Alex Terpesona

Pagi-pagi sekali Dania bangun dan menyiapkan sarapan untuk dirinya seperti biasa. Masih dalam mode tak ingin diperlakukan seperti pembantu,Dania tetap tak membuat sarapan untuk semua penghuni rumah atau sekedar membersihkan rumah hingga terlihat begitu kotor. Mungkin karena sudah tak tahan dengan rumah yang sangat berantakan dan ditambah lagi sang menantu baru akan datang,Bu Linda akhirnya menyempatkan diri untuk membersihkan rumah,sehingga terlihat rapih dan bersih ketika Sania tiba.

Setelah selesai menyantap sarapan pagi yang ia buat,Dania memperhatikan keadaan rumah yang masih sangat sepi. Sania,adik madunya itu pun masih belum ada tanda-tanda untuk bangun.

Tiba-tiba terdengar suara Alex dari kamar Sania. Karena semalam memang ia izin untuk tidur dengan istri sirinya itu pada Dania.

"Sania,aku udah telat ni. Kamu kok nggak bangunin aku ? Sarapan juga pasti belum ada ni." Gerutu Alex sambil berjalan terburu-buru keluar dari kamar.

"Ya mana aku tahu Mas berangkat kerja jam berapa." Jawab Sania cuek sambil terus melanjutkan tidur.

Dania yang mendengar semua itu hanya tersenyum senang. Baru saja sehari mereka serumah sudah seperti ini. Apalagi ketika sudah sebulan. Bisa-bisa akan ada perang antara suami istri tersebut. Pikir Dania. Ini artinya,tak perlu bekerja keras untuk membalas perbuatan mereka yang menyakitinya,maka perlahan-lahan akan hancur dengan sendirinya.

Alex keluar kamar dengan pakaian yang telihat rapih. Pria itu melirik sepintas pada Dania dan kembali fokus melanjutkan langkahnya.

"Mah,nggak kerja ?" Tanya Alex pada sang ibu yang terlihat masih berantakan keluar dari kamar.

"Nggak,Mama ijin dua hari. Kamu berangkat saja sendiri. Udah sarapan ?" Tanya Bu Linda saat melihat putranya sepertinya terlihat buru-buru.

"Nanti saja Bu,udah telat ni. Lagian nggak ada sarapan."Alex meraih tangan sang ibu dan menciumnya. Kemudian bergegas menuju mobilnya untuk berangkat.

Tanpa menghiraukan sekitar,Dania bangkit dari duduknya dan berniat untuk kembali ke kamar. Namun segera di cegat oleh sang mertua.

"Kamu tadi habis sarapan ?" Tanya Bu Linda sambil mengamati wajah menantunya dengan seksama.

"Iya Mah." jawab Dania tenang.

"Sendiri ?"

"Iya Mah. Mau sama siapa lagi. Suami ku kan lagi sama istri barunya. Ya jadi sarapannya sendiri."

"Bukan itu maksud ku,kamu nggak bikinin suami mu sarapan ?" Tanya Bu Linda dengan geram.

"Kenapa harus aku Mah ? Bukankah ada Sania ? Lagian yang dikasih jatah kan Sania,bukan aku. Jadi Sania dong yang harus menyiapkan sarapan."

"Kamu itu perhitungan banget ya. Dan ingat ya,Sania itu masih baru di sini,belum tahu semua tentang seluk beluk rumah ini. Jadi untuk sementara,kamu yang siapkan sarapan sampai Sania hapal dengan keadaan rumah ini." Bela Bu Linda yang tak mau menantu barunya disalahkan.

"Yang namanya memasak itu pasti di dapur Mah,dan semua peralatan ada di sana. Aku rasa,anak kecil pun paham. Jadi,biarkan menantu baru ibu untuk mandiri." Balas Dania kesal. Semakin hari,sang mertua terlihat semakin tak menyukai dirinya. Hal sekecil apapun maka dirinya yang akan disalahkan dan dituntut untuk bertanggung jawab.

"Kamu itu ya Dania,terus saja membantah ku. Kualat nanti kamu baru tahu rasa." ucap Bu Linda kesal dan kembali dalam kamarnya.

Dania tak memperdulikan itu semua,ia pun melanjutkan langkahnya. Namun baru saja ingin menaiki tangga menuju kamar,ia melihat wajah cantik nan polos keluar dari kamar. Gadis kecil yang cantik berjalan menuju kamar Sania.

"Mah,bangun. Bela lapar. Pengen sarapan."Teriak gadis kecil itu menggedor pintu kamar sang ibu sambil berteriak.

"Oh,rupanya ini anak Mas Alex dan wanita itu. Dari kemarin aku lupa untuk melihatnya. Ternyata wajahnya sama sekali tak mirip dengan Mas Alex maupun Sania. Apa benar gadis kecil itu anak kandung Mas Alex ? Ah,kenapa diriku berpikiran sangat jauh seperti ini." Gumam Dania dalam hati dan segera masuk ke dalam kamarnya. Ia tak ingin berpikiran negatif pada gadis kecil yang menurutnya tak memiliki salah apapun dalam hubungan rumit antara dirinya bersama Alex maupun Sania.

Sementara itu di kamar bawah,Sania merasa sangat terganggu mendengar suara teriakan anaknya yang kelaparan.

"sebentar,ibu siap-siap dulu." Ujar Sania sambil cepat-cepat menggunakan pakaian yang bisa menutup aurat nya sementara.

"Yuk kita ke warung untuk makan." Ajak Sania pada putrinya. Baru saja tiba di pintu keluar suara sang mertua membuat langkah ibu dan anak tersebut tertahan.

"Cucu nenek mau ke mana ni ?"

"Mau ke warung beli sarapan nek,Bela lapar banget." Adu sang cucu.

"O,,ya udah. Beli sarapan buat Mamah juga ya San. Uangnya pakai punya mu dulu."

"Iya Mah." jawab Sania meskipun hatinya terasa dongkol. Dalam hati ia terus menggerutu. Dirinya tak rela menggunakan uangnya sendiri untuk membeli sarapan bagi sang mertua.

"awas saja,aku akan meminta semua gaji Mas Alex. Enak saja,udah ngambil uang suami ku,hari ini malah morotin aku." Gerutu Sania tampak makin kesal.

...****************...

Di kantor,Alex menahan lapar hingga perutnya terasa perih. Akhir-akhir ini ia semakin tersiksa dengan rasa perih di lambungnya karena sangat sering melewatkan sarapan pagi.

"Kok aku jadi kangen pada Dania yang dulu,semuanya terasa menyenangkan. Ia benar-benar melaksanakan kewajibannya sebagai seorang istri. Meskipun aku nggak cinta,tapi aku bahagia. Ia begitu perhatian padaku." Alex terdiam merenung semua yang sudah ia lalui bersama istri pertamanya itu.

"Sepertinya aku harus memperbaiki hubungan ku bersama Dania agar dirinya kembali seperti dulu lagi." Berpikir seperti itu,Alex kembali bersemangat. Ia pun kembali melanjutkan pekerjaan. Tak lupa dirinya menyempatkan sedikit waktu untuk memesan makanan sebagai sarapan pagi. Hari ini ia sudah tak tahan ingin segera tiba di rumah dan bertemu istri pertamanya. Andaikan saja istrinya itu tak menolak ketika akan disentuh,semalam dirinya tak akan mau tidur bersama Sania. Entah mengapa,akhir-akhir ini Alex ingin terus berdekatan dengan Dania. Apalagi semakin hari,istri pertamanya itu terlihat semakin cantik dan modis. Berbeda dengan Sania yang terlihat semakin kusut. Dan terkadang ia harus berbagi waktu dengan anaknya Bela,sehingga mau tak mau Alex harus mengalah demi anaknya yang semakin hari terlihat banyak maunya.

Begitu tiba waktunya pulang,Alex langsung bergegas pulang ke rumah. Sampai di rumah,pria itu tak langsung menuju kamar istri barunya. Tujuannya kini ingin segera bertemu Dania dan melihat wajah cantiknya. Namun sayang,Alex harus menelan kekecewaan,karena tak mendapati Dania di kamar. Baru saja ingin keluar dan mencari,tanpa sengaja Alex melihat wanita yang ia cari sedang duduk di taman samping kamar mereka. Ia terlihat semakin cantik dan menenangkan dengan balutan dress berwarna coklat muda,membuat Alex tiba-tiba terpesona dan tak ingin apa yang dilihatnya itu cepat berlalu.

Terpopuler

Comments

Evy

Evy

punya Restoran dan bekerja juga disana..kok masih juga kelaparan dan harus memesan makanan dari luar.wah..restoran apaan itu...???

2025-02-04

0

Ning Suswati

Ning Suswati

dasar.laki laknak bejad berhati iblis, nafsu aja yg dipikirkan, tp gk mau menafkahi dan tanggung jawab

2025-03-03

0

Sukliang

Sukliang

baru bangun dari tidur ya alex baru nyadar

2025-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Dania Atmajaya
2 Dania Ingin Berontak
3 Sebuah Rahasia
4 Pertama Kali Melawan Suami
5 Dania Mulai Menunjukkan Perlawanan
6 Bu Linda Mengadu pada Alex
7 Rencana Alex,Bu Linda dan Tiara
8 Rencana yang tak sesuai keinginan
9 Sania Sang Istri Siri
10 Sebuah Pesan
11 Dania Mengikuti Alex
12 Isi Surat Wasiat
13 Alex Mengancam Cerai
14 Rencana Alex dan Bu Linda
15 Kedatangan Sania dan Danel
16 Dania Tak Mudah Ditaklukkan
17 Alex Terpesona
18 Ide Dania
19 Ancaman Sania
20 Kelicikan Sania
21 Dania Diusir Dari Rumah
22 Danel Pingsan
23 Kenyataan Yang Harus Diterima Alex
24 Sania Tak Memiliki Hak Sebagai Istri
25 Alex Ingin Dania Kembali
26 Kepulangan Prasetyo dan Kemarahannya.
27 Dania Menggugat Cerai Alex
28 Rencana Bu Linda dan Alex Yang Tersembunyi
29 Gintara dan Gilang
30 Prasetyo Menyadari Sesuatu
31 Alex dan Dania Resmi Bercerai
32 Dania Mengambil Alih Rumah Yang ditempati Keluarga Alex
33 Cindy Bertemu Dania
34 Rencana Dania
35 Sania Pergi Dari Rumah
36 Prasetyo Yang Mencurigakan
37 Prasetyo Menyadari Bahwa Dandy Telah Kabur
38 Gilang Bertemu Lukas
39 Dania Mengetahui Dalang Dari Pembunuhan Orang Tuanya
40 Prasetyo,Bu Linda Dan Alex Di Pecat
41 Dania Membocorkan Sedikit Rahasia Prasetyo
42 Bu Linda Memilih Untuk Percaya Pada Suaminya
43 Rahasia Yang Diketahui Ningrum
44 Prasetyo Mengetahui Ningrum Diculik
45 Prasetyo Mencari Ningrum
46 Sebuah Tipuan
47 Prasetyo Curiga Gintara Bekerjasama Dengan Dania
48 Bu Linda Kembali Merasa Curiga
49 Dania Dan Ningrum Membuka Brankas Prasetyo
50 Isi Flashdisk Mengungkap Fakta Baru
51 Ningrum Bertemu Sahabatnya
52 Prasetyo Menculik Ayu Sahabat Ningrum
53 Langkah Dania Memberitahu Rahasia Prasetyo Pada Bu Linda
54 Bu Linda Mulai Percaya Pada Perkataan Dania
55 Bu Linda Akhirnya Bertemu Ningrum
56 Bu Linda Mengusir Suaminya
57 Prasetyo Memaksa Ingin Bertemu Dania
58 Prasetyo Kembali Bertemu Ningrum
59 Prasetyo Membujuk Ningrum Agar Mau Kembali Dengannya
60 Prasetyo Berencana Untuk Melarikan Diri
61 Prasetyo Mencoba Untuk Melarikan Diri
62 Prasetyo Di penjara
63 Bu Linda Menggugat Cerai Prasetyo
64 Calvin,Putra Notaris Norman
65 Dania Makan Malam Bersama Notaris Norman dan Calvin
66 Calvin Meminta Bantuan Ardian Untuk Mendekati Dania.
67 Buket Bunga
68 Tekad Seorang Calvin
69 Seseorang Menjamin Kebebasan Prasetyo
70 James Lowry
71 Rencana Yang Terselubung.
72 Dania Menyadari Rencana James Lowry Yang Sebenarnya.
73 Masa Lalu James Lowry
74 Isi Hati Amelia Lowry Yang Sesungguhnya
75 Prasetyo Yang Malang
76 Nasib Prasetyo
77 Kepergian Prasetyo
78 Ardian Yang Tertindas
79 Kejahilan Ardian
80 Calvin Makan Malam Bersama Dania
81 Mayat Prasetyo Di Temukan
82 Perasaan Bu Linda Yang Tak Pernah Diketahui Oleh Tiara dan Alex
83 Amelia Pergi Meninggalkan James Lowry
84 James Lowry Menemukan Sang Istri
85 Harapan Bagi James Lowry
86 James Lowry dan Amelia Berpisah
87 87 Ungkapan Hati Calvin Pada Dania
88 88 Akhir Yang Membahagiakan
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Kehidupan Dania Atmajaya
2
Dania Ingin Berontak
3
Sebuah Rahasia
4
Pertama Kali Melawan Suami
5
Dania Mulai Menunjukkan Perlawanan
6
Bu Linda Mengadu pada Alex
7
Rencana Alex,Bu Linda dan Tiara
8
Rencana yang tak sesuai keinginan
9
Sania Sang Istri Siri
10
Sebuah Pesan
11
Dania Mengikuti Alex
12
Isi Surat Wasiat
13
Alex Mengancam Cerai
14
Rencana Alex dan Bu Linda
15
Kedatangan Sania dan Danel
16
Dania Tak Mudah Ditaklukkan
17
Alex Terpesona
18
Ide Dania
19
Ancaman Sania
20
Kelicikan Sania
21
Dania Diusir Dari Rumah
22
Danel Pingsan
23
Kenyataan Yang Harus Diterima Alex
24
Sania Tak Memiliki Hak Sebagai Istri
25
Alex Ingin Dania Kembali
26
Kepulangan Prasetyo dan Kemarahannya.
27
Dania Menggugat Cerai Alex
28
Rencana Bu Linda dan Alex Yang Tersembunyi
29
Gintara dan Gilang
30
Prasetyo Menyadari Sesuatu
31
Alex dan Dania Resmi Bercerai
32
Dania Mengambil Alih Rumah Yang ditempati Keluarga Alex
33
Cindy Bertemu Dania
34
Rencana Dania
35
Sania Pergi Dari Rumah
36
Prasetyo Yang Mencurigakan
37
Prasetyo Menyadari Bahwa Dandy Telah Kabur
38
Gilang Bertemu Lukas
39
Dania Mengetahui Dalang Dari Pembunuhan Orang Tuanya
40
Prasetyo,Bu Linda Dan Alex Di Pecat
41
Dania Membocorkan Sedikit Rahasia Prasetyo
42
Bu Linda Memilih Untuk Percaya Pada Suaminya
43
Rahasia Yang Diketahui Ningrum
44
Prasetyo Mengetahui Ningrum Diculik
45
Prasetyo Mencari Ningrum
46
Sebuah Tipuan
47
Prasetyo Curiga Gintara Bekerjasama Dengan Dania
48
Bu Linda Kembali Merasa Curiga
49
Dania Dan Ningrum Membuka Brankas Prasetyo
50
Isi Flashdisk Mengungkap Fakta Baru
51
Ningrum Bertemu Sahabatnya
52
Prasetyo Menculik Ayu Sahabat Ningrum
53
Langkah Dania Memberitahu Rahasia Prasetyo Pada Bu Linda
54
Bu Linda Mulai Percaya Pada Perkataan Dania
55
Bu Linda Akhirnya Bertemu Ningrum
56
Bu Linda Mengusir Suaminya
57
Prasetyo Memaksa Ingin Bertemu Dania
58
Prasetyo Kembali Bertemu Ningrum
59
Prasetyo Membujuk Ningrum Agar Mau Kembali Dengannya
60
Prasetyo Berencana Untuk Melarikan Diri
61
Prasetyo Mencoba Untuk Melarikan Diri
62
Prasetyo Di penjara
63
Bu Linda Menggugat Cerai Prasetyo
64
Calvin,Putra Notaris Norman
65
Dania Makan Malam Bersama Notaris Norman dan Calvin
66
Calvin Meminta Bantuan Ardian Untuk Mendekati Dania.
67
Buket Bunga
68
Tekad Seorang Calvin
69
Seseorang Menjamin Kebebasan Prasetyo
70
James Lowry
71
Rencana Yang Terselubung.
72
Dania Menyadari Rencana James Lowry Yang Sebenarnya.
73
Masa Lalu James Lowry
74
Isi Hati Amelia Lowry Yang Sesungguhnya
75
Prasetyo Yang Malang
76
Nasib Prasetyo
77
Kepergian Prasetyo
78
Ardian Yang Tertindas
79
Kejahilan Ardian
80
Calvin Makan Malam Bersama Dania
81
Mayat Prasetyo Di Temukan
82
Perasaan Bu Linda Yang Tak Pernah Diketahui Oleh Tiara dan Alex
83
Amelia Pergi Meninggalkan James Lowry
84
James Lowry Menemukan Sang Istri
85
Harapan Bagi James Lowry
86
James Lowry dan Amelia Berpisah
87
87 Ungkapan Hati Calvin Pada Dania
88
88 Akhir Yang Membahagiakan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!