Bab 2 Menjadi Manusia Yang Baru

Dalam semedi yang dia lakukan berkelebat tentang segala jenis pengobatan serta pengolahan bahan ramuan, bukan itu saja bahkan dia mendapatkan cara berkultivasi yang sangat hebat dan tanguh, bayangkan pada zaman modren dan semua tekhnologi sudah cangih malah ketiban dengan pengetahuan agung dari masa lalu.

Setelah selesai bersemedi Yeha merasakan tubuhnya penuh dengan vitalitas, dia merasakan kekuatan beredar diseluruh tubuh, bahkan dia bisa merasakan pukulannya mampu menghancurkan besi dan logam, terendus bau yang sangat busuk berasal dari tubuhnya, dia segera pergi ke sungai dan berendam sampai bersih di sana.

Yeha merasa dia sudah berada berbulan bulan di dalam goa, dia hanya bersemedi, berlatih akunputur dan kultivasi, untung saja terdapat tanaman di dalam goa, ada tumbuhan di dalam goa yang menghasilkan buah buahan berwarna merah, tidak pernah terlintas di benaknya apa yang dia makan adalah buah saripati naga.

Darah naga yang mati kemudian mengalir ke dalam tanah dan menyebabkan tumbuhnya tanaman berbuah merah darah, inilah sehari hari yang dikonsumsi oleh Yeha, sedangkan buah itu sendiri melebur ke dalan pembuluh darah yang mengakibatkan darah menjadi kebal racun dan mempunyai kekuatan spesifik, tahan terhadap senjata dan luka dalam.

Setelah merasa cukup Yeha kemudian keluar dari dalam Goa, dia mendapati dirinya berada dipingir sungai di bawah jurang, untuk naik ke atas sangat tidak mungkin karena tinginya horizontal, tapi Yeha merasa mampu, dia harus kembali kerumah kasihan ayah dan adeknya, tidak mungkin adeknya yang masih kecil bisa merawat ayahnya, pantasnya dia hanya menikmati hidup seperti gadis gadis kecil lainnya.

Dengan keyakinan yang kuat dia kemudian melompat dan menginjak dinding batu sebagai pijakan, dan kemudian melenting kembali ke atas dan berhasil sampai ditempat semula ketika tabrakan terjadi.

Yeha menarik nafas lega, sudah berbulan bulan dia berada di bawah dan sekarang saatnya pulang mesti membawa tangan kosong dia sudah punya banyak perencanaan dalam pikirannya ke depan.

Kisah pilu yang dia bisa rasakan dalam hati selama ini pasti akan berubah, ejekan dan hinaan dari teman selama ini hanya bisa dia tahan dalam hati, bahkan wanita yang berhubungan dengan dia memandang hanya sebelah mata saja.

Dengan perasan rindu membuncah dia berlari dengan cepat, terlihat seperti petir yang melaju dengan kencang, hanya butuh waktu lima menit dari normal lima puluh menit dia sudah sampai dirumah.

Yeha mengetuk pintu dan memangil adiknya

" Karen..karen kakak pulang " teriaknya sambil menggedor gedor pintu rumah, perasaanya sunguh sangat tidak nyaman, baru akan mengetok kembali, pintu terbuka dan sosok perempuan mungil yang cantik terlihat dari balik pintu.

" Kakak kok baru pulang mana makannnya, aku dan ayah sangat lapar " ujarnya sambil mengelus elus perutnya menahan lapar.

Yeha merasa kebingungan, bukankah sudah berbulan bulan dia pergi meningalkan rumah, kenapa adiknya masih meminta makanan seakan akan baru tadi dia pergi ke luar. Merasa kebingungan dengan apa yang terjadi Yeha kemudian bertanya

" Emang kakak sudah pergi berapa lama ?" dia merasa terjadi slip waktu bahkan ketika dia pergi pakaian yang dikenakan oleh Karen masih sama dengan apa yang dia pakai sekarang.

" Kakak pergi sudah beberapa jam, kata kakak mau beli makanan buat kami " kata Karen dengan sedikit merajuk, dia merasa kakaknya beralasan, jika pun iya maka dia tidK akan marah dia mengeri mungkin kakaknya belum punya uang, palingan dia bertiga akan berpuasa kembali sampai besok.

Mendengar penjelasan adiknya, Yeha kemudian memeluk dan mengusap kepala Karen

" Sabar ya dek, sebenarnya kakak belum ada uang, tadi kakak keluar mencari kerja serabutan tapi tidak satupun yang kakak dapat, ayo kita masuk ke dalam dulu menemui ayah "

Karen yang mendengar penjelasan kakaknya hanya bisa menarik nafas dalam dalam, apa yang dia pikirkan akhirnya terbukti, tapi dia tidak mungkin mendesak kakaknya, sangat kasihan sekali jika selalu mendesak kakaknya apalagi sampai melukai perasannya, selama ini Yeha sudah banyak mengalah demi dia dan ayahnya dan Karen paham dengan situasi itu.

" Kakak kenapa kamu kelihatan beda sekali, mukanya terlihat putih bersih dan sangat tampan, apakah putih karena kedinginan kena guyur hujan ? "

Sewaktu masuk ke dalam rumah Karena baru bisa melihat keadaan kakaknya dengan jelas, dia terkejut karena penampilan kakaknya yang sangat tampan dan halus walau masih berbalut baju murahan, tapi tidak mengurangi pesonanya.

Yeha hanya tersenyum sambil menarik adiknya kedalam, pikirannya sudah sangat bercabang dan dipenuhi dengan banyak pertanyaan yang harus dia cari jawabannya satu persatu, tapi ini bukan saat yang tepat, waktu yang tepat kali ini adalah melihat dan mengobati ayahnya.

" Ayah ..apa khabar anda ..?" tanya Yeha ketika melihat ayahnya yang masih terbaring lemas di atas ranjang, ranjang ini adalah satu satunya tempat tidur, sedangkan untuk Yeha dan karen mereka tidur di bawah dengan berlapiskan tikar, mau beli pun mereka sudah tak sanggup karena sudah hampir sebulan di kota metropolitan ini Yeha masih belum mendapatkan perkerjaan, sehinga untuk makan terpaksa memakai uang simpanan penjualan rumah lama.

Ayahnya melihat Yeha dengan pandangan sedih, bagaimana tidak seharusnya anaknya bisa kuliah dengan tuntas tapi karena keadaan dia yang sakit maka semua perencanaan menjadi buyar, ada perasaan bersalah kepada anaknya.

" Ayah baik baik saja nak, kamu darimana tadi adik kamu nungguin " kata ayahnya sambil berusaha tersenyum.

Terlihat Yeha sedang mencari cari sesuatu di lemari, setelah sibuk beberapa waktu akhirnya sia menemukan apa yang dia cari yaitu jarum jahit, ada sekitar lima puluh jarum jahit di dalam kotak.

" Adik coba panaskan air dan segera rendam jarum ini dalam air mendidih "

Karena hanya memandang bengong dan melaksanakan apa yang diminta oleh Yeha, mau apa kakak merendam jarum ini dalam air panas mendidih, apa kakak pikirannya lagi ngga beres, pikirnya sambil berlalu ke dapur.

Yeha membantu ayahnya untuk duduk dan dengan cepat memijit beberapa titik akuputur di tubuh yang kurus kering itu, dia memijit untuk melancarkan peredaran darah yang sudah lama membeku terutama di bagian kedua kaki, selang beberapa lama Karen datang dengan membawa jarum yang sudah disterilkan dengan air panas.

Yeha kemudian menusukan jarum ke titik titik tertentu tubuh ayahnya, titik titik tertentu yang ditusuk dengan jarum disertai dengan tenaga dalam supaya penghambat menjadi pecah.

Bagian kaki kemudian mengeluarkan uap, dan bergetar, kemudian selang satu jam Yeha kemudian menarik kembali jarum dan kemudian kembali memijit kaki ayahnya guna menstimulasi agar otot bisa begerak dengan bebas.

" Ayah coba sekarang berdiri dan berjalan " pinta Yeha

Ayahnya kemudian mencoba berdiri, walau sedikit goyah akibat lama tidak digerakan dengan usaha beberapa kali dilakukan akhirnya dia bisa berdiri dan melangkah dengan pelan.

Terpopuler

Comments

Aceng

Aceng

semoga saja bahasa dan ceritanya bagus dan tidak setengah2,.jangan bikin penasaran ya tor,.🙏🙏

2024-05-10

1

CahNdablek

CahNdablek

ap gak ad warisan peninggalan dari sang naga kah semisal cincin ruang yg di dalamnya terdapat koin emas

2024-04-22

0

∆ Yuan Ji ∆

∆ Yuan Ji ∆

semedi ?

2024-05-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab Kecelakaan Yang Tidak Disengaja
2 Bab 2 Menjadi Manusia Yang Baru
3 Bab 3 Memulai Mencari Perkerjaan
4 Bab 4 Pertemuan Kembali Dengan Clara
5 Bab 5 Kejutan Dari Sang Pemula
6 Bab 6 Kejutan Dari Sang Pemula Bag 2
7 Bab 7 Kejutan Dari Sang Pemula 3
8 Bab 8 Pertarungan Di Arena Judi batu
9 Bab 9 Posisi Penting Di Perusahaan
10 Bab 10 Pertemuan Kembali Dengan Cleo
11 Bab 11 Aku Menyukaimu
12 Bab 12 Clara Cemburu
13 Bab 13 Not For Sale
14 Bab 14 Obat Yang Mengemparkan
15 Bab 15 Melawan Kehendak
16 Bab 16 Berebut Pil Ajaib
17 Bab 17 Menjadi Incaran Negara Lain
18 Bab 18 Cleo Ditimpa Masalah
19 Bab 19 Konfrontasi Dengan Zen Qi
20 Bab 20 Pil Peningkat Kekuatan
21 Bab 21 Kehancuran Keluarga Zen qi
22 Bab 22 Perebutan Pil Kekuatan
23 Bab 23 Pil kekuatan Kedua
24 Bab 24 Pelelangan Yang Sengit
25 Bab 25 Bertemu Lawan Tangguh
26 Bab 26 Jamur Yang Berkhasiat
27 Bab 27 Berburu Benda Pusaka Dan Batu Berharga
28 Bab 28 Pelelangan Membawa Petaka 1
29 Bab 29 Pelelangan Membawa Petaka 2
30 Bab 30 Pelelangan Membaw Petaka 3
31 Bab 31 Keluarga Jubilai
32 Bab 32 Empat Sisik Naga Yang Berkilau
33 Bab 33 Kekuatan Puncak Sisik Naga
34 Bab 34 Kembali Ke Changi
35 Bab 35 Hancurnya Keluar Lo
36 Bab 36 Marahnya Tiga Keluarga 1
37 Bab 37 Marahnya Tiga Keluarga 2
38 Bab 38 Marahnya Tiga Keluarga 3
39 Bab 39 Menghancurkan Tiga Keluarga 1
40 Bab 40 Menghancurkan Tiga Keluarga 2
41 Bab 41 Dalam Dilema
42 Bab 42 Membayar Utang Budi Pada Militer
43 Bab 43 Pasukan Super Kuat 1
44 Bab 44 Pasukan Super Kuat 2
45 Bab 45 Eksodus Besar Besaran
46 Bab 46 Sekte Barat Dan Utara
47 Bab 47 Pertarungan Tiga Sekte
48 Pertarungan Tiga Sekte 2
49 BAB 49 Pertarungan Tiga Sekte 3
50 Bab 50 Projek Mercusuar Di Mulai
51 Bab 51 Perang Akbar Dua Negara
52 Bab 52 Perang Akbar Dua Negara 2
53 Bab 53 Pertempuran Yang Sengit
54 Bab 54 Perang Berdarah 1
55 Bab 55 Perang Berdarah 2
56 Bab 56 Perang Berdarah 3
57 Bab 57 Perang Berdarah 4
58 Bab 58 Urat Nadi Naga
59 Bab 59 Perombakan Habis Habisan
60 Bab 60 Masalah Clara Dan Cleo
61 Bab 61 Masalah Clara Dan Cleo 2
62 Bab 62 Batu Energi Dan Jurus Naga Pindah
63 Bab 63 Pergi Ke Alam Portal
64 Bab 64 Dunia Alam Portal
65 Bab 65 Alam Portal Yang Aneh
66 Bab 66 Petarungan Dengan Zega
67 Bab 67 Batu Energi Dan Manuskrip Kuno
68 Bab 68 Pencarian Pusaka Dewa
69 Bab 69 Pedang Merah dan Perisai Dewa
70 Bab 70 Pil kekuatan Tubuh Lima Dan Enam
71 Bab 71 Lahirnya Pasukan Super Kuat 1
72 Bab 72 Lahirnya Pasukan Super Kuat 2
73 Bab 73 Ketidak Senangan Jenderal Senior
74 Bab 74 kegemparan Di Kota Beijing
75 Bab 75 Ekspansi Ke Dunia Portal
76 Bab 76 Ekspansi Ke Dunia Portal 2
77 Bab 77 Dua Puluh Satu Sisik Naga Platinum
78 Bab 78 Dua Puluh Satu Sisik Naga Platinum 2
79 Bab 79 Dua Puluh Sisik Naga Platinum 3
80 Bab 80 Shocking
81 Bab 81 shocking 2
82 Bab 82 Menghancurkan Negara Cucia
83 Bab 83 Menghancurkan Negara Cucia 2
84 Bab 84 Menjadi Negara Yang Terkenal Dan Disegani
85 Bab 85 Memperkuat Kubah Pelindung Pulau Pribadi
86 Bab 86 Pertemuan Kedua Dengan Kaisar
87 Bab 87 Bola Keemasan Dan Pedang Naga 1
88 Bab 88 Bola Keemasan Dan Pedang Naga 2
89 Bab 89 Masuk Ke Alam Kosmik
90 Bab 90 Masuk Ke Alam Kosmik 2
91 Bab 91 Masuk Ke Alam Kosmik 3
92 Bab 92 Perang Besar Di Alam Kosmik
93 Bab 93 Tian Pemimpin Dewa dan Frit Pemimpin Iblis
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Bab Kecelakaan Yang Tidak Disengaja
2
Bab 2 Menjadi Manusia Yang Baru
3
Bab 3 Memulai Mencari Perkerjaan
4
Bab 4 Pertemuan Kembali Dengan Clara
5
Bab 5 Kejutan Dari Sang Pemula
6
Bab 6 Kejutan Dari Sang Pemula Bag 2
7
Bab 7 Kejutan Dari Sang Pemula 3
8
Bab 8 Pertarungan Di Arena Judi batu
9
Bab 9 Posisi Penting Di Perusahaan
10
Bab 10 Pertemuan Kembali Dengan Cleo
11
Bab 11 Aku Menyukaimu
12
Bab 12 Clara Cemburu
13
Bab 13 Not For Sale
14
Bab 14 Obat Yang Mengemparkan
15
Bab 15 Melawan Kehendak
16
Bab 16 Berebut Pil Ajaib
17
Bab 17 Menjadi Incaran Negara Lain
18
Bab 18 Cleo Ditimpa Masalah
19
Bab 19 Konfrontasi Dengan Zen Qi
20
Bab 20 Pil Peningkat Kekuatan
21
Bab 21 Kehancuran Keluarga Zen qi
22
Bab 22 Perebutan Pil Kekuatan
23
Bab 23 Pil kekuatan Kedua
24
Bab 24 Pelelangan Yang Sengit
25
Bab 25 Bertemu Lawan Tangguh
26
Bab 26 Jamur Yang Berkhasiat
27
Bab 27 Berburu Benda Pusaka Dan Batu Berharga
28
Bab 28 Pelelangan Membawa Petaka 1
29
Bab 29 Pelelangan Membawa Petaka 2
30
Bab 30 Pelelangan Membaw Petaka 3
31
Bab 31 Keluarga Jubilai
32
Bab 32 Empat Sisik Naga Yang Berkilau
33
Bab 33 Kekuatan Puncak Sisik Naga
34
Bab 34 Kembali Ke Changi
35
Bab 35 Hancurnya Keluar Lo
36
Bab 36 Marahnya Tiga Keluarga 1
37
Bab 37 Marahnya Tiga Keluarga 2
38
Bab 38 Marahnya Tiga Keluarga 3
39
Bab 39 Menghancurkan Tiga Keluarga 1
40
Bab 40 Menghancurkan Tiga Keluarga 2
41
Bab 41 Dalam Dilema
42
Bab 42 Membayar Utang Budi Pada Militer
43
Bab 43 Pasukan Super Kuat 1
44
Bab 44 Pasukan Super Kuat 2
45
Bab 45 Eksodus Besar Besaran
46
Bab 46 Sekte Barat Dan Utara
47
Bab 47 Pertarungan Tiga Sekte
48
Pertarungan Tiga Sekte 2
49
BAB 49 Pertarungan Tiga Sekte 3
50
Bab 50 Projek Mercusuar Di Mulai
51
Bab 51 Perang Akbar Dua Negara
52
Bab 52 Perang Akbar Dua Negara 2
53
Bab 53 Pertempuran Yang Sengit
54
Bab 54 Perang Berdarah 1
55
Bab 55 Perang Berdarah 2
56
Bab 56 Perang Berdarah 3
57
Bab 57 Perang Berdarah 4
58
Bab 58 Urat Nadi Naga
59
Bab 59 Perombakan Habis Habisan
60
Bab 60 Masalah Clara Dan Cleo
61
Bab 61 Masalah Clara Dan Cleo 2
62
Bab 62 Batu Energi Dan Jurus Naga Pindah
63
Bab 63 Pergi Ke Alam Portal
64
Bab 64 Dunia Alam Portal
65
Bab 65 Alam Portal Yang Aneh
66
Bab 66 Petarungan Dengan Zega
67
Bab 67 Batu Energi Dan Manuskrip Kuno
68
Bab 68 Pencarian Pusaka Dewa
69
Bab 69 Pedang Merah dan Perisai Dewa
70
Bab 70 Pil kekuatan Tubuh Lima Dan Enam
71
Bab 71 Lahirnya Pasukan Super Kuat 1
72
Bab 72 Lahirnya Pasukan Super Kuat 2
73
Bab 73 Ketidak Senangan Jenderal Senior
74
Bab 74 kegemparan Di Kota Beijing
75
Bab 75 Ekspansi Ke Dunia Portal
76
Bab 76 Ekspansi Ke Dunia Portal 2
77
Bab 77 Dua Puluh Satu Sisik Naga Platinum
78
Bab 78 Dua Puluh Satu Sisik Naga Platinum 2
79
Bab 79 Dua Puluh Sisik Naga Platinum 3
80
Bab 80 Shocking
81
Bab 81 shocking 2
82
Bab 82 Menghancurkan Negara Cucia
83
Bab 83 Menghancurkan Negara Cucia 2
84
Bab 84 Menjadi Negara Yang Terkenal Dan Disegani
85
Bab 85 Memperkuat Kubah Pelindung Pulau Pribadi
86
Bab 86 Pertemuan Kedua Dengan Kaisar
87
Bab 87 Bola Keemasan Dan Pedang Naga 1
88
Bab 88 Bola Keemasan Dan Pedang Naga 2
89
Bab 89 Masuk Ke Alam Kosmik
90
Bab 90 Masuk Ke Alam Kosmik 2
91
Bab 91 Masuk Ke Alam Kosmik 3
92
Bab 92 Perang Besar Di Alam Kosmik
93
Bab 93 Tian Pemimpin Dewa dan Frit Pemimpin Iblis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!