Bu Linda Mengadu pada Alex

   Bu Linda begitu marah dengan putranya yang langsung memutuskan sambungan telponnya secara sepihak. Ia sudah tak sanggup menghadapi sendiri menantunya yang tiba-tiba saja berubah dari penurut menjadi sosok yang berani melawannya.

   "Aku harus mencari cara untuk membungkam wanita pembangkang itu." Pikir Bu Linda.

   "Lama-lama ia tak lagi takut padaku. Pokonya aku harus bisa mempengaruhi Alex agar menekannya." Kemudian Bu Linda keluar dari kamar karena sudah merasa lapar. Waktunya untuk makan malam bersama keluarga. Akan tetapi kali ini ia harus makan sendiri karena sang suami sedang keluar negeri. Sedangkan putri bungsunya belum juga pulang dari kuliah. Katanya sedang ada tugas tambahan dan masih di rumah temannya. Dan putranya sedang asik dengan istri satunya lagi yang tanpa sepengetahuan Dania mereka telah menikah siri.

   Dengan langkah pasti,Bu Linda menuju meja makan. Apalagi saat ini perutnya sangat merasa lapar. Namun alangkah terkejutnya saat tiba di meja makan dan tak melihat hidangan apapun.

   "Kurang ajar. Jadi sekarang ia benar-benar ingin menguji kesabaran ku!" Dengan amarah yang siap meluap,Bu Linda segera bergegas melangkah menuju kamar sang menantu.

   "Dania! Cepat keluar kamu." Teriak Bu Linda saat sudah di depan pintu kamar anak dan menantunya.

   "Kriett...." Perlahan-lahan pintu kamar terbuka. Dania terlihat santai memandang wajah sang ibu mertua yang terlihat merah padam karena emosi.

   "Mana makan malam ? Enak banget kamu ya ? Udah nggak masak malah tidur-tiduran." Semprot Bu Linda.

   "Loh,bukannya ibu yang bilang kerjaan aku cuma ongkang-ongkang kaki ? Ya udah,sekarang aku santai saja dan nggak perlu masak." Balas Dania dengan santai tanpa sedikitpun merasa takut.

   "Makin kurang ajar kamu ya? Awas saja nanti setelah anak ku pulang. aku akan mengadukan semuanya." Ancam Bu Linda.

   "Silahkan saja ibu adukan pada putera ibu itu yang dzalim sama istrinya sendiri. Aku nggak takut." Tantang Dania hingga membuat Bu Linda mengeratkan genggaman tangannya saking emosinya.

   Tak ingin semakin emosi,Bu Linda segera membalikkan tubuhnya sambil menghentakkan kakinya karena kesal. Dalam hati ia berjanji akan mengadukan semuanya pada sang putra agar menantunya mendapatkan balasannya.

   Sedangkan Dania tersenyum penuh kemenangan melihat sang mertua yang pergi meninggalkan nya dengan sejuta kekesalan dalam hati.

   Baru saja ingin menutup pintu kamarnya Dania mendengar Tiara si putri bungsu dalam keluarga tersebut pulang dan langsung bertanya mengapa tak ada hidangan apapun di atas meja.

   "Bu,kok nggak ada makanan ? Mana lapar banget ini. Aku belum makan sejak siang tadi karena sibuk.

   "Itu si Dania mogok masak. Katanya dia mau bersantai saja di rumah." Adu Bu Linda pada putrinya. Tanpa disadari oleh mereka,Dania mendengar semua percakapan antara ibu dan anak tersebut.

   "Kok ibu diem aja ? Ibu setuju ya membiarkan wanita itu bersantai,sedangkan anak ibu kelaparan ?" Sungut Tiara saking kesalnya menahan lapar. Andai saja tadi ia makan di luar,mungkin saat ini tak akan merasakan lapar. Salahnya juga yang berpikir bahwa sang kakak ipar akan selalu menyediakan makanan seperti biasanya.

   "Ibu malas berurusan dengan wanita pembangkang itu. Kalo kamu mau,kamu saja yang suruh dia masak." Ucap Bu Linda kemudian duduk di kursi.

   Tiara mengernyitkan kening. Merasa heran mengapa tiba-tiba Dania berani membantah sang ibu. Merasa penasaran ia pun memberanikan diri menuju kamar sang kakak ipar karena ingin membuktikan sendiri. Bu Linda yang melihat itu pun menjadi penasaran dan berharap kali ini Dania kembali patuh.

   "Mbak,buka pintunya!" Teriak Tiara tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

   Tiba-tiba pintu langsung dibuka dari dalam. Muncullah sosok Dania yang tampak tenang dan memandang tajam padanya. Tiara merasa sedikit takut dengan sorot mata Dania,namun ia pura-pura terlihat biasa sambil mulai memerintah.

   "Mbak,masakin aku makanan. Aku lapar,dari siang nggak makan."

   "Kamu nggak cacat kan ?" Tanya Dania masih dengan sikap tenangnya tanpa sedikitpun merasa takut pada adik iparnya itu yang selama ini selalu terlihat angkuh dan sombong serta suka memerintah.

   "Nggak lah. Kamu liat sendiri kan aku ke sini tanpa menggunakan alat bantu ?" Jawab Tiara dengan sombong sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

   "Ya udah. Masak sendiri sana. Gitu aja kok repot." Balas Dania dan langsung kembali menutup pintu kamarnya.

   Tiara yang pertama kali mendapat perlakuan seperti itu dari Dania langsung terkejut. Apa yang ia lihat benar-benar tak seperti biasanya. Untuk beberapa detik diam terpaku,mencoba menyadarkan diri bahwa apa yang baru saja dialaminya adalah sebuah kenyataan.

   "Kurang ajar! Aku akan adukan semua ini pada bang Alex. Tunggu saja!" Tiara berteriak berharap Dania takut dan kemudian keluar untuk memasak. Namun hingga beberapa menit Dania tak kunjung keluar dari kamar,terpaksa Tiara pergi dari sana dan akhirnya memesan makanan secara online. Begitu pun dengan ibunya. Wanita itu juga sudah sangat lapar dan pada akhirnya memesan makanan sama seperti sang anak.

Malam ini Alex tak kunjung pulang,Dania merasa sangat geram. semakin hari,Alex semakin tak menghargainya sebagai seorang istri.

"Baiklah,teruslah seperti ini. Kamu akan menyesal karena sudah menyia-nyiakan ku." Gumam Dania dan kemudian tidur di ranjangnya hingga terlelap dan terbangun di pagi hari.

Hingga pagi harinya ketika bangun,Dania tak mendapati sang suami. Kali ini ia tak lagi sakit hati. Perasaannya terhadap sang suami perlahan-lahan mulai terasa hambar. Kini yang tertinggal hanyalah sebuah kebencian dan balas dendam.

Dania bergegas ke dapur dan membuat makanan untuk dirinya sendiri. Sesuai dengan tekadnya,ia tidak lagi memperdulikan dua manusia yang kini masih tertidur di kamar masing-masing. Sejak kemarin dan seterusnya ia hanya akan mengurus dirinya sendiri.

Saat sedang asik membuat sarapan,tiba-tiba Dania dikejutkan dengan suara bentakan dari seseorang yang sangat ia kenal.

"Dania! Sejak kapan kamu mulai berani membantah ibu ?" ucap Alex dengan penuh emosi menatapnya. Dan dibelakang sudah berdiri sang mertua dan adik iparnya. Dania sudah bisa menduga bahwa kedua orang tersebut pasti sudah mengadu banyak hal pada suaminya itu.

"Sejak kemarin,saat ibu mengatakan bahwa aku hanya ongkang-ongkang kaki di rumah ini." Tanpa merasa takut Dania membalas perkataan suaminya itu.

"Memang benar. Mengapa kamu marah ? Masih untung kami sekeluarga mau memberikan mu makan."

"Oya ? Jadi menurutmu semua pekerjaan rumah selesai dengan sendirinya ? Baiklah sesuai dengan perkataan mu,aku akan bersantai sambil membuktikan bahwa pekerjaan rumah akan beres ketika aku hanya duduk bersantai." Ucap Dania kemudian berbalik kembali pada makanan yang sedang ia olah. Dirinya tak ambil pusing dengan ketiga orang yang saat ini sedang terkejut melihat perubahan yang ia tunjukkan.

Terpopuler

Comments

Denni Siahaan

Denni Siahaan

itu baru seru biasanya nurut bodo gak bisa ngelawan

2025-01-28

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

mantap...kalau perlu racun aja tu sekalian

2025-02-06

0

Nadiyah1511

Nadiyah1511

suka bngt nih karakter daniah..ga menye2💜💜

2024-10-27

1

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Dania Atmajaya
2 Dania Ingin Berontak
3 Sebuah Rahasia
4 Pertama Kali Melawan Suami
5 Dania Mulai Menunjukkan Perlawanan
6 Bu Linda Mengadu pada Alex
7 Rencana Alex,Bu Linda dan Tiara
8 Rencana yang tak sesuai keinginan
9 Sania Sang Istri Siri
10 Sebuah Pesan
11 Dania Mengikuti Alex
12 Isi Surat Wasiat
13 Alex Mengancam Cerai
14 Rencana Alex dan Bu Linda
15 Kedatangan Sania dan Danel
16 Dania Tak Mudah Ditaklukkan
17 Alex Terpesona
18 Ide Dania
19 Ancaman Sania
20 Kelicikan Sania
21 Dania Diusir Dari Rumah
22 Danel Pingsan
23 Kenyataan Yang Harus Diterima Alex
24 Sania Tak Memiliki Hak Sebagai Istri
25 Alex Ingin Dania Kembali
26 Kepulangan Prasetyo dan Kemarahannya.
27 Dania Menggugat Cerai Alex
28 Rencana Bu Linda dan Alex Yang Tersembunyi
29 Gintara dan Gilang
30 Prasetyo Menyadari Sesuatu
31 Alex dan Dania Resmi Bercerai
32 Dania Mengambil Alih Rumah Yang ditempati Keluarga Alex
33 Cindy Bertemu Dania
34 Rencana Dania
35 Sania Pergi Dari Rumah
36 Prasetyo Yang Mencurigakan
37 Prasetyo Menyadari Bahwa Dandy Telah Kabur
38 Gilang Bertemu Lukas
39 Dania Mengetahui Dalang Dari Pembunuhan Orang Tuanya
40 Prasetyo,Bu Linda Dan Alex Di Pecat
41 Dania Membocorkan Sedikit Rahasia Prasetyo
42 Bu Linda Memilih Untuk Percaya Pada Suaminya
43 Rahasia Yang Diketahui Ningrum
44 Prasetyo Mengetahui Ningrum Diculik
45 Prasetyo Mencari Ningrum
46 Sebuah Tipuan
47 Prasetyo Curiga Gintara Bekerjasama Dengan Dania
48 Bu Linda Kembali Merasa Curiga
49 Dania Dan Ningrum Membuka Brankas Prasetyo
50 Isi Flashdisk Mengungkap Fakta Baru
51 Ningrum Bertemu Sahabatnya
52 Prasetyo Menculik Ayu Sahabat Ningrum
53 Langkah Dania Memberitahu Rahasia Prasetyo Pada Bu Linda
54 Bu Linda Mulai Percaya Pada Perkataan Dania
55 Bu Linda Akhirnya Bertemu Ningrum
56 Bu Linda Mengusir Suaminya
57 Prasetyo Memaksa Ingin Bertemu Dania
58 Prasetyo Kembali Bertemu Ningrum
59 Prasetyo Membujuk Ningrum Agar Mau Kembali Dengannya
60 Prasetyo Berencana Untuk Melarikan Diri
61 Prasetyo Mencoba Untuk Melarikan Diri
62 Prasetyo Di penjara
63 Bu Linda Menggugat Cerai Prasetyo
64 Calvin,Putra Notaris Norman
65 Dania Makan Malam Bersama Notaris Norman dan Calvin
66 Calvin Meminta Bantuan Ardian Untuk Mendekati Dania.
67 Buket Bunga
68 Tekad Seorang Calvin
69 Seseorang Menjamin Kebebasan Prasetyo
70 James Lowry
71 Rencana Yang Terselubung.
72 Dania Menyadari Rencana James Lowry Yang Sebenarnya.
73 Masa Lalu James Lowry
74 Isi Hati Amelia Lowry Yang Sesungguhnya
75 Prasetyo Yang Malang
76 Nasib Prasetyo
77 Kepergian Prasetyo
78 Ardian Yang Tertindas
79 Kejahilan Ardian
80 Calvin Makan Malam Bersama Dania
81 Mayat Prasetyo Di Temukan
82 Perasaan Bu Linda Yang Tak Pernah Diketahui Oleh Tiara dan Alex
83 Amelia Pergi Meninggalkan James Lowry
84 James Lowry Menemukan Sang Istri
85 Harapan Bagi James Lowry
86 James Lowry dan Amelia Berpisah
87 87 Ungkapan Hati Calvin Pada Dania
88 88 Akhir Yang Membahagiakan
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Kehidupan Dania Atmajaya
2
Dania Ingin Berontak
3
Sebuah Rahasia
4
Pertama Kali Melawan Suami
5
Dania Mulai Menunjukkan Perlawanan
6
Bu Linda Mengadu pada Alex
7
Rencana Alex,Bu Linda dan Tiara
8
Rencana yang tak sesuai keinginan
9
Sania Sang Istri Siri
10
Sebuah Pesan
11
Dania Mengikuti Alex
12
Isi Surat Wasiat
13
Alex Mengancam Cerai
14
Rencana Alex dan Bu Linda
15
Kedatangan Sania dan Danel
16
Dania Tak Mudah Ditaklukkan
17
Alex Terpesona
18
Ide Dania
19
Ancaman Sania
20
Kelicikan Sania
21
Dania Diusir Dari Rumah
22
Danel Pingsan
23
Kenyataan Yang Harus Diterima Alex
24
Sania Tak Memiliki Hak Sebagai Istri
25
Alex Ingin Dania Kembali
26
Kepulangan Prasetyo dan Kemarahannya.
27
Dania Menggugat Cerai Alex
28
Rencana Bu Linda dan Alex Yang Tersembunyi
29
Gintara dan Gilang
30
Prasetyo Menyadari Sesuatu
31
Alex dan Dania Resmi Bercerai
32
Dania Mengambil Alih Rumah Yang ditempati Keluarga Alex
33
Cindy Bertemu Dania
34
Rencana Dania
35
Sania Pergi Dari Rumah
36
Prasetyo Yang Mencurigakan
37
Prasetyo Menyadari Bahwa Dandy Telah Kabur
38
Gilang Bertemu Lukas
39
Dania Mengetahui Dalang Dari Pembunuhan Orang Tuanya
40
Prasetyo,Bu Linda Dan Alex Di Pecat
41
Dania Membocorkan Sedikit Rahasia Prasetyo
42
Bu Linda Memilih Untuk Percaya Pada Suaminya
43
Rahasia Yang Diketahui Ningrum
44
Prasetyo Mengetahui Ningrum Diculik
45
Prasetyo Mencari Ningrum
46
Sebuah Tipuan
47
Prasetyo Curiga Gintara Bekerjasama Dengan Dania
48
Bu Linda Kembali Merasa Curiga
49
Dania Dan Ningrum Membuka Brankas Prasetyo
50
Isi Flashdisk Mengungkap Fakta Baru
51
Ningrum Bertemu Sahabatnya
52
Prasetyo Menculik Ayu Sahabat Ningrum
53
Langkah Dania Memberitahu Rahasia Prasetyo Pada Bu Linda
54
Bu Linda Mulai Percaya Pada Perkataan Dania
55
Bu Linda Akhirnya Bertemu Ningrum
56
Bu Linda Mengusir Suaminya
57
Prasetyo Memaksa Ingin Bertemu Dania
58
Prasetyo Kembali Bertemu Ningrum
59
Prasetyo Membujuk Ningrum Agar Mau Kembali Dengannya
60
Prasetyo Berencana Untuk Melarikan Diri
61
Prasetyo Mencoba Untuk Melarikan Diri
62
Prasetyo Di penjara
63
Bu Linda Menggugat Cerai Prasetyo
64
Calvin,Putra Notaris Norman
65
Dania Makan Malam Bersama Notaris Norman dan Calvin
66
Calvin Meminta Bantuan Ardian Untuk Mendekati Dania.
67
Buket Bunga
68
Tekad Seorang Calvin
69
Seseorang Menjamin Kebebasan Prasetyo
70
James Lowry
71
Rencana Yang Terselubung.
72
Dania Menyadari Rencana James Lowry Yang Sebenarnya.
73
Masa Lalu James Lowry
74
Isi Hati Amelia Lowry Yang Sesungguhnya
75
Prasetyo Yang Malang
76
Nasib Prasetyo
77
Kepergian Prasetyo
78
Ardian Yang Tertindas
79
Kejahilan Ardian
80
Calvin Makan Malam Bersama Dania
81
Mayat Prasetyo Di Temukan
82
Perasaan Bu Linda Yang Tak Pernah Diketahui Oleh Tiara dan Alex
83
Amelia Pergi Meninggalkan James Lowry
84
James Lowry Menemukan Sang Istri
85
Harapan Bagi James Lowry
86
James Lowry dan Amelia Berpisah
87
87 Ungkapan Hati Calvin Pada Dania
88
88 Akhir Yang Membahagiakan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!