Mereka berjalan berdampingan keluar dari kantor, dengan cepat Yeha segera membuka pintu mobil mempersilahkan atasannya untuk masuk dan duduk, bahkan dia sengaja menempatkan tanganya di atas besi pintu masuk agar kepala Clara tidak terbentur, perbuatan ini saja sudah membuat Clara sangat puas, tidak rugi dia telah menjebak pemuda ini dalam lingkaran asmara, dia yakin jika saya terlambat maka akan banyak wanita yang berbaris untuk mendapatkan pemuda ini.
Selain tampan dan penuh daya tarik, tutur katanya yang sopan, lembut serta perlakuannya yang elegan telah membuat dia menjadi sempurna di mata wanita, tinggal bagaimana menguji kemampuan dan keahliannya, jika nanti terbukti kemampuanya baik maka bisa diangkat ke posisi yang lebih tinggi.
Mereka sampai di pusat perdagangan penjulan ramuan herbal, banyak sekali orang hilir mudik untuk mengikat transaksi, para ahli farmasi juga terlihat berbincang dengan para calo yang mempunyai akses penjualan gelap ramuan herbal, selain menjual secara resmi juga terdapat pasar gelap, bedanya pasar gelap cenderung tidak continue sedangkan pasar resmi bisa menyediakan sesuai kontrak yang berlaku.
Mereka masuk ke perusahaan terbesar di sana, perusahaan ini mempunyai cabang dimana mana untuk penampungan dan pembelian bahan herbal dari penjual daerah, sehingga pusat tidak pernah kekuarangan ramuan herbal.
Pertemuan antara dua komisaris berlangsung dengan cair, Yeha tidak banyak bicara dia hanya mengamati dan mendengarkan dengan baik, sementara komisaris ramuan herbal sangat bergairah berbicara dengan Clara yang sangat cantik dan seksi, pemikirannya traveling kemana mana ketika melihat wajah perempuan ini, bibirnya mereh mereka, lesung pipinya dan matanya yang sangat indah, membuat dia ingin berlama lama bicara dengannya.
Clara yang melihat gelagat tidak baik segera meminta untuk melihat stok yang tersedia, dia tidak mau membuang waktu untuk hal yang tidak bermanfaat, mereka kemudian bertiga menuju gudang penyimpanan, disana banyak sekali terdapat ramuan herbal, melihat ini mata Yeha berkilat.
" Clara..obat mana yang akan dibuat saya akan memilihkan ramuan untuk obat yang akan di produksi " kata Yeha tiba tiba, dia melihat sedikit konspirasi, karena ramuan itu dicampur dengan kualitas yang sangat rendah, jika dilakukan pembelian secara banyak sangat merugikan perusahaan.
Mendengar perkataan Yeha, Clara segera menyebut beberapa pil yang akan dibuat seperti kecantikan wajah dan obat luka, hanya dua item ini dulu yang akan di produksi dan akan dilihat perkembanganya, jika bagus maka akan diproduksi obat yang lain
Yeha kemudian mendatangi gunungan herbal yang ditumpuk tumpuk sesuai manfaat dan fungsinya, dia memilih bagian terbaik dan menyisihkan bagian yang tidak bermanfaat sama sekali, melihat ini bos pemilik bahan herbal menjadi kesal, dia sudah berharap mendapatkan keuntungan yang sangat besar, tapi pemuda ini menghilangkan semua harapannya.
Sayangnya dalam klausul kontrak pembeli boleh memilih susai kebutuhan mereka, pemilihan bahan herbal memakan waktu yang sedikit lama, Clara yang melihat gelagat ini merasa heran kenapa Yeha tidak membeli semua herbal yang dibutuhkan, tapi malah memilah milah dan tentu saja dia merasa tidak sabar.
Waktu dia akan menegur Clara melihat Yeha sedang melirik dan mengedipkan mata, dia kemudian menunda untuk menegur pemuda ini, pasti ada sesuatu sehinga pemuda ini melalukan cara tersebut, biarlah dia bersabar sebentar dan mengikuti apa yang dilakukan oleh Yeha.
Setelah puas dan ditimbang maka pembayaran segera dilakukan, tapi Yeha menginginkan melihat barang secara langsung diangkat ke ekspedisi pengiriman, Clara hanya mengikuti kemauan dari Yeha meski kesal dia akan bertanya nanti, tidak mungkin dia memerahi pegawainya di depan orang luar, itu tidak etis dan benar.
Setelah semuanya selesai dan di dalam mobil Clara bertanya kepada Yeha tentang apa yang dia lakukan.
" Dia menyampur dengan bahan berkualitas buruk, yang mengandung kadar air yang berlebih, jika nanti di produksi bukannya malah memberi manfaat tapi malah menyakiti konsumen, soal melihat sampai ke ekspedisi itu perlu dilakukan supaya barang yang sudah dipilih tidak ditukar atau diremix dengan bahan yang rusak "
Mendengar perkataan dari Yeha, Clara begitu kaget untung saja dia tidak bertindak bertindak apapun untuk mencegah, jika tidak tentu menjadi bumerang bagi perusahaan mereka, untuk kali ini dia angkat topi atas pengamatan yang tajam dan jeli dari Yeha.
" Kamu sangat hebat dan jeli sekali, terima kasih atas apa yang kamu lakukan dan tentu saja ini sangat menolong perusahaan, apalagi ini baru masuk masa percobaan " tutur Clara dengan lembut.
" Sebenarnya jika nona butuh resep yang sangat ampuh saya ada beberapa terutama untuk kecantikan dan pengobatan, kebetulan punya leluhur dahulu" kata Yeha sambil menawarkan, dia tidak mungkin menceritakan semuanya berasal dari ingatan warisan sang raja naga.
Clara hanya tersenyum mengangap remeh, bagaimana mungkin resep yang dimiliki pemuda ini lebih hebat dari apa yang dia miliki, dia memiliki resep dari hasil penelitian para dokter yang hebat dan berkompeten di bidangnya.
" Ya nanti nanti ya, jika perusahaan butuh maka kita bisa melakukan ujicoba dengan resep yang kamu miliki' katanya memilah kata yang bijak padahal dengan maksud menghindar.
Yeha juga tidak memaksa, dia hanya menawarkan selebihnya tentu pilihan dari atasan apakah mau menerima atau tidak, bagi dia jika bisa membantu perusahaan kenapa tidak.
Tak ada obrolan lanjutan keduanya diam di dalam mobil dengan pikiran masing masing, baru ketika sopir mengatakan sudah sampai mereka kemudian keluar dan menuju kantor.
Clara memangil bagian keuangan dan kemudian menanda tangani cek yang akan diberikan kepada Yeha sebagai sumbangsih dia sehingga perusahaan terhindar dari kerugian yang besar.
" Ambil ini, sebagai bentuk apresiasi kantor atas kejelian kamu sehingga kita bisa terhindar dari kerugian yang besar " katanya sambil menyerahkan selembar cek kepada Yeha.
Tentu saja Yeha menerima dengan senang hati karena tujuannya berkerja untuk mencari uang, dan jika ada yang kemudian memberi karena hasil kerjanya kenapa dia harus menolak.
" Terima kasih atas perhatiannya nona, saya sangat bersukur bisa berkerja di perusahaan ini" ungkapnya dengan tulus.
Kemudian dia pamit karena memang tidak mau berlama lama apalagi ketika tidak ada kegiatan di dalam ruangan Clara, dia mesti menjaga batas antara pimpinan dengan bawahan, minimal dia bisa menukar cek terlebih dahulu di bank, mumpung masih ada waktu.
Jumlah cek lumayan besar, dia sudah berpikir bisa uang ini akan digunakan untuk memasukan Karen kesekolah yang bagus dan bonafid, untuk adiknya maka dia akan memberikan yang terbaik.
Berita tentang kehebatan Yeha segera menyebar di dalam kantor, banyak pujian yang dia terima dari rekan sesama, karena sangat besar sekali efeknya jika kemudian mereka tertipu, bisa bisa perusahaan bisa dituntut dan pailit karena produk mereka tidak berfungsi sama sekali
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Agni Amerta
saluuuttt/Angry/
2024-10-01
0
Karya Sujana
yess
2024-06-22
1
Karya Sujana
yesss
aku sukaa
2024-06-22
0