Dengan cepat Clara menarik tangan Yeha sebelum dia tergoda dengan penawaran penawaran yang fantastis dan mengiurkan. Dia perlu melindungi pemuda ini, Mereka masuk ke dalam mobil dan meluncur ke kantor.
Berita fantastis tentang Yeha menyebar kembali, kali ini kantor sangat gempar dengan keberhasilan yang di lakukan oleh Yeha bagaimana tidak dengan modal sepuluh juta dia menghasilkan dua puluh triliun lebih, siapa yang bisa melakukan hal demikian.
Clara tentu tidak melupakan jasa dari Yeha, dia menawarkan setengah dari penjualan batu, tapi ditolak oleh Yeha, bukan apa apa walaupun dia yang menemukan batu itu tapi yang membayar adalah atasan dan dia masih dalam masa kerja.
Melihat penolakan dan alasan yang diberikan oleh Yeha, Clara memandang pemuda ini dengan kagum dan penuh apresiasi. Dia kemudian menulis cek dengan jumlah dua ratus milliar, dan kemudian memberikan kunci sebuah villa yang jika ditotalkan seharga seratus milliar rupiah.
Yeha merasa senang dengan apresiasi yang diberikan oleh perusahaan padahal baru dua hari dia berkerja, tetapi sudah mendapatkan hasil yang sangat besar, memang mereka membutuhkan rumah, karena tempat tinggal sekarang sangat sempit dan tidak sehat, tapi inilah metropolitan, anda punya uang kota bagaikan surga dan jika tidak punya uang kota yang indah ini bagaikan neraka.
Tidak itu saja keberuntungan yang dia peroleh, bahkan Clara memberikan posisi manager pembelian yang berarti dia menjadi orang ketiga di kantor selain dari Clara dan Paula, tentu seiring naiknya jabatan maka naik pula gaji dan berhak menerima fasilitas, sekarang dia tidak lagi kesulitan dibidang keuangan.
Pulang ke rumah dia kemudian mengabarkan berita gembira ini kepada ayah dan adiknya, mereka kemudian berkemas dan menuju villa yang telah diserah terimakan kepadanya, sebelum pergi Yeha menyuruh ayah dan adiknya berpakaian dengan baik dan bagus, karena dia tidak ingin ada masalah nanti ketika masuk kedalaman kediaman para konglomerat Changi.
Pintu gerbang kompleks villa itu sangat besar dan luas, taksi dihentikan dan ditanya ada keperluan apa masuk ke dalam komplek villa, Yeha segera keluar menjelaskan bahwa kepemilikan villa nomor satu sudah berubah dan sekarang dia adalah pemilik yang baru.
Setelah memperlihatkan dokumen, penjaga kompleks kemudian memberi hormat, bagaimanapun gaji dia berasal dari pemilik villa nomor satu dan otomatis inilah majikan barunya.
Mereka melihat bangunan yang indah dan mewah, halaman yang dimiliki sangat luas dan penuh dengan aneka bunga, gaya bangunan berbentuk klasik, ketika masuk ke dalam rumah, terlihat furnitur furnitur yang sangat mahal, Yeha dan keluarganya hanya perlu membawa baju saja, sedangkan semuanya di villa sudah tersedia.
"Yeha..darimana kamu dapat semua ini nak.." kata ayahnya dengan gemetar, dia sangat takut jika anaknya salah jalan.
Lalu Yeha menceritakan semua apa yang telah dia lakukan untuk perusahaan, dan kemudian dia memberikan kartu atm kepada ayahnya. Sebelum pulang dia sempat mencairkan cek dan kemudian membuat tiga atm baru, Bahkan dia sempat membeli tiga ponsel keluaran mahal untuk ayah dan adiknya.
" Ayah di dalam kartu ini ada sejumlah uang yang sangat besar untuk pegangan ayah, jangan memikirkan tentang berkerja lagi, beli apa yang ayah inginkan dan bersenang senang dengan uang itu, tidak perlu takut habis " ujarnya dengan lembut.
Mendengar ini sang ayah hanya menatap haru, airmatanya perlahan mengalir di pipi yang keriput di makan usi, " nak ada berapa uang dalam kartu ini " tanya dengan hati hati.
" Ada sekitar sepuluh millyar ayah, dan itu murni dari kerja keras yang aku lakukan untuk kantor" terang Yeha meyakinkan ayahnya, mendengar penuturan anaknya, lelaki tua ini gemetar, sepuluh milliar uang yang sangat banyak..banyak sekali, dia menarik nafas dalam dalam menenangkan hati dan pikirannya.
" Dan ini ada ponsel juga untuk ayah biar jika ada apa apa kita lebih gampang berkomunikasi, dia menyerahkan kepada ayahnya sebuah ponsel pintar yang sudah dilengkapi kartu dan pulsa, demikian juga untuk adik dan dirinya.
" Ayah ini ada satu atm lagi untuk kepentingan adik sekolah, ada sekitar lima milyar untuk dia sampai ke perguruan tinggi nanti, tolong ayah simpan dan kata sandinya hari ulang tahun adik" kata Yeha menjelaskan dengan pelan dan tearrah.
Ayahnya tersenyum dengan indah bangga anaknya sangat berbakti dan memikirkan keluarga, dia meraih Yeha dan Karen, mereka bertiga berpelukan erat larut dalam kebahagian, seandainya ibu ada di sini...
Prioritas sekarang bagi Yeha adalah membeli mobil dan mencari sekolah yang terbaik di Changi untuk adik perempuannya, setelah berselancar di internet dia menemukan sekolah terbaik yaitu St. Pierce, sekolah ini sangat lengkap termasuk fasilitas sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan perguruan tinggi.
Walaupun demikian tentu saja orang orang tertentu yang mampu bersekolah di sini, dibawah pimpinan Perusahaan terbesar di China yaitu Perusahan Peunomenal maka sekolah itu mempunyai dana yang sangat besar, dan yang mereka perlukan adalah prestise.
Yeha pergi ke dealer mobil sport, dia berencana membeli dua buah mobil satu untuk dirinya dan satu untuk ayahnya, hari itu showroom kelihatan sepi dan pengawai terlihat sangat santai, begitu melihat seorang pemuda tampan dan menarik masuk ke showroom mereka segera bereaksi menarik perhatian.
Mobil sport berjejer dengan gagahnya, dengan pengenalan yang di lakukan oleh sales secara baik dia kemudian memilih ferrari dan bmw, sales kemudian menerangkan secara spesifik tentang kelebihan dan kekurangan pada mobil tersebut agar menjadi pertimbangan bagi pembeli.
' Sangat profesional sekali sales ini " ujarnya dalam hati kagum dengan cara sales menerangkan produk tanpa merugikan pembeli, segera pembayaran dilakukan dan pegawai yang ada di sana terkejut ketika pembayaran dua mobil seharga tujuh milliar dilakukan secara tunai, bunyi mesin pengesek pembayaran terdengar sangat merdu sekali ketika keterangan sukses tercatat di layar.
" Untuk BMW ini tolong dikirim mobil dan dokumennya ke alamat villa permai no satu " katanya kepada sales yang melayani tadi, tidak lupa dia memberikan bonus sebesar sepuluh juta sebagai bentuk rasa puasnya atas pelayanan sales tadi.
Sales menganguk penuh hormat dia bersukur untuk jujur menginfokan kelebihan dan kekurangan mobil, bukan dari tips saja bahkan bonus yang dia terima dari dua penjulan mobil ini adalah seratus juta rupiah, dia bertekad memberikan sedikit kepada temab teman kantornya yang belum melakukan penjualan hari ini.
Brummm.brumm..
Bunyi ferari terdengar galak membelah jalan, mobil mobil pada mingir memberi jalan, takut bersengolan dan memikirkan biaya perbaikan jika menyengol mobil tersebut, tujuan Yeha adalah sekolah St. pierce dia.
Sekolah kelihatan sangat indah dan megah, banyak sekali para pelajar yang berpakaian sangat bagus dan menawan, setalah memperkenalkan dirinya kepada pengawas, Yeha diizinkan masuk, tentu pengawas mengangap pemuda ini dari keluarga yang sangat kaya dan terpandang, bawaan mobilnya saja ferrari, sangat sedikit orang yang mampu membeli ferrari sebagai mobilnya sehari hari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Lebah Ganteng
china mata uangnya dah ganti skrng, udah pake rupiah ya gak yuan atw RMB?
2024-11-06
0
Agni Amerta
lanjut.../Angry/
2024-10-01
0
Muhammad AL Fazil Ishak
MC bukan pewaris kaya,,, masih jadi anjing orang,,, jangan terlalu lancar dan mulus juga cerita nya,,,
2024-07-18
0