Mencoba Untuk Melarikan Diri
62
Prasetyo Di penjara
63
Bu Linda Menggugat Cerai Prasetyo
64
Calvin,Putra Notaris Norman
65
Dania Makan Malam Bersama Notaris Norman dan Calvin
66
Calvin Meminta Bantuan Ardian Untuk Mendekati Dania.
67
Buket Bunga
68
Tekad Seorang Calvin
69
Seseorang Menjamin Kebebasan Prasetyo
70
James Lowry
71
Rencana Yang Terselubung.
72
Dania Menyadari Rencana James Lowry Yang Sebenarnya.
73
Masa Lalu James Lowry
74
Isi Hati Amelia Lowry Yang Sesungguhnya
75
Prasetyo Yang Malang
76
Nasib Prasetyo
77
Kepergian Prasetyo
78
Ardian Yang Tertindas
79
Kejahilan Ardian
80
Calvin Makan Malam Bersama Dania
81
Mayat Prasetyo Di Temukan
82
Perasaan Bu Linda Yang Tak Pernah Diketahui Oleh Tiara dan Alex
83
Amelia Pergi Meninggalkan James Lowry
84
James Lowry Menemukan Sang Istri
85
Harapan Bagi James Lowry
86
James Lowry dan Amelia Berpisah
87
87 Ungkapan Hati Calvin Pada Dania
88
88 Akhir Yang Membahagiakan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!