Bab 4 Pertemuan Kembali Dengan Clara

Wajah itu terlihat sendu dan murung, Paula merasa sangat iba dan merasa hancur hatinya, entah mengapa seakan akan dia bisa melihat apa yang terjadi dengan keluarga pemuda ini.

Di dalam dokumen yang tertera nilai nilai yang dimiliki semuanya sangat bagus, sayang sekali tidak berlanjut, kenapa pemuda ini tidak memanfaatkan ketampanannya untuk memikat gadis yang kaya, jika dia mau maka tentu saja ratusan gadis berbaris untuk menghidupinya, dimana selama ini dia bersembunyi.

Tapi ini menjadi poin positif untuk Yeha, artinya pemuda ini tidak aji mumpung, apalagi kata katanya halus, tertata dengan baik sehinga orang seolah olah tidak pernah bosan mendengar apa yang diucapkan.

" Oke anda diterima dan mulai besok anda sudah bisa berkerja di kantor, ada kata lain yang ingin anda sampaikan ? " tanya Paula sambil menatap pemuda ini.

" Maaf buk apakah bisa saya mendapatkan sebagian kecil gaji saya terlebih dahulu, ada hal yang sangat penting untuk saya lakukan " kata Yeha dengan pelan, walau dia memiliki kemampuan yang tinggi tapi ini bicara masalah uang. Uang tidak bisa didapat dengan pemaksaan karena konsekwensinya adalah hukum.

Ketika akan menolak dia mendengar bunyi perut yang lapar dan tentu saja itu bukan berasal dari perutnya pasti dari pemuda ini, hatinya merasa sakit melihat keadaan itu, bagaimana dengan perut lapar pemuda ini masin terlihat sopan dan lembut, jarang sekali ada orang yang mampu mengontrol emosi dan perasaanya.

" Oh tentu bisa..bisa kok ..." jawabnya sambil s memangil staff untuk pergi ke bagian bendahara mengambil setengah gaji untuk pemuda ini, Yeha hanya bisa menunduk malu, sunguh harga dirinya terluka, belum apa apa dia sudah meminta hak padahal dia belum melaksanakan kewajibannya, wajahnya memerah menahan malu yang justru menambah daya tarik dan kharismanya.

Paula tersenyum dengan indah melihat Yeha yang tertunduk, di ahli psikologi tentu dia paham pemuda adalah orang yang baik dan benar, kalau tidak merasa malu ingin dia mencubit kedua pipi pemuda yang kemerahan ini.

" Tuhan sangat indah sekali ciptaanmu ." desis Paula dalam hatinya, setelah staff datang membawa uang yang diminta dia memberikannya kepada Yeha " silahkan ambil dan pakai untuk keperluan anda "

Yeha menegakan kepalanya, dalam hati dia akan bertekad untuk berkerja sebaik mungkin dan memberikan keuntungan besar bagi perusahaan ini, tidak sedikitpun terbersit di benaknya bahwa paras dan tingkah lakunya yang sopan yang menjadi kunci keberhasilannya kali ini.

" Terima kasih sekali atas bantuannya kali ini, saya tidak akan pernah melupakan kebaikan ini.." katanya sambil tersenyum dengan indah.

Padahal senyum itu biasa biasa saja, tapi hampir membuat Paula meneteskan air liur, sumpah mati baru kali ini dia melihat seorang pria yang seluruh tubuhnya sex apple semua, semua sangat mengoda dan sangat menarik.

" Apakah anda sudah makan, kebetulan saat ini sudah waktunya makan siang, jika tidak keberatan anda bisa ikut dengan saya " tawarnya dengan penuh harap.

" Apakah tidak merepotkan ibu " tanya Yeha dengan hati hati, dia tidak ingin karena rasa kasihan atau sekadar basa basi, dia takut menjadi salah sangka.

" Tidak kok ..oh ya pangil saja saya Paula ya ..jangan ibu " katanya dengan menatap mata Yeha, mata itu sunguh indah penuh dengab lautan berwarna biru sedikit kehijauan, apakah dia memakai lensa kotak, pikirnya dalam hati.

" Ayo ikut saya sambil mengenal kantin perusahaan " ajaknya sambil berjalan, Yeha segera mengikuti dan kemudian berjalan di depan membantu membuka pintu kantor, Paula memperhatikan postur tubuh pemuda ini dari belakang, bidang bahu yang lebar, postur tegak lurus, berat dan tinggi yang ideal, sangat dan rambut tertata dengan rapi sangat mengesankan sekali, itu baru belakang belum depannya.

Sunguh pasangan yang sangat serasi..wanitanya sangat cantik dan angun dan prianya sangat tampan dan maskulin, keduanya berjalan beriringan sambil bicara dan tertawa, para staff kantor yang melihat ini sangat heran, sejak kapan ibu Paula yang sangat keras dan tegas ini menjadi begitu lembut dan humble. Tapi begitu melihat pria yang berjalan di sampingnya semua jadi maklum, sekuat dan setegas apapun wanita melihat pemuda ini pasti akan menjadi wanita yang angun dan lembut.

Mereka duduk saling berhadapan, banyak hidangan yang dipesan oleh Paula, walau makannya sedikit sesunguhnya dia memesan untuk pemuda ini.

Yeha makan dengan tenang dan teratur, jarinya yang lentik dan indah sangat lincah memainkan sendok dan garpu, seakan akan dia lahir dalam kerajaan bangsawan, semua itu karena darah raja naga dan ingatan yang tertanam di kepalanya, sehingga dia melakukan hal hal diluar kebiasannya.

Setelah puas sarapan dan berbincang Paula menyuruh Yeha agar besok datang ke kantor tepat waktu, setelah sedikit berbasa basi kemudian mereka berpisah satu sama lain, dalam perjalanan menuju kantor dia berpapasan dengan seorang wanita yang sangat cantik dan bertemperamen sangat dingin, mereka saling menuju arah yang berlawanan.

Yeha berjalan sambil menunduk sehingga tidak tau melihat jelas wajah wanita itu, pikirannya sudah penuh dengan memenuhi permintaan adik perempuannya, nanti dia akan mengajak adiknya pergi ke mall dan membeli apa saja yang dia inginkan.

Bibirnya melengkung indah tersenyum membayangkan reaksi dari adiknya, setelah puas berbelanja nanti dia akan mencari sekolah untuk adik perempuannya.

Selintas Clara melihat pemuda ini yang sedang menunduk dan tersenyum dengan indah, siapa gerangan pemud ini, kenapa wajahnya sedikit familiar dan ada urusan apa di kantor ini.

Senyuman itu sangat indah, belum pernah Clara melihat senyuman seindah itu, seakan akan ada yang dipikirkan oleh pemuda itu dan tentu saja itu pikiran yang membahagiakan.

Walaupun sudah jauh tapi aroma pemuda ini masih tertingal, aroma maskulin yang jantan dan mengelitik hasrat, dilihat dari belakang apa yang dipakai oleh pemuda ini sangat sederhana, tapi tidak mengurangi pesonanya.

Clara memasuki ruangan komisaris, berada di kantor seketika aroma kesibukan, keletihan terbayang olehnya dengan melihat setumpuk kertas tebal yang harus di baca dan koreksi, sangat tidak menyenangkan tapi inilah resiko sebagai bos perusahaan.

Paula masuk keruangan Clara sambil membawa makanan dan teh hangat yang sangat wangi, teh ini sangat mahal hanya dia dan Clara yang mengkonsumsinya, selain untuk diminum juga berkhasiat untuk peremajaan kulit dan aroma tubuh

' " Oh ya tadi saya ada lihat seorang pemuda keluar dari kantor, siap orang tersebut ? " tanyanya kepada Paula, bukan apa apa dia hanya sekadar penasaran saja.

" Itu orang yang melamar perkerjaan untuk pemilihan ramuan serta peracikan ramuan, tadi sudah diuji dan kemampuannya sangat memuaskan, besok dia sudah mulai berkerja di perusahaan " tutur Paula dengan mata berkedip

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto

Imam Sutoto

good luck thor lanjut

2024-05-04

2

MyOne

MyOne

Ⓜ️🆗🆗🆗Ⓜ️

2024-04-26

1

zevs

zevs

wadon maning wadon maning

2024-04-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bab Kecelakaan Yang Tidak Disengaja
2 Bab 2 Menjadi Manusia Yang Baru
3 Bab 3 Memulai Mencari Perkerjaan
4 Bab 4 Pertemuan Kembali Dengan Clara
5 Bab 5 Kejutan Dari Sang Pemula
6 Bab 6 Kejutan Dari Sang Pemula Bag 2
7 Bab 7 Kejutan Dari Sang Pemula 3
8 Bab 8 Pertarungan Di Arena Judi batu
9 Bab 9 Posisi Penting Di Perusahaan
10 Bab 10 Pertemuan Kembali Dengan Cleo
11 Bab 11 Aku Menyukaimu
12 Bab 12 Clara Cemburu
13 Bab 13 Not For Sale
14 Bab 14 Obat Yang Mengemparkan
15 Bab 15 Melawan Kehendak
16 Bab 16 Berebut Pil Ajaib
17 Bab 17 Menjadi Incaran Negara Lain
18 Bab 18 Cleo Ditimpa Masalah
19 Bab 19 Konfrontasi Dengan Zen Qi
20 Bab 20 Pil Peningkat Kekuatan
21 Bab 21 Kehancuran Keluarga Zen qi
22 Bab 22 Perebutan Pil Kekuatan
23 Bab 23 Pil kekuatan Kedua
24 Bab 24 Pelelangan Yang Sengit
25 Bab 25 Bertemu Lawan Tangguh
26 Bab 26 Jamur Yang Berkhasiat
27 Bab 27 Berburu Benda Pusaka Dan Batu Berharga
28 Bab 28 Pelelangan Membawa Petaka 1
29 Bab 29 Pelelangan Membawa Petaka 2
30 Bab 30 Pelelangan Membaw Petaka 3
31 Bab 31 Keluarga Jubilai
32 Bab 32 Empat Sisik Naga Yang Berkilau
33 Bab 33 Kekuatan Puncak Sisik Naga
34 Bab 34 Kembali Ke Changi
35 Bab 35 Hancurnya Keluar Lo
36 Bab 36 Marahnya Tiga Keluarga 1
37 Bab 37 Marahnya Tiga Keluarga 2
38 Bab 38 Marahnya Tiga Keluarga 3
39 Bab 39 Menghancurkan Tiga Keluarga 1
40 Bab 40 Menghancurkan Tiga Keluarga 2
41 Bab 41 Dalam Dilema
42 Bab 42 Membayar Utang Budi Pada Militer
43 Bab 43 Pasukan Super Kuat 1
44 Bab 44 Pasukan Super Kuat 2
45 Bab 45 Eksodus Besar Besaran
46 Bab 46 Sekte Barat Dan Utara
47 Bab 47 Pertarungan Tiga Sekte
48 Pertarungan Tiga Sekte 2
49 BAB 49 Pertarungan Tiga Sekte 3
50 Bab 50 Projek Mercusuar Di Mulai
51 Bab 51 Perang Akbar Dua Negara
52 Bab 52 Perang Akbar Dua Negara 2
53 Bab 53 Pertempuran Yang Sengit
54 Bab 54 Perang Berdarah 1
55 Bab 55 Perang Berdarah 2
56 Bab 56 Perang Berdarah 3
57 Bab 57 Perang Berdarah 4
58 Bab 58 Urat Nadi Naga
59 Bab 59 Perombakan Habis Habisan
60 Bab 60 Masalah Clara Dan Cleo
61 Bab 61 Masalah Clara Dan Cleo 2
62 Bab 62 Batu Energi Dan Jurus Naga Pindah
63 Bab 63 Pergi Ke Alam Portal
64 Bab 64 Dunia Alam Portal
65 Bab 65 Alam Portal Yang Aneh
66 Bab 66 Petarungan Dengan Zega
67 Bab 67 Batu Energi Dan Manuskrip Kuno
68 Bab 68 Pencarian Pusaka Dewa
69 Bab 69 Pedang Merah dan Perisai Dewa
70 Bab 70 Pil kekuatan Tubuh Lima Dan Enam
71 Bab 71 Lahirnya Pasukan Super Kuat 1
72 Bab 72 Lahirnya Pasukan Super Kuat 2
73 Bab 73 Ketidak Senangan Jenderal Senior
74 Bab 74 kegemparan Di Kota Beijing
75 Bab 75 Ekspansi Ke Dunia Portal
76 Bab 76 Ekspansi Ke Dunia Portal 2
77 Bab 77 Dua Puluh Satu Sisik Naga Platinum
78 Bab 78 Dua Puluh Satu Sisik Naga Platinum 2
79 Bab 79 Dua Puluh Sisik Naga Platinum 3
80 Bab 80 Shocking
81 Bab 81 shocking 2
82 Bab 82 Menghancurkan Negara Cucia
83 Bab 83 Menghancurkan Negara Cucia 2
84 Bab 84 Menjadi Negara Yang Terkenal Dan Disegani
85 Bab 85 Memperkuat Kubah Pelindung Pulau Pribadi
86 Bab 86 Pertemuan Kedua Dengan Kaisar
87 Bab 87 Bola Keemasan Dan Pedang Naga 1
88 Bab 88 Bola Keemasan Dan Pedang Naga 2
89 Bab 89 Masuk Ke Alam Kosmik
90 Bab 90 Masuk Ke Alam Kosmik 2
91 Bab 91 Masuk Ke Alam Kosmik 3
92 Bab 92 Perang Besar Di Alam Kosmik
93 Bab 93 Tian Pemimpin Dewa dan Frit Pemimpin Iblis
94 bab 94 Kemarahan Kaisar China
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Bab Kecelakaan Yang Tidak Disengaja
2
Bab 2 Menjadi Manusia Yang Baru
3
Bab 3 Memulai Mencari Perkerjaan
4
Bab 4 Pertemuan Kembali Dengan Clara
5
Bab 5 Kejutan Dari Sang Pemula
6
Bab 6 Kejutan Dari Sang Pemula Bag 2
7
Bab 7 Kejutan Dari Sang Pemula 3
8
Bab 8 Pertarungan Di Arena Judi batu
9
Bab 9 Posisi Penting Di Perusahaan
10
Bab 10 Pertemuan Kembali Dengan Cleo
11
Bab 11 Aku Menyukaimu
12
Bab 12 Clara Cemburu
13
Bab 13 Not For Sale
14
Bab 14 Obat Yang Mengemparkan
15
Bab 15 Melawan Kehendak
16
Bab 16 Berebut Pil Ajaib
17
Bab 17 Menjadi Incaran Negara Lain
18
Bab 18 Cleo Ditimpa Masalah
19
Bab 19 Konfrontasi Dengan Zen Qi
20
Bab 20 Pil Peningkat Kekuatan
21
Bab 21 Kehancuran Keluarga Zen qi
22
Bab 22 Perebutan Pil Kekuatan
23
Bab 23 Pil kekuatan Kedua
24
Bab 24 Pelelangan Yang Sengit
25
Bab 25 Bertemu Lawan Tangguh
26
Bab 26 Jamur Yang Berkhasiat
27
Bab 27 Berburu Benda Pusaka Dan Batu Berharga
28
Bab 28 Pelelangan Membawa Petaka 1
29
Bab 29 Pelelangan Membawa Petaka 2
30
Bab 30 Pelelangan Membaw Petaka 3
31
Bab 31 Keluarga Jubilai
32
Bab 32 Empat Sisik Naga Yang Berkilau
33
Bab 33 Kekuatan Puncak Sisik Naga
34
Bab 34 Kembali Ke Changi
35
Bab 35 Hancurnya Keluar Lo
36
Bab 36 Marahnya Tiga Keluarga 1
37
Bab 37 Marahnya Tiga Keluarga 2
38
Bab 38 Marahnya Tiga Keluarga 3
39
Bab 39 Menghancurkan Tiga Keluarga 1
40
Bab 40 Menghancurkan Tiga Keluarga 2
41
Bab 41 Dalam Dilema
42
Bab 42 Membayar Utang Budi Pada Militer
43
Bab 43 Pasukan Super Kuat 1
44
Bab 44 Pasukan Super Kuat 2
45
Bab 45 Eksodus Besar Besaran
46
Bab 46 Sekte Barat Dan Utara
47
Bab 47 Pertarungan Tiga Sekte
48
Pertarungan Tiga Sekte 2
49
BAB 49 Pertarungan Tiga Sekte 3
50
Bab 50 Projek Mercusuar Di Mulai
51
Bab 51 Perang Akbar Dua Negara
52
Bab 52 Perang Akbar Dua Negara 2
53
Bab 53 Pertempuran Yang Sengit
54
Bab 54 Perang Berdarah 1
55
Bab 55 Perang Berdarah 2
56
Bab 56 Perang Berdarah 3
57
Bab 57 Perang Berdarah 4
58
Bab 58 Urat Nadi Naga
59
Bab 59 Perombakan Habis Habisan
60
Bab 60 Masalah Clara Dan Cleo
61
Bab 61 Masalah Clara Dan Cleo 2
62
Bab 62 Batu Energi Dan Jurus Naga Pindah
63
Bab 63 Pergi Ke Alam Portal
64
Bab 64 Dunia Alam Portal
65
Bab 65 Alam Portal Yang Aneh
66
Bab 66 Petarungan Dengan Zega
67
Bab 67 Batu Energi Dan Manuskrip Kuno
68
Bab 68 Pencarian Pusaka Dewa
69
Bab 69 Pedang Merah dan Perisai Dewa
70
Bab 70 Pil kekuatan Tubuh Lima Dan Enam
71
Bab 71 Lahirnya Pasukan Super Kuat 1
72
Bab 72 Lahirnya Pasukan Super Kuat 2
73
Bab 73 Ketidak Senangan Jenderal Senior
74
Bab 74 kegemparan Di Kota Beijing
75
Bab 75 Ekspansi Ke Dunia Portal
76
Bab 76 Ekspansi Ke Dunia Portal 2
77
Bab 77 Dua Puluh Satu Sisik Naga Platinum
78
Bab 78 Dua Puluh Satu Sisik Naga Platinum 2
79
Bab 79 Dua Puluh Sisik Naga Platinum 3
80
Bab 80 Shocking
81
Bab 81 shocking 2
82
Bab 82 Menghancurkan Negara Cucia
83
Bab 83 Menghancurkan Negara Cucia 2
84
Bab 84 Menjadi Negara Yang Terkenal Dan Disegani
85
Bab 85 Memperkuat Kubah Pelindung Pulau Pribadi
86
Bab 86 Pertemuan Kedua Dengan Kaisar
87
Bab 87 Bola Keemasan Dan Pedang Naga 1
88
Bab 88 Bola Keemasan Dan Pedang Naga 2
89
Bab 89 Masuk Ke Alam Kosmik
90
Bab 90 Masuk Ke Alam Kosmik 2
91
Bab 91 Masuk Ke Alam Kosmik 3
92
Bab 92 Perang Besar Di Alam Kosmik
93
Bab 93 Tian Pemimpin Dewa dan Frit Pemimpin Iblis
94
bab 94 Kemarahan Kaisar China

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!